Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

SOSIAL KOGNITIF (ALBERT BANDURA)


Makalah ini di susun dan diajukan untuk Memenuhi tugas Kelompok
Pada Mata kuliah Psikologi kepribadian.

Dosen pengampu Mata kuliah : Fitriani rahayu, M. Pd

Disusun oleh:10

1. Joko saputra
2. Dody

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
STKIP HAMZAR
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya
penulis dapat menyusun dan menyelesaikan Makalah ini. Shalawat serta salam semoga tetap
tercurah kepada Nabi Besar Muhammad SAW. Tidak lupa pula penulis ucapkan terimakasih
kepada Ibu Fitriani Rahayu, M.A selaku dosen pengampu Mata Kuliah Psikologi Kepribadian,
yang senantiasa membimbing kami dalam menyelesaikan tugas Maklah ini.
Makalah yang berjudul Psikologi Sosial Kognitif(Albert Bandura), Makalah sosial
kognitif (Alsbert Bandura) ini disusun untuk memenuhi tugas Kelompok pada Mata Kuliah
Psikologi Kepribadian.
Makalah ini kami susun dengan segala kemampuan dan semaksimal mungkin. Bila ada
beberapa kesalahan yang terdapat dalam Makalah ini penulis mohon maaf sebab Makalah ini
masih banyak kekurangan dan kelemahan, penulis juga mengharap pembaca Makalah ini dapat
memberikan saran dan kritik yang membangun untuk kesempurnaan Makalah ini. Semoga
Makalah ini bermanfaat bagi pembaca untuk menambah wawasan, dan menjadi acuan untuk
menulis Makalah lainnya.

Tanjung 1 Juli 2023

Penulis
DAFTAR ISI

COVER...............................................................................................................................
KATA PENGANTAR.......................................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................
A. Latar belakang.........................................................................................................
B. Rumusan Masalah....................................................................................................
C. Tujuan......................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................
A. Biografi albert Bandura...........................................................................................
B. Teori kepribadian menurut Albert Bandura...........................................................
C. Manusia dalam pandangan Albert Bandura...........................................................
D. Konsep Albert Bandura Tentang Kehidupan Psikis Individu................................
E. Madzab Behaviorisme Albert Bandura..................................................................
PENUTUP .........................................................................................................................
A. Kesimpulan..............................................................................................................
B. Saran........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Teori pembelajaran sosial merupakan perluasan dari teori belajar perilaku yang
tradisional (behavioristik). Teori pembelajaran sosial ini dikembangkan oleh Albert
Bandura (1986).Teori ini menerima sebagian besar dari prinsip-prinsip teori-teori belajar
perilaku, tetapi memberi lebih banyak penekanan pada kesan dari isyarat-isyarat pada
perilaku, dan pada proses-proses mental internal.
Jadi dalam teori pembelajaran sosial kita akan menggunakan penjelasan-
penjelasan reinforcement eksternal dan penjelasan-penjelasan kognitif internal untuk
memahami bagaimana belajar dari orang lain. Dalam pandangan belajar sosial, manusia
itu tidak didorong oleh kekuatan-kekuatan dari dalam dan juga tidak dipukul oleh
stimulus-stimulus lingkungan.
Teori belajar sosial menekankan, bahwa lingkungan-lingkungan yang dihadapkan
pada seseorang secara kebetulan.Lingkungan-lingkungan itu kerap kali dipilih dan diubah
oleh orang itu melalui perilakunya sendiri.Menurut Bandura, bahwa sebagian besar
manusia belajar melalui pengamatan secara selektif dan mengingat tingkah laku orang
lain. Inti dari teori pembelajaran sosial adalah pemodelan (modelling), dan permodelan
ini merupakan salah satu langkah paling penting dalam pembelajaran terpadu.
Menurut Bandura, proses mengamati dan meniru perilaku dan sikap orang lain
sebagai model merupakan tindakan belajar.Teori Albert Bandura menjelaskan perilaku
manusia dalam konteks interaksi timbal balik yang berkesinambungan antara kognitif,
perilaku dan pengaruh lingkungan.Kondisi lingkungan sekitar individu sangat
berpengaruh pada pola belajar sosial jenis ini.
Contohnya, seorang yang hidupnya dan dibesarkan di dalam lingkungan judi,
maka dia cenderung untuk memilih bermain judi, atau sebaliknya menganggap bahwa
judi itu adalah tidak baik.
B. Rumusan Masalah
1. Menngidentifikasi biografi albert bandura ?
2. Teori kepribadian menurut Albert Bandura?
3. Bagaimana manusia dalam pandangan Albert Bandura?
4. Konsep Albert Bandura Tentang Kehidupan Psikis Individu?
5. Madzab Behaviorisme Albert Bandura?

C. Tujuan
1. Untuk menguraikan biografi Albert Bandura
2. Untuk menggetahui teori kepribadian menurut Albert Bandura
3. Untuk menggatahui manusia dalam pandangan Alber Bandura
4. Supaya bisa tau konsep Albert Bandura Tentang Kehidupan Psikis Induvidu.
5. Untuk Mengatahui Madzab Behaviorsme Albert Bandura.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Biografi Albert Bandura


Albert Bandura lahir pada tanggal 4 Desember 1925, di Mundare suatu kota kecil
di dataran utara Alberta Kanada.Ia tumbuh sebagai anak laki-laki satu-satunya dari
keluarga dengan lima kakak perempuan. Kedua orang tuanya telah beremigrasi dari
negara Eropa Timur saat mereka remaja. Ayahnya Albert Bandura berasal dari Polandia
dan Ibunya berasal dari Ukraina, Bandura didukung oleh kakak-kakak perempuannya
untuk menjadi mandiri dan dapat bergantung pada dirinya sendiri.Dia mendapat gelar
B.A. dari University of British Columbia, kemudian M.A. pada tahun 1951, dan Ph.D.
pada tahun 1952 dari University Lowa.Bandura menyelesaikan progam doktornya dalam
bidang psikologi klinik, setelah lulus ia bekerja di Standford University. Beliau banyak
terjun dalam pendekatan teori pembelajaran untuk meneliti tingkah laku manusia dan
tertarik pada nilai eksperimen.

Pada tahun 1964 Albert Bandura dilantik sebagai profesor dan seterusnya
menerima anugerah American Psychology Association untuk Distinguished scientific
contribution pada tahun 1980.Pada tahun berikutnya, Bandura bertemu dengan Robert
Sears dan belajar tentang pengaruh keluarga dengan tingkah laku sosial dan proses
identifikasi.

Sejak itu Bandura sudah mulai meneliti tenang agresi pembelajaran sosial dan
merekrut Richard Walters, muridnya yang pertama mendapat gelar doctor sebagai
asistennya. Bandura berpendapat walaupun prinsip belajar cukup unuk menjelaskan dan
meramalkan perubahan tingkah laku, prinsip itu harus memperhatikan dua fenomena
penting yang diabaikan atau ditolak oleh paradigma behaviorisme. Albert Bandura sangat
terkenal dengan teori pembelajaran sosial, salah satu konsep dalam aliran behaviorisme
yang menekankan pada komponen kognitif dari pemikiran, pemahaman dan evaluasi.

B. Teori Kpribadian menurut Albert Bandura

1. Belajar

Salah satu asumsi awal dan dasar teori kognitif sosial Albert Bandura addalah
manusia cukup fleksibel dan mampu mempelajari berbagai sikap, kemampuan dan
prilaku serta cukup banyak dari pembelajaran tersebut yang merupakan hasiul dari
pengalamn tidak langsung.

Sosial kognitif adalah prilaku dibentuk melalui konteks sosial. Perilaku dapat
dipelajari dapat di pelajari baik sebgai hasil Reiformecent Maupun reifocement.
Albert bandura berpendapat bahwa manusia dapat berfikir dan mengatur tingkah
lakunya sendiri. Sehiga mereka bukan semata-mata bidak yang menjadi objek
pengarau lingkungan. Sifat kausal bukan dimiliki sendirian oleh lingkungan, karena
orang dan lingkungan saling mempengaruhi. Albert bandura banyak aspek fungsi
kepribadian melibatkan interaksi dengan orang lain. Dampaknya, teori kepribadian
yang memadai harus memperhitungkan kontek sosial dimana tingkah laku itu peroleh
dan dipelihara

2. Belajar melalui observasi

Menurut Albert bandura, kebanyakan belajar tanmpa reiforcement yang nyata dalam
penelitianya, ternyata orang dapat mempelajari respon dengan melihat respon orang,
bahkan belajar tetap terjadik tanmpa ikut melakukan hal yang dipelajari itu, dan mode
yang diamatinya juga tidak mendapat raifocement dari tingkah lakunya. Belajar
melalui observasi jauh lebih efisien di banding belajar melalui pengangalaman
langsung. Melalui observasi orang dapat memperoleh respon yang tidakat terhiga
banyaknya yang mungkin diikuti hubungan atau penguatan.

3. Peniruan ( Modeling)

Inti dari belajar melalui observasi Modeling, peniruan atau meniru sesunguhnya tidak
tepat untuk menganti kata Modeling, karena modeling bukan sekedar menirukan atau
mengulangi apa yang dilakukan seorang Model ( Orang lain), tetap modeling
melibatkan penambahan atau pengurangan tingkah laku yang teramati, mengenerlisi
berbagai pengamatan sekasligus melibatkan proses kognitif. Contoh lain, berdasarkan
social Learnig theory menyatakan bahwa tingkah laku manusia bukan semata-mata
bersifat Reflex atau otomatis, melainkan juga merupakan akibat dari reaksi yang
tumbul sebalai hasil interaksi antara lingkungan dengan skema kognitif. Menurut
albert bandura sebagian besar tingkah laku manusia dipelajari melalui peniruan
(Imitation) maupun penyajian contoh perilaku (Modeling). Dalam hal ini orang tua
dan guru memainkan peranan penting sebagai seorang mode atau Tokoh bagi anak
untuk menirukan perilaku membaca. Angota keluarga yang sering dilihat oleh anak
membaca atau memegang buku dirumah akan merangsang anak untuk mencoba
mengenal Buku.

4. Pembelajaran langsung

Pembelajaran langsung berdasarkan teori Belajar sosial dari albert bandura


pembelajaran adalah mode pembelajaran yang dirancang untuk mengajarkan
pemngetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural yang diajarkan setahap demi
setahap cirihak pembelajaran ini adalah adanya modeling, yaitu suatu fase dimana
dosen memodekan atau menconthohkan melalui demostrasi bagai mana suatu
keterampilan itu dilakukan

5. Observasi modeling

Teori tikus sosial kongnitif mengunakan berbagai prinsip teoritis memahami dua
aktifitas psikologi utama atau yang disebut sebagai dua fungsi psikologi

1. Menguasai pengetahuan dan keterampilan Baru kususunya melalui proses belajar


observasional

2. Mengunakan kontrol atau regulasi diri, terhadap tindakan dan pengalaman


Emosional sendiri.

C. Manusia Dalam Pandangan Albert Bandura

Albert Bandura melihat manusia memiliki kapasitas untuk menjadi banyak hal,
dan kebanyakan dari hal tersebut dipelajari melalui modeling. Apabila pembelajaran
manusia bersifat bergantung terhadap pengalaman langsung yang bersifat percobaan dan
kegagalan maka proses ini akan menjadi sangat lambat, berat dan berbahaya.

Untungnya manusia telah mengembangkan kapasitas kognitif dengan


pembelajaran melalui observasi yang memungkinkan mereka untuk membentukdan
merancang hidup mereka melalui kekuatan modeling.Albert Bandura percaya bahwa
manusia cukup fleksibel dan fleksibilitas tersebut merupakan esensi dari sifatdasar
kemanusiaan.

Oleh karena itu manusia telah mengembangkan mekanisme neurofisiologis untuk


melakukan simbolisasi dari pengalaman mereka, sifat dasar mereka ditandai oleh kadar
fleksibilitas yang tinggi. Manusia mempunyai kapasitas untuk menyimpan pengalaman
masa lalu dan menggunakan informasi tersebut untuk merancang tindakan di masa depan.

Kapasitas manusia untuk menggunakan simbo, memberikan mereka alat yang


kuat untuk memahami dan mengendalikan lingkungan mereka. Hal tersebut memberikan
mereka kemampuan untuk memecahkan masalah tanpa harus bergantung pada perilaku
mencoba dan gagal yang tidak efisien, dapat membaangkan konsekuensi tindakan mereka
dan menentukan tujuan bagi diri mereka sendiri.

Manusia berorientasi pada tujuan, makhluk hidup yang memiliki tujuan dan dapat
melihat masa depan serta memberikannya arti dengan menyadari kemungkinan
konsekuensi dari perilaku di masa depan.Konsep kemanusiaan Bandura lebih bersifat
optimistik daripada pestimitik karena menyakini bahwa manusia mampu untuk
mempelajari perilaku baru selama hidupnya.Akan tetapi, perilaku disfungsi dapat
bertahan karena efikasi diri yang rendah atau karena dipersepsikan mendapat penguatan.
Walaupun begitu, perilaku tidak sehat ini tidak perlu berlanjut.
Karena kebanyakan manusia mempunyai kapasitas untuk berubah dengan
mengimitasi perilaku produktif dari orang lain, dan menggunakan kemampuan kognitif
mereka untuk memecahkan masalah.Teori kognisi sosial Bandura tentu saja lebih
menekankan pada faktor sosial dariapada faktor biologis.Akan tetapi, Bandura menyadari
bahwa faktor genetik memiliki kontribusi pada variabel manusia dalam paradigma triadic
reciprocal causation. Akan tetapi bahkan dalam model ini kognisi lebih berpengaruh,
sehingga faktor biologis menjadi tidak terlalu penting.Disamping itu, faktor sosial jelas
lebih penting pada kedua variabel lainnya-lingkungan dan perilaku.

D. Konsep Albert Bandura Tentang Kehidupan Psikis Individu

Menurut Albert Bandura, meskipun prinsip belajar mampu untuk menjelaskan


perubahan dari tingkah laku tetapi prinsip tersebut juga harus memperhatikan dua hal
yang ditolak oleh pandagan behaviorisme. Albert Bandura berpendapat bahwa manusia
itu mampu berpikir dan mengatur dengan sendiri tingkah lakunya sehingga manusia itu
sendiri tidak menjadi objek semata dari pengaruh lingkungan.

Banyak aspek dari dari fungsi kepribadian yang melibatkan interaksi orang
tersebut dengan orang lain.Teori psikologi kepribadian yang menandai menurut Albert
Bandura yaitu tingkah laku itu diperoleh dan dipelihara.

1.  Konsep saling menentukan (Recirocal Determinan)


adalah Suatu pendekatan yang menjelaskan tentang tingkah laku manusia
dalam bentuk interaksi timbal balik yang terus menerus antara determinan
kognitif, behavioral dan juga lingkungan.
2. Tanpa Penguatan (Beyond Reinforcement)
adalah Belajar melalui observasi tanpa ada reinforcement yang terlibat, berarti
tingkah laku ditentukan oleh antisipasi konsekuensi, itu merupakan pokok teori
belajar sosial.
3. Berpikir (Cognition)
Menurut Albert Bandura, seseorang atau individu kebanyakan belajar tanpa
adanya reinforcement yang nyata.Pada penelitian Bandura, hasilnya mengatakan
bahwa individu melakukan proses belajar dengan cara melihat yang yang ia lihat dari
pandangannya dan individu dapat belajar tidak harus dengan melakukan proses
belajar seperti di sekolah.
Dengan cara observasi disekeliling individu yang ia amati dapat ia pahami dan
membuat pelajaran karena melalui observasi orang dapat melalui respon yang tidak
terhingga tanpa batas. Selain itu, observasi jauh lebih efisien.
Albert Bandura yang memandang bahwa semua perilaku merupakan hasil dari
proses belajar yang berlangsung dalam situasi sosial melalui perilaku meniru atau
mencontoh.

E. Madzab Behaviorisme Albert Bandura


Teori pembelajaran sosial merupakan perluasan dari teori belajar perilaku yang
tradisional (behavioristik). Teori pembelajaran sosial ini dikembangkan oleh Albert
Bandura (1986).Teori ini menerima sebagian besar dari prinsip-prinsip teori-teori belajar
perilaku, tetapi memberi lebih banyak penekanan pada kesan dari isyarat-isyarat pada
perilaku, dan pada proses-proses mental internal.
Jadi dalam teori pembelajaran sosial kita akan menggunakan penjelasan-
penjelasan reinforcement eksternal dan penjelasan-penjelasan kognitif internal untuk
memahami bagaimana belajar dari orang lain. Dalam pandangan belajar sosial, manusia
itu tidak didorong oleh kekuatan-kekuatan dari dalam dan juga tidak dipukul oleh
stimulus-stimulus lingkungan.
Teori belajar sosial menekankan, bahwa lingkungan-lingkungan yang dihadapkan
pada seseorang secara kebetulan.Lingkungan-lingkungan itu kerap kali dipilih dan diubah
oleh orang itu melalui perilakunya sendiri.Menurut Bandura, bahwa sebagian besar
manusia belajar melalui pengamatan secara selektif dan mengingat tingkah laku orang
lain. Inti dari teori pembelajaran sosial adalah pemodelan (modelling), dan permodelan
ini merupakan salah satu langkah paling penting dalam pembelajaran terpadu.
Menurut Albert Bandura, proses mengamati dan meniru perilaku dan sikap orang
lain sebagai model merupakan tindakan belajar.Teori Albert Bandura menjelaskan
perilaku manusia dalam konteks interaksi timbal balik yang berkesinambungan antara
kognitif, perilaku dan pengaruh lingkungan.Kondisi lingkungan sekitar individu sangat
berpengaruh pada pola belajar sosial jenis ini.
Contohnya, seorang yang hidupnya dan dibesarkan di dalam lingkungan judi,
maka dia cenderung untuk memilih bermain judi, atau sebaliknya menganggap bahwa
judi itu adalah tidak baik.
Albert Bandura memiliki pendapat (asumsi) tersendiri dalam kaitannya dengan
hakikat manusia dan psikologi kepribadian nya. Asumsinya itu adalah sebagai berikut:
1.  Manusia pada hakikatnya adalah makhluk yang sadar, berpikir, merasa dan mengatur
tingkah lakunya sendiri Dengan demikian manusia bukan seperti pion atau bidak
yang mudah sekali dipengaruhi atau dimanipulasi oleh lingkungan. Hubungan antara
manusia dengan lingkungan bersifat saling mempengaruhi satu sama lainnya.
2. Kepribadian berkembang dalam konteks sosial, interaksi antara satu sama lainnya
Dengan demikian teori kepribadian yang tepat adalah yang mempertimbangkan
konteks sosial tersebut.Dalam hal lain, Albert Bandura menyetujui keyakinan dasar
behaviorisme yang mempercayai bahwa kepribadian dibentuk melalui belajar.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Albert Bandura menjelaskan perilaku manusia dalam konteks interaksi timbal
balik yang berkesinambungan antara sesama Manusia yang lain sehiga dapat memberikan
responsif, posistif pada perkembangannya masing-masing dalam kehidupanya bersosial
dan Bermasyarakat sehinga menjemuk yang luas.
kognitif, perilaku dan pengaruh lingkungan.Kondisi lingkungan sekitar individu
sangat berpengaruh pada pola belajar sosial jenis ini. sosial menekankan, bahwa
lingkungan-lingkungan yang dihadapkan pada seseorang secara kebetulan.Lingkungan-
lingkungan itu kerap kali dipilih dan diubah oleh orang itu melalui perilakunya
sendiri.Menurut Bandura, bahwa sebagian besar manusia belajar melalui pengamatan
secara selektif dan mengingat tingkah laku orang lain. Inti dari teori pembelajaran sosial
adalah pemodelan (modelling), dan permodelan ini merupakan salah satu langkah paling
penting dalam pembelajaran terpadu
reinforcement eksternal dan penjelasan-penjelasan kognitif internal untuk
memahami bagaimana belajar dari orang lain. Dalam pandangan belajar sosial, manusia
itu tidak didorong oleh kekuatan-kekuatan dari dalam dan juga tidak dipukul oleh
stimulus-stimulus lingkungan.
B. Saran
Dalam penyusunan makalah ini jika ada beberapa kekurangan dan kesalahan mulai dari
cara penulisan dan penyusunan Makalah ini tolong dimaklumi, oleh sebap ini penulia
berharap agar semuan pihak memberikan kritis dan saran yang membangun penulis untuk
memperbaikinya.
DAFTAR PUSTAKA

Bandura Albert. 1997. Self-efficacy – The Exercise of Control, New York: W.H Freeman and
Company.

Friedenberg, Lisa. 1995. Psychological Testing: Design Analysis, and Use. USA Allyn & Bacon.

Gulo, W., 2002. Metodologi Penelitian, Jakarta : PT Garisindo.

Hurlock, Elizabeth B 1980. PSIKOLOGI Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang


Rentang Kehidupan ( terjemahan ) Jakarta: Erlanga.

Anda mungkin juga menyukai