Anda di halaman 1dari 2

Kasus 5 – HNP pada pekerja bangunan

 Pasien Tn. EE berusia 39 tahun, lajang, bekerja sebagai pekerja konstruksi (bangunan).
 Anamnesis:
o Keluhan utama: nyeri pada punggung bawah yang menjalar sampai ke telapak
kaki kiri yang bertambah berat sejak 3 hari terakhir.
o ± 3 minggu yang lalu, pasien pertama kali mengeluhkan adanya nyeri pada
punggung bawah bagian tengah pada saat menuang semen di proyek (kira-kira
pkl. 1 siang). Ia tiba-tiba merasakan nyeri seperti diremas-remas dan terus-
menerus pada punggung bawahnya.
o Oleh penyelia proyek, pasien langsung diistirahatkan dan menjelang sore pasien
memaksakan diri untuk pulang ke rumah.
o Sepanjang malam sampai keesokan harinya, nyeri masih juga dirasakan,
sehingga ia akhirnya berobat ke klinik dekat rumah dan diminta untuk
melakukan pemeriksaan rontgen, dan kemudian diketahui hasilnya normal.
o Ia diberikan istirahat kerja selama 3 hari dan diberi obat penahan nyeri. Nyeri
dirasakan hanya sedikit berkurang. Pasien mengatakan kesulitan untuk duduk
dan berjalan karena nyeri.
o Pasien kembali ke klinik dan oleh dokter diberi tambahan obat pereda nyeri
serta surat rujukan untuk menjumpai Dokter Spesialis Saraf di rumah sakit
namun pasien tidak mengikuti anjuran yang diberikan.
o 1 minggu kemudian, walaupun nyeri belum hilang seluruhnya namun pasien
merasa lebih baik dan kembali ke proyek. Penyelia proyek menempatkan pasien
untuk melakukan pekerjaan yang lebih ringan yaitu pemasangan batu bata.
Selama sekitar 7 hari kerja, pasien dapat melakukan pekerjaan pemasangan batu
bata dengan baik dan tidak ada perburukan gejala yang dirasakan.
o 3 hari yang lalu pasien berinisiatif membantu temannya menarik katrol untuk
menaikkan material yang beratnya sekitar 250 Kg. Pada tarikan pertama pasien
langsung jatuh terduduk akibat merasakan nyeri hebat pada punggung bawah,
tepat pada lokasi nyeri sebelumnya.
o Pasien kemudian diantar pulang oleh rekan kerjanya karena menolak untuk
dibawa ke klinik / RS.
o Keesokan harinya, pasien merasakan nyeri menjalar ke telapak kaki kiri dan
tidak berkurang bahkan setelah minum obat penghilang nyeri.
o Gejala lain seperti gangguan BAK / BAB dan disfungsi seksual disangkal oleh
pasien.
o Pasien tidak memiliki kebiasaan minum minuman beralkohol maupun merokok.
Pasien diketahui tidak memiliki kebiasaan olah raga.
o Riwayat penyakit dahulu:
 ± 1,5 tahun yang lalu, os pernah jatuh dalam posisi duduk akibat
terpeleset saat sedang berjalan di dalam rumahnya.
 Tidak ada riwayat penyakit kencing manis, rematik, maupun darah
tinggi
 Anamnesis Pekerjaan
o Os telah bekerja sebagai pekerja konstruksi bangunan selama 18 tahun.
o Ia bekerja 6 hari kerja seminggu selama rata-rata 8 jam kerja sehari.
o Kegiatan rutin di proyek:
- Menuang semen
- Mengangkut pasir
- Mengaduk semen dan pasir
- Menuang adonan cor
- Memasang bata
- Membuat plesteran
- Memasang lantai
o Tidak ada rekan kerja yang mengalami keluhan serupa dirinya.
 Pemeriksaan Fisik
o Status generalis: dalam batas normal
- TD: 110/70
- IMT: 22 kg/m2
o Pemeriksaan neurologis:
- SLR : (+)
- Gerak memutar : tidak dilakukan karena pasien merasa nyeri
- Gerak membungkuk : tidak dilakukan karena pasien merasa nyeri
- Pemeriksaan jongkok dan berdiri: tidak dilakukan
- Pemeriksaan berjalan dengan tumit: tidak dilakukan
 Pemeriksaan Penunjang
o MRI Regio Lumbosacral: Pada segmen L5/S1 tampak protrusion discus
intervertebralis dan spur posteromedial dengan retrolistesis ringan sehingga
mengakibatkan penekanan pada thecal sac.

Anda mungkin juga menyukai