Anda di halaman 1dari 4

Nama : Hasim Ashari

Nim : 859540165
Mata kuliah : PerkembanganPesertaDidik
SOAL!!

JAWABAN
1. HakikatPertumbuhandanPerkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan adalah proses yang kompleks yang melibatkan perubahan
fisik, kognitif, emosional, dan sosial pada individu selama masa hidupnya. Pertumbuhan
merujuk pada perubahan fisik yang terjadi pada tubuh manusia, seperti peningkatan berat
badan,tinggibadan,danukuranorgantubuhlainnya.Sementaraitu,perkembanganmelibatkan
perubahan kognitif, emosional, dan sosial yang terjadi seiring dengan pertumbuhan fisik.
Faktor-faktoryangMempengaruhiPertumbuhandanPerkembangan
1. FaktorGenetik
Faktor genetik berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan individu. Gen-gen
tertentu dapat memengaruhi tinggi badan, berat badan, bentuk wajah, dan faktor-faktor lain
yang terkait dengan pertumbuhan dan perkembangan.
2. Nutrisi
Asupan makanan yang seimbang dan bergizi adalah penting untuk mendukung pertumbuhan
dan perkembangan individu. Kekurangan nutrisi dapat menghambat pertumbuhan fisik dan
perkembangan kognitif.
3. Lingkungan
Lingkungan juga memainkan peran penting dalam pertumbuhan dan perkembangan individu.
Faktor-faktor seperti paparan zat kimia berbahaya, polusi, dan kekerasan dapat memengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan.
4. FaktorPsikososial
Faktor psikososial, seperti dukungan sosial dan pengalaman hidup, juga dapat memengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan individu. Dukungan sosial dapat membantu individu merasa
aman dan dihargai, sementara pengalaman hidup yang traumatis dapat memengaruhi
perkembangan emosional dan sosial.
5. AktivitasFisik
Aktivitas fisik dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan individu. Latihan fisik
yang teratur dapat membantu memperkuat otot dan tulang, serta mempromosikan kesehatan
fisik dan mental yang baik.
Referensi:
1. Prasetyono,A.A., danAnwar,Y. (2015). Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
danperkembangan anakusiaprasekolah. JurnalKesehatanMasyarakat(e-Journal),3(1),290-
297.Diaksesdarihttps://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm/article/view/10161/9683
2. Mulyono, Y., Prastiwi, A. R., dan Wati, L. A. (2017). Faktor-faktor yang mempengaruhi
pertumbuhandanperkembangananak usiasekolah. JurnalKesehatan Masyarakat(e-Journal),
5(3), 150-158. Diakses dari https://jurnal.ugm.ac.id/jkki/article/view/28931/20602

2. Berikutadalahfaseperkembanganpranataldanfaseremaja!
 FasePerkembanganPranatal
Faseperkembanganpranataladalahmasaperkembanganyangterjadisejakpembuahanhingga
kelahiran. Pada masa ini, terjadi banyak perubahan dan pertumbuhan pada janin yang sangat
penting untuk kesehatan dan perkembangan selanjutnya. Fase ini dibagi menjadi tiga tahap,
yaitu:
1. TahapZigotik:Tahapinidimulaidarisaatpembuahanhinggaterbentuknyaembrio.
2. TahapEmbrio:Tahapinidimulaidariminggukeduahinggaminggukedelapan.Padatahap ini,
terjadi pembentukan struktur tubuh dan organ-organ vital.
3. Tahap Fetus: Tahap ini dimulai dari minggu kesembilan hingga kelahiran. Pada tahap ini,
terjadi pertumbuhan dan perkembangan organ-organ tubuh dan janin semakin mirip dengan
bayi yang akan dilahirkan.
Referensi:
1. Yulianti, R., dan Widyatuti, W. (2017). Perkembangan Janin: Fase Perkembangan Janin
Dalam Kandungan. Jurnal Keperawatan Padjadjaran, 5(2), 150-156. Diakses dari
https://jurnal.unpad.ac.id/jkp/article/view/14341/7466
 FaseRemaja
Fase remaja adalah masa perkembangan yang dimulai pada awal pubertas hingga masa awal
dewasa. Pada masa ini, individu mengalami banyak perubahan fisik, emosional, kognitif, dan
sosial yang signifikan. Fase ini dibagi menjadi dua tahap, yaitu:
1. TahapAwalRemaja:Tahapinidimulaipadaawalpubertashinggasekitarusia15tahun.Pada
tahapini,terjadibanyakperubahanfisik,sepertipertumbuhantinggibadandanperkembangan
organ reproduksi, serta perubahan sosial dan emosional yang signifikan.
2. TahapAkhirRemaja:Tahapinidimulaipadausia16hinggaakhirremaja,sekitarusia19-20 tahun.
Pada tahap ini, individu semakin stabil dalam identitas dan hubungan sosialnya, serta
semakin siap untuk memasuki masa dewasa.
Referensi:
1. Irfan, M., dan Sunarti, E. (2021). Psikologi Remaja: Teori Perkembangan Remaja dan
Implikasinya dalam Praktik Konseling. Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam, 4(1), 15-30.
Diakses dari https://ejournal.iainpurwokerto.ac.id/index.php/jbki/article/view/3262/2269
3. Berikut adalah penjelasan hukum konvergensi dan hukum masa peka
dalamperkembangan!
 HukumKonvergensi
Hukum konvergensi adalah konsep yang mengacu pada penurunan perbedaan antara industri
media yang sebelumnya terpisah menjadi lebih homogen dan saling berkaitan, karena
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Hukum ini berlaku di berbagai sektor
industri media, seperti televisi, radio, koran, dan internet.
Dalam konteks ini, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi hukum konvergensi, di
antaranya teknologi digital yang semakin maju, globalisasi, dan perkembangan pasar media.
Referensi:
1. Sudibyo, A. (2019). Hukum Konvergensi Dalam Industri Penyiaran. Jurnal Hukum IUS
QUIA IUSTUM, 26(3), 315-330. Diakses dari
https://jurnal.uns.ac.id/iusquiaiustum/article/view/34995
 HukumMasaPeka
Hukummasapekaadalahkonsepdalamilmufisikayangmengacupadasifatbendauntuktetap diam
atau bergerak lurus ke arah yang sama jika tidak ada gaya yang diberikan pada benda
tersebut. Konsep ini juga berlaku dalam perkembangan manusia, di mana individu cenderung
untukmempertahankanperilakudankebiasaanyangsudahada,kecualijikaadadoronganatau
motivasi yang cukup besar untuk berubah.
Dalam konteks ini, hukum masa peka dapat diartikan sebagai kecenderungan individu untuk
tetap berada dalam zona nyaman dan tidak berubah, kecuali jika terdapat faktor-faktor yang
memotivasiindividutersebutuntukberubah.Faktor-faktorinidapatberupadoronganinternal
sepertikeinginanuntuktumbuhdanberkembang,ataudoronganeksternalsepertituntutandari
lingkungan sekitar.
Referensi:
1. Nugrahaeni, R., dan Prabowo, T. R. (2019). Teori Kebiasaan: Pendekatan Psikologi dalam
Perilaku Konsumen. Jurnal Manajemen dan Pemasaran Jasa, 12(2), 213-225. Diakses dari
https://jurnal.ugm.ac.id/jmpj/article/view/41706/24225
4. Konversipadausiaanak-anakadalahkemampuanuntukmengubahsatujenisinformasike
bentuk yang lain. Misalnya, kemampuan untuk mengubah suara menjadi huruf atau kata
tertentu, mengubah bilangan menjadi jumlah benda yang sesuai, atau mengubah bentuk
objek menjadi bentuk lain yang serupa. Kemampuan konversi sangat penting dalam
perkembangan anak, karena merupakan dasar untuk memahami konsep matematika,
bahasa,danketerampilankognitiflainnya.Anak-anakyangmemilikikemampuankonversi
yang baik cenderung lebih baik dalam menyelesaikan masalah matematika, membaca dan
menulis, dan mengembangkan pemikiran abstrak.
Referensi:
1. Suyanto,E.,danMukhlis,M.(2016).PengembanganModelPembelajaranBerbasisMasalah
untuk Meningkatkan Kemampuan Konversi pada Matematika. Jurnal Riset Pendidikan
Matematika, 3(1), 59-69. Diakses
darihttps://journal.uny.ac.id/index.php/jrpm/article/view/9489/8188
2. Yusuf,S.(2018).PeningkatanKemampuanKonversiBilanganpadaAnakUsiaDinimelalui
Metode Bermain. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(2), 140-150. Diakses dari
https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpaud/article/view/8944/6369

5. Perkembangan emosional merupakan proses kompleks yang dipengaruhi oleh berbagai


faktor, baik internal maupun eksternal. Beberapa faktor yang mempengaruhi
perkembangan emosional antara lain:
a. Faktorgenetik,sepertiwarisangenetikyangmemengaruhicaraindividumerespon situasi
emosional.
b. Pengalaman masakecil, sepertiinteraksi dengan orang tua atau pengasuh, lingkungan
rumah, dan pengalaman emosional lainnya pada masa kecil.
c. Lingkungan sosial, seperti pengalaman interaksi sosial, norma dan nilai yang berlaku
dalam masyarakat, dan pengaruh media dan teknologi.
d. Faktorbiologis,sepertiperubahanhormonpadamasapubertasyangdapat mempengaruhi
perubahan emosi dan perilaku.
e. Faktorpsikologis,sepertipersepsiindividuterhadapsituasiemosionaldankemampuan
individu untuk mengatasi stres dan konflik emosional.
Referensi:
1. Yusuf,A.(2018).Faktor-faktoryangMempengaruhiPerkembanganEmosiAnakUsiaDini.
Jurnal Pendidikan Islam, 7(2), 221-232. Diakses
darihttps://journal.uhamka.ac.id/index.php/jpi/article/view/4737
2. Kurniawati,R.S.,danHarjati,S.(2017).Faktor-faktoryangMempengaruhiPerkembangan
Emosi padaAnak Usia Dini. Jurnal Ilmiah PendidikanAnak Usia Dini, 1(1), 29-37. Diakses
dari https://jurnal.stkippgrisumenep.ac.id/index.php/jipaud/article/view/6

Anda mungkin juga menyukai