Disusun Oleh :
Ferdiansyah (202001500257)
Syifa Sal Sabillah (202001500291)
Yunia Yahyatri (202001500320)
Dony Ilham (202001500340)
Shinta Dewi Putri (202001500413)
KELAS S6B
PRODI BIMBINGAN DAN KONSELING
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN SOSIAL
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI
2023
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur kami tujukan kepada Allah Azza Wa Jalla yang telah memberikan
banyak nikmat, taufik dan hidayah. Kami mengucapkan terima kasih Bapak Burhanudin, S.E,
M.M, selaku Dosen mata kuliah Aplikasi Kewirausahaan yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang dapat
kami tekuni. Sehingga, kami dapat menyelesaikan makalah deskripsi usaha “KEJU
AROMA” berjalan dengan baik.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang telah
diberikan oleh dosen pengampu mata kuliahAplikasi Kewirausahaan, yaitu Bapak
Burhanudin, S.E, M.M. Makalah Aplikasi Kewirausahaan deskripsi usaha “KEJU AROMA”
ini telah kami selesaikan dengan maksimal berkat kerjasama dan bantuan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, kami sampaikan banyak terima kasih kepada segenap pihak yang telah
berkontribusi secara maksimal dalam penyelesaian makalah ini.Disamping itu, kami tim
penulis, sebagai manusia biasa menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan
dalam penulisan makalah ini, baik dari segi tata bahasa, susunan kalimat maupun isi.
Oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati, kami selaku penyusun menerima segala kritik
dan saran yang membangun dari pembaca, maupun Dosen Pengampu kami. Demikian yang
bisa kami sampaikan, semoga makalah ini dapat menambah ilmu pengetahuan dan
memberikan manfaat nyata untuk masyarakat luas.
Kelompok II
DAFTAR ISI
BAB I
DESKRIPSI USAHA
D. Visi, Misi,
Adapun Visi dan Misi usaha makanan “ Keju Aroma “ adalah sebagai berikut :
VISI MISI
Menjadikan usaha makanann “ Keju Memberikan citra rasa serta pelayanan yang
Aroma “memiliki banyak variasi makanan dapat memuaskan pelanggan
yang dapat disajikan untuk masyarakat
E. Kompotitor Usaha
Kompetitor adalah pihak lain yang akan menjadi pesaing untuk bisnis yang
sedang kamu jalankan. Kompetitor adalah suatu instansi atau badan usaha yang
bergerak pada bisa dan target pasar yang serupa dengan bisnis yang kita jalankan.
Dalam hal ini, usaha Keju Aroma memiliki competitor, sebagai berikut :
Keempat makanan atau cemilan diatas merupakan Kompetitor usaha yang kami
jalankan, karena bahan baku dan jenis yang di sajikan hamper serupa dan
merupakan jenis cemilan kekinian yang digemari oleh konsumen
F. Keunggulan Produk
Keunggulan produk merupakan salah satu faktor pembentuk persepsi kepuasan
konsumen. Dalam pandangan konsumen, nilai suatu produk merupakan kualitas
produk yang dinikmati konsumen dengan pengorbanan sejumlah uang atau
sumber daya yang lain. Usaha keju aroma memiliki keunggulan produk, sebagai
berikut :
1. Varian rasa yang beragam: Produk usaha gerai donat biasanya memiliki varian
rasa yang lebih beragam dibandingkan dengan kompetitor. Hal ini dapat
menarik minat pelanggan yang mencari variasi rasa dan ingin mencoba rasa
baru.
2. Kualitas rasa yang enak: Kualitas rasa keju aroma yang enak dapat menjadi
keunggulan yang menjadikan produk usaha keju aroma lebih unggul.
Pelanggan akan kembali membeli produk jika rasa keju aroma yang dihasilkan
memuaskan.
3. Harga yang bersaing: Harga keju aroma yang ditawarkan oleh produk usaha
dapat menjadi keunggulan dibandingkan dengan kompetitor. Harga yang
bersaing namun dengan kualitas yang baik dapat membuat pelanggan lebih
tertarik untuk membeli produk.
4. Pelayanan yang baik: Pelayanan yang baik dan ramah dapat menjadi
keunggulan yang membuat pelanggan merasa senang dan kembali membeli
produk.
Hal tersebut dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan membuat produk usaha
keju aroma lebih diminati oleh pelanggan
BAB III
SUSUNAN MANAJEMEN
A. Struktur Organisasi
B. Deskripsi Pekerjaan
1. Owner/Pemilik Usaha
Owner adalah kata berbahasa Inggris dari kata own yang artinya adalah sendiri atau
pemilik. Pengertian owner dapat dilihat dari berbagai sudut. Dalam bahasa Indonesia,
owner artinya adalah pemilik. Namun, dalam dunia bisnis, seseorang dapat disebut
sebagai owner apabila ia adalah pemilik dari usaha tersebut. Oleh sebab itu, owner juga
sering dijuluki sebagai bos besar yang tugasnya adalah untuk memastikan bisnis dapat
berjalan dengan lancer.
Pada umumnya, kata owner lebih fokus digunakan untuk para pemilik perusahaan atau
orang yang berinvestasi pada perusahaan. Owner juga dapat berupa perorangan ataupun
kelompok. Pada intinya, owner adalah seseorang yang menjalankan atau melakukan
investasi pada perusahaan.
d. Melakukan Evaluasi
Selama mengawasi jalannya perusahaan, owner diharuskan peka jika ia menemukan
suatu hal yang tidak beres pada bisnisnya. Lalu, dari masalah yang ia temukan
tersebut, seorang owner diharuskan berpikir dengan cepat untuk segera menemukan
solusi. Solusi yang diambil juga tidak boleh berdasarkan emosi belaka, tetapi harus
berdasarkan pertimbangan yang matang dengan mempertimbangkan beberapa faktor.
Dalam proses evaluasi disini, seorang owner harus menciptakan sebuah perubahan
yang optimal agar dapat menghasilkan sebuah progress yang terbaik untuk bisnis keju
aroma.
Manajemen sumber daya manusia adalah upaya perusahaan untuk mengelola sumber
daya manusia yang dimiliki, dalam rangka mencapai tujuan perusahaan yang telah
ditetapkan. Target perusahaan, jadi tujuan utama semua pekerjaan yang dilakukan oleh
karyawan.
Meski demikian, manajemen SDM kekinian tak lagi hanya berfokus pada pemenuhan
target perusahaan saja, namun juga memikirkan bagaimana perkembangan dari setiap
talent yang dimiliki perusahaan. Hal ini bergeser karena talent kini tak hanya berperan
sebagai ‘mesin’ saja, tapi juga sebagai aset yang dimiliki perusahaan.
Orientasi pragmatis kemudian diubah jadi orientasi proses. Harapannya, semakin baik
perkembangan individu talent yang dimiliki, maka semakin baik pula kinerja yang
diberikan untuk perusahaan. Akhirnya, performa perusahaan bisa meningkat dari waktu
ke waktu.
Ada beberapa fungsi yang bisa jadi acuan kerja manajemen sumber daya manusia secara
umum.
a. Perencanaan
Fungsi ini dilakukan dalam rangka mengkaji, menelaah, dan mengamati kebutuhan SDM
secara sistematis untuk memastikan jumlah karyawan dan bidang keahlian yang
dibutuhkan. Analisa jabatan, pemilihan calon karyawan, pembagian kerja, masuk ke
dalam fungsi ini.
Manajemen SDM juga bertanggung jawab atas proses rekrutmen hingga pada
pemberhentian karyawan secara baik. Perencanaan rekrutmen, pemilihan kandidat,
onboarding, hingga pada saatnya nanti kerjasama harus diakhiri, semua wajib dengan
proses yang sesuai dengan ketentuan hukum.
c. Fungsi Pengupahan
Melakukan penilaian kinerja secara berkala berguna untuk mengetahui sejauh mana
kemampuan karyawan sudah berkembang. Di waktu yang sama, disediakan pula
kesempatan jenjang karir untuk karyawan yang sudah memenuhi kualifikasi, sehingga
karyawan bisa memiliki motivasi dalam meningkatkan kemampuannya.
f. Keselamatan Kerja
Tak hanya menyoal kesejahteraan dan peningkatan performa, manajemen SDM juga
wajib berfokus pada keselamatan dan kesehatan kerja dalam rangka menjaga hajat hidup
setiap talent yang ada. Perancangan manajemen resiko, program motivasi, strategi
konflik, serta memperhatikan keselamatan kerja di dalam atau di luar perusahaan.
Mengelola hubungan kerja dengan setiap elemen yang ada di perusahaan, menghormati
hak antar talent atau pegawai, menetapkan prosedur keluhan dan masukan dapat
disampaikan, hingga penelitian pada manajemen SDM yang baik. Fungsi ini dijalankan
dengan sebaik-baiknya dengan mempertimbangkan hak talent yang dimiliki perusahaan.
Dengan ketujuh fungsi yang disebutkan di atas, tujuan dari manajemen SDM ini
sebenarnya sudah cukup jelas.
Tujuan ini bisa dicapai selama praktek manajemen sumber daya manusia yang dilakukan
bisa efisien dan efektif, sesuai dengan keperluan perusahaan dengan mempertimbangkan
hak-hak dan kesempatan bagi talent yang dimilikinya
Dengan penerapan secara cermat, tak hanya perusahaan yang mendapat manfaat dari
manajemen SDM, namun juga karyawan secara langsung. Manfaat yang bisa didapatkan,
dilihat dari kedua sisi, bisa Anda simak dalam poin singkat ini :
Manajemen sumber daya manusia memang bersifat krusial, karena mengelola elemen
hidup dari perusahaan atau bisnis secara langsung. Tanpanya, perusahaan bisa
menghabiskan banyak sekali anggaran hanya untuk menemukan dan memanfaatkan
talenta yang diperlukan.
3. Divisi Produksi
Bertanggung jawab dan mengawasi pelaksanaan proses produksi, mulai dari bahan baku
awal sampai menjadi barang jadi. Menjaga dan mengawasi agar mutu bahan baku dalam
proses dan mutu barang jadi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan perusahaan
4. Divisi Keuangan
Untuk tugas manajer dari divisi keuangan yang pertama dan penting sekali untuk
dipahami adalah mampu bekerja sama dengan manajer lainnya. Kemampuan bekerja
sama dengan rekan lainnya tentu saja akan membantu perusahaan untuk berkembang dan
meminimalisir kegagalan kerja dan keuangan. Oleh sebab itu, perlu sekali seorang
manajer itu komunikatif terhadap rekan lainnya.
Tugas lainnya yang dibebankan pada konsep kerja divisi ini adalah harus mampu
membuat sebuah perencanaan umum keuangan perusahaan. Misalnya saja membuat
perencanaan keuangan dalam periode tertentu, seperti 1 tahun kerja atau periode bulanan
kerja. Manajer dan divisi ini harus memiliki kemampuan untuk menyusun perencanaan
ini untuk kemudian dikembangkan atau dievaluasi bersama sebelum diterapkan.
Tugas lainnya yang harus diemban adalah harus mampu menjalankan sebuah roda
perusahaan dengan efisien dan efektif. Kemampuan ini diharuskan agar perusahaan yang
dipimpin ini tidak bekerja berlebihan atau mengalami pembengkakan gaji karyawan.
Roda perusahaan harus berjalan efisien untuk mendapatkan pendapatan yang mumpuni
demi pengembangan lanjutan
Tugas manajer keuangan lainnya yang wajib dikerjakan dalam membantu menjalankan
perusahaan adalah mampu mengambil keputusan dalam investasi. Didalam menjalankan
sebuah perusahaan maka tentu saja ada kegiatan kerjasama investasi dengan rekan
lainnya bukan. Nah dalam pengambilan keputusan investasi ini manajer harus mampu
meng-handle nya dengan syarat investasi itu menguntungkan.
Tugas lainnya yang cukup berat dari manajer keuangan adalah bekerja menghubungkan
perusahaan yang ada pasar keuangan. Jangan sampai perusahaan yang ada tidak
berkembang dan tidak mampu bersaing dalam persaingan kerja. Jadi seorang manajer
dan divisi bidang keuangan ini wajib berinovasi dan bekerja aktif dalam menghubungkan
perusahaan yang ada pada pasar.
Selanjutnya tugas dari manajer divisi ini adalah memajukan keuangan dari perusahaan.
Jangan sampai pengelolaan dana akan menjadi salah tempat dan menghasilkan kerugian.
Pengeluaran, pendapatan, laba hingga rugi harus dicatat dan menjadi tanggung jawab
manajer untuk dikelola.
Tanggung jawab dari manajer divisi ini sendiri harus mampu mengkoordinasikan
pengontrolan dana perusahaan. Jangan sampai masing-masing divisi kerja perusahaan
memiliki biaya operasional yang diluar kemampuan perusahaan. Kontrol keuangan
wajib dilakukan oleh manajer keuangan dan divisinya.
Selain bertugas mengontrol dana perusahaan, tanggung jawab yang dibebankan adalah
mampu mengelola fungsi akuntansi yang ditetapkan. Jangan sampai menyalahi dari
peraturan dan sistem akuntansi kerja perusahaan yang sudah ditetapkan. Pengawasan dan
pengelolaan fungsi ini menjadi penting agar menjaga keteraturan keuangan perusahaan.
Tanggung jawab lainnya yang dibebankan adalah harus mampu memastikan jalannya
kinerja perusahaan secara efisien. Tidak boleh bertele-tele, tidak boleh memakan waktu
kerja yang kurang efektif dan membengkakan keuangan perusahaan. Manajer divisi
keuangan harus bisa menjaga kinerja perusahaan tetap penuh kesesuaian, efisien juga
efektif.
Namanya sebuah perusahaan, maka dalam kinerjanya tentu saja akan dikenakan sebuah
pajak kerja. Nah, tanggung jawab manajer dan divisi ini sendiri harus mampu mengelola
pajak perusahaan yang ada agar dibayarkan tepat waktu. Jangan sampai pembengkakan
bisa terjadi agar menjauhkan perusahaan dari denda pajak yang dibebankan.
Untuk tanggung jawab manajer divisi ini sendiri yang terakhir adalah harus mampu
menjaga arus kas, utang dan piutang yang dimiliki. Jadi jangan sampai jumlah kas yang
ada misalnya hingga mengalami nilai Rp. 0,- yang akan merugikan. Kemudian harus
menjaga arus utang perusahaan agar tidak terlalu bengkak dan juga keuangan perusahaan
agar tidak dihutang berlebihan.
5. Divisi Marketing
Marketing adalah salah satu aktivitas yang penting dalam perusahaan. Bila diibaratkan
perang, marketing adalah pasukan terdepan dalam sebuah peperangan. Karena itulah,
tugas marketing berperan besar dalam menentukan maju mundurnya sebuah perusahaan.
Marketer adalah otak di balik kesuksesan mengenalkan produk atau jasa ke dunia luar.
Dari situ, perusahaan mengharapkan adanya penjualan atau istilahnya, konversi. Demi
mencapai tujuan ini, ada banyak tugas marketing yang harus dikerjakan. Mulai dari
perencanaan strategi marketing, memonitor tren pasar, dan membuat iklan untuk
kampanye. Belum lagi soal mengatur strategi harga sampai menargetkan calon pembeli
berdasarkan demografi dan data pendukung lain. Pokoknya ini bukanlah proses yang
pendek.
Kemajuan teknologi dan internet pun ikut berperan dalam membuat pekerjaan di bidang
marketing semakin kompleks. Ia bisa berisikan kolaborasi lintas bidang, misalnya: desain
grafis, humas, digital marketing, search engine optimization (SEO), desain web, dan
sebagainya.
a. Tugas marketing
Sebuah marketing dapat berperan sebagai sales dengan maksud, tugas marketing
biasanya adalah untuk menghasilkan pemasukan bagi perusahaan dengan cara
melakukan penjualan dan penawaran terhadap produk yang telah dihasilkan oleh
perusahaan.
Marketing memiliki tugas dalam meriset dan mengembangkan produk dalam sebuah
perusahaan.Maksudnya adalah marketing bertugas dalam mendapatkan berbagai macam
informasi dan menyampaikannya pada perusahaan tentang segala sesuatu yang
bermanfaat untuk mendukung dalam meningkatkan kualitas maupun penjualan yang
sudah dihasilkan oleh perusahaan untuk dipasarkan.
PERENCAAAN PRODUKSI
A. Deskripsi Produk
Keju aroma merupakan camilan berisi keju yang dibalut kulit lumpia dan dimasak
dengan cara digoreng garing sehingga memiliki tekstur renyah. Bentuknya mirip
sekali dengan pisang aroma yang mungkin sudah lebih dulu dikenal sejak lama.
Keju Aroma kami memiliki citarasa yang unik dan mampu memenuhi keinginan
kuliner terbaik di kalangan masyarakat. Setiap potongan keju yang ada adalah karya
seni yang terinspirasi, diciptakan dengan hati-hati menggunakan bahan-bahan pilihan
terbaik. Dan berbagai citarasa variasi yang berbeda-beda akan kami sajikan.
Rasa keju yang asin dan gurih membuat banyak kalangan masyarakat menyukai keju
aroma. Dengan banyaknya penyuka keju aroma ini, membuat bisnis keju aroma
sangat menguntungkan apabila dijalankan.
Peluang bisnis keju aroma ini masih terbuka bagi siapa pun yang ingin mencoba
berbisnis keju aroma. Proses menjalankan usaha keju aroma sangat mudah dan
simple, dengan menyiapkan bahan baku, peralatan usaha dan sebagainya makan bisnis
keju aroma dapat dijalankan dengan mudah. Asalakan mengerti cara menjalankan
usaha keju aroma, maka bisnis pun bisa dijalankan dengan mudah. Jika ingin bisnis
keju aroma berjalan dengan baik, perlu membuat kreasi baru untuk menarik minat
masyarakat dalam mencoba keju aroma. Membuka usaha camilan ini tidak
membutuhkan modal besar karena bahan dan peralatan yang dibutuhkan bisa
diperoleh dalam harga murah.
B. Variasi Produk
Dalam hal ini, pada usaha keju aroma kami menyediakan berbagai macam variasi
produk yang tersedia. Diantaranya:
Keju aroma klasik dan keju aroma modern.
Yaitu dalam variasi keju aroma klasik, yang tersedia hanya keju aroma nya
saja tanpa ada tambahan variasi rasa lainnya diatas keju aromanya.
Sedangkan untuk variasi keju aroma modern, yang tersedia adalah varian
keju aroma dengan berbagai macam pilihan saus(rasa) yang beraneka ragam,
mulai dari; rasa coklat, rasa tiramisu, rasa greentea, rasa strawberry, rasa
SKM, rasa taro dan masih banyak lagi pilihan rasa lainnya yang dapat
disesuaikan dengan preferensi kesukaan dari masyarakat.
C. Inovasi Produk
Inovasi produk yang tersedia dalam usaha keju aroma ini ada berupa Keju aroma unik
dan keju aroma lokal. Yang dimana dalam keduanya ini memiliki perbedaan ciri khas
masing-masing, contohnya seperti:
Keju aroma unik
Yaitu dengan menciptakan keju aroma dengan topping buah-buahan seperti
mangga, stroberi, atau jeruk yang ditaruh diatasnya. Keju dengan aroma yang
unik akan menarik minat pelanggan dan membuat produk menjadi berbeda
dari yang lainnya. Karena menyatukan perpaduan antara memakan stik keju
bersamaan dengan topping buah-buahan diatasnya.
D. Alur Produk
Dalam hal proses alur produk usaha keju aroma membutuhkan 2 metode cara supaya
dapat berkembang daripada kompetitor lainnya. Yaitu dengan melakukan produksi
langsung dan produksi tidak langsung.
Produksi Langsung
Yaitu dengan memproses barang dari awal produksi hingga produk tersebut
sudah siap untuk dikonsumsi. Dengan alur produksi sebagai berikut; Bahan
tersedia - Produksi – Goreng - Jual – Customer.
Produksi tidak Langsung
Yaitu dengan memproses barang dari awal produk hingga setengah jadi, untuk
diberikan kepada distributor / agen sebagai media penyaluran. Dengan alur
produksi sebagai berikut; Bahan tersedia - Produksi – Kemas frozen - Custom
(apabila ada permintaan) – Goreng.
E. Penentuan Lokasi
Supaya produk usaha keju aroma ini cepat dikenal masyarakat, maka perlu mencari
lokasi usaha yang dekat dengan keramaian. Agar bisnis bisa berjalan dengan cepat
dan mudah. Selain itu, produk usaha bisa cepat terjual. Lokasi penjualan keju aroma
ini adalah di sekitar sekolahan atau kampus, yang berada di jalan raya besar yang
strategis.
BAB IV
PERENCANAAN PEMASARAN
A. Analisa STP
1. Segmenting
Segmenting atau segmentasi pasar adalah langkah pertama untuk membuat strategi STP. Di
langkah segmenting, kamu perlu membagi target pasarmu menjadi kelompok konsumen
potensial. Ada 4 kategori dalam tahap ini, yaitu:
a. Demografis
Perempuan/laki-laki, usia 17 – 45 tahun, yang memiliki pekerjaan sebagai
pelajar/mahasiswa hingga karyawan dengan pendapatan sekitar Rp2-5 juta.
b. Geografis
Demi memastikan kualitas dari kejunya tetap terjamin, maka jika kamu menjalankan
bisnis Keju Cheddar atau Mozarella di area Jakarta, jangkauan geografismu berada di
Jabodetabek dan sekitarnya, seperti Tangerang, Depok, atau Bekasi.
c. Psikografis
Secara psikografis, target pasarmu menyukai berbagai macam olahan keju untuk dibuat
makanan lezat lainnya. Biasanya mereka juga menggunakan keju sebagai topping.
d. Perilaku
Lalu, perilaku target pasarmu adalah orang yang ingin membuat cemilan lezat dengan
mengandung lemak dan protein cukup, biasanya disebut dengan “sumber nutrisi yang
baik bagi tubuh”. Tapi, tak menutup kemungkinan juga bagi mereka yang ingin menyicipi
makanan unik yang sedang menjadi tren karena keju bisa diolah apa aja.
2. Targeting
Analisis penempatan target mengharuskan untuk menentukan salah satu hasil segmenting
dengan kualitas yang paling sesuai. Targeting dalam STP marketing juga bisa kamu
pertimbangkan dari beberapa faktor, seperti:
a. Profitabilitas
Dalam menjalankan bisnis “Keju Aroma” ini profit atau keuntungan target sebesar 40 jt
setiap bulannya untuk semua kalangan. Kami menghadirkan berbagai macam jenis keju
sehingga menarik minat pasar yang tentunya bisa diolah sesuai permintaan pasar.
b. Pertumbuhan (Growth)
Dalam visi kami memiliki “walking is better than running” yaitu mengusung konsep agar
dalam membangun bisnis harus diperhatikan sekali step by step agar terkonsep dengan
matang untuk membuat sebuah bisnis itu menjadi auto pilot nantinya. Jadi misi – misi nya
harus sejalan dengan visi serta ditanamkan dalam hati serta pikiran para karyawan untuk
berjuang bersama dalam membesarkan bisnis “Keju Aroma”.
c. Kemudahan Akses
Hambatan pertama yang akan pasti dialami ialah produk knowlodge. Serta mekanisme
dalam pemesanan bagi calon target pasar. 2 hal ini harus segera ditemukan solusinya
untuk menjalankan suatu bisnis.
3. Positioning
B. Analisa SWOT
Produk keju aroma "Arjuna" yang akan dipasarkan adalah keju aroma asli dengan rasa
yang kuat dan khas. Keju ini diproduksi dengan bahan-bahan berkualitas tinggi dan
proses produksi yang baik untuk menghasilkan produk yang berkualitas. Produk keju
aroma "Arjuna" juga memiliki varian dengan rasa yang berbeda-beda untuk memenuhi
kebutuhan konsumen.
Produk (Product): Produk keju aroma yang akan dipasarkan adalah keju aroma asli
dengan rasa yang kuat dan khas. Keju ini diproduksi dengan bahan-bahan berkualitas
tinggi dan proses produksi yang baik untuk menghasilkan produk yang berkualitas.
Produk keju aroma asli ini juga memiliki varian keju dengan rasa yang berbeda-beda
untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Harga (Price): Harga produk keju aroma disesuaikan dengan kualitas dan varian
produk yang ditawarkan. Harga keju aroma frozen yang berisikan 10 pcs dijual
seharga Rp. 20.000,- per bungkus. Sedangkan untuk varian keju aroma non-
frozen(goreng) isi 10 pcs, dijual mulai dari Rp. 25.000,- per bungkus.
Promosi (Promotion): Promosi produk keju aroma dilakukan melalui iklan di media
sosial, brosur, dan leaflet yang dibagikan pada acara pameran kuliner. Selain itu, keju
aroma ini juga dipromosikan melalui endorsmen dengan beberapa influencer yang
banyak dikenal kalangan muda
Tempat (Place): Produk keju aroma dijual di area sekitaran sekolah / kampus atau
lokasi yang strategis ramai pengunjung dan juga kami menaruh ke mitra-mitra khusus
yang bekerjasama untuk produk keju aroma ini. Penempatan produk ini diatur
sedemikian rupa agar mudah dijangkau oleh konsumen, serta dipasang tampilan
produk yang menarik agar menambah daya tarik bagi konsumen.
Dalam hal ini, penekanan pada bauran pemasaran bertujuan untuk memperkenalkan
keunikan dari produk keju aroma kepada konsumen, serta memenuhi kebutuhan pasar
yang ingin mencoba variasi keju baru dengan rasa khas. Selain itu, dengan penyesuaian
harga yang kompetitif, promosi yang menarik, dan penempatan produk yang strategis,
diharapkan produk keju aroma ini akan lebih mudah diterima oleh konsumen dan berhasil
memasuki pasar keju yang sudah ada.
D. Digital Marketing
a. Advertising
“Keju Aroma” akan melakukan promosi dengan brosur. Brosur akan dibagikan pada saat
promosi ke toko atau supermarket, sarana ini digunakan untuk menjangkau konsumen
yang ada. Tujuan dari promosi ke toko dan supermarket adalah untuk memperkenalkan
produk keju “keju aroma” konsumen.
b. Internet Marketing
Internet marketing “Keju Aroma” dilakukan dengan memanfaatkan media sosial yang
sedang berkembang belakangan ini. Media sosial yang digunakan adalah instagram,
facebook, twitter dan tiktok. Tujuan dari penggunaan media sosial adalah untuk
meningkatkan brand awareness di kalangan konsumen.
BAB V
PERENCANAAN KEUANGAN
A. Sumber Dana
Berikut adalah contoh perencanaan keuangan usaha Keju Aroma kami dengan sumber
dana dari pendapatan pribadi kami dan beberapa angka sebagai ilustrasi:
4) Pinjaman Bank: Kami mengajukan pinjaman modal usaha dari bank sebesar Rp
30.000.000.
B. Kebutuhan Pembiayaan
Kami memastikan untuk menghitung secara cermat dan melakukan riset pasar terkait
harga peralatan dan bahan baku, serta menyesuaikan kebutuhan pembiayaan dengan
rencana bisnis yang telah kami susun. Dalam perencanaan keuangan usaha Keju Aroma
kami, berikut adalah alokasi dana yang mungkin dilakukan:
2) Pembelian Peralatan dan Bahan Baku: Alokasikan sekitar Rp 20.000.000 dari modal
awal untuk membeli peralatan penunjang. Sisanya, sebesar Rp 30.000.000, dapat
digunakan untuk membeli bahan Keju Aroma, seperti keju, gula, susu, toping, dan bahan
lainnya.
3) Pemasaran dan Promosi: Alokasikan sekitar Rp 4.000.000 per bulan dari pendapatan
sampingan dan gaji kami untuk kegiatan pemasaran dan promosi usaha Keju Aroma,
seperti iklan lokal, media sosial, atau program loyalitas pelanggan.
4) Cadangan dan Pengembangan: Sisihkan sekitar 10% hingga 15% dari pendapatan
bersih per bulan untuk cadangan dan pengembangan usaha, seperti memperluas usaha
Keju Aroma, memperbaiki peralatan, atau menghadapi keadaan darurat.
C. Biaya Operasional
Kami menyisihkan sekitar Rp 15.000.000 per bulan dari pendapatan sampingan dan
gaji kami untuk biaya operasional usaha Keju Aroma, termasuk biaya sewa tempat,
listrik, air, gaji karyawan, dan biaya operasional lainnya.
D. Perkiraan Pengeluaran
2) Bahan Baku: Estimasi biaya bahan baku untuk produksi Keju Aroma dapat bervariasiv
tergantung pada skala produksi dan harga pasar. Misalnya, anggaplah biaya bahan baku
3) Biaya Operasional:
a. Sewa Tempat: Estimasi biaya sewa tempat usaha Keju Aroma dapat bervariasi
tergantung pada lokasi dan ukuran gerai. Biaya sewa tempat sebesar Rp 3.000.000 per
bulan.
b. Listrik dan Air: Estimasi biaya listrik dan air dapat bervariasi tergantung pada
konsumsi energi dan tarif yang berlaku di lokasi kami. Biaya listrik dan air sekitar Rp
500.000 per bulan.
c. Gaji Karyawan: Besaran gaji yang akan diberikan sesuai dengan peran dan tanggung
jawab mereka.
e. Biaya Perawatan Peralatan: Sekitar 10% hingga 15% kami sisihkan dari biaya peralatan
sebagai perkiraan biaya perawatan dan pemeliharaan peralatan perbulan.
4) Pemasaran dan Promosi: Estimasi biaya pemasaran dan promosi dapat berkisar antara
Rp 2.000.000 hingga Rp 5.000.000 per bulan, tergantung pada strategi yang kami pilih.
Ini mencakup biaya iklan, pembuatan konten, cetak brosur, dan kegiatan promosi lainnya.
1. Menghitung BEP:
BEP = 20.000.000 / (10.000 - 5.000) = 4.000 Keju Aroma Jadi, kami perlu menjual
minimal 4.000 donat untuk mencapai titik impas atau break-even.
2. Menghitung PBP:
Arus kas bersih yang dihasilkan per bulan adalah Rp 2.000.000 (dalam contoh ini, kami
mengasumsikan keuntungan setelah biaya dan pengeluaran lainnya). PBP = Investasi
Awal / Arus Kas Bersih per Bulan PBP = 50.000.000 / 2.000.000 = 25 bulan Jadi, dalam
contoh ini, diperlukan 25 bulan untuk mendapatkan kembali investasi awal.
F. ROI
ROI (Return on Investment) adalah metrik yang digunakan untuk mengukur tingkat
pengembalian atau keuntungan yang dihasilkan dari investasi yang dilakukan. Untuk
menghitung ROI, Anda perlu mengetahui keuntungan bersih yang diperoleh dari investasi
dan total investasi yang telah dilakukan. Berikut adalah cara menghitung ROI: ROI =
((Keuntungan Bersih - Total Investasi) / Total Investasi) * 100 Investasi awal adalah Rp
50.000.000 dan setelah satu tahun usaha Keju Aroma kami menghasilkan keuntungan
bersih sebesar Rp 20.000.000, maka perhitungan ROI adalah sebagai berikut:
ROI = ((20.000.000 - 50.000.000) / 50.000.000) * 100
= -0.6 * 100
= -60%
Dalam contoh ini, ROI adalah -60%. Angka negatif menunjukkan bahwa investasi kami
mengalami kerugian sebesar 60% dari total investasi yang dilakukan. ROI yang negative
menandakan bahwa investasi belum menghasilkan keuntungan yang cukup untuk
mengembalikan modal awal.