TAHUN 2009
PENDAHULUAN
Usaha pengendalian infeksi dan pencegahan infeksi nosokomia kini semakin marak dibicarakan
di lingkungan rumah sakit, ini disebabkan karena infeksi yang masuk atau terjadi dirumah sakit
berpotensi membahayakan semua orang yang berada di linkungan rumah sakit. Prinsip dasar dari teknis
aseptis itu sendiri adalah bahwa semua perlengkapan atau peralatan yang digunakan dan kontak
langsung dengan area operasi harus steril. Oleh karenanya, tidak dapat dipungkiri bahwa sesungguhnya
dengan pencegahan infeksi nosokomia di rumah sakit, sterilisasi itu sangat penting.
Pemantauan terhadap sterilisasi di lingkungan rumah sakit umum daerah kabupaten sumedang
dalam tahun 2009 dilakukan dengan sederhana, mengingat masi bnyak terdapat kekurangan dan
keterbatasan, baik dalam hal sarana, tenaga maupun dalam kemampuan untuk melakukan evaluasi.
Evaluasi ini mengacu pada SOP pelaksananan stelisasi di lingkungan RSUD Kabupaten Sumedang
KESIMPULAN
Dari semua kegiatan dalam proses penyeterilan alat di Instansi CSSD sudah dilaksanakan sesuai
SOP. Kesterilan sudah dapat dilihat secara visual dari monitoring fisika dan kimia, tapi untuk monitoring
biologi belum bisa dilaksanakan.
Agar disediakan indikator keseterilan alat secara biologi / mikro biologi pada setiap produk
sterilisasi
Di adakan sosialisasi kepada seluruh pelaksana sterilisasi tarhadap SOP yang telah diberlakukan.
PENUTUPAN
Demikian laporan ini kami sampaikan semoga pihak-pihak yang berkepentingan dapat
mengambil manfaatnya.
Kab. Sumedang
NIP. 195507291979042001