Hari/tanggal :
Tanda tangan :
OLEH
YUNIAR AYU LESTARI
NIM. 04064822326019
Keterangan :
: laki-laki : Pasien : garis keturunan : Perempuan
: Tinggal serumah : Meninggal : Cerai
Pernafasan
Pola napas : Vaskular
Batuk : Tidak ada
Sputum :Tidak ada
Nyeri pada saat bernafas :Tidak ada
Sianosis : Tidak ada
Nadi perifer : 82 x /menit
Distensi vena jugularis : Tidak ada peningkatan JVP
Suara jantung : Normal “lup dup”
Suara jantung tambahan : Tidak ada suara jantung tambahan
Chest pain : Tidak ada nyeri dada
Nutrisi
Jenis diet : Diabetasol 1x30gr, snack cair DM 2x200.
Diabetasol adalah nutrisi makanan pengganti
yang diformulasikan khusus untuk diabetes.
Dengan kandunga Vita Digest Pro, yaitu
karbohidrat lepas lambat yang dilengkapi
dengan Vitamin B dan Magnesium.
Kandungan ini mengubah karbohidrat
menjadi energi dan menurunkan kadar gula
darah.
Nafsu makan : Baik
Mual muntah : Tidak ada keluhan
Eliminasi
Colostomy : Tidak terpasang alat colostomy
Konstipasi : Ada
Diare : Pasien tidak mengalami diare
Catheter : Pasien tidak terpasang catheter.
Neurologi
Tingkat kesadaran :Composmentis (E4M6V5)
Disorientasi : Pasien mengetahui orientasi waktu dan
tempat
Tingkah laku : Tidak ada kelainan tingkah laku
Riwayat epilepsi :Tidak ada riwayat epilepsi
Refleks : Refleks pasien baik dalam kondisi normal
Kekuatan genggaman : Dapat menggenggam dengan kuat
Pergerakan ekstrimitas : Kedua tangan bergerak dengan baik namun
pada kaki tidak bisa karena ada luka
Muskuloskeletal
Takut gerak : Tidak ada
Pola latihan gerak : Tidak dapat melakukan pergerakan secara
bebas karena pasien mengalami kesulitan
untuk melakukan aktivitas
Gangguan persendian :Tidak ada
ROM : Dapat melakukan di ekstremitas tangan
namun mengalami kesulitan di kaki dikarenakan adanya luka gangren
Kulit
Warna : Sawo mateng
Integritas : Terdapat gangguan integritas pada kulit
bagian kaki kiri dengan pengkajian luka, ada
jaringan nekrotik di telapak kaki sebelah kiri,
panjang luka ± 10 cm dengan, lebar luka ±
5cm, terpasang NPWT.
Turgor : Turgor kulit elastis
No. Hari/Tanggal 6 11 17 22
Intoleransi Aktifitas Setelah dilakukan intervensi Terapi Aktititas - Untuk mengembalikan otot yang
intoleransi aktifitas : - Anjurkan terapi aktifitas dengan lemah agar bertenaga\
menggunakan metode ROM - Untuk melatih rentang gerak fisik
1. Perasaan lelah menurun - Jelaskan tujuan melakukan ROM
2. Kemudahan dalam - Ajarkan metode ROM
melakukan aktifitas
sehari-hari meningkat
Konstipasi Setelah dilakukan intervensi Manajemen Eliminasi Fekal
konstipasi, kadar glukosa - Identifikasi pola gangguan - Untuk mengetahui sumber gangguan
darah meningkat : eliminasi fekal eliminasi fekal
1. Peristaltik usus - Monitor tanda dan gejala - Untuk mengetahui tanda dan gejala
meningkat konstipasi konstipasi
2. Keluhan defekasi lama - Berikan air hangat setelah makan - Untuk memperbaiki keadaan perut
neuron - Anjurkan meningkatkan aktifitas yang kurang sehat
3. Pasien mampu BAB fisik - Untuk memberikan informasi terkait
- Anjurkan mengkonsumsi penanganan konstipasi dan makanan
makanan tinggi serat apa yang bagus untuk penderita
- Berikan obat supositoria konstipasi
(glukolak) - Pemberian obat supositoria digunakan
untuk merangsang keinginan BAB
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
HARI NO. JAM IMPLEMENTASI JAM EVALUASI (SOAP)
/TGL Dx
30/01/ D.01 20.00 1. Memonitor karakteristik luka 20.10 S: Pasien mengatakan memahami penjelasan tanda dan
2023 29 2. Memonitor tanda tanda infeksi gejala infeksi, pasien mengulang kembali penjelasan
3. Menjelaskan tanda dan gejala infeksi tentang tanda dan gejala infeksi yaitu nyeri, panas,
bengkak, kemerahan, menurunnya fungsi area yang
mengalami infeksi.
O:
- Pasien tampak mendengarkan penjelasan perawat
dengan seksama.
- Karakteristik luka :
- Tanda-tanda infeksi :
1. Dolor (nyeri) : tidak nyeri
2. Dolor (panas) : tidak panas
3. Tumor (bengkak) : tidak bengkak
4. Rubor (kemerahan) : Tidak bisa dicek karena luka
terpasang NPWT
5. Fungsio Lasea : Ekstremitas bawah khususnya kaki
sebelah kiri sulit untuk digerakkan
A: Masalah gangguan integritas kulit belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan dengan menjelaskan asupan
nutrisi yang baik untuk dikonsumsi guna penyembuhan
luka
30/01/ D.00 20.15 1. Menganjurkan terapi aktifitas dengan 20.25 S: Pasien mengatakan mengerti dengan penjelasan yang
2023 49 menggunakan metode ROM diberikan oleh perawat, pasien mengulangi tujuan dari
2. Menjelaskan tujuan melakukan ROM melakukan ROM adalah untuk membuat otot-otot
relaks dan menghilangkan kekauan sendi, pasien
mengatakan akan mencoba latihan gerak ROM
O: Pasien tampak antusias ingin melakukan gerakan
ROM, pasien mencoba menggerakkan tangan dan
menggerakkan lehernya ke kiri dan ke kanan.
A: Masalah intoleransi aktifitas belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan dengan mengajarkan metode
ROM
30/01/ D. 20.30 - Identifikasi pola gangguan eliminasi fekal 20.45 S:Pasien mengatakan sudah satu minggu tidak BAB,
2023 0056 - Monitor tanda dan gejala konstipasi pasien mengatakan tidak BAB setelah selesai
- Berikan air hangat setelah makan melakukan debidement, pasien mengatakan akan
- Anjurkan meningkatkan aktifitas fisik menambah aktifitas fisik sesuai kemampuannya.
O: Pasien tampak gelisah ketika mengatakan tidak BAB
selama 1 minggu, pasien tampak mendengarkan anjuran
dari perawat.
A: Masalah konstipasi belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan:
1. Edukasi makanan tinggi serat
2. Pemberian obat supositoria (glukolak: pelancar
BAB)