Anda di halaman 1dari 4

ASESMEN RESIKO JATUH

No.Dokumen No. Revisi Halaman

1/4

RSU PAKUWON
TanggalTerbit Ditetapkan
Direktur,
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Eva Fahriyah

Asesmen pasien resiko jatuh adalah pengkajian yang dilakukan


PENGERTIAN untuk mengidentifikasi pasien dengan resiko jatuh sebagai dasar
dalam mengurangi pasien resiko jatuh
Sebagai acuan bagi professional untuk melakukan pengkajian
resiko pasien jatuh
TUJUAN
Sebagai dasar untuk menentukan langkah selanjutnya untuk
meminimalkan resiko pasien jatuh
Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Pakuwon
KEBIJAKAN
Nomor : ...........................tentang assesmen resiko jatuh pasien

1. Perawat melakukan asesmen resiko pasien jatuh pada pasien


rawat inap dengan menggunakan kriteria
a. Humpty Dumpty :
Indikasi : pasien kurang dari 18 tahun
Skor 7-11 : risiko rendah untuk jatuh
Skor ≥ 12 : risiko tinggi untuk jatuh
Umur Di bawah 3 tahun 4
3- 7 tahun 3
7- 13 tahun 2
PROSEDUR >13 tahun 1
Jenis Laki-laki 2
kelamin Perempuan 1
Diagnosis Kelainan neurologi 4
Perubahan dalam oksigenasi,
(masalah saluran pernapasan,
dehidrasi, anemia, anoreksia, sinkop/
sakit kepala dll) 3
Kelainan psikis/perilaku 2
Diagnosis lain 1
ASESMEN RESIKO JATUH
No.Dokumen No. Revisi Halaman

2/4

RSU PAKUWON
Gangguan Tidak menyadari keterbatasan 3
kognitif Lupa akan keterbatasan diri 2
Sadar akan kemampuan diri 1
Factor Riwayat jatuh dari tempat tidur saat
lingkungan bayi/ anak 4
Pasien menggunakan alat bantu/ box
atau mebel 3
Pasien berada di tempat tidur 2
Rawat jalan 1
Respon Dalam 24 jam
terhadap 3
operasi/ obat Dalam 48 jam 2
penenang/efek >48 jam / tidak ada
anesthesi 1
Penggunaan Bermacam-macam obat yang
obat digunakan obat sedative (pasien ICU)
yang menggunakan barbiturate,
fenotiazin, antidepresan,diuretika,
narkotik, laksatif. 3
PROSEDUR
Salah satu dari pengobatan diatas 2
Pengobatan lain 1
b. Morse
Indikasi : pasien 19 tahun – 59 tahun
Skor 0-24 : tidak beresiko , 25 – 50 resiko rendah, ≥51
resiko tinggi
No Resiko Skala
1 Riwayat jatuh, yang baru atau Tidak 0
dalam 3 bulan terakhir Ya 25
2 Diagnosis Medis Sekunder > 1 Tidak 0
Ya 15
3 Alat bantu jalan :  
Bed rest/ dibantu perawat 0
Penopang, tongkat/ walker 15
Furniture 30
ASESMEN RESIKO JATUH
No.Dokumen No. Revisi Halaman

3/4

RSU PAKUWON

4 Memakai terapi heparin lock/ iv Tidak 0


Ya 20
5 Cara berjalan / berpindah :  
Normal/ Tirah baring / imobilisasi 0
Lemah 10
Terganggu 20
6 Status mental :  
Orientasi sesuai kemampuan diri 0
Tidak menyadari keterbatasan diri 15

c. Geriatry
Indikasi : usia ≥ 60 tahun , skor 1-3 : resiko rendah, ≥
PROSEDUR
resiko tinggi
No Parameter Skala
1 Gangguan gaya berjalan (diseret, menghentak, 4
berayun)
2 Pusing/ pingsan pada posisi tegak 3
3 Kebingungan setiap saat 3
4 Nokturia/ Inkontinen 3
5 Kebingungan intermiten 2
6 Kelemahan umum 2
7 Obat-obat beresiko tinggi (diurkotik, narkotik, 2
edative,anti psikotik, laksatif, vasodilator,
antiaritmia, antih pertensi, obat hipoglikemik,
antidepresan, neuroleptik, NSAID)

ASESMEN RESIKO JATUH


No.Dokumen No. Revisi Halaman

4/4

RSU PAKUWON

8 Riwayat jatuh dalam waktu 12 bulan sebelumnya 2


9 Osteoporosis 1
10 Gangguan pendengaran dan atau penglihatan 1
11 Usia ≥ 60 tahun 1

PROSEDUR
2. Perawat menyimpulkan pasien kedalam kategori resiko
jath rendah, sedang atau tinggi
3. Perawat melakukan asesmen setiap hari atau jika
diperlukan / pada pasien yang mengalami perubahan
kondisi fisik atau status mental
4. Hasil asesmen di dokumentasikan di rekam medis
1. Ruang Ranap
2. IGD
UNIT TERKAIT
3. IBS
4. ICU

Anda mungkin juga menyukai