PERCOBAAN G1
GELOMBANG BUNYI
Disusun Oleh :
Anggota Kelompok :
C. DASAR TEORI
Bunyi adalah gelombang mekanik longitudinal yang merambat melalui suatu
medium dengan frekuensi antara 20 — 20.000 Hz, atau gelombang yang dapat
didengar. Dalam rambatannya gelombang bunyi mempunyai besaran kecepatan,
frekuensi, dan Panjang gelombang. Sebagaimana gelombang cahaya, gelombang bunyi
dapat dipantulkan oleh suatu benda tegar, dimana benda pemantul merupakan tempat
simpul gelombang stasioner yang terjadi dari hasil superposisi antara gelombang datang
dan gelombang pantul.
Resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda karena bergetarnya benda
lain. Resonansi akan terjadi jika frekuensi kedua benda tersebut sama. Percobaan ini
menggunakan tabung resonansi, dengan cara memasukkan air ke dalam tabung sehingga
berfungsi sebagai tabung organs tertutup. Jika terjadi resonansi, maka permukaan air
merupakan tempat simpul gelombang, sedang ujung tabung yang terbuka merupakan
tempat perut gelombang.
Panjang kolom udara dalam tabung dapat diatur dengan mengubah posisi pennukaan
airnya. Pada kolom udara yang terpendek, maka panjangnya akan sama dengan seperempat
panjang gelombangnya. Bunyi yang terdengar merupakan bunyi paling kuat, sedang
Panjang kolom udara yang lebih panjang, yaitu panjang gelombang, 5/4 panjang
gelombang, dan seterusnya, bunyi yang terdengar makin lemah. Hubungan antara panjang
kolom dengan panjang gelombang diberikan oleh
dengan m = 0, 1, 2, 3, ... . Posisi sumber bunyi tidak tepat berada di ujung tabung, sehingga
panjang kolom udara pada aat terjadi resonansi perlu dikoreksi dengan suatu faktor koreksi
(e), sehingga :
f = 2500 Hz
0.2
0.18
0.16
0.14
0.12
0.1
0.08
0.06
0.04
0.02
0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5
f = 3000 Hz
0.25
0.2
0.15
0.1
0.05
0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5
Grafik
0.25
y = 0.0567x + 0.055
R² = 1
0.2
y = 0.0425x + 0.0416
R² = 0.9977
0.15
Axis Title
Frekuensi 2500Hz
Frekuensi 3000 Hz
0.1
Linear (Frekuensi 2500Hz)
Linear (Frekuensi 3000 Hz)
0.05
0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5
Axis Title