Anda di halaman 1dari 4

RESUME 10 BK

NAMA : FITRIA MAHARANI


NIM : 20029058
PRODI : PENDIDIKAN MATEMATIKA

IMPLEMENTASI BK DALAM KURIKULUM 2013

A. BK dalam Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 yang ditawarkan merupakan bentuk operasional penataan kurikulum yang akan
memberikan wawasan baru terhadap sistem yang sedang berjalan. Pembaharuan kurikulum ini
harus diwaspadai dengan mengkaji berbagai sumber dan menginformasikannya kepada
berbagai pihak terutama para pelaksana dan calon pelaksana di lapangan agar tidak salah
tafsir dan salah kaprah dalam implementasinya. Faktor yang perlu diperhatikan dalam
implentasi kurikulum 2013 ini yakni kesiapan para pelaksananya.Untuk kesiapannya diperlukan
berbagai pelatihan dan sosialisasi yang matang kepada berbagai pihak, agar kurikulum baru
yang ditawarkan dapat dipahami dan diterapkan secara optimal. Keberhasilan kurikulum 2013
dapat dketahui dari perwujudan indikator Standar Kompetensi Lulusan ( SKL ) dalam pribadi
peserta didik. Selain itu keberhasilan kurikulum 2013 dalam membentuk kompetensi dan
karakter di sekolah dapat diketahui dari berbagai perilaku sehari – hari yang tampak dalam
setiap aktivitas peserta didik dan warga sekolah lainnya. Perilaku tersebut diwujudkan dalam
bentuk kesadaran, kejujuran, keikhlasan, kesederhanaan, kemandirian, kepedulian, kebebasan
dalam bertindak, kecermatan, ketelitian, dan komitmen.

Kurikulum adalah suatu program pendidikan yang berisikan berbagai bahan ajar dan
pengalaman belajar yang diprogramkan, direncanakan, dan dirancangkan secara sistematik
atas dasar norma – norma yang berlaku yang dijadikan pedoman dalam proses pembelajaran
bagi tenaga kependidikan dan peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan. Dakir (2004).
Kurikulum 2013 yaitu kurikulum yang diharapkan akan menghasilkan insan Indonesia yang
produktif, kreatif, inovatif, afektif, melalui penguatan sikap, keterampilan dan pengetahuan yang
terintegrasi. Mulyasa (2013).

Jadi, Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang dirancang untuk mempersiapkan siswa agar
memiliki kemampuan sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif,
inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.

Dalam Kurikulum 2013 ada beberapa pelaksana yang ikut serta dalam proses peminatan siswa.
Pelaksana ini dibagi kedalam 2 jenis pelaksana antara lain ( ABKIN 2013) :

Pelaksana Utama

1) Guru Kelas

2) Guru BK atau Konselor


Pelaksana Penunjang

1) Pimpinan Satuan

2) Guru Mata Pelajaran Guru Mata

3) Wali Kelas

B. Pelaksanaan Layanan Peminatan di Satuan Pendidikan

a. SD/MI

Meskipun di tingkat SD bimbingan dan konseling belum dilaksanakan oleh petugas


khusus yakni guru pembimbing, namun tetap diperlukan adanya struktur organisasi.
Berikut 3 (tiga) pola struktur organisasi bimbingan dan konseling di sekolah dasar, yakni:

1) Memanfaatkan guru kelas sebagai tenaga pembimbing.

2) Menggunakan seorang guru pembimbing (konselor) untuk beberapa sekolah yang


terdekat.

3) Menggunakan seorang guru pembimbing (konselor) untuk setiap sekolah.

b. SMP/ MTS

Dalam buku Badaruddin (2015:46) pelaksanaan utama pelayanan bimbingan dan


konseling adalah guru bimbingan dan konseling atau konselor.Pelayanan bimbingan dan
konseling di sekolah SD adalah guru kelas, sedangkan pelayanan bimbingan dan
konselig di SMP adalah guru Bimbingan dan Konseling (BK) atau disebu juga Konselor.

Pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling disekolah SMP adalah :

1) Pada suatu SMP diangkat sejumlah duru bimbingan dan konseling atau konselor
dengan rasio 1:150 (satu guru BK melayani 150 orang siswa) pada setiaptahun ajaran

2) Jika diperlukan guru Bimbinga dan Konseling atau Konselor yang bertugas di SMP
tersebut dapat diminta bantuan untuk menangani permasalahan peserta dididk SD
dalam rangka pelayanan alih tangan kasus.

Dalam buku Badaruddin (2015:46-47) sebagai pelaksana utama kegiatan pelayanan BK


yang bertugas di SMP , maka guru BK atau Konselor wajib menguasai spectrum
pelayanan pada umumnya, khususnya pelayanan professional bimbingan dan konseling
meliputi :

1) Pengertian, tujuan, prinsip, asas-asas,pradigma, visi dan misi pelayanan BK


professional
2) Bidang materi pelayanan BK termsuk di dalamnya materi pendidikan karekter dan
arah permintaan siswa

3) Jenis layanan, kegiatan pendukung dan format pelayanan bimbingan dan konseling

4) Pendekatan, metode, teknik dan media pelayanan bimbingan dan konseling,


termasuk di dalamnya pengubahan tingkah laku, penanaman nilai-nilai karakter dan
pemintaan peserta didik

5) Penilaian hasil dan proses layanan bimbingan dan konseling

6) Penyusunan program pelayanan bimbingan dan konseling

7) Pengolahan pelaksanaan program pelayanan bimbingan dan konseling

8) Penyusunan laporan pelayanan bimbingan dan konseling

9) Kode etik profesional bimbingan dan konseling

10) Peran organisasi profesi bimbingan dan konseling

c. SMA/ SMK/ MA/ MAK

Berikut ini adalah beberapa alternatif dalam proses pemilihan dan penetapan peminatan
peserta didik (ABKIN 2013 : 39) :

a. Alternative pertama, yaitu proses pemilihan dan penetapan peminatan peserta didik
bersamaan dengan penerimaan peserta didik baru. Beberapa komponen kegiatan yang
perlu diperhatikan pihak sekolah dalam proses penerimaan serta penempatan peserta
didik antara lain:

b. menetapkan kuota peserta didik dan bidang peminatan yang akan diselenggarakan

c. menetapkan syarat pendaftaran sebagai calon peserta didik baru

d. menetapkan komponen dan kriteria peminatan belajar bagi peserta didik baru

e. mengumumkan kuota, bidang peminatan belajar , syarat pendaftaran ulang peserta


didik baru, tata tertib sekolah dan waktu mulainya pembelajaran baru kepada calon
peserta didik baru atau masyarakat luas melalui papan pengumuman di sekolah, media
cetak,dan website sekolah

f. memfasilitasi dan menugaskan guru BK atau konselor untuk melaksanakan tugas


program peminatan peserta didik yang meliputi pemilihan dan penetapan,
pendampingan, pengembangan, penyaluran, .

g. Eevaluasi dan tindak lanjut


1. Alternative kedua, yaitu proses pemilihan dan penetapan peminatan peserta
didik dilaksanakan pada minggu pertama awal tahun pelajaran baru. Langkah
yang dilakukan oleh guru BK atau konselor yaitu :

a. memberikan informasi dan orientasi tentang macam dan kuota peminatan,


mekanisme, komponen dan kriteria yang digunakan dalam pemilihan /
penetapan

b. menyiapkan dan menggunakan instrumen dan atau format peminatan untuk


mengumpulkan data peminatan peserta didik dan orangtuanya

c. mengumpulkan data peminatan peserta didik baik data dokumentasi,


observasi maupun wawancara serta analisisdata peminatan yang terkumpul

d. menetapkan peminatan peserta didikberdasarkan hasil analisis

e. melayani konsultasi peminatan bagi peserta didik dan atau orang tua

f. mengelompokkan rombongan belajar berdasarkan pemintan peserta didik


dan satuan kelas.

Anda mungkin juga menyukai