HANDOUT
Semester 5 SUP DAN SOTO INDONESIA 45 MENIT
REVISI Agustus 2021 24 Halaman
A. Kompetensi Dasar
Menganalisis sup dan soto Indonesia.
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan mengamati, mengumpulkan data, mengasosiasi, mengkomunikasikan, dan
mempraktikan, peserta didik dapat :
1. Menjelaskan pengertian sup dan soto Indonesia.
2. Menjelaskan dan memahami jenis-jenis sup dan soto Indonesia.
3. Menjelaskan dan memahami komposisi sup dan soto Indonesia.
4. Menjelaskan dan memahami bahan dan alat pembuatan sup dan soto Indonesia.
5. Menjelaskan kriteria olahan sup dan soto Indonesia.
D. Materi
1. Deskripsi Sup dan Soto
Soto, sroto, atau coto adalah makanan khas Indonesia yang terbuat dari kaldu daging dan
sayuran. Daging yang paling sering digunakan adalah sapi dan ayam, tapi juga babi dan
kambing. Berbagai daerah di Indonesia memiliki jenis soto sendiri, dengan kandungan yang
berbeda-beda, misalnya Soto Kediri soto Madura, soto Betawi, soto Padang, soto
Bandung, soto Sokaraja, soto Banjar, soto Medan, coto Makassar. Soto juga dinamai
menurut kandungannya, misalnya soto ayam, soto babat, soto sapi. Soto memiliki banyak
kemiripan dengan sop.
Karena ada beberapa jenis soto di Indonesia, masing-masing mempunyai carapenyajian
yang berbeda-beda. Soto bisa dihidangkan dengan berbagai macam lauk, misalnya kerupuk,
perkedel, emping melinjo, sambal, saus kacang, dan lain- lain. Dan juga pula dengan
tambahan lainnya seperti sate telur pindang, sate kerang, jeruk limau, koya (campuran
tumpukan kerupuk dengan bawang putih) dll.Seperti kita ketahui bahwa makanan pokok
orang Indonesia adalah nasi, sehinggasoto biasanya dihidangkan dengan nasi sebagai menu
utama. Namun, ada perbedaan dalam hal menu utama nasi tersebut. Kebanyakan soto
dihidangkan secara terpisah dengan nasi, seperti Soto Betawi, Soto Padang, dan lain-lain.
Namun, ada juga yang dihidangkan bersama dengan nasi atau soto campur nasi, misalnya
Soto Kudus. Selain itu, ada juga soto yang dihidangkan dengan lontong atau nasi yang sudah
dimasak dengan dibungkus daun pisang, misalnya Coto Makassar. Kemudian, ada juga yang
memakai mie, dan bukan nasi sebagai menupokoknya, misalnya Soto Mie Bogor.
Sup atau sop adalah masakan berkuah dari kaldu yang dibuat dengan cara mendidihkan
bahan, dan biasanya diberi bumbu serta bahan lainnya untuk menambah rasa. Bahan yang
terdiri dari daging, sayur, atau kacang-kacangan direbus sampai membentuk sari.
Penyajian sup disesuaikan dengan jenis sup yang akan dihidangkan. Secara tradisional,
sup dibagi menjadi dua kelompok yaitu sup jernih dan sup kental. Sup jernih/ encer adalah
sup yang dibuat dalam keadaan jernih yaitu kaldu yang tidak kental. Sup encer di hidangkan
dengan menggunakan isian. Isian sup encerbiasanya berupa berbagai macam sayuran dan
daging. Sedangkan sup kental adalah sup yang dibuat dengan menggunakan kaldu yang
dikentalkan dengan bahan pengental seperti tepung, sagu, ataupun dari bahan itu sendiri
dengan atautanpa isi.
Soto Kudus. Soto kudus memiliki dua jenis isian, yakni daging sapi dan daging ayam.
Untuk isian tambahannya ada tauge, seledri, bawang merah dan putih goreng. Soto
kudus cukup unik, karena disajikan menggunakan mangkuk berukuran kecil.
Soto Blora. Soto Blora merupakan makanan khas Blora, Jawa Tengah, Indonesia.
Yang unik dari Soto Blora adalah taburan singkong di atasnya, yang dinamakan
kletuk, kletuk adalah singkong rebus yang dipotong dadu dan digoreng.
Soto Banjar. Soto dari daerah Kalimantan ini terkenal kaya akan rempah, seperti
kayu manis, cengkeh, dan biji pala. Soto banjar memiliki kuah bening. Isiannya ada
ayam, telur, perkedel, dan bihun. Soto banjar biasanya disajikan dengan irisan
lontong.
Gambar 7. Soto Kediri Gambar 8. Soto Lamongan
Soto Kediri. Soto Kediri ini terdiri dari bahan – bahan yang sama dengansoto ayam
pada umumnya, hanya saja yang membedakan adalah kuah sotonya. Kuah Soto
Kediri ini dibuat dengan tambahan santan sehingga menghasilkan kuah yangsedikit
kental, lebih gurih dan menyegarkan. Kuah santan ini lah yang menjadisalah satu
keistimewaan dari Soto Kediri dan berbeda dengan soto lainnya.
Soto Lamongan. Soto lamongan memiliki kuah bening dan gurih. Soto lamongan
menggunakan irisan daging ayam, bihun. Soto lamongan merupakan satu-
satunya soto yang menggunakan bubuk koya sebagai taburannya.
b. Sup dan Soto Daging Sapi/ Kambing, bahan pengisi yaitu daging sapi ataukambing.
Contoh:
Sup Konro. Sup konro merupakan sajian khas Sulawesi Selatan. Seperti sup iga, sup
konro menggunakan daging iga sapi sebagai bahan utamanya, bedanya sup konro
memiliki daging iga dengan ukuran yang lebih besar. Daging iga yang empuk
kemudian disajikan dengan kuah kecokelatan. Kuah tersebut terbuat dari ketumbar,
cengkih, kluwek, lengkuas, bawang merah, bawang putih, dan daun salam. Biasanya,
sup konro disantap bersama buras, yaitu lontong khas Makassar.
Sup Kaki Kambing. Bahan utama sup ini yaitu daging kaki kambing, lalu ditambah
jeroan, tomat, bawang goreng, daun bawang, dan seledri. Kuah sup ini terdiri dari dua
macam, yaitu kuah bening dan kuah putih. Kuah putihnya merupakan campuran dari
susu dan santan dengan racikan merica, pala, kapulaga, kaldu kambing, dan cengkih.
Untuk kuah bening dimasak tanpa susu maupun santan. Biasanya, sup kambing juga
disajikan bersama kerupuk emping.
Gambar 9. Sup Konro Gambar 9. Sup Kaki Kambing
Sup Buntut. Sup buntut terdiri atas potongan ekor sapi yang lembut, kentang, wortel,
tomat, dan daun seledri. Semua elemennya kemudian disiram dengan kuah kaldu yang
sudah diracik dngan merica, cengkih, pala, dan lainya.
Coto Makassar. Hidangan ini memiliki isian yang cukup banyak, ada daging sapi,
usus, hingga hati. Coto makassar biasanya disajikan dengan irisan ketupat.
c. Sup dan Soto Udang, bahan pengisi yaitu udang. Contoh: Sup Tekwan, SotoUdang
(Sumatera Utara)
d. Sup Ikan, bahan pengisi yaitu ikan. Contoh: Sup Ikan Kakap, Sup Kepala Ikan
e. Sup Sayuran, bahan pengisi yaitu aneka sayuran. Contoh: Sup Jagung, Sup Sayuran, Sup
Bening Bayam, Sup Kacang Merah, Sup Asparagus, Sup Oyong.
a) Bahan cair atau disebut dengan kaldu. kaldu (stock): cairan yang di dapat dari hasil
rebusan tulang/daging, unggas, ikan, sayuran, dan bahan pemberi aroma.
fungsi:
1. merangsang alat pencernaan untuk nafsu makan
2. sebagai bahan dasar pembuat sup dan sauce
3. sebagai penyedap yang dapat ditambahkan pada masakan lain
4. dapat diberikan kepada orang sakit
Bahan dasar kaldu :
1. tulang /daging sapi
merupakan bahan utama dalam pembuatan kaldu/stock selain air. kaldu yang baik
harus banyak menggandung gelatine, maka tulang rawanlah yang cocok digunakan, dalam
pembuatan kaldu/stock memerlukan biaya yang terlalu mahal. tulang daging yang
digunakan untuk kaldu sebaiknya di potong kecil-kecil untuk dapat mengeluarkan
kandungan gelatine
2. ayam
ayam yang digunakan untuk membuat kaldu dari bagian tulang dada ayam yang baik
adalah ayam yang sudah tua (digunakan untuk white stock).
3. kambing
kambing yang digunakan dari bagian tulangnya saja dan sebaiknya berumur 7 thn.
4. ikan
ikan yang digunakan dari ikan yang tidak berbau tajam atau keras dapat juga digunakan
tulang kepala ikan. ikan yang baik digunakan adalah ikan kakap.
5. air
air yang digunakan hendaknya air yang brsih bebas dari bau dan rasa yang tajam.
6. mirepoix
bahan sayuran yang terdiri dari wortel, bawang bombay, batang seledri di ptong kasar
direbus bersama selama proses pembuatan kaldu sehingga dapat memberi aroma pada
kaldu
7. bumbu
memberi bumbu2 dalam pembuatan kaldu memerlukan perhatian khusus sebab bumbu
mempunyai rasa yang sangat tajam. contoh: dalam pembuatan kaldu, garam, digunakan
sedikit tanpa garam akan di adakan pada waktu berakhirnya pembuatan makanan
8. bouquette garni
suatu rangkaian bumbu yang terdiri dari bawang pre, batang seledri, bay leave, lada
yang di ikat
Daging sapi adalah daging merah yang berasal dari sapi. Daging sapi merupakan komoditi
pangan utama di dunia. Daging sapi merupakan produk peternakan. Daging sapi
dikonsumsi di seluruh dunia. Daging sapi mudah ditemui di pasaran namun harganya
cukup fluktuatif. Daging sapi berserat tebal, berwarna merah darah ketika dalam keadaan
segar, dan berbau gurih. Daging sapi yang baik dikonsumsi adalah daging sapi tanpa lemak.
Dalam dunia kuliner, daging sapi terdiri dari berbagai macam. Misalnya wagyu dari sapi
wagyu yang diternakkan secara khusus sehingga dagingnya lembut dan empuk. Ada juga
pengklasifikasian dari segi potongan misalnya sirloin atau tenderloin. Daging sapi bisa
diolah dengan berbagai macam teknik dan bumbu.
2. Tulang Iga
Dalam anatomi, tulang rusuk atau iga (Latin: costae adalah tulang panjang yang
melengkung dan membentuk rongga rusuk.) Tulang rusuk melindungi dada (Latin: thorax),
paru- paru, jantung, hati, dan organ dalam lainnya di rongga dada. Tulang iga bisa uga
dibuat kaldu atau menjadi bahan dasar pembuatan Sup atau Soto
3. Kaki Ayam
Pengertian ceker ayam adalah bagian kaki ayam yang lazim dikonsumsi. Hidangan
ceker ayam dapat ditemukan dalam kuliner Asia, Eropa Timur, Afrika, Karibia dan
Amerika Latin. Kaki ayam terdiri dari tulang, kulit, dan tendon, tapi tidak ada otot.
Ini dikemas dengan protein, kalsium, kolagen, dan tulang rawan yang mudah diserap
tubuh.
Daging ayam didapatkan dari ayam ternak yaitu unggas yang paling banyak diternak
di dunia. Daging ayam selalu dihidangkan sebagai makanan dalam berbagai cara.
Ayam adalah salah satu bahan makanan berprotein tertinggi. Jumlah protein daging
ayam adalah 18 g per 100 g ayam, ini sangat tinggi. Daging ayam banyak dikonsumsi
untuk berbagai macam masak.
5. Ikan
Ikan adalah anggota vertebrata poikilotermik (berdarah dingin) yang hidup di air dan
bernapas dengan insang. Ikan merupakan kelompok vertebrata yang paling beraneka
ragam dengan jumlah spesies banyak. Ikan pada umumnya dikonsumsi langsung.
Upaya pengolahan belum banyak dilakukan kecuali ikan asin. Ikan dapat diolah
menjadi berbagai produk seperti ikan kering, dendeng ikan, abon ikan, kerupuk ikan,
ikan asin, kemplang, bakso ikan dan tepung darah ikan sebagai pupuk tanaman dan
pakan ikan.
Daging kambing memiliki ciri-ciri yang hampir sama dengan daging sapi. Namun,
kambing memiliki serat lebih kecil dibandingkan serat daging sapi, serta aroma
daging kambing yang khas goaty. Daging domba dan kambing masing-masing
mengandung protein 17,1% dan 16,6% dan lemak 14,8% dan 9,2% (Usmiati, 2010).
Daging kambing memiliki ciri yang khas, yaitu hampir tidak memiliki lemak
dibawah kulit, kelebihan lemaknya ditimbun sebagai lemak yang tersebar diantara
serat daging. Daging kambing digunakam pada masakan Sup, Soto, Sate, Gule dan
lainnya
c) Bahan pengental, adalah bahan yang dapat meningkatkan kekentalan dari suatu cairan tanpa
mengubah sifat-sifat cairan tersebut. Bahan pengental makanan umumnya dipakai untuk
mengentalkan saus & sop tanpa mengubah rasanya.: tepung, telur, santan.
a. Cengkeh
b. Biji Pala
Biji buah pala adalah rempah-rempah yang dibungkus kulit yang keras dan dibalut
bunga palayang menyerupai jala berwarna kemerahan Bunga maupun bijinya
dikeringkan. Aroman bunga lebih halus dari pada biji, dibeli dalam keadaan utuh
dan dihaluskan yang dibungkus, digunakan atau dimanfaatkan untuk berbagai
olahan makanan. Aroma wangi dan harum pada biji pala telah membuat biji buah
ini adalah salah satu rempah-rempah yang sangat berharga dan sudah dikenal sejak
zaman dahulu. Biji buah pala memiliki manfaat dan sifat aromatik,
afrodisiak, juga kuratif.
c. Jinten
d. Kayu manis
Gambar 27. kayu manis
Kayu manis merupakan salah satu jenis rempah-rempah yang biasa digunakan
sebagai bumbu dalam berbagai jenis makanan karena memiliki aroma dan rasa yang
enak.Kayu manis yang dipakai adalah kulit batang pohon yang dikeringkan
digunakan utuh atau dihaluskan.
e. Ketumbar
f. Merica
Merica salah satu rempah yang berbentuk biji-bijian kecil. Latin Piper Albi Linn
yaitu tanaman kaya akan kandungan kimia, seperti minyak lada, minyak lemak,
juga pati. Lada terasa sedikit pahit, pedas, hangat, dan antipiretik. Pada masakan
Indonesia menggunakan merica putih (Merica tua). Sedangkan merica hitam
adalah hasil pengeringan merica muda atau hijau. Banyak digunakan pada
masakan Bali dan Aceh. Rasanya kurang pedas tetapi aromanya lebih tajam.
Dipakai dalam bentuk bulat atau halus sesuaikeperluan. Merica digunakan untuk
masakan Sup, soto, gulai, hidangan dari ayam, daging, ikan dan lainnya.
g. Kemiri
i.Bawang Putih
Bawang putih adalah jenis tanaman berbentuk umbi. Bawang putih merupakan
jenis bawang-bawangan yang berwarna putih atau kuning. Bawang putih dilapisi
dengan kulit yang keras. Berbeda dengan jenis bawang lainnya, bawang putih
tidak berbentuk seperti buku. Bawang putih berbentuk umbi yang utuh. Bawang
putih mempunyai karakteristik khas yakni beraroma tajam dan memiliki rasa
pedas. Bawang putih cukup mudah ditemui di negara tropis seperti Indonesia dan
negara-negara di Asia. Hal ini dikarenakan bawang putih telah menjadi bahan
bumbu utama untuk masakan Asia dan mudah tumbuh di negara tropis.
j. Lengkuas
Rasanya tajam pedas, menggigit, dan berbau harum karena kandungan minyak
atsirinya. Sebenarnya lengkuas ada dua macam, yaitu lengkuas merah dan putih.
Lengkuas putih banyak digunakan sebagai rempah atau bumbu dapur, sedangkan
yang banyak digunakan sebagai obat adalah lengkuas merah.
k. Jahe
Gambar 35. Jahe
Jahe adalah salah satu bumbu masakan yang memiliki bentuk mirip dengan
lengkuas dan berakar. Jahe ini memiliki rasa yang pedas dan hangat. Pedas yang
dimaksud bukanlah
rasa pedas seperti cabai melainkan rasa pedas karena sangat hangat. Bagian
daging jahe berwarna kuning. Jahe juga terdapat beberapa macam yaitu, jahe
gajah, jahe kuning, dan jahe merah. Jahe ini dapat berfungsi sebagai penghilang
bau amis pada ikan. Jahe juga bisa dimasak menjadi minuman karena rasanya
yang hangat dapat menghatkan badan. Masakan yang menggunakan jahe
biasanya sup atau ikan sarden.
l.Kunyit
Kunyit termasuk salah satu tanaman rempah-rempah dan obat asli dari wilayah
Asia Tenggara. Tanaman ini kemudian mengalami penyebaran ke daerah
Malaysia, Indonesia, Australia bahkan Afrika. Hampir setiap orang Indonesia dan
India serta bangsa Asia umumnya pernah mengonsumsi tanaman rempah ini, baik
sebagai pelengkap bumbu masakan, jamu atau untuk menjaga kesehatan dan
kecantikan.
m. Daun Salam
n. Daun Bawang
Daun Bawang biasa disebut juga dengan nama daun Prei. Daun Bawang
merupakan satu kelompok dengan bawang- bawangan. Daun bawang ini mirip
dengan daun seledri namun daun bawang memiliki warna hijau dan bentuk yang
panjang dan tidak memiliki banyak cabang daun diujungnya. Tekstur dari daun
bawang ini adalah bagian batangnya yang berwarna hijau muda itu keras dan
ujung daunnya yang berwarna hijau tua sangat mudah jika dipotong. Aroma dari
daun bawang sangat khas sehingga sangat mudah dikenali dari baunya saja. Rasa
dari daun bawang mirip dengan jenis bawang-bawangan lainnya namun lebih
ringan. Biasanya daun bawang ini digunakan dalam pembuatan martabak telur.
o. Daun Seledri
Seledri (Celery Apium Grafeolens, Linn) merupakan herba tegak, tahunan, dan
memiliki tinggi sekitar 25 – 100 cm. Batang seledri bersegi dan beralur
membujur, dengan bunga berjumlah banyak, kecil, dan berwarna putih atau putih
kehijauan. Seledri yang tumbuh di daerah tropis memiliki ukuran batang yang
kurang besar sehingga seluruh bagian tanaman digunakan sebagai sayur. Seledri
dibagi menjadi tiga bagian yaitu seledri daun, seledri potongan (tangkai) dan
seledri berumbi. Tangkai yang berdaging dan berair dapat dimakan mentah
sebagai lalapan, sedangkan daunnya bisa digunakan sebagai penyedap sup.
Penyajian sup disesuaikan dengan jenis sup yang akan dihidangkan. Alat hidang yang diperlukan
yaitu soup bowl atau boillon cup (pinggan sup) dilengkapi dengan alas soup bowl yaitu sauccer.
Apabila sup yang akan dihidangkan banyak maka alat hidangnya menggunakan soup tureen dan
dilengkapi dengan soup ladle.
Gambar 43. Hidangan Sup dan Soto
Soto disajikan dalam keadaan panas. Penyajian soto bisa secara terpisah yaitu kuah dan sayuran
pada mangkuk dan nasi/lontong/kupat ditempatkan pada piring tersendiri, tetapi bisa juga kuah,
sayuran dan nasi/lontong/kupat dicampur menjadi satu. Selanjutnya ditaburi irisan daun bawang
dan bawang goreng.
Garnish yang ada dalam sup atau garnish yang digunakan sebagai bahan isi. Misalnya ;
sayuran, daging, ayam, udang, biji-bijian, produk pasta.
Garnish yang ditaburkan di atas sup atau sebagai topping. Misalnya : chopped parsley, keju
parut, cream, crouton, paprika powder.