Anda di halaman 1dari 11

PANDUAN PELAYANAN

PASIEN TERMINAL

RSUD dr. SOESELO SLAWI KABUPATEN TEGAL


Alamat : Jl Dr. Soetomo No. 63 Slawi Kabupaten Tegal
Jawa Tengah, Telp & Faximili : 0283-491016
Email : kontak@rsudsoeselo.com

2018
1
Lampiran : Keputusan Direktur
RSUD dr Soeselo Slawi No
445/27/234/XII/2017 Tentang
Kebijakan Pelayanan RS

PANDUAN PELAYANAN
PASIEN TERMINAL

RSUD dr. SOESELO SLAWI KABUPATEN TEGAL


Alamat : Jl Dr. Soetomo No. 63 Slawi Kabupaten Tegal
Jawa Tengah, Telp & Faximili : 0283-491016
Email : kontak@rsudsoeselo.com
2
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat


rahmat sehingga Panduan Pelayanan Pasien Terminal dapat disusun.
Rumah sakit dr soeselo memberikan pelayanan sesuai standar
akreditasi terkini guna meningkatkan mutu pelayanan dan
keselamatan pasien.
Panduan ini disusun sebagai acuan dalam memberikan
pelayanan kepada pasien dalam tahap terminal.
Penyusun menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyususnan panduan ini.

Slawi, 21 Desember 2018

Tim Penyusun

3
TIM PENYUSUN DAN KONTRIBUTOR

TIM PENYUSUN :
1. Dr Fajar Danuaji, Sp A
2. Fadhil,S.Kep,Ns
3. Andri Nurohman, AMK

TIM KONTRIBUTOR
1. Dr Khanis, Sp A
2. Luthful Hakim, S.Kep,Ns MM
3. Tansari Wibowo,S.Kep,Ns
4. Riswan, S.Kep,Ns
5. Ciptaningsih,S.Kep,Ns

4
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...................................................................... i
SK PEMBERLAKUAN..................................................................ii
LAMPIRAN..................................................................................iii
KATA PENGANTAR.................................................................... 3
TIM PENYUSUN DAN TIM KONTRIBUTOR................................. 4
DAFTAR ISI.................................................................................5
BAB I PENDAHULUAN............................................................... 6
BAB II RUANG LINGKUP............................................................ 9
BAB III KEBIJAKAN................................................................... 10
BAB IV TATA LAKSANA..............................................................11
BAB V DOKUMENTASI............................................................. 15

5
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Meningkatnya jumlah pasien dengan penyakit yang belum
dapat di sembuhkan baik pada dewasa dan anak seperti penyakit
kanker, penyakit degenerative, penyakit paru obstruktif kronis,
cystic fibrosis, stroke, Parkinson, gagal jantung/ heart failure,
penyakit genetika dan penyakit infeksi seperti HIV/AIDS yang
memerlukan perawatan lebih lanjut, disamping kegiatan
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
Namun saat ini, pelayanan kesehatan di Indonesia belum
menyentuh kebutuhan pasien dengan penyakit yang sulit
disembuhkan tersebut, terutama pada stadium lanjut dimana
prioritas pelayanan tidak hanya pada penyembuhan tetapi juga
perawatan agar mencapai kualitas hidup yang terbaik bagi pasien
dan keluarganya.
Pada stadium lanjut, pasien dengan penyakit kronis tidak
hanya mengalami berbagai masalah fisik seperti nyeri, sesak
nafas, penurunan berat badan, gangguan aktivitas, tetapi juga
mengalami gangguan psikologis dan spiritual yang
mempengaruhi kualitas hidup pasien dan keluarganya. Maka
kebutuhan pasien pada stadium lanjut suatu penyakit tidak
hanya pemenuhan/ pengobatan gejala fisik, namun juga
pentingnya dukungan terhadap kebutuhan psikologis, social dan
spiritual yang di lakukan dengan pendekatan interdisiplin. Pada
perawatan pasien dalam kondisi terminal menekankan
pentingnya integrasi perawatan lebih dini agar masalah fisik,
psikososial dan spiritual dapat diatasi dengan baik.
B. PENGERTIAN
1. Keadaan Terminal
Adalah suatu keadaan sakit dimana menurut akal sehat tidak
ada harapan lagi bagi si sakit untuk sembuh. Keadaan sakit

6
itu dapat di sebabkan oleh suatu penyakit atau suatu
kecelakaan.
2. Kematian
Adalah suatu pengalaman tersendiri, dimana setiap individu
akan mengalami//menghadapi seorang diri, sesuatu yang
tidak dapat di hindari, dan merupakan suatu kehilangan.
3. DNR (Do Not Resucitation)
DNR atau do-not-resucitate adalah suatu perintah yang
memberitahukan tenaga medis untuk tidak melakukan CPR.
Hal ini berarti bahwa dokter, perawat, tenaga emergensi medis
tidak akan melakukan usaha CPR emergensi bila pernapasan
maupun jantung pasien berhenti.
CPR atau cardiopulmonary resuscitation adalah suatu
prosedur medis yang digunakan untuk mengembalikan fungsi
jantung (sirkulasi) dan pernapasan spontan pasien bila
seorang pasien mengalami kegagalan jantung maupun
pernapasan. CPR melibatkan ventilasi paru (resusitasi mulut
ke mulut atau mulut ke hidung) dan kompresi dinding dada
untuk mempertahankan perfusi ke jaringan organ vital selama
dilakukan upaya-upaya untuk mengembalikan respirasi dan
ritme jantung yang spontan. CPR lanjut melibatkan DC shock,
inters tube untuk membuka jalan napas, injeksi obat-obatan
ke jantung dan untuk kasus-kasus ekstrim pijat jantung
langsung (melibatkan operasi bedah toraks).
Perintah DNR untuk pasien harus tertulis baik di catatan
medis pasien maupun di catatan yang dibawa pasien sehari-
hari, di rumah sakit atau keperawatan, atau untuk pasien di
rumah. Perintah DNR di rumah sakit memberitahukan kepada
staf medis untuk tidak berusaha menghidupkan pasien
kembali sekalipun terjadi henti jantung. Bila kasusnya terjadi
di rumah, maka perintah DNR berarti bahwa staf medis dan
tenaga emergensi tidak boleh melakukan usaha resusitasi
maupun mentransfer pasien ke rumah sakit untuk CP

7
BAB II
RUANG LINGKUP
1. Instalasi Care Unit
2. High Care Unit
3. Ruang Rawat Inap

8
BAB III
KEBIJAKAN
Panduan Pelayanan Pasien Terminal Di susun Berdasarkan
peraturan Direktur Rumah Sakit Dr Soeselo Slawi Nomor
445/27/234/XII/2017 tentang Kebijakan pelayanan Rumah Sakit
Tanggal 24 Desember 2017.

9
BAB IV
TATA LAKSANA
1. Dokter melakukan skrining pasien terminal pada semua pasien.
2. Perawat melakukan assesmen terminal pada pasien terminal
dengan menggunakan formulir assesmen pasien terminal.
3. Dokter melakukan assement akhir hayat dengan menggunakan
formulir assment ulang pasien menjelang akhir hayat.
4. Dokter menyampaikan kondisi pasien pada keluarga.

10
BAB V
DOKUMENTASI

1. Formulir Assesment Awal


2. Formulir Assesment Ulang
3. Lembar CPPT

11

Anda mungkin juga menyukai