Anda di halaman 1dari 5

PENUGASAN MODUL 2

ANALISIS ISU KONTEMPORER

Nama : Agustin Rahayu Purnamasari, S.Kep., Ns


NIP : 199208172020122009

I. Lingkup Isu
Ruang lingkup analisis isu kontemporer ini adalah RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. RSUP Hasan
Sadikin merupakan rumah sakit tipe A dan rumah sakit yang terbesar di Jawa Barat. Hal ini
menyebabkan RSUP Hasan Sadikin menjadi rumah sakit rujukan paling akhir. RSUP Hasan Sadikin
memiliki lokasi yang strategis di jalan raya Pasteur.

II. Deskripsi Isu


Beberapa isu yang ditemukan :
1. Kepuasan Pelayanan Kesehatan
Menurut hasil nilai IKM (Indeks Kepuasan Masyarakat) tahun 2020 yang dilakukan RS Hasan Sadikin,
rata-rata mengalami penurunan dari semester pertama ke semester kedua dengan penilaian unsur
terendah terdapat pada kecepatan waktu pelayanan yang hampir terjadi di semua area pelayanan.

Jika masalah penurunan pada kepuasan pasien tidak ditanggulangi, maka dapat berakibat pada
penurunan kunjungan pasien ke rumah sakit yang menyebabkan menurunnya pendapatan rumah sakit.
Pasien mungkin akan lebih memilih untuk mendapatkan pelayana kesehatan di rumah sakit swasta. Hal
ini senada dengan survei yang dilalukan The Malay Mail (2017) menunjukkan statistik yang
mengejutkan tentang persepsi masyarakat Malaysia, utamanya terkait masa tunggu di rumah sakit.
Alasan utama 26 persen responden meninggalkan perawatan medis di rumah sakit yaitu proses
pelayanan yang terlalu lama. 

2. Penumpukkan Pasien pada Pelayanan Rawat Jalan


Pada pelayanan rawat jalan kita dapat melihat masih terdapat antrian pasien yang mengunggu untuk
dilayani. Padahal RSUP Hasan Sadikin sudah menggunakan sistem antrian secara online untuk
pelayanan rawat jalan. Pada masa pandemi seperti sekarang, hal tersebut tentu tidak kita inginkan karna
melanggar protocol kesehatan mengenai menjaga jarak. Selain itu, hal tersebut juga dapat mendukung
peluang untuk peningkatan kasus covid-19.

3. Pencegahan risiko jatuh merupakan bagian dari standar keselamatan pasien yang harus selalu
diutamakan bagi rumah sakit. Di RSUP Hasan Sadikin, pencegahan risiko jatuh terhadap pasien sudah
diterapkan. Setiap pasien yang berkunujung ke RSUP Hasan Sadikin baik yang melalui rawat jalan
maupun rawat inap akan dilakukan pengkajian mengenai risiko jatuh. Penilaian risiko jatuh
menggunakan beberapa instrument seperti pengkajian Humpty Dumpty, pengkajian skala morse dan
pengkajian lainnya. Kelompok yang rentan dengan skor risiko jatuh tinggi seperti kelompok anak-anak,
lansia, ibu hamil serta pasien-pasien dengan perubahan pada status mental. Dalam praktek sehari-hari
pencegahan jatuh belum tercapai optimal, terlihat dari masih adanya pasien dengan risiko jatuh tinggi
yang tidak terpasang snap kuning pada gelang identitas. Kemudian masih ada pasien atau penunggu
pasien yang tidak mengetahui tentang cara pencegahan jatuh pada pasien, seperti tetap memasang pagar
tempat tidur. Jika managemen pencegahan jatuh yang dilakukan belum optimal hal ini mungkin akan
menyebabkan angka kejadian pasien jatuh meningkat.

III. Rumusan Isu


1. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan RSUP Hasan
Sadikin tahun 2020 mengalami penurunan
2. Masih terdapat penumpukkan (antrian) pasien pada pelayanan rawat jalan
3. Belum optimalnya managemen pencegahan jatuh pada pasien sebagai bagian dari standar
keselamatan pasien
IV. Teknik Analisis
1. Teknik AKPL (menilai kualitas isu)
Isu A P K L Jumlah
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap pelayanan 4 4 4 4 16
kesehatan yang diberikan RSUP Hasan Sadikin tahun 2020
mengalami penurunan
Masih terdapat penumpukkan (antrian) pasien pada 4 4 4 5 17
pelayanan rawat jalan
Belum optimalnya pencegahan jatuh pada pasien sebagai 4 4 5 5 18
bagian dari standar keselamatan pasien

2. Teknik USG (menentukan prioritas)


Isu U S G Jumlah
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap pelayanan 4 4 4 12
kesehatan yang diberikan RSUP Hasan Sadikin tahun 2020
mengalami penurunan
Masih terdapat penumpukkan (antrian) pasien pada pelayanan 4 4 5 13
rawat jalan
Belum optimalnya pencegahan jatuh pada pasien sebagai bagian 4 5 5 14
dari standar keselamatan pasien

Keterangan
1 : Sangat tidak mendesak
2 : Tidak mendesak
3 : Cukup mendesak
4 : Mendesak
5 : Sangat Mendesak

Berdasarkan teknik analisa di atas maka isu prioritas yang akan dibahas adalah belum optimalnya
managemen pencegahan jatuh pada pasien sebagai bagian dari standar keselamatan pasien.
FISHBONE
Penyebab Akibat
Lingkungan SDM

Jumlah petugas
Lantai toilet yang licin terbatas

Genangan air pada beberapa Adanya perawat yang


tempat saat hujan lupa memasang snap
risiko jatuh
Belum
optimalnya
managemen
pencegahan
Kurangnyapengetahuan jatuh pada
Adanya pagar tempat
pasien/penunggu tentang
tidur yang tidak berfungsi
pencegahan jatuh
pasien

Penanda pasien jatuh


kadang tidak terpasang

Alat Pengetahuan

ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH


Masalah Alternatif Solusi
Lingkungan
- Lantai toilet yang licin - Membuat jadwal untuk pembersihan toilet
secara berkala
- Genangan air pada beberapa tempat saat hujan - Melakukan perbaikan dengan menambal
kebocoran akibat hujan
Sumber Daya Manusia
- Jumlah petugas yang terbatas - Menyesuaikan jumlah petugas yang berdinas
dengan jumlah pasien sesuai dengan tingkat
ketergantungnya
- Adanya perawat yang lupa memasang snap - Melakukan evaluasi pengkajian lanjutan risiko
risiko jatuh jatuh secara berkala sesuai dengan skor
pengkajian dan perubahan kesehatan pasien.
Dan membiasakan diri untuk selalu memasang
snap risiko jatuh sesuai dengan hasil pengkajian
Alat
- Adanya pagar tempat tidur yang kurang - Melakukan pengecekan pada fasilitas tempat
berfungsi tidur beserta kelengkapannya secara berkala
sehingga jika ditemukan ada bagian yang rusak
dapat langsung diperbaiki
- Penanda pasien jatuh kadang tidak terpasang - Memperbanyak penanda pasien risiko jatuh
tinggi sesuai dengan jumlah pasien yang dapat
dirawat.
Pengetahuan
- Kurangnya pengetahuan pasien/penunggu - Melakukan edukasi tentang pencegahan jatuh
tentang pencegahan jatuh saat pertama kali pasien masuk ruang
perawatan.
- Membagikan leaflet yang berisi tentang risiko
jatuh ke pada pasien saat pasien pertama kali
dirawat

Anda mungkin juga menyukai