Gangguan gangguan apa saja yang ada pada spektroskopis serapan atom? Jawab: Fahra Aqilla Azzurah (H031211041) • Gangguan kimia, Gangguan kimia terjadi apabila unsur yang dianalisis mengalami reaksi kimia dengan anion atau ketion tertentu dengan senyawa yang refraktori, sehingga tidak semua analit dapat teratomisasi. Untuk mengatasi gangguan ini dapat dilakukan dengan dua cara yaitu: 1) penggunaan suhu nyala yang lebih tinggi, 2) penambahan zat kimia lain yang dapat melepaskan kation atau anion pengganggu dari ikatannya dengan analit. • Gangguan Matrik, Gangguan ini terjadi bila sampel mengandung banyak garam ayau asam, atau bila pelarut yang digunakan tidak menggunakan pelarut zat standar, atau bila suhu nyala untuk larutan sampel dan standar berbeda. Gangguan ini dalam analisis kualitatif tidak terlalu bermasalah, tetapi sangat mengganggu dalam analisis kuantitatif. Untuk mengatasi gangguan ini dalam analisis kuantitatif dapat digunakan cara analisis penambahan satandar (Standar Adisi). • Gangguan Ionisasi, Gangguan ionisasi terjadi bila suhu nyala api cukup tinggi sehingga mampu melepaskan elektron dari atom netral dan membentuk ion positif. Pembentukan ion ini mengurangi jumlah atom netral, sehingga isyarat absorpsi akan berkurang juga. Untuk mengatasi masalah ini dapat dilakukan dengan penambahan larutan unsur yang mudah diionkan atau atom yang lebih elektropositif dari atom yang dianalisis, misalnya Cs, Rb, K dan Na. Penambahan ini dapat mencapai 100-2000 ppm. • Absorpsi Latar Belakang (Back Ground), Absorpsi Latar Belakang (Back Ground) merupakan istilah yang digunakan untuk menunjukkan adanya berbagai pengaruh, yaitu dari absorpsi oleh nyala api, absorpsi molekular, dan penghamburan cahaya.
2. Penanya: Husnul Khotimah (H031211009)
Apa fungsi penambahan HNO3 65%? Jawab: Viona Dwi Putri Ramadhani Muhtar (H031211032) Penambahan HNO3 65% dilakukan pada proses destruksi. Proses destruksi pada penelitian tersebut dilakukan dengan menambahkan asam kuat berupa HNO 3 65% kedalam sampel yang berfungsi untuk merombak bentuk logam organik menjadi logam-logam anorganik sehingga menjadi bentuk ion bebas yang dapat dianalisis menggunakan SSA pada panjang gelombang 228.8 nm.
3. Penanya: Andi Aqila We Tenri Pada Arfan (H031211096)
Kan tadi sudah dijelaskan menenai prinsip dasar dari SSA, pertanyaan saya adalah bagaimana prinsip kerjanya? Jawab: Ayu Pradila (H031211031) Prinsip kerja spektrofotometri serapan atom adalah absorpsi cahaya oleh atom. Mekanisme yang terjadi untuk penetapan aluminium menggunakan SSA adalah larutan sampel diaspirasi ke suatu nyala dan unsur-unsur di dalam sampel diubah menjadi uap atom sehingga nyala mengandung atom unsur-unsur yang dianalisis. Beberapa diantara atom akan tereksitasi secara termal oleh nyala, tetapi kebanyakan atom tetap tinggal sebagai atom netral dalam keadaan dasar (ground state). Atom-atom groun state ini kemudian menyerap radiasi yang diberikan oleh sumber radiasi yang terbuat dari unsur- unsur yang bersangkutan. Panjang gelombang yang dihasilkan oleh sumber radiasi adalah sama dengan panjang gelombang yang diabsorpsi oleh atom dalam nyala. Absorpsi ini mengikuti hukum lambert-beer yakni absorpsi berbanding lurus dengan panjang nyala yang dilalui sinar dan konsentrasi uap atom dalam nyala. Kedua variabel ini sulit untuk ditentukan tetapi panjang nyala dapat dibuat konstan sehingga absorbansi hanya berbanding langsung dengan konsentrasi analit dalam larutan sampel.
4. Penanya: Sinta Renalia Rusli (H031211038)
Apa saja komponen-komponen dari SSA? Jawab: Aisyah Nursyifa (H031211038) Komponen yang terdapat pada spektrofotometer serapan atom adalah sumber radiasi resonansi,atomizer, monokromator,detektor,rekorder,lampu katoda, tabung gas, ducting, kompresor, burner, buangan pada AAS.
5. Penanya: Nurul Izzah Isnaini (H031211001)
Apa tujuan dari Metode SSA? Jawab: Suhasti (H031211035) Tujuan dari SSA yaitu untuk mengidentifikasi dan menentukan keberadaan ion logam baik secara kualitatif maupun kuantitatif dalam semua jenis materi dan larutan. Pengukuran dalam spektroskopi serapan atom berdasarkan radiasi yang diserap oleh atom yang tidak tereksitasi dalam bentuk uap.
6. Penanya: Nanda Aulia Putri
Kan tadi pada penjelasan presisi terdapat uji keterulangan, untuk apa uji keterulangan itu! Jawab: Nur Azisah Irsyam (H031211030) Jadi, Uji keterulangan dapat digunakan untuk mengetahui adanya galat acak yang berasal dari preparasi sampel, seperti pemanasan sampel, pembuatan larutan, penyaringan, dan kondisi instrumen SSA yang digunakan.
7. Penanya: Muhammad Ilham (H031211090)
Darimana Sumber Cahaya Dari SSA, Apakah Terdapat Cahaya Spesifik? Jawab: Muh Ikhzan Jasdar (H031211029) Sumber cahaya yg paling banyak digunakan yaitu dengan lampu katoda yg berada dalam tabung gelas berisi gas argon atau neon dengan tekanan yg rendah