Abstrak
Penelitian ini didasarkan pada kenyataan bahwa pada saat pembelajaran IPA
di kelas III SDN 04 Bawu ditemukan siswa ada yang mengantuk, mengobrol
dengan teman, siswa tidak mengerjakan tugas, siswa tidak merasakan manfaat
saat guru menjelaskan materi pelajaran, dan tidak semangat ketika belajar.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor rendahnya motivasi
belajar siswa kelas III pada pembelajaran IPA di SDN 04 Bawu Kecamatan
Batealit Kabupaten Jepara. Jenis penelitian yang digunakan adalah
pendekatan deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan
data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi, sedangkan teknik analisis
datanya meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah faktor rendahnya motivasi belajar siswa
kelas III pada pembelajaran IPA karena rendahnya disiplin belajar, sikap
belajar siswa yang tidak terlibat aktif dalam pembelajaran di kelas, tingkat
aktivitas siswa yang kurang, dan tingkat kepuasan belajar yang rendah.
Abstract
This research is based on the fact that at the time of science learning in the
third grade of Elementary School 04 Bawu, found in the students there are
sleepy, chatting with friends, students do not do the task. Problems that arise
this teacher must be responsive and try to restore motivation learners. This
study aims to analyze the factors of low learning motivation of third graders
in science learning in SDN 04 Bawu Jepara. The type of research is
qualitative descriptive approach, using observation data collection
techniques, interviews and documentation, while data analysis techniques
include data reduction, data presentation, and conclusion. The conclusion of
this study is the low motivation of the third grade students in science lesson
because of the low of disciplinary learning, the learning attitude of the
students who are not actively involved in the learning in the classroom.
1
Jurnal Pendidikan Dasar : Jurnal Tunas Nusantara
P-ISSN: 2656-3223, E-ISSN: 2746-5675 Volume 1 Nomor 1 Tahun 2023
PENDAHULUAN
Perkembangan peserta didik dapat Dari hasil pengamatan awal di SDN 04 Bawu,
maksimal jika didukung dengan adanya dijumpai kondisi belajar peserta didik saat
motivasi dalam belajar pada diri peserta didik. berlangsungnya pembelajaran IPA di dalam kelas
Motivasi belajar mempunyai fungsi sebagai pada diri peserta didik ada yang mengantuk, corat-
energi penggerak terhadap tingkah laku, coret buku atau menggambar sendiri, mengobrol
menentukan arah perbuatan, dan menentukan dengan teman sebangku, melamun pada waktu guru
intensitas suatu perbuatan. Motivasi menjelaskan materi pelajaran. Permasalahan ini
mendorong seseorang melakukan sesuatu bisa saja disebabkan peserta didik dalam kondisi
untuk mencapai tujuan yang ingin dicapainya sakit, kurang gizi, tidak senang dengan cara guru
(Sardiman, 2014:73). Pada saat pembelajaran mengajar, tidak suka dengan mata pelajarannya
di sekolah, guru sering dihadapkan sejumlah sendiri atau adanya problem pribadi. Permasalahan
karakteristik peserta didik yang berbeda-beda. yang muncul semacam inilah guru harus tanggap
Ada peserta didik yang menempuh kegiatan dan berusaha memulihkan motivasi belajar peserta
belajarnya secara lancar dan berhasil tanpa didik. Artikel ini disusun dengan tujuan untuk
mengalami kesulitan, namun di sisi lain tidak mendeskripsikan hasil analisis faktor-faktor
sedikit pula peserta didik yang mengalami rendahnya motivasi belajar siswa di SDN 04 Bawu.
rendahnya motivasi belajar. Rendahnya
motivasi belajar peserta didik ditunjukkan oleh METODOLOGI
adanya hambatan-hambatan tertentu untuk Jenis penelitian yang digunakan dalam
mencapai hasil belajar, dan dapat bersifat penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, yaitu
psikologis, sosiologis, maupun fisiologis, mencari data tentang rendahnya motivasi belajar
sehingga pada akhirnya dapat menyebabkan siswa kelas III dalam proses pembelajaran IPA di
prestasi belajar yang dicapainya berada di SDN 04 Bawu. Data primer yang penulis
bawah semestinya (Wahyuningsih, 2011:3). maksudkan dalam penelitian ini adalah bersumber
Rendahnya motivasi belajar terdapat dari observasi dan wawancara. Data sekunder dalam
dua sumber utama, yaitu berasal dari diri penelitian ini adalah data yang terkait dengan
sendiri dan dari luar diri peserta didik. Peserta penelitian dan diambil dari dokumentasi SDN 04
didik mengalami rendahnya motivasi belajar Bawu seperti data siswa, nilai hasil ulangan harian
karena bosan dengan cara pembelajaran yang pembelajaran IPA. Lokasi tempat dilaksanakannya
monoton, yaitu peserta didik hanya penelitian adalah SDN 04 Bawu Kecamatan Batealit
mendengarkan dan mencatat. Selain itu, Kabupaten Jepara Provinsi Jawa Tengah. Dalam
terdapat indikator yang menunjukkan penelitian ini, yang bertindak selaku informan dari
rendahnya motivasi belajar peserta didik SDN 04 Bawu melalui kegiatan wawancara adalah
seperti rendahnya kemampuan peserta didik guru kelas III dan siswa kelas kelas III. Sementara
dalam menangkap materi pelajaran, kegiatan observasi dalam penelitian ini dilakukan
konsentrasi peserta didik di dalam kelas, kepada siswa kelas III pada saat berlangsungnya
keaktifan peserta didik di dalam kelas, sikap pembelajaran IPA.
peserta didik dalam kelas, dan kebiasaan
belajar peserta didik (Wahyuninisih, 2011:4). HASIL DAN PEMBAHASAN
Jika motivasi belajar peserta didik rendah, Berdasarkan penelitian terhadap faktor
maka akan kesulitan dalam menjalani proses rendahnya motivasi belajar siswa kelas III dalam
pembelajaran, terlebih pembelajaran IPA yang proses pembelajaran IPA di SDN 04 Bawu
membutuhkan ketekunan dan ketelitian. diperoleh hasil rendahnya motivasi belajar siswa
disebabkan oleh:
2
Jurnal Pendidikan Dasar : Jurnal Tunas Nusantara
P-ISSN: 2656-3223, E-ISSN: 2746-5675 Volume 1 Nomor 1 Tahun 2023
3
Jurnal Pendidikan Dasar : Jurnal Tunas Nusantara
P-ISSN: 2656-3223, E-ISSN: 2746-5675 Volume 1 Nomor 1 Tahun 2023
5. Hubungan antar siswa nilai belajar IPA siswa kelas III hampir mencapai
Sesuai observasi terhadap kelas III pada 50% (setengah jumlah siswa). Sementara, faktor
saat pembelajaran IPA, teramati beberapa hubungan yang merupakan salah satu faktor yang
siswa terkesan menutup diri dari kawan- mempengaruhi motivasi belajar, sesuai penelitian
kawannya yang lain, seakan tidak memiliki ini ditemukan hubungan pada siswa kelas III SDN
ikatan emosional dengan guru dan siswa 04 Bawu berjalan normal dan baik. Perihal yang
lainnya. Para siswa tersebut berdasarkan terjadi terkait faktor rendahnya motivasi belajar
observasi terhadap perolehan nilai belajar siswa kelas III dalam pembelajaran IPA di SDN 04
IPA juga memiliki nilai yang kurang baik. Bawu bukanlah kejadian yang mutlak datang dari
Hubungan siswa yang terbebas dari konflik sisi siswa. Pihak sekolah dalam hal ini kepala
dengan teman sekelas merupakan salah
sekolahkhususnya guru agar senantiasa aktif
satu pemicu motivasi belajar.Tidak jarang
melakukan penyesuaian pembelajaran terhadap
ditemukan kondisi siswa yang memiliki
perkembangan yang ada. Sarana pembelajaran juga
hubungan yang kurang harmonis dengan
merupakan hal yang perlu mendapat perhatian guna
kawan-kawan sekolah membuat gairah
dilengkapi agar membuat siswa semakin tertantang
belajar menurun bahkan malas datang ke
sekolah. Hubungan yang baik dengan dalam melaksanakan pembelajaran khususnya IPA.
kawan sekelas menimbulkan rasa aman Tehadap kendala yang dialami siswa yang tidak
bagi siswa, rasa aman sangat berpengaruh dapat ditangani sendiri oleh guru sebaiknya
terhadap semangat belajar siswa karena menyertakan orang tua, sehingga orang tua dapat
rasa aman akan menimbulkan ketenangan mengetahui kejadian yang sebenarnya dan
kepada siswa di dalam melaksanakan membantu melakukan perbaikan terhadap anaknya.
tugasnya sebagai pelajar. Adapun yang DAFTAR PUSTAKA
dimaksud dengan rasa aman adalah: (a)
aman dalam melaksanakan pembelajaran Hakim, N., Yudiyanto, Y., Sa’diah, H., &
serta mempunyai nilai yang tinggi, dan (b) Setiana, E. P. (2020). Manual Book
rasa aman di tempat belajar, barang milik, Biology Scientific Camp: Pengembangan
dan barang fasilitas belajar dari sekolah. Pendidikan Karakter Berbasis Outdoor
Approach. BIODIK 6(1), 12-22.
SIMPULAN
Sesuai dengan hasil penelitian analisis Hayati, D.K. (2017). Pengembangan Buku Ajar
faktor rendahnya motivasi belajar siswa kelas Konsep Dasar IPA untuk Meningkatkan
III dalam proses pembelajaran IPA di SDN 04 Keterampilan Proses Sains Mahasiswa.
Bawu diperoleh kesimpulan bahwa rendahnya Jurnal Gentala Pendidikan Dasar 2 (1),
motivasi siswa kelas III dalam pembelajaran 151-167.
IPA disebabkan oleh rendahnya disipilin
belajar, sikap belajar siswa yang tidak terlibat Hayati, D.K., dkk. (2020). Pengembangan
aktif dalam kegiatan pembelajaran di kelas, LKPD Berbasis Cooperative Learning
kurangnya tingkat keaktifan siswa yang Materi Sintesis Protein untuk Siswa Kelas
XII SMA. Al Jahiz: Journal of Biology
ditandai dengan kurang mendengarkan
Education Research 1 (1), 44- 51
penjelasan guru, kurang perhatian terhadap
tugas individu dan kelompok, rasa ingin tahu
Sardiman, A.M. (2014). Interaksi dan Motivasi
rendah, serta tidak memiliki keberanian dalam
Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo
bertanya dan menjawab. Tingkat kepuasan
Persada.
yang masih rendah ditandai dengan perolehan
4
Jurnal Pendidikan Dasar : Jurnal Tunas Nusantara
P-ISSN: 2656-3223, E-ISSN: 2746-5675 Volume 1 Nomor 1 Tahun 2023