Anda di halaman 1dari 38

PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH

DAN BANK KONVENSIONAL DI INDONESIA SEBELUM DAN


SAAT PANDEMI COVID 19

PROPOSAL SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Syarat-Syarat Untuk Menyelesaikan


Program Strata Satu (S1) Hukum Ekonomi Syariah
STAI AL-QUDWAH

Oleh :

SABIL ARKAN AZZAMI

NIM : 18.01.0078

PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL QUDWAH DEPOK
2022
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH DAN


BANK KONVENSIONAL DI INDONESIA SEBELUM DAN SAAT
PANDEMI COVID 19

SABIL ARKAN AZZAMI

NIM : 18.01.0078

Ketua Program Studi Pembimbing


Hukum Ekonomi Syariah
STAI Al Qudwah

(Sigit Suhandoyo, SE., SE.I., M.Kom.I.) (Ulumuddin Nurul Fakhri, S.Si, M.E)

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah seluruh Puja dan Puji Hanya milik Allah Azza wa Jalla yang

telah memberi berbagai macam nikmat dan kemudahan sehingga penulis bisa

menyelesaikan penulisan proposal skripsi ini.

Shalawat tidak lupa kami sampaikan kepada Rasulullah Muhammad ‫ﷺ‬, juga

kepada keluarga, dan Sahabat beliau. Karena melalui perjuangan merekalah banyak

orang bisa mengenal islam sebagai agama kebenaran.

Atas izin Allah Penulis dapat menyelesaikan Proposal Skripsi ini dengan

Judul PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH DAN

BANK KONVENSIONAL DI INDONESIA SEBELUM DAN SAAT PANDEMI

COVID 19 yang penulis susun untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh

gelar sarjana pada Jurusan Hukum Ekonomi Syariah STAI Al Qudwah.

Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan

terutama:

1. Dr. Nurhadi, MM., M.Pd. selaku Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Al Qudwah

yang telah membantu kami dalam banyak hal.

2. Sigit Suhandoyo, SE.I., SE., M.Kom.I., selaku Ketua Program Studi Hukum

Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam Al Qudwah yang telah

memberikan kami arahan yang baik dalam bidang ekonomi syariah.

ii
3. Ulumuddin Nurul Fakhri, S.Si, M.E. selaku dosen Pembimbing dalam

penyusunan proposal Skripsi yang senatiasa memberikan pengarahan dan

motivasi dalam penyusunan proposal ini.

4. Dosen-dosen STAI Al Qudwah Depok dan Ma’had Aly An Nuaimy Jakarta yang

banyak membagikan ilmu kepada kami.

5. Abi Achmad Yusup dan Ummi Siti Amalia yang telah sabar membesarkan

penulis, juga segala kasih sayang dan kebaikan yang tak mungkin kami dapat

membalasnya, semoga Allah selalu menjadikan Abi dan Ummi dalam kebaikan

setiap saat..

6. Istriku Dian Ari Rahmawati, teman dunia akhirat, tempat tertawa dalam suka,

tempat bersandar dalam duka, dan teman berjuang hingga ke surga.

7. Anakku Kayra Elmira Shafiya, yang memberi energi setiap kami kembali ke

rumah, yang menghilangkan lelah dengan senyum dan tawa setiap saat kami

pulang ke rumah.

8. Kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini

yang tak dapat kami sebutkan namanya satu persatu.

Semoga semua bantuan yang telah diberikan kepada penulis selama ini,

dibalas oleh Allah Azza wa Jalla berupa pahala yang banyak dan dicatat sebagai

sebuah amal ibadah. Amiinn.

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................................ i


KATA PENGANTAR ............................................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................iv
BAB I ........................................................................................................................................ 2
PENDAHULUAN ................................................................................................................... 2
A. Latar Belakang ............................................................................................................ 2
B. Fokus Penelitian .......................................................................................................... 5
C. Pembatasan Masalah .................................................................................................. 5
D. Pertanyaan Penelitian ................................................................................................. 6
E. Tujuan Penelitian ........................................................................................................ 6
F. Manfaat Penelitian ...................................................................................................... 7
BAB II ...................................................................................................................................... 9
KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS PENELITIAN ............. 9
A. Kajian Teori........................................................................................................................ 9
1. Bank ................................................................................................................................ 9
1.1 Bank Sentral ............................................................................................................ 11
1.2 Bank Perkreditan Rakyat ...................................................................................... 12
1.3 Bank Umum ............................................................................................................. 12
2. Kinerja Keuangan......................................................................................................... 13
2.1 Capital Adequacy Ratio (CAR) ............................................................................... 14
2.2 NPF (Non-Performing Financing) ......................................................................... 16
2.3 Financing to Deposit Ratio (FDR) .......................................................................... 17
2.4 Profitabilitas perbankan syariah ..................................................................... 18
3. Financial Crisis (Krisis Keuangan) ............................................................................. 20
BAB III................................................................................................................................... 23
METODE PENELITIAN ..................................................................................................... 23
A. Desain Penelitian .............................................................................................................. 23

iv
B. Objek dan Waktu Penelitian ........................................................................................... 23
1. Objek Penelitian ............................................................................................................ 23
2. Waktu Penelitian........................................................................................................... 23
C. Variabel Penelitian ........................................................................................................... 24
D. Operasionalisasi Variabel................................................................................................ 24
E. Teknik Pengumpulan Data .............................................................................................. 26
F. Teknik Analisis Data ........................................................................................................ 27
1. Model ANN .................................................................................................................... 27

v
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada tahun 1998 terjadi krisis moneter di Indonesia yang memiliki dampak

yang sangat hebat pada ekonomi nasional. Pada saat banyak bank konvensional

mengalami kredit macet yang berujung pada merger beberapa bank konvensional,

Bank Muamalat yang pada saat itu merupakan bank syariah satu-satunya ternyata

berhasil melewati masa krisis dengan mendapatkan kepercayaan nasabah yang

tidak mengambil uang mereka di bank. Hal ini menimbulkan euforia di kalangan

masyarakat dan belakangan banyak bank syariah lain yang mulai berdiri di

Indonesia, seperti Bank Syariah Mandiri yang berdiri tahun 1999, Bank Mega

Syariah pada 2004, Bank BRI Syariah pada 2008, dan Bank lainnya.1

Pada tahun 2007, Indonesia dilanda krisis keuangan untuk yang kedua

kalinya, kasus kredit macet atau yang disebut dengan Subprime Mortgage di

Amerika pun pecah dan efeknya berimbas ke berbagai Negara di dunia termasuk

Indonesia. Kejadian ini berdampak besar pada Institusi perbankan baik Bank

Konvensional maupun Bank Syariah. Terjadi perlambatan pada laju pertumbuhan

aset, DPK, dan biaya yang disalurkan. Walaupun demikian, penyaluran

1
Hamdi Agustin, Armis, SEJARAH PRAKTEK PERBANKAN SYARIAH, Jurnal Tabarru’ : Islamic
Banking and Finance,Volume 5, No.1, Mei 2022 hlm.240
pembiayaan yang dilakukan Bank Syariah masih cukup tinggi, tidak terlalu

terdampak oleh krisis keuangan dunia.2

Pada tahun 2019 akhir, dunia dikejutkan dengan kemunculan virus Covid 19.

Tidak lama setelah itu, pada 2 maret 2020, presiden Indonesia resmi

mengumumkan kasus pertama Covid 19 di Indonesia.3 Semenjak pengumuman

resmi adanya covid-19 di Indonesia, peningkatan kasus korban sakit semakin

tinggi. Pemerintah merespon hal tersebut dengan memberlakukan beberapa

kebijakan seperti Work From Home (WFH), Social Distancing yang

menganjurkan masyarakat untuk tetap di rumah, menjaga jarak saat berpapasam

dengan orang lain, pembatasan sosial berskala besar (PSBB), juga pemberlakuan

pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Mengutip dari website covid19.go.id, Per 8 november 2022 tercatat ada

158.871 korban meninggal dunia. Selain menimbulkan korban jiwa yang

disebabkan virus Covid 19, Kejadian ini menimbulkan gejolak ekonomi yang

cukup besar di berbagai negara, termasuk salah satunya Indonesia. IHSG pun

sempat terkoreksi 37,49% dan ditutup pada level 3,937,65 pada 24 Maret 2020.4

2
Hasna Maliha, Lina Marlina, Mengapa Bank Syariah Relatif Lebih Tahan Krisis? Aplikasi Logistic
Regression untuk Sistem Deteksi Dini Krisis Finansial di Indonesia. Jurnal Ekonomi Syariah, Volume
1, Issue 1,2019, hlm. 36
3
Rindi Nuris Velarosdela, ”Kilas Balik Kronologi Munculnya Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia.”
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/03/02/05300081/kilas-balik-kronologi-munculnya-kasus-
pertama-covid-19-di-indonesia (Diakses pada 8 Juli 2022, pukul 13:59.)
4
Ihya Ulum Aldin, “Volatilitas Tinggi selama Pandemi, IHSG Anjlok 22% selama Semester I.”
https://katadata.co.id/ekarina/finansial/5efbfe0510ea7/volatilitas-tinggi-selama-pandemi-ihsg-anjlok-
22-selama-semester-i (Diakses pada 11 Juli 2020, pukul 09:09.)
Dengan adanya kebijakan pemerintah seperti WFH, Social Distancing, PSBB,

banyak sektor yang terkena dampaknya, termasuk perbankan. Covid-19

menyebabkan melambatnya pertumbuhan pembiayaan, kredit tidak lancar

meningkat akibat dari masyarakat yang kehilangan mata pencaharian selama masa

pandemi,

XXXXXXXXXXMelihat dari kedua kondisi krisis keuangan sebelumnya,

terdapat fakta bahwa ternyata bank konvensional lebih rentan untuk mengalami

kebangkrutan dibandingkan dengan bank syariah. Hal ini terjadi karena sebab

masalah yang terjadi pada kedua krisis sebelumnya berkaitan erat dengan sistem

keuangan konvensional yang secara langsung melibatkan bank dalam prosesnya.

Sementara bank syariah tidak terlibat dalam sistem keuangan konvensional,

sehingga jika terjadi krisis yang disebabkan sistem keuangan konvensional, maka

bank syariah lebih kuat menghadapi krisis tersebut.

Jika melihat kepada kinerja Bank Syariah selama pandemi, terdapat fakta

bahwa ternyata kondisi Bank Syariah cukup baik meski masih berada dalam masa

pandemi. kinerja keuangan bank dapat diketahui dengan melakukan analisa pada

laporan keuangan banknya. Kinerja keuangan bank syariah adalah gambaran

kondisi keuangan bank syariah pada suatu periode waktu. Salah satu tanda bahwa
kinerja bank sedang baik adalah Saat kinerja keuangan bank selaras dengan

tingkat kesehatan bank, dan berlaku pula hal sebaliknya.5

Ada beberapa hal yang dapat dijadikan acuan untuk menilai kinerja keuangan

bank syariah, yaitu CAR, NPF, FDR, dan ROA.

Berdasarkan latar belakang tersebut penulis bermaksud untuk melakukan

penelitian dengan judul “Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Syariah dan

Bank Konvensional di Indonesia Sebelum dan Saat Pandemi Covid 19.”

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Artificial Neural Network

(ANN). Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi para

pemegang kebijakan pada lembaga perbankan.

B. Fokus Penelitian

Berlandaskan latar belakang di atas dan permasalahan yang terjadi, penulis

memfokuskan penelitian untuk membandingkan kinerja keuangan antara bank

konvensional dan bank syariah dan rasio-rasio yang berpengaruh dalam

perbandingan kinerja bank konvensional dan bank syariah pada sebelum dan saat

pandemi Covid-19.

C. Pembatasan Masalah

5
Yuni Rahmawati, M Agus Salim, A Agus Priyono. Analisis Komparatif Kinerja Keuangan Bank
Syariah Sebelum Dan Saat Pandemi Covid-19 (Studi Pada Bank Syariah Yang Terdaftar Di OJK),
Jurnal Ilmiah Riset Manajemen, Volume 10, Issue 10, 2021, hlm. 2
Agar ruang lingkup penelitian tidak terlalu luas dan terfokus pada satu

permasalahan, penulis melakukan pembatasan masalah terhadap hal-hal berikut :

1. Bank yang digunakan dalam penelitian ini adalah bank yang masuk kedalam

kategori buku 2.

2. Rentang waktu yang digunakan sebelum pandemi adalah September 2018

sampai September 2019, dan waktu setelah pandemi adalah September 2020

sampai September 2021.

3. Data terkait faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan diambil dari

perbankan syariah yaitu CAR (Capital Adequacy Ratio), NPF (Non

Performing Financing), FDR (Financing to Deposit Ratio). Sedangkan data

ROA (Return of Asset) merupakan tingkat kinerja bank syariah di Indonesia.

D. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan permasalahan diatas, maka rumusan masalahnya adalah :

1. Bagaimana kinerja keuangan bank konvensional dan bank syariah sebelum

Covid-19 ?

2. Bagaimana kinerja keuangan bank konvensional dan bank syariah saat Covid-

19 ?

3. Bagaimana perbandingan faktor faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan

bank konvensional dan bank syariah sebelum dan saat pandemi Covid-19 ?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penulis melakukan penelitian ini antara lain :


1. Untuk mengetahui kinerja keuangan bank konvensional dan bank syariah

sebelum Covid-19.

2. Untuk mengetahui kinerja keuangan bank konvensional dan bank syariah

pada saat Covid-19.

3. Untuk mengetahui rasio apa saja yang paling berpengaruh pada bank

konvensional dan bank syariah pada saat pandemi Covid-19.

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Akademis

Sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Strata 1 (S1) Sekolah Tinggi

Agama Islam Al Qudwah.

2. Manfaat Teoritis

Penelitian ini dapat menjadi referensi bagi peneliti lainnya yang hendak

melakukan penelitian dengan topik serupa terkait kemampuan bank dalam

menghadapi masa krisis

3. Manfaat Praktis

Sebagai wawasan bagi masyarakat luas terkait kemampuan bank syariah

dalam menghadapi kondisi krisis seperti Pandemi, Krisis Keuangan, dan

sebagainya.
BAB II

KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS PENELITIAN

A. Kajian Teori

1. Bank

Menurut KBBI, Bank adalah badan usaha di bidang keuangan yang

menarik dan mengeluarkan uang dalam masyarakat, terutama memberikan

kredit dan jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang.6

Secara etimologi atau secara bahasa, bank berasal dari bahasa italia

“Banco” yang berarti bangku. Pada zaman itu bangku digunakan oleh petugas

bank untuk melayani transaksi antara bank dan nasabah. Selanjutnya,

penggunaan meja (Bangku) ini kemudian diperlebar untuk menginformasikan

bahwa meja adalah tempat penukaran mata uang yang dipakai oleh pemberi

pinjaman kepada pedagang mata uang di Eropa untuk memperlihatkan uang

mereka. Istilah ini pun kemudian hari dibakukan dan akhirnya kata Banco pun

resmi menjadi Bank.7

Pada pasal 1 UU No. 10 tahun 1998 tentang perubahan UU No. 7

Tahun 1992 tentang perbankan, bank didefinisikan sebagai berikut :

6
“Bank”. KBBI Daring, 2022. Web. 3 Agustus 2022.
7
Luluk Latifah, dan Joko Subagyo, Sejarah Embrio Bank Islam, SAUJANA: Jurnal Perbankan
Syariah dan Ekonomi Syariah Volume 2, Issue 02, 2020, hlm. 71.
1. Perbankan adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank, mencakup

kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan

kegiatan usahanya.

2. Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam

bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk

kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup

rakyat banyak.

3. Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara

konvensional dan atau berdasarkan Prinsip Syariah yang dalam kegiatannya

memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

4. Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha

secara konvensional atau berdasarkan Prinsip Syariah yang dalam kegiatannya

tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

Berdasarkan UU No. 10 Tahun 1998, tujuan perbankan Indonesia

adalah untuk membantu pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka

pemerataan dan pertumbuhan ekonomi juga stabilitas nasional menuju

peningkatan kesejahteraan rakyat. Usaha utama perbankan adalah

menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat. Sedangkan kegiatan


pendukungnya adalah memberikan jasa bank dan sebagai pihak tengah yang

mempertemukan antara pemilik dan pengguna dana.

Lembaga perbankan Indonesia terdiri atas 3 lembaga :

1. Bank Sentral

2. Bank Perkreditan Rakyat

3. Bank Umum

1.1 Bank Sentral


Bank Sentral adalah Bank yang bertugas untuk melakukan

pengawasan pada bank. Karena posisinya sebagai otoritas moneter, Bank

sentral tidak menghimpun dan memberikan kredit pada masyarakat. Bank

Sentral di Indonesia adalah Bank Indonesia.8 Salah satu fungsi utama bank

sentral adalah mengatur aliran uang di suatu Negara agar terjamin stabilitas

nilai mata uangnya. Sepanjang Bank sentral memiliki kedudukan yang

independen, pembangunan ekonomi baik dalam negeri ataupun persaingan

ekonomi internasional secara umum dapat berjalan dengan baik.9

8
Herman Darmawi, 2012. Manajemen Perbankan. Padang: Bumi Aksara, hlm. 1
9
Rimsky K Judisseno, 2002. Sistem Moneter dan Perbankan di Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama, hlm. 94
1.2 Bank Perkreditan Rakyat
Bank Perkreditan Rakyat atau BPR adalah bank yang melaksanakan

kegiatannya secara konvensional atau syariah yang dalam kegiatannya tidak

memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.10

1.3 Bank Umum


Sementara bank umum terbagi menjadi 2 :

1.3.1 Bank Konvensional

Menurut UU Nomor 10 tahun 1998 tentang perubahan atas UU

No.7 tahun 1992 tentang perbankan pada bab 1 serta pasal 1 ayat 2,

dijelaskan bahwa Bank konvensional adalah badan usaha yang

menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan

menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau

bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat

banyak. dalam hal ini definisi bank umum sama dengan bank

konvensional.

1.3.2 Bank Syariah

Menurut UU Republik Indonesia Nomor 21 tahun 2008 tentang

perbankan syariah pada Bab 1 pasal 1 ayat 7 dijelaskan bahwa bank

syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan

prinsip syariah dan menurut jenisnya terdiri atas Bank Umum Syariah

dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah.

10
Ibid, hlm. 2
2. Kinerja Keuangan
Kinerja keuangan adalah suatu gambaran terhadap hasil keuangan

perusahaan yang menunjukkan apakah perusahaan berhasil mencapai target

keuangan yang diharapkan atau tidak.11 Kinerja perbankan merupakan suatu

keberhasilan yang diraih oleh bank dalam kegiatan operasionalnya. Sementara

kinerja keuangan bank adalah gambaran keadaan keuangan bank pada suatu

periode waktu tertentu yang terdiri dari kegiatan penghimpunan dan

penyaluran dana nasabah.12

Berdasarkan SEOJK (Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan) nomor

10/SEOJK.03/2014, faktor internal yang mempengaruhi kinerja keuangan

(rentabilitas) adalah 1. CAR (Capital Adequacy Ratio) menunjukkan

kecukupan modal. 2. FDR (Financial to Deposit Ratio) menunjukkan

kemampuan bank dalam menyalurkan pembiayaan. 3. NPF (Non Performing

Finance) menunjukkan penilaian pada aktiva produktif. 4. BOPO (Biaya

Operasional terhadap Pendapatan Operasional) menunjukkan efisiensi

11
Melinda Lumenta, Hendrik Gamaliel, and Lady Diana Latjandu, Analisis Perbandingan Kinerja
Keuangan Perusahaan Transportasi Sebelum Dan Saat Pandemi Covid-19, Jurnal EMBA: Jurnal
Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, Volume 9, Issue 3, (2021). hlm. 342
12
Munir, Akhmad Sirojudin. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Keuangan
Perbankan Syariah Di Indonesia. Ummul Qura, Volume 9, Issue 1, 2017. hlm. 61
perbankan. 5. NOM (Net Operational Margin) menunjukkan keuntungan

operasional.13

2.1 Capital Adequacy Ratio (CAR)


Capital Adequacy Ratio adalah rasio kecukupan modal yang

menunjukkan kemampuan bank dalam menjaga modal yang mencukupi dan

kemampuan manajemen bank dalam mengidentifikasi, mengukur, mengawasi,

dan mengontrol risiko-risiko yang timbul yang dapat berpengaruh terhadap

besarnya modal. Dalam menghitung CAR, bank berlandaskan pada prinsip

bahwa setiap investasi yang berisiko harus menyiapkan sejumlah modal

sebesar persentase tertentu terhadap jumlah investasinya.14 Rasio ini dipakai

untuk mengetahui tingkat keamanan dan kesehatan bank dilihat dari modal

pemiliknya.15

Pada peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor

21/POJK.03/2014 yang membahas penyediaan modal minimum bank umum

syariah, kategorisasi penyediaan modal menurut tingkat risiko yaitu :

13
Fakhri, Ulumuddin Nurul, and Angga Darmawan. "Comparison of Islamic and conventional banking
financial performance during the covid-19 period." International Journal of Islamic Economics and
Finance (IJIEF), Volume 4, Issue SI, 2021. hlm. 22
14
Aditya Surya Nanda, Andi Farouq Hasan, dan Erwan Aristyanto. Pengaruh CAR dan BOPO
Terhadap ROA pada Bank Syariah pada Tahun 2011-2018 (The Effect of CAR and BOPO Against
ROA in Islamic Banking in 2011-2018). Perisai: Islamic Banking and Finance Journal, Volume 3, Issue
1, Mei 2019, hlm. 20
15
Veithzal Rivai, dan Arviyan Arifin. Islamic banking: sebuah teori, konsep, dan aplikasi. Jakarta: PT
Bumi Aksara, 2010. hlm. 850
1. Memiliki 8% (delapan perseratus) dari Aset Tertimbang Menurut

Resiko (ATMR) pada profil risiko peringkat 1 (satu);

2. Memiliki 9% (sembilan perseratus) sampai dengan kurang dari

10% dari ATMR pada bank dengan profil risiko peringkat 2 (dua);

3. 10% (sepuluh perseratus) sampai dengan kurang dari 11% (sebelas

perseratus) dari ATMR untuk bank dengan profil risiko peringkat

3 (tiga);

4. 11% (sebelas perseratus) sampai dengan 14% (empat belas

perseratus) dari ATMR untuk bank dengan profil risiko peringkat

4 (empat).

Rumus untuk memperoleh rasio kecukupan modal telah dijelaskan

oleh OJK dalam Surat Edaran OJK yaitu :

𝑚𝑜𝑑𝑎𝑙
CAR = 𝑥 100 % (1)
𝐴𝑇𝑀𝑅

Keterangan :

1. Perhitungan modal dan Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR)

berlandaskan pada peraturan yang berlaku mengenai kewajiban

penyediaan Modal Minimum Bank Umum berdasarkan prinsip

syariah.

2. Rasio dihitung per porsi penilaian termasuk memperhatikan trend

KPPM (Kewajiban Penyediaan Modal Minimum).


Capital Adequacy Ratio (CAR) merupakan sebuah indikator

kemampuan bank dalam menutup penurunan aktiva yang disebabkan oleh

kerugian yang dialami bank. Kecil besarnya CAR ditentukan berdasarkan

kemampuan bank untuk memperoleh laba juga komposisi pengalokasian dana

pada aktiva sesuai dengan tingkat risiko masing-masing.16

2.2 NPF (Non-Performing Financing)


Berdasarkan Surat Edaran (SE) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor

10/SEOJK.03/2014 risiko kredit adalah ketidakmampuan nasabah atau pihak

lain dalam memenuhi kewajibannya kepada Bank sesuai dengan kesepakatan

yang telah ditentukan bersama. Risiko kredit secara umum tertuju pada

seluruh aktivitas penanaman dana yang dilakukan oleh Bank yang kinerjanya

bergantung pada kinerja pihak lawan (counterparty), penerbit (issuer) atau

kinerja peminjam dana (borrower). Risiko kredit juga dapat diakibatkan oleh

terkonsentrasinya penyediaan dana pada debitur, wilayah geografis, produk,

jenis pembiayaan, atau lapangan usaha tertentu.

Karena ketidakmampuan nasabah untuk menyelesaikan kewajiban

pengembalian dana pinjaman, maka akan berdampak pada kerugian yang

ditimbulkan oleh bank. Pada perusahaan yang dasar bisnisnya adalah

penyaluran kredit, sistem manajemen piutang yang baik menjadi sangat

penting. Karena dengan semakin besarnya piutang, semakin besar pula risiko

16
Ibid., hlm. 853
kegagalan pembayaran kredit.17 Pada penelitian ini rasio keuangan yang akan

digunakan sebagai proksi terhadap nilai suatu risiko kredit yaitu Non

Performing Financial (NPF).

Berdasarkan peraturan otoritas jasa keuangan Nomor

19/POJK.03/2014, NPF adalah perbandingan pembiayaan non lancar sebelum

dikurangi PPAP terhadap total pembiayaan. Pada aturan tersebut juga

dijelaskan aturan minimum NPF adalah kurang dari 5 persen. Dengan rasio 5

persen, maka Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) yang perlu

disiapkan oleh bank untuk menutupi kerugian yang ditimbulkan oleh aktiva

produktif non lancar (kredit bermasalah) menjadi kecil. Dengan demikian,

NPF sangat berpengaruh pada kesehatan bank syariah dan dapat menjadi

sebab kebangkrutan. Berdasarkan surat edaran otoritas jasa keuangan nomor

10/SEOJK.O3/2014 rumus untuk menghitung NPF adalah :

𝑃𝑒𝑚𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎𝑎𝑛 𝐵𝑒𝑟𝑚𝑎𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ
𝑁𝑃𝐹 = × 100 % (2)
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑒𝑚𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎𝑎𝑛

2.3 Financing to Deposit Ratio (FDR)

Financing to Deposit Ratio pada bank syariah sama dengan Loan to

Deposit Ratio (LDR) pada bank konvensional dalam pengertiannya,

sebagaimana dijelaskan pada peraturan Bank Indonesia nomor


17
Ratna Handayati, Perencanaan dan Pengendalian Piutang Terhadap Risiko Kredit Pada Koperasi
“Ika Teman” Lamongan. JPIM (Jurnal Penelitian Ilmu Manajemen), Volume 2, Issue 1, Februari
2017, hlm. 358
17/11/PBI/2015 bahwa Loan to Deposit Ratio diubah menjadi Loan to

Funding Ratio (LFR). LFR adalah suatu rasio yang dipakai untuk mengetahui

komposisi jumlah kredit yang diberikan dibandingkan dengan jumlah dana

masyarakat dan modal sendiri yang digunakan ditambah dengan surat

berharga. Jika rasio ini semakin tinggi, maka semakin rendah likuiditas bank

tersebut. Begitu juga sebaliknya, semakin rendah rasio Loan to Funding

Ratio, maka semakin tinggi pula likuiditas bank tersebut. (Placeholder1)18

Salah satu alasan didirikannya bank syariah adalah untuk mendapatkan

keuntungan yang maksimal. Maka dari itu, salah satu hal yang menjadi tanda

berhasilnya bank syariah dalam menjalankan usahanya adalah LFR, yang

mana bank syariah mempunyai target yang sudah ditetapkan oleh Bank

Indonesia. Rumus dari FDR menurut peraturan Bank Indonesia adalah :

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑒𝑚𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎𝑎𝑛 𝑆𝑦𝑎𝑟𝑖𝑎ℎ


𝐹𝐷𝑅 =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑑𝑎𝑛𝑎 𝑝𝑖ℎ𝑎𝑘 𝑘𝑒𝑡𝑖𝑔𝑎

Keterangan :

1. Pembiayaan Bermasalah adalah pembiayaan kepada pihak ketiga bukan

bank yang termasuk kategori macet, diragukan, dan kurang lancar.

2. Total Pembiayaan adalah pembiayaan kepada pihak ketiga bukan bank.

2.4 Profitabilitas perbankan syariah

18
Suci Zulkifli, Muhammad Ali, dan Andi Aswan. Analysis of Factors Affecting The Loan To Funding
Ratio At Commercial Banks Listed On Indonesia Stock Exchange Year 2011 - 2016. Hasanuddin
Journal of Applied Business and Entrepreneurship (HJABE), Volume 1, Issue 2, April 2018, hlm. 74-
75
Berdasarkan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) nomor

10/SEOJK.03/2014 bahwa profitailitas dipengaruhi oleh faktor-faktor kinerja

keuangan. Profitabilitas merupakan hasil usaha perbankan dalam memperoleh

laba. Pada statistik perbankan syariah (SPS) profitabilitas terbagi menjadi 2

jenis, yaitu Return of Asset (ROA) dan Net Operational Margin (NOM).

Penelitian ini juga mengambil dasar dari penelitian sebelumnya yang mana

ROA mewakili dari profitabilitas yang akan diteliti pada penelitian ini.19

Menurut Otoritas Jasa Keuangan, rumus untuk menghitung ROA adalah

𝐸𝑎𝑟𝑛𝑖𝑛𝑔 𝐵𝑒𝑓𝑜𝑟𝑒 𝑇𝑎𝑥


𝑅𝑂𝐴 =
𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡

Dimana :

Earning Before Tax (Laba sebelum pajak) : Laba yang tertulis pada

laba rugi bank tahun berjalan seperti yang diatur dalam peraturan yang

berlaku tentang Laporan Stabilitas Moneter dan Sistem Keuangan

Bulanan Bank Umum Syariah.

Rata-Rata Total Aset: Rata-rata total aset pada laporan posisi

keuangan seperti yang ada pada Laporan Stabilitas Moneter dan

Sistem Keuangan Bulanan Bank Umum Syariah.

19
Ulumuddin Nurul Fakhri et al, Comparison and predicting financial performance of Islamic and
conventional banks in Indonesia to achieve growth sustainability, al-Uqud: Journal of Islamic
Economics, Volume 3, Issue 2, 2019, hlm. 177
3. Financial Crisis (Krisis Keuangan)
Allah SWT telah menjelaskan kepada hambanya tentang keadaan

dunia yang sedang menghadapi krisis tidak lain adalah ujian bagi hambanya

yang beriman untuk mengetahui siapa saja hambanya yang sabar disaat ujian

menghampirinya. Sebagaimana yang Allah firmankan dalam surat Al-Baqarah

ayar 155 :

ٍ ‫ف َو ْال ُجوعِ َونَ ْق‬


‫ص ِمنَ ْاْل َ ْم َوا ِل َو ْاْل َ ْنفُ ِس‬ ِ ‫ش ْيءٍ ِمنَ ْالخ َْو‬
َ ِ‫َولَنَ ْبلُ َونَّ ُك ْم ب‬

َ‫صا ِب ِرين‬ ِ ‫َوالث َّ َم َرا‬


َّ ‫ت ۗ َوبَش ِِر ال‬

Artinya : “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan

sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan

berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.”

Krisis keuangan memiliki dampak negatif yang sangat besar bagi

ekonomi dunia khususnya institusi perbankan. Pada krisis keuangan tahun

1998 banyak dari lembaga perbankan konvensional yang tenggelam dan

dilikuidasi karena kegagalan sistem bunganya.20 Lembaga keuangan islam

juga terdampak oleh krisis keuangan seperti yang terjadi pada Ihlas Finance

20
Agus Marimin, Abdul Haris Romdhoni, dan Tira Nur Fitria. Perkembangan bank syariah di
Indonesia. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, Volume 1, Issue 2, Juli 2015, hlm. 83
House di turki yang ditutup pada tahun 2001 karena masalah likuiditas dan

krisis ekonomi yang sedang terjadi di Turki.21

Pada 11 Maret 2020, World Health Organization (WHO) menyatakan

Covid-19 sebagai pandemi global. virus SARS-CoV-2, virus yang

menyebabkan Covid-19 ini terus menyebar dari Negara tiongkok menuju

berbagai Negara di dunia.22 Di Indonesia sendiri terjadi penurunan ekonomi

pada berbagai sektor seperti sektor Investasi dan pariwisata. Selain itu, sektor

retail mengalami penurunan pertumbuhan dan ekspor Indonesia melambat

seiring meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia juga Negara lainnya.23

Penelitian terdahulu yang relevan

Dalam penelitian ini, terdapat beberapa penelitian terdahulu. Yaitu :

21
Yusuf Avsar dan Ozan Ozdemir. Conformity of Islamic Banks with AAOIFI Standards for General
Presentation and Disclosure in Turkey and Bahrain. Turkish Journal of Islamic Economics (TUJISE),
Volume 9, Issue 1, 2022. hlm. 34
22
Domenico Cucinotta dan Maurizio Vanelli. WHO declares COVID-19 a pandemic. Acta Bio
Medica: Atenei Parmensis, Volume 91, Issue 1, 2020. hlm. 157
23
Dito Aditia Darma Nasution, Erlina, and Iskandar Muda. Dampak pandemi Covid-19 terhadap
perekonomian Indonesia. Jurnal benefita, Volume 5, Issue 2, 2020. hlm. 219.
Judul Jenis Data Hasil Persamaan Perbedaan
Nama Penelitian dan Metode Penelitian
yang
Digunakan
Yuni Analisis
Komparatif
Rahmawati Kinerja
Keuangan
dkk, , Jurnal Bank Syariah
Sebelum Dan
Ilmiah Riset Saat Pandemi
Covid-19
Manajemen, (Studi Pada
Bank Syariah
Volume 10, Yang
Terdaftar Di
Issue 10, OJK)

2021, hlm.

2
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian
Pendekatan penelitian ini adalah Deskriptif Komperatif dengan pendekatan

kuantitatif. (ANN DAN WAWANCARA MASUK METODE APA YA?????)

B. Objek dan Waktu Penelitian


1. Objek Penelitian
Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perbankan

konvensional dan perbankan syariah yang termasuk kedalam kategori buku 2.

2. Waktu Penelitian
Penelitian akan dilaksanakan kurang lebih selama 8 (enam) bulan, dimulai

pada bulan Juni 2022 dan berakhir pada Desember 2022. susunan aktivitas penelitian

ini diawali dengan studi literatur, penyusunan proposal, seminar proposal,

penjaringan data tabulasi dan analisis data, penyusunan naskah skripsi, dan diakhiri

dengan sidang skripsi.

Tabel X.X

Rencana Kegiatan Penelitian secara Bulanan

Tahun 2022
No Kegiatan
Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
1 Penelitian Pendahuluan
2 Penyusunan proposal
3 Seminar Proposal
4 Penjaringan Data tabulasi dan analisis data
5 Penyusunan naskah skripsi
6 Sidang skripsi

C. Variabel Penelitian
Variabel yang digunakan pada penelitian ini ada 2 :

1. Variabel Independen (Variabel Bebas)

Variabel independen atau variabel bebas adalah variabel yang

mempengaruhi variabel terikat. Di dalam penelitian ini, yang termasuk

variabel bebas adalah Capital Adequacy Ratio (CAR), Non-

Performing Financing (NPF), dan Financing to Deposit Ratio (FDR).

2. Variabel Dependen (Variabel Terikat)

Variabel dependen juga disebut dengan variabel terikat.

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas.

Di dalam penelitian ini, yang termasuk variabel terikat adalah

Profitabilitas Perbankan Syariah (ROA).

D. Operasionalisasi Variabel
Secara operasional variabel harus didefinisikan agar dapat

menjelaskan makna yang ada pada variabel penelitian yang akan memberikan

petunjuk bagaimana variabel penelitian diukur.

Tabel X.X
Operasionalisasi Variabel

Variabel Definisi Rumus


Penelitian

Capital Adequacy Ratio rasio kecukupan modal


(CAR) (X1)
yang menunjukkan
kemampuan bank
dalam menjaga modal
yang mencukupi dan
CAR =
kemampuan
𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙
manajemen bank dalam 𝑥 100%
𝐴𝑇𝑀𝑅
mengidentifikasi,
mengukur, mengawasi,
dan mengontrol risiko-
risiko yang timbul yang
dapat berpengaruh
terhadap besarnya
modal.24

Non-Performing perbandingan NPF =


𝑃𝑒𝑚𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎𝑎𝑛 𝐵𝑒𝑟𝑚𝑎𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ
Financing (NPF) (X2) pembiayaan non lancar 𝑋100%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑒𝑚𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎𝑎𝑛
sebelum dikurangi
PPAP terhadap total
pembiayaan.25

Financing to Deposit Financing to Deposit FDR =


Ratio (FDR) (X3) Ratio (FDR) pada bank
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑒𝑚𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎𝑎𝑛 𝑆𝑦𝑎𝑟𝑖𝑎ℎ
syariah sama dengan 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐷𝑎𝑛𝑎 𝑃𝑖ℎ𝑎𝑘 𝐾𝑒𝑡𝑖𝑔𝑎
Loan to Funding Ratio

24
IBID ATAU KUTIPAN
25
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 19/POJK.03/2014.
(LFR) dimana LFR
adalah rasio kredit yang
diberikan kepada pihak
ketiga dalam Rupiah
dan valuta asing26

Profitabilitas Profitabilitas adalah ROA =


Perbankan Syariah (Y) hasil usaha bank untuk
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑆𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘
mendapatkan laba. 𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑠𝑒𝑡
Pada statistik penelitian
ini, profitabilitas yang
digunakan adalah ROA
(Return of Asset).2728

E. Teknik Pengumpulan Data

Sumber data penelitian diperoleh dari Statistik Perbankan Syariah (SPS) yang

diunduh melalui website www.ojk.go.id. Data yang diunduh adalah data dengan

rentang waktu September 2018 s.d. September 2019 untuk data sebelum pandemi

covid-19, dan September 2020 s.d. September 2021 untuk data saat pandemi covid-

19.

26
Peraturan BI Nomor 17/11/PBI/2015.
27
Ulumuddin Nurul Fakhri, et al. Comparison and predicting financial performance of Islamic and
conventional banks in Indonesia to achieve growth sustainability. al-Uqud: Journal of Islamic
Economics, Volume 3, Issue 2, Juli 2019. Hlm. 177(UBAH KARENA UDAH DICANTUM)
28
Ulumuddin Nurul Fakhri, dan Angga Darmawan, Comparison of Islamic and Conventional Banking
Financial Performance during the Covid-19 Period. International Journal of Islamic Economics and
Finance (IJIEF), Volume 1, Issue 2, Maret 2021, hlm. 21 (UBAH KARENA UDAH DICANTUM)
F. Teknik Analisis Data

Untuk melakukan analisis data, penelitian ini menggunakan model Artificial

Neural Network (ANN). Uji ANN dipakai untuk mengetahui beberapa faktor yang

mempengaruhi kinerja Perbankan Konvensional dan Syariah.

XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

Adapun penjelasan terkait uji ANN dapat dijelaskan sebagai berikut.

1. Model ANN

Model ANN terinspirasi dari fungsi otak manusia yang memiliki

neuron yang saling terhubung. Fungsi dari jaringan saraf ini sebagai jaringan

saraf tiruan yang mampu memberikan perkiraan atau prediksi atas berbagai

data dan juga mampu mengklasifikasikan data yang memiliki ketidakpastian

yang tinggi, terutama digunakan dalam deret waktu.29 ANN adalah suatu

mesin yang didesain untuk menirukan model cara kerja otak melakukan tugas

atau fungsi tertentu.30 Berikut struktur umum ANN :

29
Kristian Gundersen, et al. Binary time series classification with bayesian convolutional neural
networks when monitoring for marine gas discharges. Algorithms, Volume 13, Issue 6, Juni 2020,
hlm. 4
30
Balázs Csanád Csáji. Approximation with artificial neural networks. Faculty of Sciences, Etvs Lornd
University, Hungary, Volume 24, Issue 48, 2001. hlm. 4
d

(sumber: Vochozka, Horák, & Šuleř, 2019)

Gambar 3.1 Struktur ANN

Dalam menerapkan model ANN terdapat tiga tahapan untuk mendapatkan

prediksi kebangkrutan bank konvensional dan bank syariah dengan menggunakan

software www.alyuda.com yaitu :

1. melakukan input data dari semua variabel sebelumnya

2. Data akan diproses melalui 2 tahap, yaitu tahap pelatihan dan tahap

pengujian.

3. output yang akan didapatkan adalah output dari variabel tersebut yang

diprediksi.
Dalam melakukan kalkulasi data secara teknis model Artificial Neural

Network (ANN) dapat dibuat suatu persamaan matematis yaitu :

𝑚
𝑛
𝑌 = 𝑓 + [𝑣0 + ∑ (ℎ(λ𝑗 + Σ𝑖1 ]
𝑗=1

Dimana :

Y = network output

f = Fungsi Aktifitas dari Output Layer

v0 = Output bias

h = Fungsi Aktifitas dari hidden layer

λj = hidden unit biases (j = 1, ..., m)\

Rangkaian alur penelitian menggunakan metode ANN :


1. Mengidentifikasi pengaruh pandemi Covid-19 terhadap kinerja
keuangan bank konvensional dan syariah

2. Membuat logaritma Artificial Neural Network dengan Back


Propagation Learning

3. Tahap latihan dan validitas data dengan data bulanan

4. Hasil keluaran adalah presentase dari faktor-faktor yang


mempengaruhi kinerja keuangan yang dipengaruhi oleh pandemi
Covid-19.

Gambar 3.2 Kerangka Kerja Penelitian


Referensi

Agustin, H., & Armis. (2022, Mei). SEJARAH PRAKTEK PERBANKAN


SYARIAH. Jurnal Tabarru’ : Islamic Banking and Finance, 5(1), 230 - 244.

Avsar, Y., & Ozdemir, O. (2022). Conformity of Islamic Banks with AAOIFI
Standards for General Presentation and Disclosure in Turkey and Bahrain.
Turkish Journal of Islamic Economics (TUJISE), 9(1), 31-57.

Csáji, B. C. (2001). Approximation with artificial neural networks. Faculty of


Sciences, Etvs Lornd University, 24(48).

Cucinotta, D., & Vanelli, M. (2020). WHO declares COVID-19 a pandemic. Acta Bio
Medica: Atenei Parmensis, 91(1), 157.

Darmawi, H. (2012). Manajemen Perbankan, edisi kedua. Padang: Bumi Aksara.

Fakhri, U. N., & Darmawan, A. (2021). Comparison of Islamic and conventional


banking financial performance during the covid-19 period. International
Journal of Islamic Economics and Finance (IJIEF), 4(SI), 19-40.

Fakhri, U. N., Anwar, S., Ismal, R., & Ascarya. (2019). Comparison and predicting
financial performance of Islamic and conventional banks in Indonesia to
achieve growth sustainability. al-Uqud: Journal of Islamic Economics, 3(2),
174-187.

Gundersen, K., Alendal, G., Oleynik, A., & Blaser, N. (2020). Binary Time Series
Classification with Bayesian Convolutional Neural Networks When
Monitoring for Marine Gas Discharges. Algorithms, 13(6), 145.

Handayati, R. (2017). Perencanaan dan Pengendalian Piutang Terhadap Risiko Kredit


Pada Koperasi “Ika Teman” Lamongan. JPIM (Jurnal Penelitian Ilmu
Manajemen), 2(1), 355-365.

Judisseno, R. K. (2002). Sistem Moneter dan Perbankan di Indonesia. Gramedia


Pustaka Utama.

Latifah, L., & Subagyo, J. (2020). Sejarah Embrio Bank Islam. SAUJANA: Jurnal
Perbankan Syariah dan Ekonomi Syariah, 2(02), 69-85.
Lumenta, M., Gamaliel, H., & Latjandu, L. D. (2021). Analisis Perbandingan Kinerja
Keuangan Perusahaan Transportasi Sebelum Dan Saat Pandemi Covid-19.
Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, 9(3).

Maliha, H., & Marlina, L. (2019). Mengapa Bank Syariah Relatif Lebih Tahan
Krisis? Aplikasi Logistic Regression untuk Sistem Deteksi Dini Krisis
Finansial di Indonesia. Jurnal Ekonomi Syariah, 1(1), 34 - 55.

Marimin, A., & Romdhoni, A. H. (2015). Perkembangan bank syariah di Indonesia.


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 1(02).

Munir, A. S. (2017). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Keuangan


Perbankan Syariah Di Indonesia. Ummul Qura, 9(1), 56-68.

Nanda, A. S., Hasan, A. F., & Aristyanto, E. (2019). Pengaruh CAR dan BOPO
Terhadap ROA pada Bank Syariah pada Tahun 2011-2018 (The Effect of
CAR and BOPO Against ROA in Islamic Banking in 2011-2018). Perisai:
Islamic Banking and Finance Journal, 3(1), 19-32.

Nasution, D. A., Erlina, E., & Muda, I. (2020). Dampak Pandemi COVID-19
terhadap Perekonomian Indonesia. Jurnal benefita, 5(2), 212-224.

Rahmawati, Y., Salim, M. A., & Priyono, A. A. (2021). Analisis Komparatif Kinerja
Keuangan Bank Syariah Sebelum Dan Saat Pandemi Covid-19 (Studi Pada
Bank Syariah Yang Terdaftar Di OJK). Jurnal Ilmiah Riset Manajemen,
10(10), 1-11.

Rivai, V., & Arifin, A. (2010). Islamic banking: sebuah teori, konsep, dan aplikasi.
Jakarta: PT Bumi Aksar.

Zulkifli, S., Ali, M., & Aswan, A. (2018). Analysis of Factors Affecting the Loan to
Funding Ratio at Commercial Banks Listed on Indonesia Stock Exchange
Year 2011 - 2016. Hasanuddin Journal of Applied Business and
Entrepreneurship, 1(2), 73-86.

Anda mungkin juga menyukai