Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM

METODE RISET PSIKOLOGI : EKSPERIMEN

NAMA: ELI

ELPRIDA

BR

TARIGAN

NPM :

208600206

KELAS : A2

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MEDAN AREA

2020
A. IDENTITAS SUBJEK

Nama: Graice Wina Apriani Hutahaean Nama: Lulu Hafizah


Npm: 208600190 Npm: 208600197
Jenis Kelamin: Perempuan Jenis Kelamin: Perempuan
Pekerjaan: Mahasiswi Pekerjaan: Mahasiswa
Agama: Kristen Agama: Islam

Nama: Julianto Hasugian Nama: Irine Elsya Damaya Lubis


Npm: 208600191 NPM: 208600198
Jenis Kelamin: Laki-laki Jenis Kelamin: Perempuan
Pekerjaan: Mahasiswi Pekerjaan: Mahasiswa
Agama: Kristen Agama: Islam

Nama: Cut Naufia Adelia Nama: Veronika Limbong


Npm: 208600194 Npm: 208600200
jenis kelamin: Perempuan Jenis kelamin: Perempuan
pekerjaan: Mahasiswi uma Pekerjaan: Mahasiswi
agama: Islam Agama: Katolik

Nama: Indriani Fadilah Harahap Nama: Zaira Aulia Azis


Npm: 208600192 Npm: 208600201
Jenis kelamin: Perempuan Jenis Kelamin: Perempuan
Pekerjaan: Mahasiswi Pekerjaan: Mahasiswa
Agama: Islam Agama: Islam

Nama: Amanda Putri Ritonga Nama: Eli elprida br Tarigan


NPM: 208600196 Npm: 208600206
Jenis Kelamin: Perempuan Jenis kelamin: Perempuan
Pekerjaan: Mahasiswa Pekerjaan: Mahasiswi
Agama: Islam Agama: Kristen
B. OBSERVASI UMUM

Setiap orang secara bergiliran menggunakan alat tes yang telah disediakan oleh pihak
laboratorium. Bagi para perempuan, saat melakukan praktikum diwajibkan untuk memakai rok
dan baju yang rapi. Bagi laki-laki, diwajibkan memakai celana selain jeans.

Setiap alat diletakkan di depan kelas dan setiap kelompok bergiliran untuk melakukan
praktikum. Buku praktikum telah disediakan dan setiap anggota kelompok harus menuliskan
setiap data yang didapat kedalam buku tersebut. Setelah praktikum selesai, alat dikembalikan
kedalam ruangan khusus alat praktikum dan para peserta diperbolehkan pulang kerumah masing-
masing.

C. OBSERVASI KHUSUS

1. Illusi Muller-Lyer

Tes ini dilakukan secara individual. Setiap anggota melakukan percobaan selama 2 kali
dengan menarik alat kearah luar dan kedalam. Percobaan pertama disebut dengan pre test dan
percobaan kedua disebut dengan post test. Saat melakukan tes ini, diperlukan 3 orang. Orang
pertama bertugas untuk melihat angka pada arah negatif dan positif, orang kedua menuliskan
angka dan yang terakhir sebagai orang yang melakukan tes ini.

2. PersepsiHuruf Gestalt

Pada tes ini, setiap anggota diberikan 8 buah kartu secara berturut-turut. Mereka harus
meneba khuruf yang tertera pada kartu dengan jarak 1 meter dari kartu. Kedelapan kartu yang
diberikan dibagi menjadi 2 jenis, yang pertama tanpa ilusi dan yang kedua dengan ilusi. Ilusi ini
disebut dengan ilusi poggendorf. Setiap jawaban yang benar diberi nilai 1 dan jika salah diberi
nilai 0.

3. Depth Perception Box

Padatesini, setiap peserta menggunakan alat berbentuk kotak yang terbuat dari besi. Di
dalam kotak tersebut terdapat tiang yang tidak dapat digerakkan dan ada sebuah besi diberi tali
yang dapat digerakkan kedepan maupun kebelakang. Tugas masing-masing peserta adalah
menyesuaikan besi yang diberi tali tersebut dengan tiang yang ada di dalam kotak tersebut. Lalu,
angka yang tertera pada penggari kotak tersebut akan dicatat oleh anggota lain kedalam buku
praktikum.

4. Steadiness Tester
Tes ini menggunakan alat berupa tongkat dan sebuah kotak. Pada kotak tersebut terdapat
lubang kecil.Tugas para anggota adalah memasukkan tongkat tersebut kedalam lubang dengan
menggunakan tangan kiri dan kanan. Percobaan pertama dilakukan tanpa memberi gangguan,
dan percobaan kedua dilakukan dengan memberi suara melengking. Kotak tersebut akan
menunjukkan angka kesalahan yang kita lakukan, kemudian angka tersebut dicatat kedalam buku

praktikum.
5. Reaction Time Tester

Alat ini berbentuk segi empat dan terdapat lampu-lampu kecil warna merah yang disusun
lingkaran. Tugas para anggota adalah menyebutkan warna yang diberikan oleh tester dengan
cepat. Warna lampu yang diberikan adalah merah dan hijau ecara bergantian. Lampu-lampu kecil
tersebut akan dihidupkan mulai dari awal tes hingga tes berakhir. Percobaan pertama dilakukan
tanpa pemberian suara bising, dan percobaan kedua dilakukan dengan memberikan suara bising.
Alat tersebut akan memberikan waktu reaksi para anggota saat menyebutkan warna. Angka
tersebut kemudian dicatat kedalam buku praktikum.

Anda mungkin juga menyukai