PEMILIK RISIKO :
KOORDINATOR MANAJEMEN RISIKO : Prescilia Debora
PERIODE : 2023
No Kegiatan UC/
Tujuan Kegiatan Kode Risiko Pernyataan Risiko Sebab Dampak
C
1 2 3 4 5 6 7 8
BP
1. Pengkajian/Anamnesa Mengumpulkan informasi danBP 1 Keterbatasan bahasa Perbedaan bahasa yang digunakan C Kurangnya pemahaman pasien
membuat data dasar klien, dalam melakukan anamnesa terhadap keterangan yang disampaikan
Mengidentifikasi dan mengenali oleh petugas
masalah-masalah yang dihadapi
klien
2. Pemeriksaan Menentukan kelainan fisik yangBP 2 Petugas terinfeksi pasien Petugas tidak sesuai SOP pada saat C Terinfeksi penyakit pasien
berhubungan dengan penyakit pemeriksaan (tidak memakai
pasien.mengklarifikasi dan handscoon/cuci tangan/masker)
memastikan kelainan.
3. Penegakkan Diagnosa Menganalisis data,BP 3 Kurang tepatnya penentuan Diagnosis harus di tegakkan sesuai C Tidak sesuai riwayat penyakit pasien
mengidentifikasi masalah, factor diagnosis ICD (rujukan)
penyebab, kemampuan pasien
untuk mencegah dan memecahkan
masalah
4. Pengobatan Peningkatan Kesehatan,BP 4 Kesalahan penulisan terapi yang Kesalahan penulisan pemakaian C Kurangnya konsentrasi terhadap apa
meringankan , perawatan, dan diberikan kepada pasien obat (oral/drop/sirup/supp/tetes yang disampaikan
menyembuhkan penyakit. mata/tetes telinga)
5. Pemberian Edukasi Pendidikan/ proses belajar dariBP 5 Pasien kurang memperhatikan C Kurangnya pemahaman terhadap
tidak tahu menjadi tahu. edukasi dari pemeriksa penyakit yang diderita
GIGI
6. Pencabutan Gigi Untuk mencegah terjadinya resikoGigi 1 Resiko infeksi post pencabutan Pasien kurang mengerti instruksi C Dry Socket
perdarahan setelah Tindakan yang dijelaskan oleh Petugas
pencabutan gigi dewasa
7. Pembersihan karang gigi Untuk mencegah paparan penyakitGigi 2 Resiko terpapar infeksi Kurangnya alat pelindung diri C Petugas tertular penyakit
pada petugas
8. Kegiatan tambal gigi dan Untuk mencegah paparanGigi 3 Resiko penularan penyakit APD kurang lengkap kondisi C Petugas tertular penyakit
pemeriksaan gigi lainnya penularan penyakit dari pasien ke pasien ke petugas ruangan sirkulasi kurang
petugas
LABORATORIUM
9. Identifikasi sampel Lab Langkah awal sebelum melakukanLAB1 Resiko terjadinya pertukaran Tidak sesuai dengan SOP C Hasil Lab yang diperiksa tidak sesuai
analisis sampel agar tidak sampel pasien
terjadinya pertukaran sampel
pasien yang di periksa di
Laboratorium
10. Pengambilan darah Mendapatkan spesiemen atauLAB2 Resiko tertusuk jarum dan Tidak sesuai dengan SOP, C Penularan infeksi ke petugas
sampel untuk mendeteksi penyakit penularan infeksi ke petugas Peralatan tindakan kurang tersedia,
dan dapat digunakan untuk kebersihan tangan dan APD
memeriksa kondisi kesehatan kurang, tidak mnggunakan teknik one
secara menyeluruh hand
11. Pewarnaan / Pengecatan BTA Menentukan BTA danLAB3 Resiko terkena tumpahan reagen Tidak sesuai dengan SOP, C Luka iritasi dan penularan infeksi ke
mendiagnosa penyakit TBC dan cairan tubuh atau spesiemen Peralatan tindakan kurang tersedia, petugas,
kebersihan tangan dan APD
kurang
12. Pengambilan sampel Kusta Untuk memastikan apakah pasienLAB4 Resiko tersayat mess/pisau bedahTidak sesuai dengan SOP, C Luka pendarahan dan penularan
menderita Lepra Peralatan tindakan kurang tersedia, infeksi ke petugas
kebersihan tangan dan APD
kurang
13. Pemeriksaan sampel darah Mendeteksi gangguan kesehatanLAB5 Resiko terkena tumpahan cairan Tidak sesuai dengan SOP, C Penularan infeksi ke petugas
lengkap pasien yang berkaitan dengan darah tubuh dan penularan infeksi ke Peralatan tindakan kurang tersedia,
secara keseluruhan untuk petugas kebersihan tangan dan APD
membantu menentukan diagnosis kurang
dari sebuah penyakit
14. Pemeriksaan sampel Urine Pemeriksaan penunjang untukLAB6 Resiko terkena tumpahan cairan Tidak sesuai dengan SOP, C Penularan infeksi ke petugas
pasien keperluan diagnosis penyakit, seperti tubuh dan penularan infeksi ke Peralatan tindakan kurang tersedia,
batu ginjal, infeksi saluran kemih, petugas kebersihan tangan dan APD
protein dalam urine dan kerusakan otot kurang
15. Pemeriksaan kimia klinik Mengetahui skrining dan diagnosisLAB7 Resiko tertusuk jarum atau blood Tidak sesuai dengan SOP, C Luka pendarahan dan penularan
sederhana (GDA, Chol, UA) penyakit, sehingga membantu untuk lancet dan tumpahan cairan tubuh Peralatan tindakan kurang tersedia, infeksi ke petugas
menentukan terapi, memantau terapi kebersihan tangan dan APD
dan membantu menentukan factor
kurang
risiko
16. Pemeriksaan rdt HIV Pemeriksaan screening ntukLAB8 Resiko terkena tumpahan cairan Tidak sesuai dengan SOP, C Penularan infeksi virus HIV ke
mendeteksi apakah pasien terinfeksi tubuh dan penularan infeksi virus Peralatan tindakan kurang tersedia, petugas
virus HIV atau tidak. HIV ke petugas kebersihan tangan dan APD
kurang
17. Pemeriksaan rdt HBsAg Pemeriksaan screening untukLAB9 Resiko terkena tumpahan cairan Tidak sesuai dengan SOP, C Penularan infeksi virus Hepatitis B ke
mendeteksi penyakit Hepatitis B tubuh dan penularan infeksi virus Peralatan tindakan kurang tersedia, petugas
secara dini Hepatitis B ke petugas kebersihan tangan dan APD
kurang
18. Pemeriksan rdt Syphilis Pemeriksaan screening infeksi menularLAB10 Resiko terkena tumpahan cairan Tidak sesuai dengan SOP, C Penularan infeksi virus ke petugas
seksual untuk menentukan ada atau tubuh dan penularan infeksi virus Peralatan tindakan kurang tersedia,
tidaknya antibody Treponema ke petugas kebersihan tangan dan APD
pallidum atau TPHA
kurang
19. Penulisan hasil pemeriksaan Lab Menginterpretasikan hasil pemeriksaanLAB11 Resiko salah penulisan hasil Lab Tidak sesuai dengan SOP C Hasil yang dikeluarkan positif palsu dan
lab dan sebagai pedoman untuk negative palsu
membantu dokter mendiagnosis
penyakit dari hasil pemeriksaan lab
yang telah dilakukan
20. Pengemasan sampel dahak BTA Menyiapkan pengemasan sampelLAB12 Resiko terkena tumpahan cairan Tidak sesuai dengan SOP, tutup C Penularan infeksi bakteri Tuberkulosis
dahak untuk rujukan tubuh dan penularan infeksi pot dahak tidak rapat, kebersihan ke petugas
bakteri Tuberkulosis ke petugas tangan dan APD kuarang
21. Identifikasi permintaan Langkah awal untuk mengidentifikasiLAB13 Resiko kesalahan dan Tidak sesuai dengan SOP C Kesalahan pemeriksaan yang akan
pemeriksaan Lab permintaan pemeriksaan sesuai dengan ketidaksesuaian pemeriksaan dilakukan, Menimbulkan masalah
jenis pemeriksaan yang akan dilakukan dengan permintaan ancaman keselamatan pasien
22. Setrifugasi Memisahkan cairan dengan partikel LAB14 Resiko paparan Aerosol Tidak sesuai dengan SOP C Penularan infeksi ke petugas
terhadap densitas layangnya
23. Identifikasi identitas pasien Untuk memastikan ketepatan pasienLAB15 Resiko kesalahan data pasien dan Tidak sesuai dengan SOP C Menimbulkan masalah ancaman
yang akan menerima layanan atau data pemeriksaan yang tidak keselamatan pasien
tindakan, serta untuk menyelaraskan lengkap
layanan atau tindakan yang dibutuhkan
oleh pasien
PROMKES
24. Intervensi, survey serta Meningkatkan pengetahuan,PROMKES Tidak adanya perubahan perilaku Tidak adanya perubahan perilaku C
analisis PHBS Rumah kemauan dan kemampuan rumah1 sehat di masyarakat, institusi sehat di masyarakat, institusi
Tangga, Institusi Pendidikan, tangga, institusi Pendidikan, Pendidikan, Institusi Kesehatan, Pendidikan, Institusi Kesehatan,
Institusi Kesehatan, Tempat Institusi Kesehatan, Tempat Tempat Kerjadan Tempat Umum Tempat Kerjadan Tempat Umum
Kerja dan Tempat Umum Kerjadan Tempat Umum
25. Pembinaan dan Strata UKBMPembinaan dan PengukuranPROMKES Tidak terlaksananya UKBM UKBM tidak aktif, adanya C
UKBM (Posyandu balita 44, SBH2 (UKBM tidak aktif), kesalahan kesalahan dalam
1, Poskesdes 13), UKBM aktif, dalam mengoperasionalkan alat mengoperasionalkan alat dan
meingkatnya kapasitas kader dan administrasi pengerjaan administrasi
terkait UKBM
26. SMD dan MMD Masyarakat mengetahui masalahPROMKES Masyarakat pasif dan tidak Masyarakat pasif dan tidak C
kesehatan diwilayahnya dan3 mengetahui masalah kesehatan mengetahui masalah kesehatan
bermusyawarah untuk mengatasi diwilayahnya diwilayahnya
masalah kesehatan diwilayahnya
27. Penyuluhan dalam Gedung Meningkatkan pengetahuanPROMKES Kurangnya pengetahuan Kurangnya pengetahuan C
dan luar gedung individu masyarakat tentang pencegahan4 masyarakat tentang pencegahan masyarakat tentang pencegahan
maupun berkelompok dan pengendalian penyakit di dan pengendalian penyakit dan pengendalian penyakit
masyarakat
RUANG BERSALIN
28. Pertolongan persalinan Memberikan asuhan yangBersalin I Macet bahu Bayi terlalu besar, posisi bayi tidak UC Bayi kekurangan oksigen, kerusakan
normal memadai selama persalinan dalam tepat otak, patah, robekan vagina/Rahim,
upaya mencapai pertolongan perdarahan, sendi terpisah
persalinan yang bersih dan aman
29. Bersalin 2 HPP Partus presipitatus, atonia, sisa UC Syok, kerusakan organ
plasenta
30. Bersalin 3 Terjadi rupture perineum/uteri His terlalu kuat, kepala bayi terlalu C Perdarahan hebat, syok, kematian
defleksi, mengejan, stenen kurang
maksimal
31. Bersalin 4 Prolaps tali pusat Tali pusat menumbung UC Kerusakan otak, cerebral palsy,
kematian bayi
32. Bersalin 5 Asfiksia KPD UC Kerusakan otak, kematian
33. Amniotomi Untuk merangsang danBersalin 6 Infeksi ketuban, perdarahan Pemecahan ketuban terlalu dini C Infeksi ketuban, perdarahan, lilitan tali
mempercepat proses persalinan pasca persalinan, penekanan tali pusat
pusat
34. Pemberian drip MgSO4 pada Mengobati dan mencegah kejangBersalin 7 Sakit perut, diare, terasa hangat, Efek samping MgSO4 UC Hipotermia, gangguan sirkulasi darah
pre eklamsia akibat eklamsia gangguan sirkulasi darah berat, hebat
suhu tubuh rendah
35. Pemeriksaan tes lakmus pada Untuk menentukan larutan/cairan Bersalin 8 Hasil meraggukan Warna nya tidak jelas C Ragu menentukan diagnose
kecurigaan ketuban pecah asam/basa, cairan ketuban atau
dini bukan
36. Manual Plasenta Tindakan/prosedur untukBersalin 9 Infeksi rahim Penolong/alat tidak steril C Infeksi rahim
membantu membantu pelepasan
plasenta dan tempat implantasinya.
Pada dinding uterus dan
mengeluarkannya dari kavum uteri
secara manual.
37. Bersalin 10 Perdarahan Perlekatan plasenta UC Perdarahan hebat/syok
33. Penanganan Atonia Uteri Penanganan segera untukBersalin 11 Kelelahan, anemia, hipotensi, Proses persalinan yang UC Syok hipovolemik, kematian
menghentikan perdarahan dan perdarahan, syok hipovolemik lama/macet, pembesaran Rahim
menggantikan darah yang hilang berlebihan
34. Perawatan bayi normal Mempertahankan kebersihan danBersalin 12 Lemah/dehidrasi Bayi tidak mau menyusu/ sakit UC Dehidrasi
Kesehatan bayi
35. Mempertahankan kehangatan Bersalin 13 Demam/kejang Infeksi, penyakit lainnya UC Kejang
36. Mencegah cidera/infeksi Bersalin 14 Frekuensi nafas tidak normal Gangguan pernafasan UC Asfiksia
37. Mengidentifikasi masalah Bersalin 15 Merintih Ketidaknyamanan/sakit UC Bayi sakit
38. Bersalin 16 Pusar kemerahan Infeksi UC Infeksi
39. Bersalin 17 Mata bernanah banyak Infeksi selama proses persalinan UC Infeksi
40. Bersalin 18 Hipotermi Kurang menjaga kehangatan C Hipotermi
41. Bersalin 19 Kulit Kuning Bayi kurang asi, gangguan hati C Hiperbilirubin
42. Resusitasi bayi baru lahir Untuk memastikasn sirkulasi darah Bersalin 20 Emfisema Oksigen yang diberikan UC Emfisema
tetap terjaga dan mencukupi
kebutuhan oksigen dalam tubuh
43. Bersalin 21 Pneumothorax Pemberian oksigen UC Pneumothorax
44. Bersalin 22 Pneumomediastinum Pemberian oksigen UC Pneumomediastinum
45. Bersalin 23 Trauma/Perforasi Pembersihan lender UC Trauma/Perforasi
46. Bersalin 24 Cidera dan perdarahan organ UC Cidera dan perdarahan organ
UGD
47. Triase Mempercepat pemberian pertolonganUGD1 Kesalahan penempatan triase pasien Tidak adanya tanda triase di UGD C Ketepatan penangan pasien tidak maksimal
terutama pada para korban yang dalam
kondisi kritis atau emergensi sehingga
nyawa korban dapat diselamatkan.
48. Jahit Luka Menutup robekan kulit, sehingga dapat UGD2 Luka infeksi Alat tidak steril C Infeksi pada luka pasien
menghentikan perdarahan,
mempercepat penyembuhan,
mengurangi jaringan parut, serta
mengurangi infeksi pada luka.
49. Rawat Luka Menjaga kebersihan dapat mencegah UGD3 Infeksi alat tidak steril C Luka tidak cepat sembuh
infeksi, mempercepat proses
penyembuhan luka.
50. Pemberian Oksigen Memberikan tambahan oksigen bagi UGD4 resiko penularan infeksi airbone Selang nebul / selang masker tidak C Menularkan penyakit infeksi saluran
orang-orang yang memiliki kadar disposible pernafasan ke banyak pasien
oksigen rendah, akibat kondisi medis
tertentu atau kondisi lainnya.
51. Ekstraksi Kuku Tindakan pembedahan minor untukUGD5 Resiko infeksi alat tidak steril C Infeksi pada luka pasien
mencabut kuku.
52. Rehidrasi Mengembalikan cairan dan elektrolitUGD6 res. kesalahan pemberian tetesan Kesalahan penghitusan tetesan infus, C Sesak, tekanan darah menjadi tinggi
yang hilang. infus kesalahan pemberian dosis cairan infus
53. Perawatan Luka Bakar Mengatasi nyeri, mengangkat jaringanUGD7 resiko infeksi Alat tidak steril C Infeksi pada luka pasien
mati, mencegah infeksi,
meminimalkan terjadinya jaringan
parut, mengembalikan fungsi tubuh.
54. Insisi Untuk mengeluarkan nanah pada bisul UGD8 resiko infeksi Alat tidak steril C Infeksi pada luka pasien
untuk mempercepat penyembuhan
55. Ekstraksi Benda Asing Tindakan untuk mengeluarkan bendaUGD9 resiko infeksi Alat tidak steril C Infeksi pada luka pasien
asing
56. Pasang Kateter Mengeluarkan urin, mengosongkanUGD10 - infeksi saluran kemih - penggantian selang kateter lebih dari C - infeksi pada saluran kemih
kandung kemih 3 hari
resiko luka tidak ada gel pelicin, ukuran kateter terjadi luka pada uretra
yang tersedia tidak sesuai
57. Pasang Infus Mengalirkan cairan infus atau obat ke UGD11 - phlebitis - adanya gumpalan darah/cairan infus C - infeksi pada tubuh, meningkatnya sel
dalam pembuluh darah ditangan tidak bisa menetes darah putih
resiko emboli udara banyaknya udara yang ada di dalam kesulitan bernafas, nyeri dada, nyeri otot,
selang infus stroke, penurunan kesadaran, kulit menjadi
kebiruan, penurunan tekananan darah.
58. Ganti Verban Mempercepat penyembuhan danUGD12 Resiko kerusakan jaringan Membalut verban terlalu rapat C Menghambat aliran darah
mencegah infeksi
59. Tindakan Suntik Memberikan cairan/obat sesuai kondisiUGD13 Resiko tertusuk jarum tidak mnggunakan teknik one hand C Petugas tertular penyakit pasien
medis dengan resep dokter.
KESORGA
60. Pemeriksaan kebugaran CJH Memeriksa tingkat kebugaranKESORGA1 Resiko jatuh Tersandung, kelelahan C Cedera
calon jamaah haji
61. KESORGA2 Resiko tertabrak Tes di jalan raya, terserempet UC Cedera, trauma
62. Pemeriksaan kebugaran anak Memeriksa tingkat kebugaran anak KESORGA3 Resiko jatuh Tersandung, kelelahan C Cedera
umur 10-12 tahun sekolah
63. KESORGA4 Resiko tertabrak Tes di jalan raya, terserempet UC Cedera, trauma
64. Pembinaan kelompok olahraga Terwujudnya peningkatanKESORGA5 Resiko kebisingan Tidak ada sound system, lingkungan C Peserta tidak mendengarkan materi
pengetahuan dan keterampilan ramai pembinaan
kelompok olahraga
65. Senam Kelompok Komorbid Terwujudnya masyarakat yang sehatKESORGA6 kelelahan Badan tidak fit, senam terlalu lama C Hipoksia, hipoglikemi, pingsan
(Prolanis) dan bugar
PTM
66 Kunjungan rumah pasien Agar pasien mau berobat rutin PTM 1 Ditolak pasien saat kunjungan Orangnya sedang sibuk C Tekanan darah tidak terkontrol
hipertensi rumah
PERKESMAS
Kunjugan Rumah KK rawan Kunjugan KK pra sehat dan tidak PERKESMA Penularan penyakit Tidak mengetahui riwayat C Tertular penyakit
sehat untuk menilai tingkatS 1 penyakit keluarga yg akan
kemandirian keluarga dikunjungi
KESLING
Inspeksi Kesehatan Melakukan pengawasan KesehatanKS1 Ditolak pemilik sarana Pemilik sarana tidak berkenan di C Kegiatan inspeksi tidak bisa
Lingkungan TTV dan TPM Lingkungan Di TTV dan TPM inspeksi. dilaksanakan dengan maksimal TTV
Kurangnya perilaku hygiene dan dan TPM bisa menyebabkan sarang
Hasil inspeksi tidak memenuhi penyakit karena tidak dijaga
syarat sanitasi dari pemilik sarana
kebersihannya
Inspeksi SAM/SAB Melakukan pengawasan KesehatanKS2 Hasil pemeriksaan air tidak Letak sumber air dekat dengan C SAM/SAB tidak bisa dimanfaatkan
Lingkungan sarana air bersih dan memenuhi syarat lokasi pencemaran
air minum
Inspeksi sanitasi pasien PBL Melakukan pengawasanKS3 Lingkungan tidak bersih Pasien/keluarga pasien kurang C Lingkungan kotor dan menyebabkan
lingkungan rumah pasien menjaga kebersihan Lingkungan penyakit
Pasien tersinggung saat Adanya misskomnikasi antara C Pasien menolak konseling dan
konseling pasien dan petugas kunjungan
Penyuluhan Kesling Meningkatkan Pengetahuan danKS4 Petugas cidera Kecelakaan/jatuh di jalan C Petugas luka-luka
kemampuan masyarakat dalam
melakukan higienen sanitasi Masyarakat ramai(tidak Petugas kurang bisa membawa C Penyuluhan gagal dilaksanakan
mendengarkan) suasana
KUSTA
Pemeriksaan masyarakat -Penemuan kasus pasien kusta HI1 -terjadi penularan dari pasien ke -Bila petugas dalam kondisi tidak C -Petugas jadi sakit
dan pengobatan secara lebih dini petugas fit maka bisa tertular
intensive pasien kusta -Terjadi kecelakaan -Ditolak pasien waktu kunjungan - C Petugas sakit,luka
kontak serumah
-kecelakaan lalu lintas karena
petugas kerja dilapangan
-terjadi kecelakaan
HIV
Penjaringan HIV di -Penemuan kasus pasien HIV lebih KU2 -penularan penyakit -Bila petugas dalam kondisi tidak C -Petugas jadi sakit
masyarakat dengan dini -Ditolak pasien waktu kunjungan fit dan ada luka bisa tertular
kunjungan rumah -Terjadi kecelakaan kontak serumah - Terjadi kecelakaan C -Petugas sakit,luka
- Terjadi kecelakaan
-pasien terlambat /putus berobat
Petunjuk Pengisian:
No. Kegiatan Tujuan Kode Pernyataan Sebab UC/C Dampak Desain Efektifitas P D TR PR Pemilik
Risiko Risiko Risiko
Uraian
A T TE KE E
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
BP
1. Pengkajian/Anamnesa Mengumpulkan BP 1 Keterbatasan Perbedaan C Kurangnya Menggunaka √ √ 1 2 2 BP
informasi dan bahasa bahasa yang pemahaman n bahasa yang
membuat data dasar digunakan dalam pasien mudah
klien, melakukan terhadap dipahami
Mengidentifikasi anamnesa keterangan oleh pasien
dan mengenali yang
masalah-masalah disampaikan
yang dihadapi klien oleh petugas
2. Pemeriksaan Menentukan BP 2 Petugas Petugas tidak C Terinfeksi Melakukan √ √ 1 2 2 BP
kelainan fisik yang terinfeksi pasien sesuai SOP pada penyakit pemeriksaan
berhubungan dengan saat pemeriksaan pasien sesuai sop
penyakit (tidak memakai
pasien.mengklarifika handscoon/cuci
si dan memastikan tangan/masker)
kelainan.
3. Penegakkan Diagnosa Menganalisis data, BP 3 Kurang tepatnyaDiagnosis harus C Tidak sesuaiMencari √ √ 1 2 2 BP
mengidentifikasi penentuan di tegakkan riwayat diagnosis
masalah, factor diagnosis sesuai ICD penyakit yang paling
penyebab, (rujukan) pasien sesuai dengan
kemampuan klien kondisi
untuk mencegah dan pasien saat itu
memecahkan
masalah
4. Pengobatan Peningkatan BP 4 Kesalahan Kesalahan C Kurangnya Konsentrasi √ √ 1 2 2 BP
Kesehatan, penulisan terapipenulisan konsentrasi dalam
meringankan , yang diberikanpemakaian obat terhadap apamelakukan
perawatan, dan kepada pasien (oral/drop/sirup/s yang anamanesia
menyembuhkan upp/tetes disampaikan hingga
penyakit. mata/tetes pemberian
telinga) terapi kepada
pasien
5. Pemberian Edukasi Pendidikan/ proses BP 5 Pasien kurangKurangnya C Kurangnya Menyampaik √ √ 1 2 2 BP
belajar dari tidak memperhatikan konsentrasi pemahaman an edukasi
tahu menjadi tahu. edukasi dariterhadap apa terhadap dengan
pemeriksa yang penyakit bahasa yang
disampaikan yang diderita mudah
dimengerti
pasien secara
singkat dan
jelas
GIGI
6. Pencabutan Gigi Untuk mencegah Gigi 1 Resiko infeksiPasien kurang C Dry Socket √ √ 1 2 2 GIGI
terjadinya resiko post pencabutan mengerti
perdarahan setelah instruksi yang
Tindakan dijelaskan oleh
pencabutan gigi Petugas
dewasa
7. Pembersihan karang Untuk mencegah Gigi 2 Resiko terpaparKurangnya alat C Petugas Menggunaka √ √ 1 2 2 GIGI
gigi paparan penyakit infeksi pelindung diri tertular n APD,
pada petugas penyakit sarung
tangan,
masker
8. Kegiatan tambal gigi Untuk mencegah Gigi 3 Resiko penularanAPD kurang C Petugas √ √ 1 2 2 GIGI
dan pemeriksaan gigi paparan penularan penyakit pasienlengkap kondisi tertular
lainnya penyakit dari pasien ke petugas ruangan sirkulasi penyakit
ke petugas kurang
LABORATORIUM
Hasil LabIdentifikasi LAB
9. Identifikasi sampel Lab Langkah awal sebelum LAB1 Resiko terjadinyaTidak sesuai C V V 2 1 2 rendah
melakukan analisis pertukaran sampeldengan SOP yang pada sampel
pasien diperiksa
sampel agar tidak Lab yang
terjadinya pertukaran tidak sesuai kurang lengkap
sampel pasien yang di yang berakibat
periksa di tertukarnya
Laboratorium sampel Lab
LAB
10. Pengambilan darah Mendapatkan LAB2 Resiko tertusukTidak sesuai C Penularan Pada saat V V 1 2 2 rendah
spesiemen atau sampel jarum dandengan SOP, infeksi kepengambilan
penularan infeksiPeralatan tindakan petugas
untuk mendeteksi sampel darah
ke petugas kurang tersedia,
penyakit dan dapat petugas tidak
APD kurang, tidak
digunakan untuk mnggunakan melakukan
memeriksa kondisi teknik one hand sesuai dengan
kesehatan secara SOP yang benar
menyeluruh
LAB
11. Pewarnaan / Pengecatan Menentukan BTA dan LAB3 Resiko terkenaTidak sesuai C Luka iritasiPada saat V V 1 2 2 rendah
BTA mendiagnosa penyakit tumpahan reagendengan SOP, dan melakukan
dan cairan tubuhPeralatan tindakan penularan pengecatan
TBC
atau spesiemen kurang tersedia, infeksi kepetugas tidak
kebersihan tangan
dan APD kurang
petugas, melakukan
sesuai dengan
SOP yang benar
Luka LAB
12. Pengambilan sampel Untuk memastikan LAB4 Resiko tersayatTidak sesuai C Pada saat V V 1 2 2 rendah
Kusta apakah pasien mess/pisau bedah dengan SOP, pendarahan pengambilan
Peralatan tindakan dan
menderita Lepra sampel kusta
kurang tersedia,
penularan petugas tidak
kebersihan tangan
dan APD kurang
infeksi kemelakukan
petugas sesuai dengan
SOP yang benar
-Petugas
sakit,luka
HIV
Penjaringan HIV di -Penemuan kasus -penularan -Bila petugas C -Petugas √ √ 3 1
masyarakat dengan pasien HIV lebih dini penyakit dalam kondisi jadi sakit
1 1
kunjungan rumah -Terjadi kecelakaan -Ditolak pasien tidak fit dan ada C
waktu kunjungan luka bisa tertular -Petugas
√ √ 2 1
kontak serumah - Terjadi sakit,luka
- Terjadi kecelakaan
kecelakaan
-pasien terlambat
/putus berobat
Pemilik Risiko :
Koordinator Manajemen Risiko :
Periode :
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
BP
1. BP 1 Keterbatasan bahasa Menggunakan bahasa yang mudah √ √ Menanyakan Kembali kepada pasien Jan-Des 2023 BP PJ BP
dipahami oleh pasien mengenai kejelasan informasi
6. GIGI1 Resiko infeksi postKIE post pencabutan √ √ KIE post pencabutan Jan-Des 2023 GIGI PJ GIGI
pencabutan
7. GIGI2 Resiko terpapar infeksi Menggunakan aerosol suction √ √ Menggunakan APD, memperhatian Jan-Des 2023 GIGI PJ GIGI
sterilisasi alat
8. GIGI3 Resiko penularanMenggunakan aerosol suctionn √ √ Pengajuan pengadaan Gown Jan-Des 2023 GIGI PJ GIGI
penyakit pasien ke
petugas
LABORATORIUM
9. LAB1 Resiko terjadinya pertukaranIdentifikasi pada sampel Lab yang kurang √ √ Jan-Des 2023 LAB PJ LAB
sampel pasien lengkap yang berakibat tertukarnya sampel Lab
10. LAB2 Resiko tertusuk jarum danPada saat pengambilan sampel darah petugas √ √ Jan-Des 2023 LAB PJ LAB
penularan infeksi ke petugas tidak melakukan sesuai dengan SOP yang benar
11. LAB3 Resiko terkena tumpahanPada saat melakukan pengecatan petugas tidak √ √ Jan-Des 2023 LAB PJ LAB
reagen dan cairan tubuh atau melakukan sesuai dengan SOP yang benar
spesiemen
12. LAB4 Resiko tersayat mess/pisauPada saat pengambilan sampel kusta petugas √ √ Jan-Des 2023 LAB PJ LAB
bedah tidak melakukan sesuai dengan SOP yang benar
13. LAB5 Resiko terkena tumpahanPada saat melakukan pemeriksaan sampel darah √ √ Jan-Des 2023 LAB PJ LAB
cairan tubuh dan penularanlengkap petugas tidak melakukan sesuai dengan
infeksi ke petugas
SOP yang benar
14. LAB6 Resiko terkena tumpahanPada saat melakukan pemeriksaan sampel urine √ √ Jan-Des 2023 LAB PJ LAB
cairan tubuh dan penularanpetugas tidak melakukan sesuai dengan SOP
infeksi ke petugas
yang benar
15. LAB7 Resiko tertusuk jarum atauPada saat melakukan pemeriksaan petugas tidak √ √ Jan-Des 2023 LAB PJ LAB
blood lancet dan tumpahanmelakukan sesuai dengan SOP yang benar
cairan tubuh
16. LAB8 Resiko terkena tumpahanPada saat melakukan pemeriksaan petugas tidak √ √ Jan-Des 2023 LAB PJ LAB
cairan tubuh dan penularanmelakukan sesuai dengan SOP yang benar
infeksi virus HIV ke petugas
17. LAB9 Resiko terkena tumpahanPada saat melakukan pemeriksaan petugas tidak √ √ Jan-Des 2023 LAB PJ LAB
cairan tubuh dan penularanmelakukan sesuai dengan SOP yang benar
infeksi virus Hepatitis B ke
petugas
18. LAB10 Resiko terkena tumpahanPada saat melakukan pemeriksaan petugas tidak √ √ Jan-Des 2023 LAB PJ LAB
cairan tubuh dan penularanmelakukan sesuai dengan SOP yang benar
infeksi virus ke petugas
19 LAB11 Resiko salah penulisan hasilPetugas melakukan keasalahan dalam penulisan √ √ Jan-Des 2023 LAB PJ LAB
Lab hasil pemeriksaan di lembar hasil lab
20. LAB12 Resiko terkena tumpahanPada saat melakukan pengemasan sam pel BTA √ √ Jan-Des 2023 LAB PJ LAB
cairan tubuh dan penularanuntuk rujukan petugas tidak melakukan sesuai
infeksi bakteri Tuberkulosis
dengan SOP yang benar
ke petugas
21. LAB13 Resiko kesalahan danPetugas Poli dan Lab tidak teliti dalam √ √ Jan-Des 2023 LAB PJ LAB
ketidaksesuaian pembacaan pada lembar permintaan
pemeriksaan dengan lembar
pemeriksaan
permintaan lab
22. LAB14. Resiko paparan Aerosol Tidak menunggu putaran sentrifuge berhenti √ √ Jan-Des 2023 LAB PJ LAB
dengan sempurna
23. LAB15. Resiko kesalahan dataPencatatan kelengkapan data identitas pasien √ √ Jan-Des 2023 LAB PJ LAB
pasien dan datadan pemeriksaan yang tidak lengkap
pemeriksaan yang tidak
lengkap
PROMKES
28. Bersalin I Macet bahu Ibu hamil trimester 3/mendekati √ √ BERSALIN PJ BERSALIN
persalinan disarankan USG untuk
menentukan presentasi, posisi, jumlah
ketuban, ukuran bayi bila besar/panggul
sempit tidak disarankan bersalin normal
29. Bersalin 2 Ibu disarankan memenuhi kebutuhan √ √ BERSALIN PJ BERSALIN
nutrisi/hidrasi supaya bertenaga saat
bersalin
30. Bersalin 3 HPP Anamnesa Riwayat sc √ √ BERSALIN PJ BERSALIN
34. Bersalin 7 Terjadinya ruptureEpisiotomi saat kepala 5-6 cm di vulva √ √ BERSALIN PJ BERSALIN
perineum, uteri untuk bayi yang besar/perineum kaku
agar robekan tidak meluas
35. Bersalin 8 Sanggah, susur √ √ BERSALIN PJ BERSALIN
43. Bersalin 16 Efek samping pemberianMemastikan reflek patella positif kuat √ √ BERSALIN PJ BERSALIN
MgSO4
44. Bersalin 17 Frekuensi nafas lebih dari 16 kali/mnt √ √ BERSALIN PJ BERSALIN
46. Bersalin 19 Infeksi Rahim karenaMelakukan sterilisasi dengan benar √ √ BERSALIN PJ BERSALIN
manual plasenta
47. Bersalin 20 Cuci tangan dan menggunakan sarung √ √ BERSALIN PJ BERSALIN
tangan steril
48. Bersalin 21 Tidak memasuk dan keluarkan tangan ke √ √ BERSALIN PJ BERSALIN
rahim
49. Bersalin 22 Perdarahan /syokPenatalaksanaan kala III √ √ BERSALIN PJ BERSALIN
hipovolemik karena
atonia uteri
50. Bersalin 23 KBI, KBE √ √ BERSALIN PJ BERSALIN
57. Bayi Hipotermi Menjaga kehangatan bayi, tempat, baju √ √ BERSALIN PJ BERSALIN
bayi kering bersih, diberikan lampu,
diselimuti
UGD
58. Kesalahan penempatan triaseTidak terpasang tanda triase di lantai UGD √ √ rendah Memasang lakban merah, kuning, UGD PJ UGD
pasien hijau hitam di lantai UGD sebagai
penanda triase
59. Luka infeksi Alat yang telah diunakan menumpuk dan belum √ √ sedang Rutin melakukan sterilisasi alat UGD PJ UGD
sempat di steril, alat yang telah dicuci belum sesuai dengan jadwal
sempat di steril
60. Infeksi Alat yang telah diunakan menumpuk dan belum √ √ sedang Rutin melakukan sterilisasi alat UGD PJ UGD
sempat di steril, alat yang telah dicuci belum sesuai dengan jadwal
sempat di steril
61. resiko penularan infeksiSelang oksigen dipankai bergantian antara 1 √ √ rendah Selang nasal dan selang masker UGD PJ UGD
airbone pasien ke pasien lainnya digunakan untuk 1 orang satu
selang.
62. Resiko infeksi Alat yang telah diunakan menumpuk dan belum √ √ sedang Rutin melakukan sterilisasi alat UGD PJ UGD
sempat di steril, alat yang telah dicuci belum sesuai dengan jadwal
sempat di steril
63. res. kesalahan pemberianPetugas salah memberikan dosis dalam √ √ rendah Mengecek ulang terapi yang telah UGD PJ UGD
tetesan infus pemberian terapi cairan infus, sehingga diberikan kepada pasien.
pemberian tidk sesuai yamg seharusmnya
64. - resiko infeksi Alat yang telah diunakan menumpuk dan belum √ √ rendah Rutin melakukan sterilisasi alat UGD PJ UGD
sempat di steril, alat yang telah dicuci belum sesuai dengan jadwal
sempat di steril
65. - resiko infeksi Alat yang telah diunakan menumpuk dan belum √ √ rendah Rutin melakukan sterilisasi alat UGD PJ UGD
sempat di steril, alat yang telah dicuci belum sesuai dengan jadwal
sempat di steril
66. - resiko infeksi Alat yang telah diunakan menumpuk dan belum √ √ rendah Rutin melakukan sterilisasi alat UGD PJ UGD
sempat di steril, alat yang telah dicuci belum sesuai dengan jadwal
sempat di steril
67. - infeksi saluran kemih - Kateter yang telah terpasang pada pasien √ √ sedang Melakukan KIE kepada pasien UGD PJ UGD
- Resiko luka tidak diganti selama lebih dari 3 hari dan untuk mengganti selang kateter
dalm tiga hari sekali
menyebabkan infeksi
- ukuran katetar yang tersedia di FKTP tidak
Meminta pengadakan berbagai
sesuai dengan ukuran uretra pasien
ukuran kateter di dalam pengadaan
puskemas
68. - phlebitis -adanya sumbatan pada selang infus ataupun √ √ sedang Mengganti selang infus dalam tiga UGD PJ UGD
- resiko emboli udara adanya sumbatan pada pembuluh darah vena hari sekali
yang mengakibat aliran infus tidak bisa
menetes.
-adanya udara yang terkumpul di selang infus,
tidak segera dikeluarkan oleh petugas
Mengeluarkan udara yang ada di
selang infus sebelum diberikan
kepada pasien
69. Resiko kerusakan jaringan Pada saat pengganian verban setelah luka √ √ rendah Membalut luka tidak terlalu UGD PJ UGD
peeugas membalut verban terlalu kencang, dan menanyakan ke
pasien apakah ikatan verban sudah
kencang/terlalu rapat
pas atau teralu rapat
70. Resiko tertusuk jarum Saat memberikan terapi injeksi ke pasien √ √ rendah Menggunakan teknik one hand UGD PJ UGD
petugas ertusuk jarum karena tidak
menggunakan teknik one hand
PTM
71. Ditolak pasien saatmenjelaskan maksud kedatangan √ √ Koordinasi dengan bidan desa PTM PJ PTM
kunjungan rumah untuk melakukan pendekatan
dengan pasien
PERKESMA
S
Tertular penyakit Penggunaan APD √ √ - Koordinasi dengan bidan
desa tentang Riwayat
penyakit yg diderita oleh
keluarga yang akan
dikunjungi
Penggunaan APD sesuai SOP
KESLING -
Ditolak pemilik sarana Menginformasikan kedatangan dan √ √ - Koordinasi bersama bidan Jan- Kesling B.wiwit
KS1 rendah
Bersama bidan desa desa untuk oktob
menginformasikan er
kunjungan 2023
Jan-
Pasien tersinggung saat oktob
konseling √ rendah - Melakukan komunikasi
√ er
yang efektif dan membawa
lembar balik/poster 2023
Petugas cidera Memakai APD dan konsentrasi √ √ Moderat - Jan-oktober
KS4 mengendarai
2023
Kolom(1)s.d.
(10)diambildarihasilpenilaianrisiko.Kegiatandanrisikoyangakanditanganimerupakankegiatanyangrisikonyatinggiterhadappencapaian
tujuan organisasi, sehingga diprioritaskan untukditangani/dikelolarisikonya.
1. Kolom(1)diisinomorurut.
2. Kolom(2)diisikoderisiko.
3. Kolom(3)diisipernyataanrisiko
4. Kolom(4)diisikegiatanpengendalianyangsudahada(termasukjugacompensatingcontrol,jikaada).
5. Kolom(5)diisitickmark(V),jikaadakegiatanpengendaliantersebutdalamkolom(6).
6. Kolom(6)diisitickmark(V),jikatidakadakegiatanpengendalian.
7. Kolom(7)diisiitickmark(V),jikakegiatanpengendalianyangadatidakefektifmengurangirisiko.
8. Kolom(8)diisiitickmark(V),jikakegiatanpengendalianyangadakurangefektifmengurangirisiko.
9. Kolom(9)diisiitickmark(V),jikakegiatanpengendalianyangadatelahefektifmengurangirisiko.
10. Kolom(10)diisilevelrisiko.
11. Kolom(11)diisidenganrencanapengendalianrisiko/pengembanganinfrastrukturpengendalian(kebijakan/SOP/aturanlainnya).
12. Kolom(12)diisidenganjadwalwaktupengembanganinfrastrukturpengendalian(kebijakan/SOP/aturanlainnya).
13. Kolom(13)diisidenganpemilikrisiko.
14. Kolom(14)diisipenanggungjawabtindaklanjutpengembanganinfrastrukturpengendalian
TABEL LAPORAN PEMANTAUAN…………………
Pemilik Risiko :
Koordinator Manajemen Risiko :
Periode :
Keterbatasan bahasa PJ BP
HPP PJ BERSALIN
Asfiksia PJ BERSALIN
UGD
Infeksi
resiko penularan infeksi airbone
Resiko infeksi
resiko infeksi
resiko infeksi
PTM
Ditolak pasien saat Koordinasi dengan bidan desa Pasien menerima 100% 100% Jan – Des 2023 PJ PTM Naik Rendah
kunjungan rumah untuk melakukan pendekatan kunjungan
dengan pasien petugas
PERKESMAS
Tertular penyakit Pengguaan APD Sesui SOP 50% Saat kegiatan PJ Perkesmas
KESLING
Masyarakat ramai saat Menggunakan komunikasi Masyarakat lebih Juli 2023 belum Juli 2023 PJ kesling
penyuluhan efektif memperhatikan
materi
Menggunakan media yang
penyuluhan dan
menarik
bisa di
Melakukan bina suasana implementasikan
Kegiatan :
Tujuan Kegiatan :
Rencana Pengendalian Penanggungjawab
Risiko Alternatif Efektif/ Pengendalian /Pemilik Risiko
No (Prioritas) Penanganan Pengendalian Yang Kurang Yang Harus
Risiko Sudah Ada Efektif Ada Kegiatan Waktu Jenis
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
BP
1. Keterbatasan E
bahasa
2. Petugas E
terinfeksi pasien
3. Kurang tepatnya E
penentuan
diagnosis
4. Kesalahan E
penulisan terapi
yang diberikan
kepada pasien
5. Pasien kurang E
memperhatikan
edukasi dari
pemeriksa
GIGI
Resiko infeksi E
post pencabutan
Resiko terpapar E
infeksi
Resiko E
penularan
penyakit pasien
ke petugas
LABORATORI
UM
Resiko terjadinya E
pertukaran sampel
pasien
Resiko tertusuk E
jarum dan
penularan infeksi
ke petugas
Resiko terkena E
tumpahan reagen
dan cairan tubuh
Pemilik Risiko Koordinator Manajemen Risiko
PRESCILIA DEBORA,Amd.Keb
NIP.199204292015052001
Kolom(2) diisi dengan Risiko Prioritas,yaitu tinggi dan sangat tinggi
kolom(3) diisi dengan alternative pengendalian risiko (menghindar, mengurangi probabilitas,mengurangi dampak,transfer risiko)kolom (4)diisi dengan Pengendalian yang sudah ada dalam menangani risiko yang
diidentifikasi
kolom(5) diisi dengan jelas (diisi efektif atau tidak)
kolom(6) jelas
kolom(7,8,9) diisijelas
kolom(10) diisi oleh petugas yang kompeten sesuai dengan permasalahan yang akan ditangani
PEMANTAUAN PENGENDALIAN RISIKO
Kegiatan :
Tujuan Kegiatan :
Rencana Realisasi
Rencana Realisasi Yang Belum Tertangani
1 2 3 4 5 6 7 8 10
BP
1. Keterbatasan
bahasa
2. Petugas
terinfeksi
pasien
3. Kurang
tepatnya
penentuan
diagnosis
4. Kesalahan
penulisan
terapi yang
diberikan
kepada pasien
5. Pasien kurang
memperhatik
an edukasi
dari
pemeriksa
GIGI
Resiko
infeksi post
pencabutan
Resiko
terpapar
infeksi
Resiko
penularan
penyakit
pasien ke
petugas
;ABORATORI
UM
Resiko
terjadinya
pertukaran
sampel pasien
Resiko tertusuk
jarum dan
penularan
infeksi ke
petugas
Resiko terkena
tumpahan
reagen dan
cairan tubuh
atau spesiemen
Resiko tersayat
mess/pisau
bedah
Resiko terkena
tumpahan
cairan tubuh
dan penularan
infeksi ke
petugas
Resiko terkena
tumpahan
cairan tubuh
dan penularan
infeksi ke
petugas
Resiko tertusuk
jarum atau
blood lancet
dan tumpahan
cairan tubuh
Resiko terkena
tumpahan
cairan tubuh
dan penularan
infeksi virus
HIV ke petugas
Resiko terkena
tumpahan
cairan tubuh
dan penularan
infeksi virus
Hepatitis B ke
petugas
Resiko terkena
tumpahan
cairan tubuh
dan penularan
infeksi virus ke
petugas
Resiko salah
penulisan hasil
Lab
Resiko terkena
tumpahan
cairan tubuh
dan penularan
infeksi bakteri
Tuberkulosis
ke petugas
Resiko
kesalahan dan
ketidaksesuaia
n pemeriksaan
dengan lembar
permintaan lab
Resiko
paparan
Aerosol
Resiko
kesalahan
data pasien
dan data
pemeriksaan
yang tidak
lengkap
PROMKES
Tidak adanya
perubahan
perilaku sehat
di
masyarakat,
institusi
Pendidikan,
Institusi
Kesehatan,
Tempat
Kerjadan
Tempat
Umum
Tidak
terlaksananya
UKBM
(UKBM tidak
aktif),
kesalahan
dalam
mengoperasio
nalkan alat
dan
administrasi
Masyarakat
pasif dan
tidak
mengetahui
masalah
kesehatan
diwilayahnya
Kurangnya
pengetahuan
masyarakat
tentang
pencegahan
dan
pengendalian
penyakit
BERSALIN
BERSALIN
Macet bahu
HPP
Terjadinya
rupture
perineum,
uteri
Prolaps tali
pusat
Asfiksia
Efek
samping
pemberian
MgSO4
Infeksi
Rahim
karena
manual
plasenta
Perdarahan /
syok
hipovolemik
karena atonia
uteri
Bayi
lemah/dehidr
asi
Demam
/kejang/infek
si
Bayi
Hipotermi
UGD
Kesalahan
penempatan
triase pasien
Luka infeksi
Infeksi
resiko
penularan
infeksi airbone
Resiko infeksi
res. kesalahan
pemberian
tetesan infus
resiko infeksi
resiko infeksi
resiko infeksi
infeksi saluran
kemih
Resiko luka
phlebitis
resiko emboli
udara
Resiko
kerusakan
jaringan
Resiko tertusuk
jarum
PTM
Ditolak Koordinasi dengan bidan Sudah dilakukan Tidak ada Koordinasi dengan bidan desa
pasien saat desa tentang maksud dan tujuan
kunjungan kunjungan rumah
rumah
PERKESMAS
PRESCILIA DEBORA,Amd.Keb
NIP.199204292015052001
AKAR MASALAH
N KATAGORI PERNYATAAN RISIKO DAMPAK (D) PROBABILITAS (P) CONTROLLABILITY(C) SCORING RANKING
O RISIKO (PENYEBAB UTAMA
RISIKO)
1 2 3 4 5 6 7 8=(5X6X7) 9
BP
1. Keterbatasan bahasa Perbedaan bahasa yang
digunakan dalam melakukan
anamnesa
2. Petugas terinfeksi pasien Petugas tidak sesuai SOP pada
saat pemeriksaan (tidak
memakai handscoon/cuci
tangan/masker)
3. Kurang tepatnya penentuan Diagnosis harus di tegakkan
diagnosis sesuai ICD (rujukan)
4. Kesalahan penulisan terapi Kesalahan penulisan
yang diberikan kepada pasien pemakaian obat
(oral/drop/sirup/supp/tetes
mata/tetes telinga)
5. Pasien kurang memperhatikan Kurangnya konsentrasi
edukasi dari pemeriksa terhadap apa yang disampaikan
GIGI
6. Resiko infeksi post pencabutan
7. Resiko terpapar infeksi
8. Resiko penularan penyakit
pasien ke petugas
LABORATORIUM
9. Resiko terjadinya pertukaran Tidak sesuai dengan SOP
sampel pasien
10. Resiko tertusuk jarum dan Tidak sesuai dengan SOP,
penularan infeksi ke petugas Peralatan tindakan kurang tersedia,
APD kurang, tidak mnggunakan
teknik one hand
11. Resiko terkena tumpahan Tidak sesuai dengan SOP,
reagen dan cairan tubuh atau Peralatan tindakan kurang tersedia,
spesiemen kebersihan tangan dan APD
kurang
12. Resiko tersayat mess/pisau Tidak sesuai dengan SOP,
bedah Peralatan tindakan kurang tersedia,
kebersihan tangan dan APD
kurang
13. Resiko terkena tumpahan Tidak sesuai dengan SOP,
cairan tubuh dan penularan Peralatan tindakan kurang tersedia,
infeksi ke petugas kebersihan tangan dan APD
kurang
14. Resiko terkena tumpahan Tidak sesuai dengan SOP,
cairan tubuh dan penularan Peralatan tindakan kurang tersedia,
infeksi ke petugas kebersihan tangan dan APD
kurang
15. Resiko tertusuk jarum atau blood Tidak sesuai dengan SOP,
lancet dan tumpahan cairan tubuh Peralatan tindakan kurang tersedia,
kebersihan tangan dan APD
kurang
16. Resiko terkena tumpahan Tidak sesuai dengan SOP,
cairan tubuh dan penularan Peralatan tindakan kurang tersedia,
infeksi virus HIV ke petugas kebersihan tangan dan APD
kurang
17. Resiko terkena tumpahan Tidak sesuai dengan SOP,
cairan tubuh dan penularan Peralatan tindakan kurang tersedia,
infeksi virus Hepatitis B ke kebersihan tangan dan APD
kurang
petugas
18. Resiko terkena tumpahan Tidak sesuai dengan SOP,
cairan tubuh dan penularan Peralatan tindakan kurang tersedia,
infeksi virus ke petugas kebersihan tangan dan APD
kurang
19. Resiko salah penulisan hasil Lab Tidak sesuai dengan SOP
20. Resiko terkena tumpahan Tidak sesuai dengan SOP, tutup
cairan tubuh dan penularan pot dahak tidak rapat, kebersihan
infeksi bakteri Tuberkulosis ke tangan dan APD kuarang
petugas
21. Resiko kesalahan dan Tidak sesuai dengan SOP, tidak
ketidaksesuaian pemeriksaan teliti dalam pembacaan permintaan
dengan permintaan pemeriksaan
22. Resiko paparan Aerosol Tidak sesuai dengan SOP
23. Resiko kesalahan data pasien Tidak sesuai dengan SOP
dan data pemeriksaan yang
tidak lengkap
PROMKES
24. Tidak adanya perubahan Kurangnya pemberian
perilaku sehat di masyarakat, informasi oleh petugas kepada
institusi Pendidikan, Institusi masyarakat institusi
Kesehatan, Tempat Kerjadan Pendidikan, Institusi
Tempat Umum Kesehatan, Tempat Kerjadan
Tempat Umum
25. Tidak terlaksananya UKBM Kurangnya koordinasi lintas
(UKBM tidak aktif), kesalahan program dan lintas sektor
dalam mengoperasionalkan alat terkait UKBM, kurangnya
dan administrasi kapasitas nakes dan pihak lain
terkait UKBM
26. Masyarakat pasif dan tidak Kurangnya koordinasi lintas
mengetahui masalah kesehatan program dan lintas sektor
diwilayahnya
27. Kurangnya pengetahuan Tenaga kesehatan kurang
masyarakat tentang gencar dalam memberikan
pencegahan dan pengendalian pengetahuan kesehatan kepada
penyakit masyarakat
RUANG BERSALIN
28. Macet bahu Bayi terlalu besar, posisi bayi
tidak tepat
29. HPP Partus presipitatus, atonia, sisa
plasenta
30. Terjadi rupture perineum/uteri His terlalu kuat, kepala bayi
terlalu defleksi, mengejan,
stenen kurang maksimal
31. Prolaps tali pusat Tali pusat menumbung
32. Asfiksia KPD
33. Infeksi ketuban, perdarahan Pemecahan ketuban terlalu dini
pasca persalinan, penekanan
tali pusat
34. Sakit perut, diare, terasa Efek samping MgSO4
hangat, gangguan sirkulasi
darah berat, suhu tubuh rendah
35. Hasil meraggukan Warna nya tidak jelas
36. Infeksi rahim Penolong/alat tidak steril
37. Perdarahan Perlekatan plasenta
38. Kelelahan, anemia, hipotensi, Proses persalinan yang
perdarahan, syok hipovolemik lama/macet, pembesaran
Rahim berlebihan
39. Lemah/dehidrasi Bayi tidak mau menyusu/ sakit
40. Demam/kejang Infeksi, penyakit lainnya
41. Frekuensi nafas tidak normal Gangguan pernafasan
42. Merintih Ketidaknyamanan/sakit
43. Pusar kemerahan Infeksi
44. Mata bernanah banyak Infeksi selama proses
persalinan
45. Hipotermi Kurang menjaga kehangatan
46. Kulit Kuning Bayi kurang asi, gangguan hati
47. Emfisema Oksigen yang diberikan
48. Pneumothorax Pemberian oksigen
49. Pneumomediastinum Pemberian oksigen
50. Trauma/Perforasi Pembersihan lender
51. Cidera dan perdarahan organ
UGD
52. Kesalahan penempatan triase Tidak adanya tanda triase di UGD
pasien
53. Luka infeksi Alat tidak steril
54. Infeksi alat tidak steril
55. resiko penularan infeksi airbone Selang nasal / selang masker tidak
disposible
56. Resiko infeksi alat tidak steril
57. res. kesalahan pemberian tetesan Kesalahan penghitusan tetesan
infus infus, kesalahan pemberian dosis
cairan infus
58. resiko infeksi Alat tidak steril
59. resiko infeksi Alat tidak steril
60. resiko infeksi Alat tidak steril
61. infeksi saluran kemih penggantian selang kateter lebih
dari 3 hari
resiko luka tidak ada gel pelicin, ukuran
kateter yang tersedia tidak sesuai
62 phlebitis adanya gumpalan darah/cairan
infus tidak bisa menetes
PRESCILIA DEBORA,Amd.Keb
NIP.199204292015052001
Keterangan;