Anda di halaman 1dari 4

SEGMEN 1

(TEBAK NAMA PENA PAKAR FIKIH)

Siapa Ulama Berinisial ‫ ح ج‬Urai Kilas Sejarah dan Kitab


Karangannya

Beliau adalah Ibnu Hajar al-Haitami yang lahir pada bulan Rajab 909 H, di
Mahallah Abi al-Haitam, Mesir bagian Barat. Wafat pada tanggal 23 rajab
tahun 974 hijriyah dan di kuburkan di ma’la di samping tempat
penyaliban sahabat yang mulia Abdullah bin Zubair.

Yang unik dari beliau adalah guru-gurunya mengizinkan ia untuk


berfatwa dan mengajar sementara usianya masih belum mencapai 20
tahun.

Beliau memiliki guru, antara lain:


1. Zakaria al-Anshari, Shohibul lubbul ushul wa ghayatuhu.
2. Syihabuddin ar-Ramli (Shohibu Nihayatul Muhtaj)

Kitab-Kitab Beliau:
1. Kitab Tuhfatul Muhtaj Al-Syarhil Minhaj (10 jilid besar), sebuah kitab
fiqih dalam Mazhab Syafi’i yang sampai saat ini dipakai dalam sekolah
sekolah tinggi Islam di seluruh dunia, khususnya di Indonesia. Kitab fiqih
2. Fathul Jawad
3. Kitab fiqih Al-Imdad
4. Kitab fiqih Al-‘Ubad
5. Kitab Fatawa Al-Haditsiyah
Siapa Ulama Berinsial ‫ ق ل‬Urai Kilas Sejarah dan Kitab
Karangannya

Beliau adalah Syihabuddin Al-Qalyubi, Ulama Al-Azhar Sahib Hasyiah


Fikih Kenamaan. Yaitu Hāsyiyah Al-Qalyūbī ‘alā Kanz Ar-Rāghibīn
‘alā Minhāj Ath-Thālibīn. Beliau juga mengarang kitab Hāsyiyah ‘alā
Syarh Isāghūjī karya Syekh Zakariyya Al-Anshari; Al-Mashābīh As-
Saniyyah fī Thibb Khair Al-Bariyyah dalam ilmu kedokteran; Hāsyiyah
‘alā Syarh Al-Mahallī ‘alā Al-Waraqāt dalam usul fikih;

Sebagaimana nisbah yang melekat pada namanya, ia berasal dari


Qalyub, sebuah desa yang dulunya secara administratif berada di Provinsi
Asy-Syarqiyyah dan sekarang beralih menjadi desa, sekaligus menjadi
markaz, kota, dan provinsi yang bernama Provinsi Al-Qalyubiyyah,
Mesir.

Ia belajar kepada banyak para alim ulamanya, seperti Syekh


Syamsuddin Muhammad Ar-Ramli yang dikenal sebagai Asy-Syafi’i
Ash-Shaghir. Ia belajar fikih dan hadits kepada sang guru tersebut
hingga akhir hayatnya. Saking istikamahnya Al-Qalyubi muda
bermulazamah kepada sang guru, sampai-sampai dalam Fawā'id Al-
Irtihāl disebutkan bahwa Al-Qalyubi pernah bermulazamah sekaligus
tinggal di kediaman sang guru selama tiga tahun.

Setelah Syekh Syamsuddin Ar-Ramli wafat pada tahun 1004 H,


Al-Qalyubi bermulazamah kepada Syekh Nuruddin Ali Al-Halabi (wafat
1044 H). Hubungan antar mereka berdua begitu kuat, bahkan layaknya
bapak dan anak.
Saking dekatnya, Syekh Zainuddin Fayid Al-Ibyari dalam Al-Qaul
Al-Mukhtār sampai berkata, bahwa ketika gurunya itu sedang mengajar
dan ia berada jauh dari sang guru, ia akan merapat perlahan-lahan hingga
tiba-tiba sudah berada di dekat sang guru. Dengan banyaknya taqrir fikih
Syafi’i yang diucapkan oleh Syekh Nuruddin Al-Halabi ketika mengajar,
dari situ pulalah Syihabuddin Al-Qalyubi akhirnya membuat sebuah
hasyiah atas Kanz Ar-Rāghibīn Syarh Minhāj Ath-Thālibīn.

Beliau kemudian wafat pada 27 Syawal 1069 H sebagaimana


disebut di dalam Fawā'id Al-Irtihāl.

Siapa Ulama Berinisial ‫ ع ش‬Urai Kilas Sejarah dan Kitab


Karangannya

Beliau lahir di desa Syibromalisi, Mesir pada tahun 997 H. Diusia 3


tahun beliau kena penyakit cacar air hingga menghalangi penglihatan
matanya alias tuna netra. Beliau berkata, “Aku tidak mengetahui macam-
macam warna kecuali warna merah”, karena warna tersebut yang ia pakai
pada waktu itu.

Wafat pada malam Kamis tanggal 18 Syawal 1087 H. Jasad jenazahnya


dimandikan oleh murid kesayangannya yaitu Ahmad al-Bina' adh-
Dhimyathi dan disalatkan di masjid al-Azhar yang diimami oleh ulama
besar Mesir yaitu Syaikh Syarafuddin bin Syaikhil Islam Zakaria al-
Anshari.
Beliau banyak mengarang kitab di antaranya Hasyiyah Nihayatul Muhtaj
(Syarah kitab Al Minhaj) karya Imam Syamsuddin Ar Ramli yang
dijuluki dengan Imam Syafi’i kecil.

Adapun sebab beliau mengarang kitab tersebut adalah beliau sering


muthola’ah kitab Tuhfatul Muhtaj karya Ibnu Hajar Al Haitami, lalu
suatu malam beliau mimpi di datangi Imam Ramli dan berkata : “Wahai
Syekh Ali, hidupkanlah kembali kitabku (Nihayatul Muhtaj) maka
semoga Allah SWT menghidupkan hatimu.” Maka sejak itu beliau sibuk
memuthola’ah kitab Nihayah kemudian beliau menuliskan Hasyiyah
untuk kitab tersebt 6 jilid tebal2.

https://puzzel.org/id/memory/play?p=-
NXjVEG4NQcNVSpOXPpJ

https://puzzel.org/id/wheel-of-fortune/play?p=-NXjdkDyBb-
IMQp6o_SN

Anda mungkin juga menyukai