B. Tujuan Pembelajaran
Melalui proses pembelajaran dan menggali informasi melalui diskusi, peserta didik
dapat:
1. Secara mandiri tanpa membuka handout peserta didik dapat menjelaskan saus dengan
percaya diri.
2. Secara mandiri tanpa membuka handout peserta didik dapat mengidentifikasi fungsi
saus dengan baik dan benar.
3. Secara mandiri tanpa membuka handout peserta didik mampu menentukan bahan
yang digunakan dalam pembuatan saus dengan benar sesuai standart resep.
4. Secara mandiri tanpa membuka handout peserta didik dapat mengklasifikasikan jenis
saus dengan baik dan benar.
5. Secara mandiri tanpa membuka handout peserta didik dapat menganalisis prosedur
pembuatan saus dengan baik dan benar sesuai standart resep.
6. Secara mandiri tanpa membuka handout peserta didik mampu menjelaskan
penyimpanan saus yang baik dengan percaya diri.
Melalui kegiatan praktikum, peserta didik dapat :
1. Secara mandiri peserta didik dapat membuat perencanaan praktik membuat saus
dengan baik dan benar sesuai prosedur.
2. Membuat saus sesuai dengan prosedur, kriteria hasil, keselamatan kerja, hygiene
makanan dengan baik dan benar sesuai kriteria.
3. Mengevaluasi hasil praktik pembuatan saus dengan baik dan benar sesuai kriteria.
D. Uraian Materi
4. Klasifikasi Sauce
Saus pada masakan kontinental berasal dari saus dasar yang disebut juga sebagai
“mother sauce” atau “leading sauce”. Dasar dari saus dasar ini dapat dibuat bermacam-
macam saus turunan yang disebut dengan “secondary sauce” atau “small sauce” yang
jumlahnya sangat banyak, boleh dikatakan tidak ada batasan yang pasti berapa
jumlahnya karena saus turunan ini berkembang menurut kreasi seseorang.
Saus Dasar / Mother Sauce / Leading Sauce
a. Saus Dasar Coklat (Brown Sauce)
Dikenal juga sebagai saus espagnole dan pada saat ini lebih dikenal dengan nama
Demiglace. Dibuat dari bahan cair kaldu coklat (brown stock) dengan bahan
pengental roux coklat (brown roux).
BROWN SAUCE = BROWN STOCK + BROWN ROUX
2) Sauce Veloute
Saus ini dibuat dari bahan cair white stock dengan bahan pengental white
roux/blond roux. Kaldu ini memberikan nama dari sauce tersebut. Chicken
Veloute adalah saus yang dibuat dari roux ditambah dengan kaldu ayam dan
demikian seterusnya.
VELOUTE = WHITE STOCK + WHITE/BLOND ROUX
2) Mayonaise
Dibuat dari bahan cair minyak selada dengan bahan pengental kuning telur.
MAYONAISE = OIL + EGG YOLK
2) Saus Bernaise
Sama dengan saus hollandaise hanya cuka yang digunakan untuk membuat sari
dibuat dari cuka taragon (Taragon vinegar). Saus bernaise juga diberikan
petersely dan taragon yang diiris halus.
b. Veloute Sauce
c. Brown Sauce / Espagnole
d. Tomato Sauce
e. Holandaise
f. Mayonaise
6. Standar Kualitas Saus
Ada 3 (tiga) hal yang menentukan kualitas saus adalah :
a. Kepekatan dan kondisi bagian utama (body)
Saus disebut berkualitas apabila memiliki kelembutan tertentu yang ditandai dengan
tidak adanya gumpalan, baik yang terlihat maupun hanya dapat dirasakan lewat
indra cecapan. Body saus tidak terlalu encer atau kental, tetapi cukup dapat menutupi
makanan secara ringan, tidak tebal, dan makanan itu masih nampak terlihat
b. Aroma
Setiap saus memiliki aroma khusus, tidak sembarang aroma dapat digunakan,
sebaiknya dipilh aroma yang benar-benar dapat meningkatkan atau melengkapi
makanan.
c. Penampilan
Penampilan saus ditujukan dengan kelembutan dan kilau yang baik. Masing-masing
saus memiliki warna yang khusus, coklat tua, gading muda, putih dan merah.
7. Penyimpanan Saus
a. Saus dasar roux disimpan dengan cara :
1) au’bain marie
2) Ditutup dengan kertas roti yang dialas mentega
3) Bila terlalu kental dicairkan dengan susu/stock, bila terlalu cair dikentalkan
dengan bahan pengental.
b. Holandaise disimpan dengan cara :
1) Dalam jangka pendek disimpan dalam refregerator, apabila hendak dihidangkan
dilakukan aubain marie
2) Disimpan dalam freezer apabila penyimpanan dalam waktu yang cukup lama.
c. Mayonaise Sauce :
1) Disimpan dalam refregerator, dan dinetralkan kembali sesuai dengan temperatur
ruangan.
2) Bila terlalu kental tambahkan cuka atau jeruk nipis