Chromatography
Kelompok 2
Anggota Kelompok 2
• Kromatografi fasa terbalik adalah salah satu teknik pemisahan senyawa di mana
fasa gerak yang digunakan lebih polar dari pada fase diam.
• Fasa diam yang paling sering digunakan adalah octadecylsilane (ODS).
Prinsipnya berdasarkan interaksi hidrofobik. Molekul hidrofobik terabsorbsi pada
fase diam yang nonpolar dengan fase gerak polar.
• Air sering digunakan sebagai media elusi terbaik dalam sistem kromatografi,
tetapi pada kromatografi fase terbalik, air tidak dapat berinteraksi dengan
molekul hidrofobik sehingga fase gerak akan memberikan laju elusi sampel
yang lama.
• Semakin hidrofobik suatu molekul, semakin lama tertahan pada fasa diam, dan
semakin tinggi konsentrasi pelarut organik yang diperlukan untuk mengelusi
molekul tersebut.
Fasa Gerak
• Fase gerak dalam kromatografi fase
terbalik umumnya terdiri dari campuran
Methanol
air atau larutan buffer dengan berbagai
Acetonitrile
pelarut organik yang larut dalam air.
Ethanol Isopropanol • Polaritas
• Adanya pelarut organik yang berkurang
Dimethylformamide • Kekuatan
ditambahkan ke fase gerak, maka waktu
Propan-1-ol elusi
retensi analit akan terus berkurang. meningkat
Dioxane
• Fase gerak yang memiliki viskositas
Tetrahydrofuran
rendah dapat mengurangi dispersi dan
menjaga tekanan sistem tetap rendah.
Fasa Diam
• Fasa diam nonpolar (berupa hidrofobik)
• Segala bahan nonpolar inert yang dapat memenuhi syarat pengemasan
dapat digunakan dalam kromatografi fasa terbalik. Kolom paling populer
adalah rantai karbon oktadesil (C18) yang terikat pada silika.
• Waktu retensi akan semakin lama jika terdapat ikatan C yang lebih banyak
pada fasa diam.
• Fasa diam juga dipengaruhi oleh densitas ikatan pada rantai alkil,
ketebalan fasa diam (lapisan polimerik lebih retentive dari monomerik)
03
PENGAPLIKASIAN
reversed-phase chromatography
Tujuan: Sebuah metode RP-HPLC yang sederhana, sensitif, cepat, tepat dan
akurat telah dikembangkan untuk estimasi simultan Hydroquinone,
Hydrocortisone dan Tretenoin dari Formulasi Krim.
ALAT
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah HPLC Cyber Lab dengan Inertsil
C18 (4, mm x 250 mm, 5 µm) dan Spektrofotometer UV-Vis.
BAHAN
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel, asetonitril, metanol,
dan akuades.
PROSEDUR KERJA
➢ Kondisi Kromatografi
Larutan standar hidrokuinon, hidrokortison, dan tretinoin diinjeksi ke dalam
kolom sebanyak 20 µL menggunakan mikrosyringe. Kromatogram dijalankan selama
beberapa menit dengan fase gerak larutan penyangga 0,05 M potassium dihydrogen
orto fosfat (pH 4) dan methanol dalam perbandingan 80:20 %V/V. Kromatogram
dihentikan setelah pemisahan dicapai secara sempurna. Data yang dihasilkan direkam
menggunakan software.
➢ Perhitungan Statistic
Deviasi standar dan parameter statistic yang lain ditampilkan menggunakan
software Microsoft excel 2007.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Metode RP- HPLC yang diusulkan sederhana,
cepat, tepat danakurat. Metode ini dikembangkan dan divalidasi untuk analisis
rutin Hydroquinone, Hydrocortisone dan Tretenoin dalam formulasi topikal krim.
Hasilnya mengungkapkan bahwa metode yang diusulkan bisa berhasil diterapkan
untuk analisis rutin dan kontrol kualitas bentuk sediaan farmasi yang mengandung
Hydroquinone, Hydrocortisone dan Tretenoin. Kondisi fase gerak dioptimalkan
sehingga tidak ada gangguan dari pelarut dan eksipien. Fase gerak yang
mengandung Buffer 0,05M potassium dihydrogen ortho phosphate (pH 4.0)-
Methanol dengan perbandingan 80:20% V/V.
DAFTAR PUSTAKA
Shilu, R., Kapupara, P., dan Patel, M., 2021, A Stability Indicating Reverse Phase High
Performance Liguid Chromatography Method for Simultaneous Estimation
of Hydroquinone, Hydrocortisone and Tretenoin in Cream Formulation,
Journal of Pharmaceutical Research International, 33(39B): 67-78.
04
KEUNTUNGAN &
KERUGIAN
reversed-phase chromatography
Keuntungan
Metode ekonomis dibandingkan dengan Fase diam hidrofobik dalam kolom fase
teknik kromatografi lainnya. terbalik bekerja dengan baik untuk
retensi sebagian besar molekul organik.
RP-HPLC memungkinkan air untuk Dapat menggunakan selektivitas pH
digunakan dalam komposisi fase gerak untuk mendapatkan pemisahan yang
dengan pelarut lain. lebih baik.
Memberikan hasil yang akurat dengan Sekitar 75 persen dari semua metode
jumlah sampel yang sedikit. HPLC menggunakan kromatografi fase
terbalik.
Kromatografi RP juga memiliki
keuntungan karena dapat menggunakan
selektivitas pH untuk meningkatkan
pemisahan.
Kerugian
Membutuhkan
Senyawa yang Dalam RP-HPLC perlu kemampuan teknis
tidak larut dalam menciptakan tekanan dan keterampilan
air bisa lebih sulit untuk menangani
dianalisis sistem