Anda di halaman 1dari 3

1.

Term pada hakikatnya terbagi menjadi banyak jenis, 3 dari macam term tersebut
sertakan contohnya! 

1. TERM SINGULAR

Term ini dengan tegas menunujukkan satu individu, barang atau golongan
yangtertentu.

Misalnya, Slamet, orang itu, kesebelasan itu, yang terpandai, dan sebagainya

2. TERM PARTIKULAR

Term ini menunjukkan hanya sebagian saja dari seluruh luasnya.


Artinya,menunjukkan lebih dari satu, tetapi tidak semua bawahannya.

•Misalnya, beberapa mahasiswa, kebanyakan orang, empat orang muda,


dansebagainya

3 TERM UNIVERSAL

Term ini menunjukkan seluruh lingkungan dan bawahannya masing-masing tanpa


adayang dikecualikan.

•Misalnya, semua orang, setiap dosen; kera adalah binatang, dan sebagainya

2. Pengertian kesesatan berpikir  Dilansir dari buku Dasar-dasar Logika (2006) oleh Asnanto Surajiyo,
penyebab kesesatan berpikir yaitu pemaksaan prinsip logika tanpa memerhatikan relevansinya.
Seseorang akan cenderung melemahkan argumen dengan mendistorsi, menarik kesimpulkan yang
salah, serta menyalahgunakan bukti atau bahasa. Dikutip dari situs Effectiviology, pengertian
kesesatan berpikir (logical fallacy) adalah pola penalaran yang salah, atau kekeliruan dalam pemikiran
logis. Sehingga argumen yang disampaikan menjadi tidak valid dan tak relevan. Sederhananya,
seseorang justru mengalihkan pembicaraan dengan hal-hal tersebut untuk mengalahkan argumen
orang lain.

Misalnya kekeliruan yang terjadi pada percakapan dua orang teman ini: Andi: “Mendingan lo cuti kerja
aja sehari, supaya tugas kita cepat selesai. Atau hari ini lo selesaikan semua kerjaan yang harus
dikerjakan besok. Jadi, besok bisa ambil cuti tanpa kepikiran kerjaan," kata seseorang kepada
temannya. Budi: “Lo aja belum punya kerjaan, lo mana tau susahnya dapet izin cuti kerja,” jawab
teman tersebut dengan nada ketus. Percakapan tersebut mengandung kekeliruan atau kesesatan
berpikir. Karena orang yang bekerja tersebut justru menyerang kepribadian temannya, alih-alih
mengatakan kemungkinan bisa atau tidaknya mengambil cuti kerja

Ada beberapa macam kesesatan berpikir (logical fallacy) yang sering dijumpai, baik disadari atau
tidak, yakni:

 False dilemma atau dikotomi palsu

Dikutip dari situs ThoughtCo, false dilemma merupakan jenis kesesatan berpikir di mana
pihak pertama mengatur situasi, agar seolah-olah hanya ada dua pilihan. Kemudian pihak
pertema tersebut menghilangkan salah satu pilihan, supaya pihak lainnya hanya memiliki satu
pilihan. Misalnya ketika seseorang berkata “Gedung sekolah dalam kondisi buruk. Kita hanya
punya pilihan untuk meruntuhkan, mendirikan gedung baru, atau terus mempertaruhkan
keselamatan siswa. Kita tidak boleh mempertaruhkan keselamatan siapa pun, jadi kita harus
merobohkan gedung itu”. Argumen tersebut mengabaikan kemungkinan bahwa kita mungkin
bisa memperbaiki gedung atau menemukan cara lain untuk melindungi siswa.

 Ad hominem Adalah kesesatan berpikir di mana seseorang akan membahas karakter


seseorang yang tidak berkaitan dengan pembahasan yang sedang berlangsung. Percakapan
di atas merupakan salah satu contohnya.

 Ad ignorantum Ketika seseorang menggeneralisasi sesuatu pada satu subyek, orang tersebut
akan menganggap hal tersebut sama dengan lainnya. Misalnya terjadi gesekan antarindividu
yang berbeda tahun angkatannya dalam sebuah organisasi. Ahmad dari angkatan A dan Deni
angkatan B. Ahmad tidak suka kepada Deni karena mereka memiliki masalah pribadi.
Namun, Ahmad beranggapan bahwa semua orang dari Angkatan A merupakan kumpulan
orang bermasalah dan memiliki kepribadian yang dianggapnya buruk. Padahal, Ahmad hanya
memiliki masalah dengan Deni, bukan dengan orang-orang yang ada di tahun angkatan A.

 Argumentum ad populum atau bandwagon fallacy Terjadi ketika muncul pemikiran "jika
semua orang melakukannya, pasti itu benar”. Misal, program vaksinasi Covid-19 yang
dipercaya dapat meningkatkan imun, agar terhindar dari virus Covid.

 Strawman fallacy Terjadi ketika salah satu pihak menyimpulkan argumen lawan bicaranya
dengan pola pikir yang salah, sehingga menimbulkan kesalahpahaman. Contohnya
percakapan sepasang kekasih. Pihak pertama mengatakan bahwa dia akan mengutamakan
pendidikan. Namun, lawan bicaranya, yakni sang kekasih menganggap orang tersebut egois
dan tidak menyayanginya.

 Hasty generalization Jenis kesesatan berpikir ini terjadi ketika seseorang membuat asumsi
mengenai suatu hal berdasarkan contoh yang kurang memadai, secara terburu-buru. Contoh,
dalam sebuah kelompok, lebih dari dua orang mengatakan bahwa kelas statistika sulit diikuti.
Dengan begitu, anggota kelompok lainnya akan beranggapan serupa mengenai kelas
statistika. Padahal pengalaman dari orang yang mengikuti kelas statistika di kelompok
tersebut, tak cukup dijadikan dasar penarikan kesimpulan.

 Red herring Terjadi saat seseorang mengalihkan topik pembicaraan yang tidak berhubungan
dengan argumen yang disampaikan lawan bicaranya. Misalnya kekeliruan yang terjadi dalam
percakapan ini. “Gue mau malam mingguan nih besok sama pacar” kata Budi. “Kuliah masih
dibayarin orang tua aja gaya-gayaan mau jalan sama pacar” ujar temannya.

 False cause Adalah jenis kesesatan berpikir di mana seseorang salah mengidentifikasi
penyebab sesuatu. Sementara hubungan sebab akibatnya tidak berkaitan sama sekali.
Misalnya seseorang berpikir bahwa tiap kali dia mencuci mobilnya, pasti akan turun hujan
setelahnya.

Cara menghindari kesesatan berpikir dalam berargumen Dilansir dari buku Rhetorical


Strategies for Composition: Cracking an Academic Code." Rowman & Littlefield (2016) karya
Karen A. Wink, cara menghindari kesesatan berpikir dalam berargumen, kita harus
memastikan bahwa kesalahan logika melemahkan argumen, dengan menggunakan bukti
untuk mendukung klaim dan memvalidasi informasi. Oleh karena itu, kita harus benar-benar
memahami terlebih dahulu apa yang ingin disampaikan. Baik dalam pengertian, alasan,
contoh, juga buktinya, agar argumen menjadi relevan. Dengan begitu, kita akan terlihat
kredibel di hadapan lawan bicara atau audiens. Selain itu, berpikir kritis dengan menyadari
dan memahami kekeliruan atau kesesatan berpikir dalam tiap argumen, dapat memperkuat
kemampuan kita dengan mengevaluasinya.

https://www.kompas.com/skola/read/2022/04/23/103000469/kesesatan-berpikir-pengertian-
jenis-contoh-dan-cara-menghindarinya?page=all

Anda mungkin juga menyukai