Anda di halaman 1dari 3

PENELITIAN PERPUSTAKAAN

Oleh:
Muhammad Iswin
NIM : 2250100018
Dosen:
Dr. Anhar, M. A.

A. Penelitian Perpustakaan (Libarary Research)

Penelitian kepustakaan merupakan metode dalam pencarian, mengumpulkan


dan menganalisis sumber data untuk diolah dan disajikan dalam bentuk laporan
Penelitian Kepustakaan.

Adapun metode yang dapat digunakan dalam penelitian kepustakaan, antara lain:

1.Pencarian kata kunci


2.Pencarian subjek
3.Cari buku dan artikel ilmiah terkini
4.Pencarian kutipan dalam sumber-sumber ilmiah
5.Pencarian melalui bibliografi yang diterbitkan (termasuk set catatan kaki dalam
dokumen subjek yang relevan)
6. Mencari melalui sumber orang (baik melalui kontak verbal, email, dan lain-lain)
7. Penjelajahan sistematis, terutama sumber teks lengkap yang diatur dalam
pengelompokan subjek yang dapat diprediksi
B. Pengertian Penelitian Kepustakaan

Penelitian kepustakaan adalah jenis penelitian kualitatif yang pada umumnya


dilakukan dengan cara tidak terjun ke lapangan dalam pencarian sumber datanya. Penelitian
kepustakaan juga dapat diartikan sebagai penelitian yang dilakukan hanya berdasarkan atas
karya-karya tertulis, termasuk hasil penelitian baik yang sudah maupun yang belum
dipublikasikan.

C. Pengertian Penelitian Kepustakaan Menurut Para Ahli

Adapun definisi penelitian kepustakaan menurut para ahli, antara lain adalah sebagai
berikut;

Noeng Muhadjir (1996:169)

Penelitian kepustakaan yaitu penelitian yang lebih memerlukan olahan filosofis dan teoritis
daripada uji empiris dilapangan. Karena sifatnya yang teoritis dan filosofis , penelitian
kepustakaan lebih sering menggunakan pendekatan filosofis (philosophical approach)
dibandingkan pendekatan yang lain. Metode penelitian kepustakaan mencakup sumber data,
pengumpulan data, dan analisis data.

Mardalis

Penelitian kepustakaan dapat didefinisikan sebagai penelitian yang bertujuan untuk


mengumpulkan data dan informasi melalui bantuan bermacam-macam material yang terdapat
di ruangan perpustakaan, misalnya: buku-buku, majalah, dokumen, catatan dan kisah-kisah
sejarah dan lain-lainnya.

Pada hakekatnya data yang diperoleh melalui penelitian perpustakaan bisa dijadikan landasan
dasar dan alat utama bagi pelaksanaan penelitian lapangan. Mardalis juga mengemukakan
bahwa penelitian ini sebagai penelitian yang membahas data-data sekunder.

Namun I Made Wirartha

Penelitian kepustakaan merupakan penelitian yang dapat dilakukan di perpustakaan atau di


tempat lain selama ada sumber bacaan yang relevan.

D. Macam Penelitian Kepustakaan

Macam-macam penelitian kepustakaan, antara lain:

1. Kajian Pemikiran Tokoh

Penelitian pemikiran tokoh merupakan penelitian yang berupaya untuk menggali atau
memahami pemikiran tokoh tertentu melalui karya-karya yang ditinggalkannya. Karya
tersebut dapat berbentuk buku, surat, pesan atau dokumen-dokumen lain yang menjadi
cermin atas pemikirannya.

Akan tetapi, apabila tokoh yang akan dikaji pemikirannya tersebut tidak
meninggalkan karya, maka untuk mendapatkan data penelitian, peneliti harus melibatkan
berbagai pihak yang terkait dengan tokoh yang ingin diteliti.

Peneliti biasanya harus mencantumkan alasan akademik yang sangat ilmiah berkaitan
dengan ketertarikannya untuk mengkaji pemikiran tokoh tertentu. Salah satu pertimbangan
dalam mengkaji pemikiran tokoh tertentu ialah karya-karya yang ditinggalkannya, baik
secara kualitas maupun kuantitas.

2. Analisis Buku Teks

Buku teks yang dimaksud dalam hal ini menakup buku pelajaran (SD, MI, SMA, MA,
SMK, dan buku-buku referensi di perguruan tinggi). Penelitian berbasis analisis buku teks
terhadap buku-buku pelajaran disekolah biasanya bersifat evaluasi guna mengukur relevansi
materi pelajaran dengan perkembangan mutakhir.

Sedangkan penelitian kepustakaan terhadap buku-buku referensi diperguruan tinggi


lebih bersifat pengembangan atau implementasi teori yang telah ada, dan relevansinya dengan
perkembangan zaman sekarang.

3. Kajian Sejarah

Hampir semua penelitian sejarah selalu menggunakan penelitian kepustakaan dengan


teknik pengumpulan data dokumenter. Akan tetapi, data data dalam penelitian sejarah tidak
terbatas pada buku atau karya, melainkan juga mencakup benda-benda peninggalan sejarah.
Meskipun demikian, penelitian sejarah tidak hanya sebatas untuk mencari tahu
peristiwa yang telah terjadi dimasa lampau, tapi lebih menitikberatkan pada analisis sejarah
yang berupaya mengungkap peristiwa-peristiwa dibalik bukti-bukti sejarang yang ada.

E. Ciri Penelitian Kepustakaan

Penelitian kepustakaan memiliki empat ciri utama, yaitu:

1. Peneliti berhadapan langsung dengan teks (nash) atau data angka dan bukan dengan
pengetahuan langsung dari lapangan atau saksi mata (eyewitness) yang berupa
kejadian,orang atau benda-benda lainnya.
2. Data pustaka bersifat ‘siap pakai’ (ready made). Ini artinya yaitu peneliti tidak pergi
kemana mana, kecuali hanya berhadapan langsung dengan bahan sumber yang sudah
tersedia di perpustakaan.
3. Data pustaka umumnya berupa sumber sekunder, yang berarti bahwa peneliti
mendapatkan bahan dari tangan kedua dan bukan data orisinil dari tangan pertama di
lapangan.
4. Kondisi data pustaka tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Peneliti berhadapan dengan
informasi statis, tetap.

F. Cara Menuliskan Penelitian Kepustakaan

Berikut ini langkah-langkah yang dapat Anda ikuti dalam melakukan penelitian kepustakaan:

1. Identifikasi Topik Anda


2. Temukan Konteks dan Informasi Latar Belakang
3. Carilah buku
4. Carilah artikel
5. Mengevaluasi Sumber Data
6. Kutip Sumber Anda Menggunakan Format atau Gaya Standar

Anda mungkin juga menyukai