Anda di halaman 1dari 12

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SECARA DARING DAN LURING

TERHADAP SISWA KELAS X IPS DI SMA NEGERI 8 YOGYAKARTA

Bidang penelitian: Sosial dan Humaniora

Oleh :
Anisa Desvinta Nuraini (X IPS/06)
Asikha Nur Faradilla (X IPS/10)

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DINAS PENDIDIKAN


PEMUDA DAN OLAHRAGA BALAI PENDIDIKAN MENENGAH KOTA
YOGYAKARTA SMA NEGERI 8 YOGYAKARTA
2023
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..........................................................................................................i


DAFTAR ISI ......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah .........................................................................................1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................................2
C. Tujuan Penelitian ....................................................................................................2
D. Manfaat Penelitian ..................................................................................................2
BAB II KAJIAN PUSTAKA .............................................................................................3
A. Kajian Teori ...........................................................................................................3
B. Kerangka Berpikir ..................................................................................................3
C. Paradigma Berpikir .................................................................................................4
D. Hipotesis .................................................................................................................4
BAB III METODE PENELITIAN .....................................................................................5
A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................................5
B. Populasi dan Sampel Penelitian ..............................................................................5
a. Populasi.............................................................................................................5
b. Sampel ..............................................................................................................5
C. Desain dan Pendekatan Penelitian ..........................................................................5
D. Teknik Pengumpulan Data .....................................................................................5
E. Instrument Penelitian ..............................................................................................5
F. Teknik Sampling .....................................................................................................6
G. Analisis Data............................................................................................................6
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................................7
A. Pengolahan Data dan Hasil Penelitian ....................................................................7
B. Pembahasan ............................................................................................................8
BAB V PENUTUP .............................................................................................................9
A. Kesimpulan .............................................................................................................9
B. Saran ......................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................................10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pendidikan merupakan sesuatu yang bersifat menyeluruh dan sudah
berlangsung terus menerus dari generasi ke generasi yang ada di dunia ini. Pendidikan
merupakan pembelajaran pengetahuan, keterampilan, serta kebiasaan sekelompok
orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi selanjutnya melalui pengajaran,
penelitian serta pelatihan. Untuk mengetahui apakah pembelajaran tersebut efektif dan
siswa menguasai materi pembelajaran maka harus diadakan uji materi pembelajaran
agar dapat mengetahui seberapa jauh pemahaman siswa terkait materi tersebut.
Efektifitas belajar adalah hasil guna yang diperoleh setelah pelaksanaan proses
belajar mengajar (Sadiman: 1987 dalam Trianto: 2011 hal 20). Uji materi
pembelajaran dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman siswa tentang
materi yang telah disampaikan. Siswa yang berhasil memahami pembelajaran dapat
dibuktikan dengan nilai uji materi yang bagus atau diatas KKM (Kritera Ketuntasan
Minimal). Siswa yang belum menguasai atau memahami materi pembelajaran akan
mendapatkan nilai dibawah rata-rata.
Uji pembelajaran daring merupakan uji pembelajaran yang dilakukan oleh
pendidik dan peserta didik secara jarak jauh dengan memanfaatkan jaringan internet
sebagai alat untuk menyampaikan suatu informasi atau pembelajaran. Sedangkan uji
pembelajaran luring atau pembelajaran secara langsung merupakan pembelajaran
tanpa adanya sambungan internet. Pembelajaran luring dilakukan dengan tatap muka
menggunakan kertas atau secara lisan. Hasil yang di dapatkan siswa pada saat uji
materi secara daring dan luring pasti memiliki perbedaan karena metode yang
digunakan juga berbeda.
Berdasarkan permasalahan diatas maka peneliti berkeinginan untuk
mengangkat sebuah penelitian yang berjudul : “Perbandingan Hasil Belajar Secara
Daring dan Luring terhadap siswa kelas X IPS di SMA Negeri 8 Yogyakarta.” Agar
penelitian yang sebelumnya menjadi lebih relevan dan dapat dipergunakan dengan
sebaik mungkin.

iii
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, permasalahan yang akan diungkap melalui
penelitian adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana perbandingan hasil belajar yang lebih baik antara uji materi secara
daring dan luring?
2. Apakah ada perbedaan hasil uji materi secara daring dan luring?

C. Tujuan Penelitian
Tujuan dilakukan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui hasil belajar secara daring dan luring pada siswa kelas X IPS di
SMA Negeri 8 Yogyakarta
2. Untuk mengetahui efektifitas belajar secara luring dan daring pada siswa kelas X
IPS di SMA Negeri 8 Yogyakarta

D. Manfaat Penelitian
Pada penelitian ini memiliki manfaat sebagai berikut :
Menjadi sarana edukasi untuk menumbuhkan wawasan mengenai metode belajar yang
efektif agar mendapatkan hasil belajar yang memuaskan

iv
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori
Tingkat kemampuan belajar tentu dapat dilihat dari hasil belajar siswa itu
sendiri, dimana hasil belajar siswa dapat mengukur penguasaan materi yang telah
dipelajari. Hal demikian tidak terlepas dari kemauan dan keinginan siswa untuk
mempelajari materi pelajaran yang diberikan guru kepada siswa tersebut. Siswa harus
aktif dan dapat menalarkan pelajaran apabila ingin mendapatkan hasil belajar yang
sempurna dan memuaskan. siswa dapat memanfaatkan waktu untuk memahami
pelajaran yang diberikan guru. Oleh sebab itu guru sangat besar pengaruhnya terhadap
proses belajar siswa, dengan merancang dan mendisein pelajaran dengan rapi dan
melaksanakan pembelajaran dengan baik agar hasil yang didapatkan siswa juga sangat
memuaskan.
Hasil belajar merupakan bagian yang tidak terlepas dari interaksi guru dengan
murid, proses yang dihadapi siswa, dan evaluasi agar siswa bisa mengetahui dimana
kekurangan pada saat menerima pelajaran. Interaksi guru dengan siswa untuk
melakukan proses pembelajaran dan evaluasi agar hasil belajar siswa memuaskan.
(Edy,2020: 25). Hasil belajar siswa tentunya tidak sama, ada siswa yang mendapat
hasil belajar yang memuaskan dan ada juga yang tidak memuaskan, dan ini tidak
terlepas dari tata cara, metode yang digunakan, dan model pembelajaran yang dipakai
oleh seorang guru yang memaparkan pelajaran yang akan diberikan kepada siswa.
Cara, metode, dan model pembelajaran yang digunakan seorang guru untuk
memaparkan pelajaran yang diberikan. Cara dibuat semenarik mungkin agar siswa
tertarik dengan pelajaran yang diberikan.

B. Kerangka Berpikir
Berdasarkan teori di atas dapat ditarik kerangka berpikir bahwa hasil belajar
seorang siswa secara luring lebih baik daripada secara daring karena metode
pembelajarannya lebih bervariatif.

v
C. Paradigma Berpikir
Paradigma berpikir dari penelitian ini adalah :

Hasil belajar secara Siswa kelas X IPS (Y)


daring dan luring (X)

Keterangan : X = Variabel bebas


Y = Variabel terikat

D. Hipotesis
Berdasarkan konsep-konsep yang telah dituangkan dalam kerangka berpikir maka
hipotesis yang dapat diajukan adalah :
1. Hasil belajar secara luring lebih baik daripada hasil belajar secara daring
2. Hasil belajar secara daring lebih baik daripada hasil belajar secara luring

vi
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 8 Yogyakarta. Penetapan lokasi
yang dimaksud dengan pertimbangan bahwa penelitian ini tertuju pada siswa kelas X
IPS di SMA Negeri 8 Yogyakarta. Untuk Waktu pelaksanaan antara 1 Maret 2023
sampai 29 Mei 2023

B. Populasi dan Sampel Penelitian


a. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X IPS di SMA Negeri 8
Yogyakarta yang terdiri dari 36 siswa.
b. Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi yang diambil untuk penelitian dengan
sifat dan karakter yang sama. Untuk penelitian ini akan menggunakan sampel
acak sederhana yang dipilih secara acak atau random dan masing-masing
sampel mempunyai peluang yang sama untuk di pilih. Kami akan mengambil
sampel sebanyak 10.

C. Desain dan Pendekatan Penelitian


Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kuantitatif, karena data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data yang hanya
dapat digolongkan secara terpisah.

D. Teknik Pengumpulan Data


Cara mengambil data dalam penelitian ini, kami menggunakan metode angket dengan
responden siswa kelas X IPS di SMA Negeri 8 Yogyakarta sebanyak 10 siswa di pilih
secara acak sederhana.

E. Teknik Sampling
Cara pengambilan datanya menggunakan teknik sampling acak sederhana. Sampling
acak sederhana yaitu sampel yang ditarik secara acak atau random dan masing-masing
sampel mempunyai peluang yang sama untuk dipilih.

vii
F. Analisa Data
Analisa data yang digunakan yaitu deskriptif analitik. Deskriptif analitik adalah suatu
metode analisis data yang digunakan dengan mengorganisasikan data, menjabarkan
kedalam unit-unit. Melakukan sintesa menyusun ke dalam pola, memilih mana yang
penting dan dipelajari, dan membuat kesimpulan. Menurut (Sugiono: 2009: 29)
metode deskriptif analitik adalah suatu metode yang berfungsi untuk mendeskripsikan
atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data atau sampel yang
telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa melakukan analisis dan membuat
kesimpulan yang berlaku untuk umum.

G. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitiannya menggunakan daftar kuisioner pernyataan yang sudah
disiapkan terlebih dahulu oleh kami, dengan nilai 4321 untuk pernyataan positif dan
nilai 1234 untuk pernyataan negative.
Berikut instrument kuisioner pernyataan yang akan peneliti berikan kepada
responden:
1. Belajar secara daring lebih efektif daripada belajar secara luring
2. Semangat saya lebih baik ketika belajar secara luring
3. Saya lebih suka belajar secara luring daripada secara daring
4. Belajar secara luring membuat saya lebih paham tentang materi yang diberikan
5. Nilai tugas saya selama belajar luring sangat meningkat
6. Saya semakin termotivasi untuk belajar ketika pembelajaran secara luring
7. Nilai saya lebih meningkat ketika belajar secara luring
8. Belajar secara daring terasa sangat membosankan
9. Pembelajaran secara luring membuat saya lebih bisa berfikir secara kritis
10. Belajar secara luring lebih melelahkan daripada belajar secara daring.

viii
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Sangat
Sangat Tidak
No. Pernyataan Setuju Tidak
Setuju Setuju
Setuju
Belajar secara daring lebih efektif
1. 0 (0%0) 1 (10%) 6 (60%) 3 (30%)
daripada belajar secara luring
Semangat Saya lebih baik ketika belajar
2. 4 (40%) 5 (50%) 1 (10%) 0 (0%)
secara luring
Saya lebih suka belajar secara luring
3. 3 (30%) 6 (60%) 1 (10%) 0 (0%)
daripada secara daring
Belajar secara luring membuat Saya lebih
4. 5 (50%) 5 (50%) 0 (0%) 0 (0%)
paham tentang materi yang diberikan
Nilai tugas Saya selama belajar luring
5. 2 (20%) 6 (60%) 2 (20%) 0 (0%)
sangat meningkat
Saya semakin termotivasi untuk belajar
6. 2 (20%) 7 (70%) 1 (10%) 0 (0%)
ketika pembelajaran secara luring
Nilai Saya lebih meningkat ketika belajar
7. 3 (30%) 5 (50%) 2 (20%) 0 (0%)
secara luring
Belajar secara daring terasa sangat
8. 3 (30%) 4 (40%) 3 (30%) 0 (0%)
membosankan
Pembelajaran secara luring membuat
9. 3 (30%) 7 (70%) 0 (0%) 0 (0%)
Saya lebih bisa berfikir secara kritis
0 (
Belajar secara luring lebih melelahkan 0
10. 5 (50%) 3 (30%) 2 (20%)
daripada belajar secara daring %
)

Analisis Pernyataan :

1. Kebanyakan responden menyadari bahwa belajar secara daring tidak efektif daripada
belajar secara luring
2. Kebanyakan semangat responden lebih baik ketika belajar secara luring
3. Kebanyakan responden lebih menyukai belajar secara luring daripada secara daring
4. Kebanyakan responden lebih paham tentang materi saat belajar secara luring
5. Kebanyakan nilai tugas responden meningkat selama belajar secara luring
6. Kebanyakan responden semakin termotivasi untuk belajar ketika pembelajaran secara
luring
7. Kebanyakan nilai responden meningkat ketika belajar secara luring
ix
8. Kebanyakan responden bosan saat belajar secara daring
9. Kebanyakan responden lebih bisa berfikir secara kritis saat pembelajaran secara luring
10. Kebanyakan responden merasa lelah ketika belajar secara luring

B. Pembahasan
Dari hasil data penelitian yang berupa angket, diperoleh hasil bahwa kegiatan
belajar secara luring mempunyai efektifitas yang lebih tinggi daripada kegiatan
belajar secara daring karena hasil belajar secara luring dinilai lebih baik daripada hasil
belajar secara daring. Kegiatan belajar secara luring juga membuat siswa dapat
berfikir secara kritis sehingga mengasah kemampuan otak siswa. Kegiatan belajar
secara luring dinilai meningkatkan semangat belajar siswa karena dapat bertemu
pengajar dan teman-teman kelasnya serta jika semangat belajar meningkat maka hasil
belajar yang di dapatkan juga akan meningkat. Kegiatan belajar secara luring juga
membuat siswa lebih paham materi yang disampaikan daripada jika materi tersebut
disampaikan secara daring.
Kebanyakan siswa merasa bosan ketika belajar secara daring, sehingga
membuat hasil belajar siswa menurun ketika pembelajaran secara daring.
Pembelajaran secara daring juga dinilai tidak efektif karena materi yang disampaikan
oleh pengajar susah dipahami oleh kebanyakan siswa. Berdasarkan uraian diatas,
dapat ditarik kesimpulan bahwa kegiatan be;ajar secara luring lebih efektif daripada
kegiatan belajar secara daring. Metode kegiatan belajar sangat menentukan hasil
belajar siswa, jadi pengajar wajib mengetahui metode kegiatan belajar yang efektif
agar mendapatkan hasil belajar siswa yang maksimal.

x
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa kegiatan belajar secara luring lebih
efektif daripada kegiatan belajar secara daring dan metode belajar memengaruhi hasil
belajar siswa, sehingga siswa dan pengajar harus mengetahui metode daring atau
luring yang lebih efektif untuk menghasilkan hasil belajar yang maksimal.

B. Saran
Setelah dilakukan penelitian dengan judul Perbandingan Hasil Belajar Secara Daring
dan Luring Terhadap Siswa Kelas X IPS di SMA Negeri 8 Yogyakarta dapat diambil
saran sebagai berikut :
1. Hendaknya siswa belajar dengan giat agar mendapatkan hasil belajar yang
maksimal
2. Hendaknya kita mengetahui metode belajar yang tepat agar materi pembelajaran
dapat tersampaikan dengan baik

xi
DAFTAR PUSTAKA

Hamdani, Acep Roni, & Priatna, Asep. (2020) . Efektifitas Implementasi Pembelajaran
Daring (Full Online) Dimasa Pandemi Covid- 19 Pada Jenjang Sekolah Dasar Di
Kabupaten Subang. Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang. 6(1). 6-9.
(diakses pada Rabu, 1 Maret 2023)

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta
(diakses pada Rabu, 1 Maret 2023)

Sari, Intan Karlina, & Astuti Suhandi. (2021). “Efektivitas Pembelajaran Luring dan Daring
Terhadap Hasil Belajar Tematik Siswa di Sekolah Dasar”. Jurnal Ilmu Pendidikan.
Vol 3 Tahun 2021.
(diakses pada Selasa, 28 Maret 2023)

L, Idrus. (2019). “Evaluasi Dalam Proses Pembelajaran”. Jurnal Manajemen Pendidikan


Islam,
9(2) hal.162. Setia Budi, Penerapan Model Pembelajaran TGT Dalam
Upaya Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan BRSL Di
SMP Negeri 2 Stabat, Seminar Nasional Matematika dan Terapan 2019, (diakses
pada rabu, 29 Maret 2023)

xii

Anda mungkin juga menyukai