Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH

TEKNOLOGI TERAPAN DALAM PELAYANAN NIFAS


SISTEM DAN PROSEDUR  

DOSEN PENGAJAR : ERMA PUSPITA SARI, SST, M.KES

MATA KULIAH : TEKNOLOGI TEPAT GUNA DALAM


PELAYANAN KEBIDANAN

DISUSUN OLEH : KELOMPOK IV


KETUA : VERONIKA 19201037P
NOTULEN : RANI NOVELA 19201032P
PENYAJI : PENNY SEPTIANA 19201030P
MODERATOR : PRATIWI DANAR KINASTRI 19201033P
ANGGOTA : SETYOWATI 19201031P
DINA FATMAWATI 19201034P
EVI KHRISNA 19201035P
DWI OKTA DORI SANTI 19201036P
MEIWANA 19201038P

UNIVERSITAS KADER BANGSA


PROGRAM STUDI DIPLOMA IV
KEBIDANAN 
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami Panjatkan kepada Allah SWT karena berkat Rahmat
dan Ridho-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ‘Teknologi

Terapan Dalam Pelayanan Nifas Sistem Dan Prosedur ”. Adapun tu juan dari
 penulisan makalah adalah untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah
Teknologi Tepat Guna Dalam Pelayanan Kebidanan.
Dalam menyusun makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan,
namun berkat bimbingan yang diberikan kami dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik. Maka pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada
dosen pengampu Erma Puspita Sari, SST, M.Kes..
Kami menyadari makalah ini masih banyak kekurangannya. Untuk itu
kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna
kesempurnaan makalah ini dimasa yang akan datang. Semoga makalah ini dapat
 bermanfaat bagi pembaca untuk menambah ilmu pengetahuan pembaca dan
 penyusun makalah ini.

Palembang, Desember 2019


Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
KATA PENGANTAR  ....................................................................................ii

DAFTAR ISI .................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1   Latar Belakang......................................................................................1
1.2   Rumusan Masalah................................................................................2
1.3   Tujuan...................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN
2.1.   Teknologi Terapan Dalam Pelayanan Masa Nifas...............................3
2.2.   Prosedur Dalam Pelayanan Masa Nifas...............................................3
2.3.   Sistem Dalam Pelayanan Masa Nifas..................................................15

BAB III PENUTUP


3.1.   Kesimpulan...........................................................................................21
3.2.   Saran......................................................................................................21

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 22

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.   Latar Belakang


Setelah persalinan wanita akan mengalami masa puerperium, untuk
dapat mengembalikan alat genitalia interna kedalam keadaan normal,
dengan tenggang waktu sekitar 42 hari atau enam minggu atau satu bulan
tujuh hari.(Ilmui kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana,
Manuaba, hal 195).
Masa nifas atau puerperium dimulai setelah kelahiran plasenta dan
 berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil.
Masa nifas berlangsung kira-kira selama 6 minggu. Pada masa ini terjadi
 perubahan-perubahan fisiologis.
Dalam masa nifas, alat-alat genitalia interna maupun eksterna akan
 berangsur-angsur pulih kembali seperti keadaan sebelum hamil. Perubahan-
 perubahan alat-alat genital ini dalam keseluruhannya disebut involusi.
Perawatan postpartum dimulai sejak kala uri dengan menghindarkan
adanya kemungkinan-kemungkinan perdarahan post partum, dan infeksi.
Dalam rangka meningkatkan system usaha pembangunan
masyarakat supaya lebih produktif dan efesien, diperlukan teknologi.
Pengenalan teknologi yang terlah berkembang didalam masyarakat adalah
teknologi yang telah dikembangkan secara tradisional atau yang dikenal

dengan “teknologi tepat guna” atau teknologi sederhana dan proses


 pengenalannya banyak ditentukan oleh keadaan lingkungan dan mata
 pencarian pokok masyarakat.
Pertumbuhan dan perkembangan teknologi, ditentukan oleh kondisi
dan tingkat isolasi dan kebutuhan masyarakat serta tingkat pertumbuhan
kehidupan sosial ekonomi masyarakat tersebut. Untuk memperkenalkan
teknologi tepat guna perlu disesuaikan dengan kebutuhan; yaitu kebutuhan
yang berorientasi kepada keadaan lingkungan geografis atau propesi
lingkungan masyarakat yang bersangkutan. Teknologi yang demikian itu

1
merupakan faktor ekstern dan diperkenalkan dengan maksud agar
masyarakat bersangkutan dapat merubah kebiasaan tradisional dalam
 proses pembangunan atau peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dalam

membangun kesejahteraan masyarakat terutama ibu nifas pemerintah


membuat program kunjungan ibu nifas, dan membuat system kujungan ibu
nifas dan beberapa penerapan pelayanan teknologi tepat guna seperti body
massage dalam nifas, aroma therapy dalam masa nifas, perawatan metode
kangguru.

1.2.   Rumusan Masalah

1)   Apa itu teknologi terapan dalam pelayanan kebidanan ?

2)  Apa saja prosedur dalam pelayanan masa nifas ?


3)  Apa saja sistem dalam pelayanan masa nifas ?

1.3.   Tujuan

Untuk mengetahui teknologi terapan dalam pelayanan masa nifas mengenai


 prosedur dan sistem.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2. 1.  Teknologi Terapan Dalam Pelayanan Masa Nifas


Teknologi terapan adalah teknologi yang fungsinya untuk
menjembatani teknologi-teknologi hasil riset yang telah dibuat oleh para
 peneliti sehingga bisa diterapkan pada kehidupan sehari-hari. Dalam masa
nifas terdapat beberapa teknologi terapan seperti body massage, aroma
theraphy, perawatan metode kangguru, inisiasi menyusu dini, pijat bayi, asi
eksklusif dan baby spa.

2. 2.  Prosedur Dalam Pelayanan Masa Nifas


1.  Body massage
Selama sembilan bulan kehamilan, tubuh Ibu mengalami perubahan
yang luar biasa. Setelah si Kecil lahir pun, tubuh Ibu akan mengalami
 proses pemulihan seperti kembalinya ukuran rahim, keluarnya cairan dari
vagina serta kelelahan setelah menjalani proses persalinan. Beberapa Ibu
mungkin juga mengalami stres dan emosi yang labil berkenaan dengan
 perubahan hormon yang terjadi setelah melahirkan.
Pijat setelah melahirkan dapat memberikan beberapa manfaat dan
efektif membantu pemulihan Ibu dalam masa nifas, seperti meredakan
 beberapa titik kelelahan pada tubuh, melepaskan tegangan pada otot,
memperbaiki peredaran darah, dan meningkatkan pergerakan sendi serta
 peremajaan tubuh. Ada sebagian Ibu mulai dipijat segera setelah pulang
dari rumah sakit. Namun bagi Ibu yang menjalani operasi sesar,
sebaiknya tunggu hingga luka operasi sembuh. Pemijatan ini dilakukan
dari telapak kaki, paha, bagian pantat, punggung sampai panggul. Untuk
menghindari kelelahan fisik bagian kaki, paha, punggung, dan panggul,
 baik akibat melahirkan maupun menyusui. Dilakukan dengan
menambahkan Massage oil yang beraroma segar dapat memberikan
 perasaan rileks.

3
Manfaat pijat pada masa nifas:
a.  Proses melahirkan akan meregangkan tubuh Ibu, terutama bagian
 perut, punggung, dan panggul. Dengan pijatan lembut, selain

meredakan beberapa titik nyeri dan melepaskan tegangan pada otot,


 pijat dapat meningkatkan aliran darah dan oksigen ke dalam otot dan
dapat meredakan nyeri atau pegal-pegal pada tubuh.
 b.  Gerakan meremas, mengusap, dan tekanan saat pijat dapat membantu
 pengencangan bagian perut dan membantu pemulihan tubuh.
c.   Membantu pelepasan hormon endorfin di otak yang merupakan pereda
nyeri alami.
d.   Membantu melepaskan hormon oksitosin yang merangsang
 pengeluaran ASI dan memudahkan proses menyusui. Pijatan pada

 payudara akan membantu membuka saluran kelenjar susu yang


tersumbat, sehingga mengurangi risiko radang kelenjar pada payudara
(mastitis).
e.   Mempercepat pemulihan operasi sesar, karena meningkatkan sirkulasi

dan merangsang proses penyembuhan organ dalam.


f.   Bila pijat menggunakan minyak berbahan dasar almond dapat

membantu menyamarkan stretch marks.


g.   Membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan aliran limfe

h.   Mengurangi kram otot.

i.   Membantu mengatasi stres setelah melahirkan.

Berikut adalah step untuk pemijatan tubuh ( body massage) yang benar
untuk ibu nifas:
1)  Gunakan tehnik pijat yang sederhana dan menyenangkan. Pemijatan

harus menggunakan telapak tangan dan terarah. Dimulai dari arah


 belakang ke arah depan kemudian memutar dengan arah yang benar.
2)  Mulailah dengan memijat punggung bagian bawah dan atas kemudian
ke arah bahu, pastikan untuk mengulangi beberapa kali. Usahakan
 bisa memberikan layanan pemijatan yang bisa memuaskan konsumen.

4
3)  Selanjutnya, pemijatan di lakukan di bagian kaki dan paha. Ulangi

dengan step pertama di atas. Bagian ini adalah salah satu yang
membutuhkan extra perhatian lebih karena bagian tubuh yang paling

tegang dari tubuh manusia.


4)  Sebelum mengakhiri pemijatan, lakukan pengurutan (Pengusapan)

menggunakan minyak essential atau aromatherapy secara menyeluruh


untuk memberikan kenyamanan pada konsumen setelah pemiijatan.
5)  Akhiri pemijatan dengan massage bagian wajah dengan lembut dan

menyeluruh agar dapat membuat konsumen lebih rileks dan wajah


menjadi lembut dan segar.
6)   Semoga tips ini bermanfaat bagi Anda yang ingin memberikan

layanan proffesional kepada pelanggan Anda.

2.   Aroma Theraphy

Aromaterapi terkait dengan penggunaan substansi aromatik dalam


tumbuhan yang disebut essence atau yang dikenal dengan minyak
essensial (minyak asiri). Selama beribu tahun, tumbuhan aromatik telah
dimanfaatkan oleh begitu banyak peradaban disegala bagian dunia yang
dengan dorongan intuisi dan indera pengamatan telah dapat menemukan
 jawaban dari dunia flora atas pelbagai permasalahan kesehatan.
Diharapkan aromaterapi tidak hanya merupakan terapi masase untuk

stress, tetapi benar benar akan menjadi terapi komplementer yang dapat
membantu banyak pasien. Terapi minyak esensial dengan disertai masase
dapat dilakukan terhadap kelayan. Kelayan dengan kesulitan
 berkonsentrasi, ketegangan otot, kesulitan tidur, gelisah, dan lain baik
 bersifat fisik maupun emosi (mental) memerlukan perhatian, kasih
sayang, sentuhan. Upaya ini dapat dilakukan terutama dengan
menggunakan dan mengembangkan indera sentuhan dan juga indera
 pembau. Aromaterapi adalah sistem penyembuhan yang melibatkan
 pemakaian minyak asiri atau minyak esensial murni.(Aromaterapi, Jan

5
Balkam, 2001; 1). Minyak asiri atau minyak esensial merupakan hasil
sulingan dari berbagai bagian tanaman, bunga tumbuhan maupun pohon.
Cara menggunakan aromaterapi :

Ketika satu jenis minyak asiri yang mengandung aroma tertentu sudah
dipilih, maka dapat menyenangkan dan kehadirannya tidak hanya sesuai
dengan keadaan fisik, melainkan juga kebutuhan mental dan emosi.
Memilih minyak asiri yang sesuai tidak sekedar mengena pada fisik
tetapi juga memenuhi kebutuhan baik mental maupun emosi. Gambaran
yang akan diberikan dimaksudkan sebagai petunjuk seseorang dalam
memilih minyak asiri. Maka nikmati atau rasakan dalam mencipta
racikan dengan membiarkan kreasi preferensi dan intuisi seseorang
sebagai petunjuk. Awalnya inilah yang terbaik untuk memakai satu atau

dua minyak asiri yang berbeda, kemudian sewaktu seseorang mengetahui


minyak dengan baik, maksimal ada tiga atau empat yang mungkin bisa
diracik. Untuk mudahnya, disini terdapat beberapa petunjuk yang
 bermamfaat dalam hal ukuran – ukuran cairan minyak asiri.
20 tetes minyak asiri = 1 ml
1 sendok teh = 5 ml
1 sendok makan = 15 ml.
Dosis minyak asiri yang dianjurkan :
Untuk campuran pijat dianjurkan orang dewasa dan remaja cukup

memakai 2,5 persen campuran, contohnya, 25 tetes campuran minyak


asiri dalam botol berisi 50 ml seperti almond manis. Untuk bak mandi
ditambahkan antara 3 tetes satu jenis minyak asiri dan 10 tetes
keseluruhan jika memakai minyak asiri yang telah dipakai.
Cara memakai minyak asiri :
a)  Bak mandi. Mengingat minyak asiri tidak menyatu dengan air, jadi

tetaplah mengaduk air dengan baik untuk memastikan minyak tersebut


agar merata dipermukaan air. Rendam didalam air selama sedikitnya
15 menit. Aroma bak mandi tersebut dapat juga dibuat dengan

6
menambahkan 3 sampai 6 tetes minyak asiriuntuk semangkok besar
air panas.
 b)  Pernafasan. Minyak asiri dapat langsung dihirup dengan

memercikkannya antara 1 sampai 3 tetes yang anda pilih di atas sapu


tangan dan hirup dalam –d  alam secara teratur. Minyak dapat
dipakai
dalam wujud uap hirup.
c)  Pijat. Minyak asiri sangat bermanfaat dan dapat dicampurkan dengan

minyak dasar berkualitas bagus dan tidak menyebabkan iritasi


sebelum diusapkan ke permukaan kulit.
d)  Pengharum ruangan. Keharuman tergantung pada ukuran kamar atau

rungan yang ingin anda semprot, tambahkan 5 sampai 10 tetes minyak


asiri untuk alat penguapan.. Alternatifnya, anda dapat memercikkan

takaran minyak yang sama kedalam semangkok air panas atau


tambahkan minyak sebagai isi spray.
Teori paling akhir menyatakan bahwa perbedaan molekul aromatik
mungkin juga memasuki tempat –t empat yang berbeda pada sejumlah alat
 penerima (receptor) yang meliputi keseluruhan helai rambut. Saat
molekul aromatik yang terhirup kedalam penerima pesan yang “benar”
atau pengakuan yang dikirim melalui saraf indera pencium yang
langsung menuju system limbic yang terletak didalam otak. Keadaan ini
menyebabkan respon atas rasa suka atau tidak suka mencium bau. Sistem

limbic menghasilkan seluruh respon naluri kita emosi, dorongan seks dan
memori kita dan berkaitan erat dengan otak yang menceramti indera
 pencium. Sistem ini berhubungan dengan bagian yang mempengaruhi
kelenjar lendir. Kelenjar ini memiliki fungsi penting dan ikut
mempengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh. Disamping
mempengaruhi system saraf dan hormonal, perbedaan aroma juga dapat
meningkatkan baik perasaan positif dan negatif. Tentu saja indera
 penciuman ini bahkan mungkin mengingatkan kita pada orang, tempat
maupun situasi pada masa lampau

7
3.   Perawatan Metode Kangguru

Perawatan Metode Kanguru (PMK) merupakan perawatan untuk


 bayi berat lahir rendah atau lahiran prematur dengan melakukan kontak

langsung antara kulit bayi dengan kulit ibu atau skin-to-skin contact, 


dimana ibu menggunakan suhu tubuhnya untuk menghangatkan bayi.
Metode perawatan ini juga terbukti mempermudah pemberian ASI

sehingga meningkatkan lama dan pemberian ASI.


Pada awalnya, PMK terdiri dari 3 komponen, yaitu : kontak kulit ke

kulit ( skin-to-skin contact) , pemberian ASI ataubreastfeeding,  dan dukungan terhadap i


komponenlagisehinggamenjaditerdiridari4komponen,

yaitu: kangaroo position, kangaroo nutrition, kangaroo support and

kangaroo discharge. Posisi kanguru adalah menempatkan bayi pada


 posisi tegakdi dada ibunya, di antara kedua payudara ibu, tanpa busana.
Bayi dibiarkan telanjang hanya mengenakan popok, kaus kaki dan topi

sehingga terjadi kontak kulit bayi dan kulit ibu seluas mungkin. Posisi
 bayi diamankan dengan kain panjang atau pengikat lainnya. Kepala bayi

dipalingkan ke sisi kanan atau kiri, dengan posisi sedikit tengadah


(ekstensi). Ujung pengikat tepat berada di bawah kuping bayi.

Perawatan Metode Kanguru dapat dilakukan dengan dua cara:


a) PMK Intermiten

Bayi dengan penyakit atau kondisi yang berat membutuhkan


 perawatan intensif dan khusus di ruang rawat neonatologi, bahkan mungkin memerlukan bantuan alat.

8
 b) PMK Kontinyu
Pada PMK kontinu, kondisi bayi harus dalam keadaan stabil, dan bayi harusdapatbernapassecaraalam
Kemampuan untuk minum (seperti menghisap dan menelan) bukan merupakan persyaratan utama,
meskipun pemberian minumnya dengan menggunakan pipa lambung. Dengan melakukancPMK,
 prosesnya sehingga meningkatkan asupan ASI. Beberapa manfaat perawatan metode kanguru :
 Menurunkan angka kematian neonatal (AKN)
 mengurangi infeksi

 meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan bayi

 meningkatkan keberhasilan pemberian ASI


Prosedur Perawatan Metode kangguru
1. Cara memegang atau memposisikan bayi:
  Peluk kepala dan tubuh bayi dalam posisi lurus
  Arahkan muka bayi ke puting payudara ibu
  Ibu memeluk tubuh bayi, bayi merapat ke tubuh ibunya
  Peluklah seluruh tubuh bayi, tidak hanya bagian leher dan bahu 2. Cara melekatkan bayi:
  Sentuhkan puting payudara ibu ke mulut bayi

  Tunggulah sampai bayi membuka lebar mulutnya


  Segerah arahkan puting dan payudara ibu ke dalam mulut bayi 3. Tanda-tanda posisi dan pelekata
  Dagu bayi menempel ke dada ibu
  Mulut bayi terbuka lebar
  Bibir bawah bayi terposisi melipat ke luar
  Daerah areola payudara bagian atas lebih terlihat daripadaareola
 payudara bagian bawah
  Bayi menghisap dengan lambat dan dalam, terkadang berhenti.

9
4.   Inisiasi Menyusui Dini

IMD (Inisiasi menyusui dini) adalah perilaku pencarian puting payudara


ibu sesaat setelah lahir. (Prasetyono,2008).Sedangkan IMD (Inisiasi

menyusui dini) menurut (Baskoro,2008) adalah perilaku bayi untuk


mencari puting susu ibunya dan melakukan kontak kulit bayi dengan
kulit ibunya ketika satu jam pertama setelah bayi dilahirkan.Jadi, Inisiasi
Menyusui Dini adalah bayi diberikan kesempatan mulai (inisiasi)
menyusui sendiri segera setelah lahir dengan meletakkan bayi menempel
didada atau perut ibu, bayi dibiarkan merayap mencari puting dan
menyusui sampai puas. Proses ini berlangsung selama 1 jam pertama
sejak bayi lahir.
Manfaat IMD antara lain :

 Mencegah hiportemia
 Bayi dan ibu menjadi lebih tenang.

 Imunisasi dini.

 Bonding Atthacment (Mempererat iktan ibu dan anak).

 Makanan non ASI

 Bayi mendapatkan kolostrom ASI.

 Meningkatkan angka keselamatan hidup bayi diusia 28 hari pertama

hidup.
 Perkembangan psikomotorik lebih cepat.

 Menunjang perkembangan koknitif.


 Mencegah perdarahan pada ibu.

 Mengurangi risiko terkena kanker payudarah dan ovarium.

Tahapan dalam IMD


a.  Tahapan pertama disebut istirahat siaga. Dalam waktu 30 menit
 biasanya bayi hanya terdiam. Tapi jangan menganggap proses
menyusui dini gagal bila setelah 30 menit sang bayi tetap diam. Bayi
 jangan diambil, paling tidak 1 jam melekat.

1
 b.  Tahap kedua,bayi mulai mengeluarkan suara kecapan dan gerakan
menghisap pada mulutnya. Pada menit ke 30 sampai 40 ini bayi
memasukkan tangannya ke mulut.

c.   Tahan ke tiga, bayi mengeluarkan air liur. Namun air liur yang
menetes dari mulut bayi itu jangan debersihkan. Bau ini yang
diciumbayi.Bayi juga mencium bau air ketuban ditanganya yang
 baunya sama dengan bau puting susu ibunya.
d.   Tahap ke empat, Bayi sudah mulai menggerakkan kakinya. Kaki

mungilnya menghentak guna membantu tubuhnya bermanuver


mencari puting susu.Hentakkan bayi diperut bagian rahim membantu
 proses persalinan selesai, hentakan itu membantu ibu mengeluarkan ari-
ari.

e.   Tahap ke lima, bayi akan menjilat kulit ibunya. Bakteri yang masuk
lewat mulut akan menjadi bakteri baik dipencernaan bayi.
f.   Tahap terakhir adalah saat bayi menemukan puting susu ibunya. Bayi

akan menyusui untuk pertama kalinya.Waktunya bervariasi ada yang


sampai 1 jam.
5.   Pijat Bayi

Pijat bayi merupakan tradisi yang sudah dikenal sejak lama. Pijat adalah
terapi sentuh tertua yang dikenal manusia dan yang paling
 populer.Melalui sentuhan pemijatan terhadap jaringan otot, peredaran

darah dapat semakin lancar, posisi otot dapat dipulikan dan diperbaikan
sehingga dapat meningkatkan fungsi-fungsi organ tubuh dengan sebaik-
 baiknya.
Manfaat pijat bayi :
Pijatan bayi dapat menghasilkan fisiologis yang menguntungkan dan
dapat diukur secara ilmiah, antara lain melalui pengkuran kadar cortisol
ludah, kadar cortisol plasma secara radioimmunoassay, kadar hormone
stress (catecholamine) air seni, dan pemeriksaan EEG.

1
Efek Biokimia dan fisik yang positif.
a.  Efek biokimia
Efek biokimia antara lain :

  Menurunkan kadar hormone stress.


   Meningkatkan kadar serotonin.


 b.  Efek Fisis/ Klinis
Efek fisis atau klinis antara lain :

   Meningkatkan jumlah dan sitotoksisitas darisystem imunitas


   Mengubah gelombang otok secara positif
   Memperbaiki sirkulasi darah dan pernafasan
   Merangsang fungsi percernaan serta pembuangan
   Meningkatkan kenaikan berat badan dan meningkatkan
 pertumbuhan

   Mengurangi depresi dan ketegangan


   Membuat tidur lelap dan meningkatkan ke siagaan
   Mengurangi rasa sakit
   Mengurangi kembung dan kolik (sakit perut)
   Meningkatkan hubungan batin antara orang tua dan bayi
   Sentuhan dan pandangan kasih orang tua pada bayinya akan
mengalirkan kekuatan jalinan kasih diantara keduanya

   Meningkatkan volume air susu ibu


Persiapan yang dilakukan sebelum memijat bayi

 Tangan bersih dan hangat

 Kuku pendek dan perhiasan di lepas

 Ruangan hangat dan tidak pengap

 Bayi sudah selesai makan / tidak lapar

 Duduk pada posisi nyaman dan tenang

 Baringkan bayi pada permukaan yang rata, lembut, dan bersih

 Persiapkan perlengkapan bayi

 Komunikasikan dengan bayi

1
Cara melakukan pijat bayi :
  Pijat kaki

  Pijat perut bayi

  Pijat dada
  Pijat lengan bayi

  Pijat muka

  Pijat punggung

6.   ASI Eklusif

Asi eklusif adalah pemberian asi tampak pemberian makanan pada bayi
yang berusia 0-6 bulan. Asi eklusif merupakan intervensi yang efektif
untuk mencegah kematian anak.
Jenis ASI untuk mendukung pemberian ASI Ekslusif :

  Kolostrum, merupakan cairan yang memiliki warna kekuning-


kuningan umunnya pada hari 1-3 kelahiran bayi.
  Asi peralihan, jenis asi yang diproduksi setelah kolostrum pada hari

ke 4- 10 kelahiran bayi.
  Asi matur, merupakan Asi yang keluar setelah 10 hari dan seterusnya

setelah kelahiran.
Manfaat asi eklusif bagi ibu :
  Mempercepat pengecilan rahim kesemula.
  Membantu mengembalikan berat badan ibu setelah hamil.

  Ikatan batin antara ibu dan anak akan lebih terjaga.


  Dapat mengurangi risiko kanker payudarah dan kanker ovarium
  Menurut penelitian ibu yang menyusui secara eklusif selama 2 tahun
lebih kecil kemungkinan mengalami depresi.
  Hemat pengeluaran.
Manfaat ASI Eksklusif pada bayi :
  Dapat menyempurnakan tumbuh kembang bayi.Bayi lebih sehat dan
cerdas.
  Asi akan berada pada suhu yang tepat

  Komposisi dan volume asi akan di sesuaikan dengan kebutuhan bayi.

1
  Sistem pencernaan bayi sampai dengan 6 bulan tanpak harus diberi
makanan atau cairan.
  Kandungan asi memberikan perlindungan terhadap bayi dari

serangan bakteri dan virus.


  Asi sebagai makanan tulang memiliki fungsi dalam hal menghindari

 bayi dari bahaya tulang keropos.

7.   Baby Spa

Baby Spa artinya melakukan perawatan tubuh dengan air sebagai


medianya.Baby spa merupakan rangkaian stimulasi tumbuh kembang
anak dengan memadukan layanan senam bayi (baby gym), berenang
(baby hydro), pijat bayi (baby massage). Usia 3-6 bulan adalah saat tepat

 bagi bayi untuk mulai melakukan baby spa.


Prosedur baby spa :
a.  Persiapan alat untuk baby spa
 Bak mandi

 Pelambung leher

 Popok

 Handuk

 Baby oil

 Mainan anak untuk dikolam

 Bayi makan setengah atau satu jam sebelum melakukan baby spa
 Siapkan susu atau makanan untuk diberikan setelah baby spa

 b.  Manfaat baby spa

   Melancarkan peredaran darah


   Memberikan efek releksasi
   Meningkatkan kualitas tidur
   Mengoktimalkan tumbuh kembang
   Membantu memperbaiki sistem percernaan
   Pijatan pada dada dapat membantu meningkatkan kapasistas jatung
dan paru-paru

1
2. 3.  Sistem Dalam Pelayanan Masa Nifas
1.   Kunjungan Pada Masa Nifas

Kunjungan masa nifas terdiri dari :

a.  Kunjungan I (6- 8 jam setelah persalinan)


Tujuannya :
 Mencegah perdarahan masa nifas karena atonia uteri.

 Mendeteksi dan merawat penyebab lain perdarahan, merujuk bila

 perdarahan berlanjut
 Memberikan konseling pada ibu atau salah satu anggota keluarga

 bagaimana mencegah perdarahan masa nifas karena atonia uteri


 Pemberian ASI awal.

 Melakukan hubungan antara ibu dan bayi.

 Menjaga bayi tetap sehat dengan cara mencegah hipotermi


 b.  Kunjungan II (6 hari setelah persalinan)
Tujuannya: :
 Memastikan involusi uterus berjalan normal : uterus berkontraksi,

fundus dibawah umbilicus, tidak ada perdarahan abnormal, tidak


ada bau.

 Menilai adanya tanda –t anda demam infeksi atau perdarahan

abnormal.
 Memastikan ibu mendapat cukup makanan, minuman dan istirahat

 Memastikan ibu menyusui dengan dan memperhatikan tanda  – 


tanda penyakit.
 Memberikan konseling kepada ibu mengenai asuhan pada bayi, tali

 pusat, menjaga bayi tetap hangat dan merawat bayi sehar i– hari.


c.  Kunjungan III (2 minggu setelah persalinan)
Tujuannya :
 Memastikan involusi uterus berjalan normal : uterus berkontraksi,

fundus dibawah umbilicus, tidak ada perdarahan abnormal, tidak


ada bau.

1
 Menilai adanya tanda –t anda demam infeksi atau perdarahan

abnormal.
 Memastikan ibu mendapat cukup makanan, minuman dan istirahat

 Memastikan ibu menyusui dengan dan memperhatikan tanda  – 


tanda penyakit.
 Memberikan konseling kepada ibu mengenai asuhan pada bayi, tali

 pusat, menjaga bayi tetap hangat dan merawat bayi sehar i– hari.


d.  Kunjungan IV (6 minggu setelah persalinan)
Tujuannya :
 Menanyakan ibu tentang penyakit – penyakit yang dialami

 Memberikan konseling untuk KB secara dini (Mochtar, 1998)

Tujuan kunjungan masa nifas secara umum yaitu :

a.  Menilai kondisi kesehatan ibu dan bayi


 b.  Melakukan pencegahan terhadap kemungkinan-kemungkinan adanya
gangguan kesehatan ibu nifas dan bayinya
c.  Mendeteksi adanya komplikasi atau masalah yang terjadi pada masa
nifas
d.  Menangani komplikasi atau masalah yang timbul dan mengganggu
kesehatan ibu nifas maupun bayinya

2.   Senam Nifas

Senam nifas adalah senam yang dilakukan sejak hari pertama melahirkan
setiap hari sampai hari yang kesepuluh, terdiri dari sederetan gerakan
tubuh yang dilakukan untuk mempercepat pemulihan keadaan . Senam
nifas ini dilakukan pada saat benar-benar pulih dan tidak ada komplikasi
obstetrik atau penyakit masa nifas, misalnya hipertensi, pasca kejang,
atau demam selama dan setelah melahirkan.
Jika melahirkan secara normal, dari sisi medis, sudah bisa langsung
melakukan senam nifas dengan aman sejak beberapa hari setelah
melahirkan atau jika merasa sudah siap saja, baik dari segi fisik maupun

mental.

1
 Namun, jika melahirkan lewat jalur operasi caesar, pastikan luka jahitan
di perut sudah pulih. Biasanya, luka jahitan tersebut dapat pulih sekitar
enam hingga delapan minggu atau sampai mendapat persetujuan dari

dokter. Sebaiknya senam nifas dilakukan di antara waktu makan. Karena


 bila dilakukan setelah makan, akan merasa tidak nyaman karena perut
masih penuh. Bila dilakukan sebelum makan, akan merasa lemas. Untuk
waktunya sendiri, senam nifas bisa dilakukan pada pagi hari ataupun sore
hari. Ada beberapa manfaat yang akan dirasakan ibu saat melakukan
senam nifas usai melahirkan.
Berikut beberapa manfaatnya:
   Memulihkan kondisi otot-otot di area perut dan dasar panggul

   Energi dan stamina meningkat. Hal ini bisa sangat berguna bagi

 perempuan yang baru memiliki bayi


   Membantu menurunkan berat badan

   Kadar hormon yang bisa membuat Mama merasa bahagia (endorfin)

dapat meningkat
   Terbebas dari pegal-pegal dan nyeri

   Kadar stres berkurang

   Memperbaiki kekuatan tulang

   Tidur lebih nyenyak

   Sebagai pendamping pengobatan untuk gejala depresi usai melahirkan

  Membantu menghentikan inkontinensia urine, sebuah kondisi yang


membuat seseorang sulit untuk menahan buang air kecil.


Senam nifas biasanya dilakukan dalam 1 bulan atau 6 minggu pertama
setelah melahirkan. Anda bisa melakukannya pada waktu pagi atau sore
hari. Sebaiknya, Anda melakukan senam nifas setelah memberikan ASI
kepada bayi Anda dan 1-2 jam setelah makan.
Hal tersebut bertujuan agar senam nifas bisa dilakukan dengan nyaman
tanpa adanya nyeri karena pembengkakan payudara. Selain itu, senam
nifas yang dilakukan 1-2 jam setelah makan memberi Anda tenaga tetapi

tidak membuat perut sakit.

1
Anda bisa melakukan beberapa gerakan senam nifas seperti di bawah ini:
a.  Gerakan peregangan
Di awal-awal, lakukanlah gerakan peregangan. Cara melakukan

gerakan senam nifas ini adalah dengan mengaitkan kedua tangan di


 belakang sehingga dada dan leher bergerak maju. Tahanlah pada
 posisi tersebut selama sepuluh detik dan ulangi sebanyak 5 kali.
 b.  Latihan dasar panggul (senam kegels)
Latihan kegel akan menguatkan otot-otot dasar panggul yang
melemah saat proses melahirkan. Otot-otot tersebut perlu
dikencangkan kembali. Lakukan gerakan kegels semampun Anda dan
 jangan terlalu dipaksakan dengan mengikuti cara ini:
 Rilekskan otot-otot perineum dan otot-otot dasar panggul

 Ini bisa dilakukan dengan beberapa posisi seperti berbaring, duduk


atau berdiri
 Mulai dengan 2-3 detik per kontraksi, bergerak hingga 5-10 detik

 Akhiri dengan menahan kontraksi Anda selama 20 detik

 Mulailah dengan 2-3 kontraksi per sesi dan membangun hingga

menahan 5 kontraksi beberapa kali per hari.


 Jangan berkecil hati jika ini sulit dilakukan pada awalnya. Mereka

akan menjadi lebih mudah dengan latihan.


c.  Latihan otot perut

Selain panggul, otot perut juga perlu dikencangkan kembali setelah


menggembung karena menampung janin selama 9 bulan. Cara
melakukan gerakan senam nifas ini perlu memastikan bahwa otot-otot
Anda telah kembali pulih dengan mengikuti hal ini:
  Anda dapat melakukan latihan ini dengan berbaring, duduk, berdiri,

atau berlutut
   Jaga agar punggung bagian bawah Anda rata

  Tarik napas dan tarik kembali pusar Anda ke arah tulang belakang

Anda

  Punggung bawah Anda tidak boleh bergerak


1
   Pegang posisi ini dan bernapaslah dengan ringan lalu hitung sampai

10.
   Santai dan ulangi hingga 10 kali per set

  Lakukan 10 set, sebanyak yang Anda bisa per hari


3.   Kunjungan Neonatal

Pelayanan kesehatan neonatus adalah pelayanan kesehatan yang sesuai


standar yang diberikan oleh tenaga kesehatan yang kompeten kepada
neonatus sedikitnya 3 kali, selama periode 0 sampai 28 hari setelah lahir,
 baik difasilitas maupunmelalui kunjungan rumah.
Tujuannya agar resiko terbesar kematian neonatus terjadi pada 24 jam
 pertama kehidupannya. Sehingga jika bayi lahir difasilitas kesehatan

sangat dianjurkan untuk tetap tinggal difasilitas kesehatan tersebut selama


24 jam setelah kelahirannya.
Kunjungan neonatal bertujuan :
 Untuk meningkatkan akses neotatus terhadap pelayanan kesehatan

dasar.
 Mengetahui sedini mungkinbila terdapat kelainan atau masalah

kesehatan pada neonatus.


Pelaksanaan pelayanan kesehatan neonatus adalah sebagi berikut :
1.   Kunjungan Neonatus ke 1( KN 1) dilakukan dalam kurun waktu 6 – 48

 jam setelah bayi lahir.


2.   Kunjungan Neonatus ke 2 (KN 2) dilakukan dalam kurun waktu hari

ke 3 sampai dengan hari ke 7 setelah bayi lahir.


3.   Kunjungan Neonatus ke 3(KN 3) dilakukan dalam kurun waktu hari

ke 8 sampai dengan hari ke 28 setelah bayi lahir.

4.   Kunjungan Bayi

Pelayanan kesehatan bayi adalah pelayanan kesehatan yang sesuai standar


yang diberikan oleh tenaga kesehatan kepada bayi sedikitnya 4 kali,

selama periode 29 hari sampai dengan 11 bulan setelah bayi lahir.

1
Kunjungan bayi bertujuan :
a.  Untuk meningkatkan akses bayi terhadap pelayanan kesehatan
dasar.

 b.  Mengetahui sedini mungkin bila terdapat kelainan pada bayi


sehingga cepat mendapat pertolongan.
c.  Pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit melalui
 pemantauan pertumbuhan, imunisasi, serta peningkatan kualitas
hidup bayi dengan stimulasi tumbuh kembang.
Pelaksanaan pelayanan kesehatan bayi sebagai berikut :
1.  Kunjungan bayi 1 kali pada umur 29 hari sampai 2
bulan. 2.  Kunjungan bayi 1 kali pada umur 3 sampai 5
bulan.
3.  Kunjungan bayi 1 kali pada umur 6 sampai 8 bulan.

4.  Kunjungan bayi 1 kali pada umur 9 sampai 11

bulan.

2
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN

Prosedur dalam pelayanan masa nifas antaralain :


1.   Body Massage
2.  Aroma therapy
3.  Perawatan metode kangguru
4.  Inisiasi Menyusu Dini
5.   Pijat Bayi

6.   Asi Eksklusif

7.  Baby Spa


Sistem dalam pelayanan masa nifas antaralain :

1.  Kunjungan
Nifas 2.  Senam
Nifas
3.  Kunjungan Neonatal
4.  Kunjungan Bayi

3.2. SARAN

Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya


 penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di
atas dengan sumber - sumber yang lebih banyak yang tentunga dapat di

 pertanggung jawabkan. 

2
DAFTAR PUSTAKA

https://chyputfhyensa.blogspot.com/2017/05/teknologi-terapan-dalam-pelayanan-

masa.html diakses pada 26 November 2019 jam 14.15 WIB

http://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/perawatan-metode-kanguru-pmk-
meningkatkan-pemberian-asi diakses pada 26 November 2019 jam 14.15 WIB

https://www.scribd.com/document/336831517/Teknologi-Tepat-Guna-dalam-

Kebidanan diakses pada 26 November 2019 jam 14.15 WIB 

Anda mungkin juga menyukai