Tim RCA:
Ketua
Anggota
Kronologi kejadian:
Rencana solusi:
Pelaporan:
FMEA
Unit kerja:
Tim FMEA:
Matriks FMEA:
Pelaksanaan:
PERIODE : 2023
Petunjuk Pengisian:
No. Kegiatan Tujuan Kode Pernyataan Sebab UC/C Dampak Desain Efektifitas P D TR PR Pemilik
Risiko Risiko Risiko
Uraian
A T TE KE E
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1. Triase Mempercepat UGD1 Kesalahan Tidak adanya tanda C Ketepatan Tidak terpasang V V 1 2 2 rendah PJ UGD
pemberian pertolongan penempatan triasetriase di UGD penangan tanda triase di
pasien pasien tidak
terutama pada para lantai UGD
maksimal
korban yang dalam
kondisi kritis atau
emergensi sehingga
nyawakorban dapat
diselamatkan.
2. Jahit Luka Menutup robekan UGD2 - Luka infeksi Alat tidak steril C Infeksi padaAlat yang telah v v 2 3 6 sedang PJ UGD
kulit, sehingga dapat luka pasien diunakan
menghentikan menumpuk dan
perdarahan, belum sempat di
mempercepat steril, alat yang
penyembuhan, telah dicuci
mengurangi jaringan belum sempat di
parut, serta steril
mengurangi infeksi
pada luka.
3. Rawat Luka Menjaga kebersihan UGD3 - Infeksi alat tidak steril C Luka tidakAlat yang telah v v 2 3 6 sedang PJ UGD
dapat mencegah cepat sembuh diunakan
infeksi, mempercepat menumpuk dan
proses penyembuhan belum sempat di
luka. steril, alat yang
telah dicuci
belum sempat di
steril
4. Pemberian Memberikan tambahan UGD4 - resiko Selang nasal / C Menularkan Selang oksigen V V 1 3 3 rendah PJ UGD
Oksigen oksigen bagi orang- penularan selang masker penyakit dipankai
infeksi airbone tidak disposible infeksi saluran
orang yang memiliki bergantian
pernafasan ke
kadar oksigen rendah, banyak pasien antara 1 pasien
akibat kondisi medis ke pasien
tertentu atau kondisi lainnya
lainnya.
5. Ekstraksi Kuku Tindakan pembedahan UGD5 Resiko infeksi alat tidak steril C Infeksi padaAlat yang telah v v 2 3 6 sedang PJ UGD
minor untuk mencabut luka pasien diunakan
kuku. menumpuk dan
belum sempat di
steril, alat yang
telah dicuci
belum sempat di
steril
6. Rehidrasi Mengembalikan cairan UGD6 - res. kesalahanKesalahan C Sesak, Petugas salah V V 1 3 2 rendah PJ UGD
dan elektrolit yang pemberian penghitusan tetesan tekanan darahmemberikan
tetesan infus infus, kesalahan menjadi tinggi
hilang. dosis dalam
pemberian dosis
pemberian
cairan infus
terapi cairan
infus, sehingga
pemberian tidk
sesuai yamg
seharusmnya
7. Perawatan Luka Mengatasi nyeri, UGD7 - resiko infeksi Alat tidak steril C Infeksi padaAlat yang telah V V 1 3 3 rendah PJ UGD
Bakar mengangkat jaringan luka pasien diunakan
mati, mencegah menumpuk dan
infeksi, meminimalkan belum sempat di
terjadinya jaringan steril, alat yang
parut, mengembalikan telah dicuci
fungsi tubuh. belum sempat di
steril
8. Insisi Untuk mengeluarkan UGD8 - resiko infeksi Alat tidak steril C Infeksi padaAlat yang telah V V 1 3 3 rendah PJ UGD
luka pasien
nanah pada bisul untuk diunakan
mempercepat menumpuk dan
penyembuhan belum sempat di
steril, alat yang
telah dicuci
belum sempat di
steril
9. Ekstraksi Benda Tindakan untuk UGD9 - resiko infeksi Alat tidak steril C Infeksi padaAlat yang telah V V 1 3 3 rendah PJ UGD
Asing mengeluarkan benda luka pasien diunakan
asing menumpuk dan
belum sempat di
steril, alat yang
telah dicuci
belum sempat di
steril
10. Pasang Kateter Mengeluarkan urin, UGD10 - infeksi saluran - penggantian C -infeksi pada- Kateter yang v v 2 3 6 sedang PJ UGD
mengosongkan kemih selang kateter saluran telah
lebih dari 3 hari kemih
kandung kemih terpasang
pada pasien
tidak diganti
selama lebih
dari 3 hari dan
menyebabkan
infeksi
- resiko luka - ukuran katetar
- tidak ada gel -terjadi luka
yang tersedia
pelicin, ukuran pada uretra
di FKTP tidak
kateter yang
tersedia tidak sesuai dengan
sesuai ukuran uretra
pasien
11. Pasang Infus Mengalirkan cairan UGD11 - phlebitis - adanya gumpalan C -infeksi pada -adanya v v 2 3 6 sedang PJ UGD
infus atau obat ke darah/cairan tubuh, sumbatan
infus tidak bisa meningkatn
dalam pembuluh darah pada selang
menetes ya sel darah
ditangan infus ataupun
putih
adany
- resiko emboli sumbatan
udara
pada
pembuluh
darah vena
yang
mengakibat
aliran infus
tidak bisa
- banyaknya udara menetes.
yang ada di -kesulitan
dalam selang bernafas, -adanya udara
infus nyeri dada, yang
nyeri otot, terkumpul di
stroke, selang infus,
penurunan tidak segera
kesadaran, dikeluarkan
kulit oleh petugas
menjadi
kebiruan,
penurunan
tekananan
darah.
12. Ganti Verban Mempercepat UGD12 Resiko kerusakanMembalut verban C Menghambat Pada saat V V 1 3 3 rendah PJ UGD
penyembuhan dan jaringan terlalu rapat aliran darah pengganian
mencegah infeksi verban setela
luka peeugas
membalut
verban terlalu
kencang/terlalu
rapat
13. Tindakan Memberikan UGD13 Resiko tertusuktidak mnggunakan C Petugas Saat V V 1 2 2 rendah PJ UGD
Suntik cairan/obat sesuai jarum teknik one hand tertular memberikan
penyakit
kondisi medis dengan terapi injeksi ke
pasien
resep dokter. pasien petugas
ertusuk jarum
karena tidak
menggunakan
teknik one hand
Pemilik Risiko :
Koordinator Manajemen Risiko :
Periode :
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Kesalahan penempatan triaseTidak terpasang tanda triase di lantai UGD V V rendah Memasang lakban merah, kuning, PJ UGD
pasien hijau hitam di lantai UGD sebagai
penanda triase
2 - Luka infeksi Alat yang telah diunakan menumpuk dan belum v v sedang Rutin melakukan sterilisasi alat PJ UGD
sempat di steril, alat yang telah dicuci belum sesuai dengan jadwal
sempat di steril
3 - Infeksi Alat yang telah diunakan menumpuk dan belum v v sedang Rutin melakukan sterilisasi alat PJ UGD
sempat di steril, alat yang telah dicuci belum sesuai dengan jadwal
sempat di steril
4 - resiko penularan infeksiSelang oksigen dipankai bergantian antara 1 V V rendah Selang nasal dan selang masker PJ UGD
airbone pasien ke pasien lainnya digunakan untuk 1 orang satu
selang.
5 Resiko infeksi Alat yang telah diunakan menumpuk dan belum v v sedang Rutin melakukan sterilisasi alat PJ UGD
sempat di steril, alat yang telah dicuci belum sesuai dengan jadwal
sempat di steril
6 - res. kesalahan pemberianPetugas salah memberikan dosis dalam V V rendah Mengecek ulang terapi yang telah PJ UGD
tetesan infus pemberian terapi cairan infus, sehingga diberikan kepada pasien.
pemberian tidk sesuai yamg seharusmnya
7 - resiko infeksi Alat yang telah diunakan menumpuk dan belum V V rendah Rutin melakukan sterilisasi alat PJ UGD
sempat di steril, alat yang telah dicuci belum sesuai dengan jadwal
sempat di steril
8 - resiko infeksi Alat yang telah diunakan menumpuk dan belum V V rendah Rutin melakukan sterilisasi alat PJ UGD
sempat di steril, alat yang telah dicuci belum sesuai dengan jadwal
sempat di steril
9 - resiko infeksi Alat yang telah diunakan menumpuk dan belum V V rendah Rutin melakukan sterilisasi alat PJ UGD
sempat di steril, alat yang telah dicuci belum sesuai dengan jadwal
sempat di steril
10 - infeksi saluran kemih - Kateter yang telah terpasang pada pasien v v sedang Melakukan KIE kepada pasien PJ UGD
- Resiko luka tidak diganti selama lebih dari 3 hari dan untuk mengganti selang kateter
dalm tiga hari sekali
menyebabkan infeksi
- ukuran katetar yang tersedia di FKTP tidak
Meminta pengadakan berbagai
sesuai dengan ukuran uretra pasien
ukuran kateter di dalam pengadaan
puskemas
11 - phlebitis - adanya sumbatan pada selang infus ataupun v v sedang Mengganti selang infus dalam tiga PJ UGD
- resiko emboli udara adanya sumbatan pada pembuluh darah vena hari sekali
yang mengakibat aliran infus tidak bisa
menetes.
- adanya udara yang terkumpul di selang infus,
tidak segera dikeluarkan oleh petugas
Mengeluarkan udara yang ada di
selang infus sebelum diberikan
kepada pasien
12 Resiko kerusakan jaringan Pada saat pengganian verban setelah luka V V rendah Membalut luka tidak terlalu PJ UGD
peeugas membalut verban terlalu kencang, dan menanyakan ke
pasien apakah ikatan verban sudah
kencang/terlalu rapat
pas atau teralu rapat
13 Resiko tertusuk jarum Saat memberikan terapi injeksi ke pasien V V rendah Menggunakan teknik one hand PJ UGD
petugas ertusuk jarum karena tidak
menggunakan teknik one hand
PRESCILIA DEBORA,Amd.Keb
NIP.199204292015052001
PetunjukPengisian:
Kolom(1)s.d.
(10)diambildarihasilpenilaianrisiko.Kegiatandanrisikoyangakanditanganimerupakankegiatanyangrisikonyatinggiterhadappencapaian
tujuan organisasi, sehingga diprioritaskan untukditangani/dikelolarisikonya.
1. Kolom(1)diisinomorurut.
2. Kolom(2)diisikoderisiko.
3. Kolom(3)diisipernyataanrisiko
4. Kolom(4)diisikegiatanpengendalianyangsudahada(termasukjugacompensatingcontrol,jikaada).
5. Kolom(5)diisitickmark(V),jikaadakegiatanpengendaliantersebutdalamkolom(6).
6. Kolom(6)diisitickmark(V),jikatidakadakegiatanpengendalian.
7. Kolom(7)diisiitickmark(V),jikakegiatanpengendalianyangadatidakefektifmengurangirisiko.
8. Kolom(8)diisiitickmark(V),jikakegiatanpengendalianyangadakurangefektifmengurangirisiko.
9. Kolom(9)diisiitickmark(V),jikakegiatanpengendalianyangadatelahefektifmengurangirisiko.
10. Kolom(10)diisilevelrisiko.
11. Kolom(11)diisidenganrencanapengendalianrisiko/pengembanganinfrastrukturpengendalian(kebijakan/SOP/aturanlainnya).
12. Kolom(12)diisidenganjadwalwaktupengembanganinfrastrukturpengendalian(kebijakan/SOP/aturanlainnya).
13. Kolom(13)diisidenganpemilikrisiko.
14. Kolom(14)diisipenanggungjawabtindaklanjutpengembanganinfrastrukturpengendalian
TABEL LAPORAN PEMANTAUAN…………………
Pemilik Risiko :
Koordinator Manajemen Risiko :
Periode :
NIP NIP
RENCANA PENANGANAN/PEGENDALIAN RISIKO
Kegiatan :
Tujuan Kegiatan :
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Rencana Pengendalian Penanggungjawab
Risiko Alternatif Efektif/ Pengendalian /Pemilik Risiko
No (Prioritas) PenangananRi Pengendalian Yang Kurang Yang Harus
Pemilik Risiko Sudah Ada Koordinator Manajemen Risiko
siko Efektif Ada Kegiatan Waktu Jenis
1 2 3 4 5 6 7 PRESCILIA
8 DEBORA,Amd.Keb
9 10
NIP.199204292015052001
Kolom(2) diisi dengan Risiko Prioritas,yaitu tinggi dan sangat tinggi
kolom(3) diisi dengan alternative pengendalian risiko (menghindar, mengurangi probabilitas,mengurangi dampak,transfer risiko)kolom (4)diisi dengan Pengendalian yang sudah ada dalam menangani risiko yang
diidentifikasi
kolom(5) diisi dengan jelas (diisi efektif atau tidak)
kolom(6) jelas
kolom(7,8,9) diisijelas
kolom(10) diisi oleh petugas yang kompeten sesuai dengan permasalahan yang akan ditangani
PEMANTAUAN PENGENDALIAN RISIKO
Kegiatan :
Tujuan Kegiatan :
1 2 3 4 5 6 7 8 10
PEMANTAUAN PENGENDALIAN RISIKO
Kegiatan :
Tujuan Kegiatan :
1 2 3 4 5 6 7 8 10
PRESCILIA DEBORA,Amd.Keb
NIP.199204292015052001
NAMA PUSKESMAS :
AKAR MASALAH
N KATAGORI PERNYATAAN RISIKO DAMPAK (D) PROBABILITAS (P) CONTROLLABILITY(C) SCORING RANKING
O RISIKO (PENYEBAB UTAMA
RISIKO)
1 2 3 4 5 6 7 8=(5X6X7) 9
PRESCILIA DEBORA,Amd.Keb
NIP.199204292015052001
Keterangan;
Kolom(2) diisi oleh katagori risiko (Strategis,operasional,kebijakan,keuangan,kepatuhan,kecurangan(fraud) dan legal
Kolom(3) diisi pernyataan risiko yang menggambarkan peristiwa atau kejadian yang menggambarkan tidak tercapainya program/kegiatan
Kolom(4) diisi oleh akar masalah atau penyebab terjadinya risiko Kolom(5)Skor dampak (1-5),tergantung tingkatan
dampak
Kolom(6)Skor probabilitas (1-5),tergantung tingkatan kemungkinan (P)
Kolom(7)Skor controllability (1-4),yaitu:
1;easy=mudah untuk dikontrol
2;Moderate easy=agak mudah dikontrol 3;Moderate difficult=agak sulit
dikontro l4;Difficult=sulit untuk dikontrol