Anda di halaman 1dari 4

Nama : Rosifah Wijaya Nk

Nim : 044790401

Tugas 1 Logika

1.Term pada hakikatnya terbagi menjadi banyak jenis, sebut dan jelaskan 3 dari macam term tersebut
sertakan juga contohnya?

• Term konkrit adalah nama benda, sedangkan term abstrak adalah nama kualitas atau kumpulan
kualitas yang dapat dibicarakan terlepas dari hubungannya dengan suatu benda. Suatu term
dikatakan konkrit kalau menunjukan suatu benda, artinya bila menunjukan seseorang, suatu objek,
suatu kenyataan, atau apa saja yang mempunyai kualitas dan eksistensi tertentu. Misalnya meja,
meja adalah suatu benda yang memiliki beberapa kualitas, misalnya: bentuknya, beratnya, rupanya,
dan sebagainya pada suatu tertentu, pada tempat tertentu dan mempunyai hubungan dengan objek
lain. Sebaliknya suatu term adalah abstrak, bila menyatakan kualitas atau kualitas terlepas dari
eksistensi tertentu pada suatu waktu dan suatu tempat atau dalam hubungan dengan benda-benda
lain, misalnya: persegi, putih, merah, dan sebagainya.

•Term Relatif dan Absolut Term relatif adalah term yang tidak pernah dapat dipahami dengan
sendirinya dan selalu harus ada hubungannya dengan benda atau kualitas yang lain. Dengan kata lain,
term relatif adalah term yang selalu menunjuk benda yang lain dan artinya hanya dapat dipahami dari
hubungannya dengan benda yang lain itu. “Abang” adalah term relatif, karena term ini tidak akan
berarti kalau tidak ada dua orang bersaudara yang dilahirkan oleh orang tua yang sama. Demikian
pula halnya sama dengan suami, istri, anak, orang tua, dan lain-lain.

•Term Absolut adalah nama suatu benda atau atribut yang dapat dipahami dengan sendirinya dan
tidak perlu dihubungkan dengan benda atau atribut lain. Misalnya: pohon, manusia, kuda, dan lain-
lain.

• Term Sinonim dan Equivok Term sinonim : Term yang mengacu pada berbagai benda dengan satu
sebutan . Contoh : “bunga” menandai mawar, kamboja, anggrek

Term equivok adalah term yang mempunyai makna lebih dari satu dan umumnya mempunyai dua
makna, seperti : bunga, bulan, buku dan lain sebaginya. Bunga bisa berarti adalah gadis manis nan
cantik, bisa juga berarti bunga mawar yang merah nan harum dan bisa pula berarti bunga bank.

Bulan bisa bararti bulan yang ada dilangit (planet), bisa juga berarti bulan untuk perhitungan
kalender. Begitu juga buku, buku bisa bararti panjang batang tanaman diantara dua ruas, dan bisa
pula berarti kertas yang diikat sebagian sisinya yang kemudian dijilid.

2.Jelaskan dan berikan contoh bentuk sesat pikir (logical fallacy)! Bagaimana agar terhindar dari
logical fallacy?
Logical fallacy adalah kesalahan dalam menyusun logika yang tepat dalam sebuah argumen. Dalam
hal ini, argumen tersebut tidak mempunyai keterkaitan antara kesimpulan serta premis. Kalaupun
premis yang disampaikan tepat, tetapi kesimpulannya salah, dapat dianggap sebagai sesat pikir.
Dalam bahasa lebih sederhana, argumentasi yang mereka sampaikan tidak nyambung.

Kemampuan dalam mengidentifikasi logical fallacy adalah modal penting yang perlu kamu miliki
ketika ingin berinvestasi atau menjalankan bisnis. Dengan modal kemampuan tersebut, kamu dapat
terhindar dari risiko penipuan yang bisa terjadi kapan saja. Apalagi, pengambilan kesimpulan yang
salah akibat logical fallacy bisa membuat kamu mengambil keputusan yang tidak tepat.

Berkaitan dengan logical fallacy, kamu perlu tahu contoh-contoh sesat pikir yang sering terjadi di
masyarakat. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:

Contents hide

1. Strawman

2. Circular argument

3. Ad hominem

4. False dilemma

5. Appeal to popularity

6. Gambler’s fallacy

7. Slippery slope

8. Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan
Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

1.Strawman

Logical fallacy yang pertama adalah strawman. Dalam kesesatan berpikir ini, lawan bicara akan
menyederhanakan argumen kamu. Hal itu mereka lakukan agar bisa menyerang argumen kamu
dengan lebih mudah. Biasanya, mereka akan menggunakan argumen lain yang sepenuhnya tidak
berkaitan.

Contoh logical fallacy strawman adalah ketika kamu berargumen kalau nelayan dan petani tidak
nyaman dengan praktik koperasi di lapangan. Alasannya, karena manfaat dari koperasi hanya
dirasakan oleh pengurus. Di sisi lain, lawan bicara menganggap kamu menolak keberadaan koperasi.
Bahkan, mereka beranggapan kalau kamu menolak keberadaan koperasi bagi nelayan dan petani.

2.Circular argument
Selanjutnya, kamu akan menjumpai logical fallacy yang disebut circular argument. Sesat pikir yang
satu ini akan membawa kamu dalam proses adu argumen yang berputar-putar dan tidak ada
habisnya.

Contoh, seseorang menganggap kalau kuliah itu sia-sia kalau ujung-ujungnya bakal jadi pengangguran.
Argumen ini dilontarkannya berdasarkan fakta bahwa ada banyak lulusan kuliah yang menganggur.

Pernyataan itu sekilas memang terlihat logis. Namun, fakta bahwa ada banyak lulusan perguruan
tinggi yang menganggur tidak secara langsung membuat kuliah yang mereka jalani sia-sia. Apalagi,
proses kuliah tidak hanya bertujuan untuk mencari pekerjaan.

3.Ad hominem

Menyerang pribadi dari orang yang melontarkan sebuah argumen atau ad hominem termasuk sebagai
salah satu contoh sesat pikir. Cara ini kerap dilakukan dengan tujuan untuk melemahkan argumen
dari lawan bicara.

Contoh ad hominem bisa kamu dapati ketika berbicara tentang prestasi akademik di sekolah. Kamu
beranggapan kalau peringkat tinggi di sekolah itu bukan pencapaian penting. Sebaliknya, kamu lebih
mengutamakan sikap jujur dan pemahaman ilmu yang mendalam. Lalu, ada orang lain yang
berseloroh, “Kamu bicara seperti itu karena belum pernah rangking satu sih!”.

4.False dilemma

Selanjutnya, kamu perlu mengetahui jenis sesat pikir false dilemma. Dalam logical fallacy adalah yang
satu ini, seseorang melontarkan argumennya dengan memberikan hanya dua pilihan. Contoh,”Kamu
itu orang yang tak punya pendirian kalau cuma bisa mengikuti pendapat orang lain”.

5.Appeal to popularity

Berikutnya, kamu perlu mengetahui sesat pikir yang dikenal sebagai appeal to popularity. Kesesatan
berpikir yang satu ini dilakukan dengan menggunakan pernyataan sebagian besar masyarakat.
Contoh, “Banyak orang yang berinvestasi emas. Jadi, emas adalah jenis investasi yang paling tepat”.
Padahal, di sisi lain ada banyak opsi investasi yang menjanjikan potensi keuntungan tidak kalah
dibanding emas.

6.Gambler’s fallacy

Kesalahan berikutnya yang termasuk logical fallacy adalah gambler’s fallacy. Pola pikir ini
beranggapan kalau penyimpangan yang terjadi dalam jangka pendek akan terkoreksi secara alami.
Contoh, “Harga saham perusahaan X dalam beberapa hari terakhir terus menurun. Besok pasti naik”.

7.Slippery slope
Dalam kesesatan berpikir ini, seseorang memiliki kecenderungan berasumsi sebab akibat yang salah.
Padahal, tidak ada penalaran yang masuk akal di antara keduanya. Sebagai contoh, “kalau kamu
memberikan minuman gratis untuk satu orang, maka kamu perlu memberikan perlakuan serupa
untuk semua orang”.

Anda mungkin juga menyukai