Anda di halaman 1dari 1

Kunjungan Kegiatan Membina Rumah Sehat Tn.

K Umur 65 tahun (Tegal waras)

Tn. K Umur 65 tahun (Tegal waras)

Inspeksi kesehatan lingkungan adalah kegiatan pemeriksaan dan pengamatan secara langsung terhadap
media lingkungan dalam rangka pengawasan berdasarkan standar, norma dan baku mutu yang berlaku
untuk meningkatkan kualitas lingkungan yang sehat. Inspeksi kesehatan lingkungan dilaksanakan
berdasarkan hasil konseling terhadap pasien dana atau kecenderungan berkembang/meluasnya
penyakit dan atau kejadian kesakitan akibat factor resiko lingkungan. Inspeksi kesehatan lingkungan juga
dilakukan secara berkala, dalam rangka investigasi Kejadian Luar Biasa (KLB) dan program kesehatan lain
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Inspeksi kesehatan lingkungan dilakukan dengan cara /
metode sebagai berikut :

a. Pengamatan fisik media lingkungan


b. Pengukuran media lingkungan di tempat
c. Uji laboratorium
d. Analisis resiko kesehatan lingkungan

Inspeksi kesehatan lingkungan dilakukan terhadap media air, udara, tanah, pangan, sarana dan
bangunan, serta vector dan binatang pembawa penyakit .

Intervensi kesehatan lingkungan adalah tindakan penyehatan , pengamanan, dan pengendalian untuk
mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat, baik dari aspek fisik, kimia, biologi, maupun social. Pada
prinsipnya pelaksanaan intervensi kesehatan lingkungan dilakukan oleh pasien sendiri.

Tn. K Umur 65 tahun (Tegal waras) adalah merupakan salah satu pasien dari program PIS PK. Tn. K saat
ini tinggal bersama dengan istrinya dan anak beserta kedua cucunya. Kondisi rumah Tn. K cukup dengan
ventilasi dan paparan sinar matahari, di dalam rumah kondisi cukup bersih, kamar mandi berjarak 1
meter dengan dapur, sumur menggunakan sumur gali artetis, di teras depan rumah terdapat beberapa
kursi tamu dengan bahan dasar kayu, disamping rumah terdapat barang barang bekas, kaleng kaleng
yang tertimbun, yang difungsikan sebagai gudang penyimpanan, kondisi kaleng yang tergenang air bisa
menimbulkan permasalahn yaitu sebagai media sarang bertelurnya nyamuk. Kegiatan ini diikuti dengan
rencana tindak lanjut yaitu kesepakatan untuk kunjungan lapangan dimana diharapkan ada langkah
pembuangan kaleng-kaleng bekas, atau upaya kaleng bekas tidak menjadi genangan air sebagai mediasi
sarang nyamuk.

Anda mungkin juga menyukai