A. Definis
Salah satu upaya dalam menguragi angka Kejadian Tidak Diharapkan (KTD). Dimana
manajemen risiko dapat didefinisikan sebagai proses mengenal, mengevaluasi,
mengandalikan, meminimalkan risiko yang terjadi di klinik
B. Kajian Risiko
Menetapkan lingkup
manajemen risiko
Identifikasi risiko
Monitoring
Komunikasi
audit dan
dan
tinjauan
konsultasi Analisis risiko
(review)
pada
dukungan
stakeholders
internal
Evaluasi risiko
Tindakan/tratment
terhadap risiko
C. Severity Assessment
Salah satu kegiatan menentukan tingkat keparahan risiko dengan menggunakan
variabel untuk menilai keparahannya adalah dampak risiko dan probabilitas.
Probabilitas di bagi menjadi 5 tingkatan :
Frequent adalah sangat sering terjadi tiap minggu/bulan
Probable adalah sering terjadi beberapa kali/tahun
Possible adalah mungkin terjadi 1-2 kali setahun
Unlikely adalah jarang terjadi 2-5 tahun sekali
Rare adalah sangat jarang terjadi lebih dari 5 tahun
Dampak dibagi menjadi 5 itngkatan :
Extream
Major
Moderate
Inor
Minimal
Tingkat keparahan dibagi menjadi 4 bagian :
Extram risk
High risk
Moderate risk
Low risk
D. RCA (Root Couse Analysis
Suatu proses untuk mengeksplorasi semua faktor yang mungkin berhubungan dari
suatu kejadian dengan menanyakan apa kejadian yang terjadi, mengapa kejadian tersebut
terjadi, dan apa yang dapat dilakukan untuk mencegah kejadian tersebut terjadi lagi di masa
yang akan datang
E. FMEA (Failure Modes and Effect Analysis)
Suatu pendekatan untuk mengenali dan menemukan kemungkinan terjadinya
kegagalan pada sistem dan strategi untuk mencegah terjadinya kegagalan tersebut
F. Register Risiko di FKTP
- Reisko Modera Petugas dinilai Bisa terjadi Pelatihan soft Meminta maaf
terjadi t galak, ketidakpuas skill petugas kepada pasien
miskomuni membingungk an pasien
kasi antara an dan lambat
pasien dan
petugas