Anda di halaman 1dari 2

Cara Menghitung PPh Terutang Badan Usaha Terdapat ketentuan cara menghitung PPh terutang

suatu badan usaha. Ketentuan tersebut bergantung pada besaran pendapatan bruto suatu badan
usaha. Berikut perinciannya:
1. Cara Menghitung PPh Terutang Badan Usaha dengan Pendapatan Bruto Hingga Rp 4,8 miliar.

Artikel ini telah tayang di Katadata.co.id dengan judul "Cara Menghitung PPh Terutang Badan
Berdasarkan Besaran Peredaran
Bruto" , https://katadata.co.id/agung/ekonopedia/635b8f2266d26/cara-menghitung-pph-terutang-
badan-berdasarkan-besaran-peredaran-bruto
Penulis: Annisa Fianni Sisma
Editor: agung
Misalnya, PT Mulia Sejahtera Nusantara pada tahun pajak 2020 memiliki peredaran bruto senilai Rp
4,8 miliar dan jumlah PKP adalah Rp 800 juta. Maka, nominal PPh terutang perusahaan ini, adalah
(50% x 25%) x Rp 800 juta = Rp 100 juta. 2. Cara Menghitung PPh Terutang Badan Usaha dengan
Pendapatan Bruto Lebih dari Rp 4,8 Miliar Hingga kurang dari Rp 50 Miliar. Jika terdapat
perusahaan yang memiliki bruto lebih dari Rp 4,8 miliar hingga kurang dari Rp 50 miliar, maka
rumus yang

Maka, nominal PPh terutang perusahaan ini, adalah (50% x 25%) x Rp 800 juta = Rp 100 juta. 2.
Cara Menghitung PPh Terutang Badan Usaha dengan Pendapatan Bruto Lebih dari Rp 4,8 Miliar
Hingga kurang dari Rp 50 Miliar. Jika terdapat perusahaan yang memiliki bruto lebih dari Rp 4,8
miliar hingga kurang dari Rp 50 miliar, maka rumus yang digunakan adalah [{50% x 25%) x PKP
memperoleh fasilitas] + [25% x PKP tidak memperoleh fasilitas]. Contohnya, PT Sejati Harmoni
Berjaya pada tahun pajak 2020 memiliki peredaran bruto senilai Rp 30 miliar, maka cara
menghitung PPh terutang, adalah dengan menghitung bagian penghasilan yang mendapatkan
fasilitas dahulu, yakni sebagai berikut: ADVERTISEMENT

2. Cara Menghitung PPh Terutang Badan Usaha dengan Pendapatan Bruto Lebih dari Rp 4,8 Miliar
Hingga kurang dari Rp 50 Miliar. Jika terdapat perusahaan yang memiliki bruto lebih dari Rp 4,8
miliar hingga kurang dari Rp 50 miliar, maka rumus yang digunakan adalah [{50% x 25%) x PKP
memperoleh fasilitas] + [25% x PKP tidak memperoleh fasilitas]. Contohnya, PT Sejati Harmoni
Berjaya pada tahun pajak 2020 memiliki peredaran bruto senilai Rp 30 miliar, maka cara
menghitung PPh terutang, adalah dengan menghitung bagian penghasilan yang mendapatkan
fasilitas dahulu, yakni sebagai berikut: ADVERTISEMENT (Rp 4.800.000.000 / Rp 30.000.000.000)
x Rp 3.000.000.000 = Rp 480.000.000 Jumlah penghasilan kena pajak dari bagian peredaran bruto
dan tidak mendapat fasilitas yakni Rp 3.000.000.000 – Rp 480.000.000 = Rp 2.520.000.000. Setelah
mengetahui jumlah penghasilan kena pajak dari bagian peredaran bruto yang tidak mendapat
fasilitas, maka cara menghitung PPh terutangnya adalah (50% x 25%) x Rp480.000.000 = Rp
60.000.000. Dari perhitungan tersebut, didapatkan 25% x Rp 2.520.000.000 = Rp 630.000.000.
Sehingga, jumlah PPh terutang adalah Rp 690.000.000. 00:30  /  00:54 1x Presiden Jokowi Cek
Kawasan Kuliner Labuan Bajo Jelang KTT ke-42 ASEAN 15 15 00:23 Tap to unmute slide 6 to 8 of
6 03:26 KTT Ke-42 ASEAN Akan Bawa Empat Prioritas Kerja Sama 7 Mei 2023 02:46 Indonesia
Usung Isu Perdagangan Manusia Dibahas Dalam KTT Ke-42 ASEAN 8 Mei 2023 00:54 Jokowi
Tekankan ASEAN Tidak Boleh Menjadi Proksi Negara Manapun 8 Mei 2023 00:59 Indonesia Urutan
Kedua Perolehan Medali Sementara Sea Games 2023 8 Mei 2023 00:34 5.000 Warga India Tewas
Akibat Gelombang Panas 8 Mei 2023 00:54 Presiden Jokowi Cek Kawasan Kuliner Labuan Bajo
Jelang KTT Ke-42 ASEAN 8 Mei 2023 03:26 KTT Ke-42 ASEAN Akan Bawa Empat Prioritas Kerja
Sama 7 Mei 2023 02:46 Indonesia Usung Isu Perdagangan Manusia Dibahas Dalam KTT Ke-42
ASEAN 8 Mei 2023 00:54 Jokowi Tekankan ASEAN Tidak Boleh Menjadi Proksi Negara Manapun 8
Mei 2023 00:59 Indonesia Urutan Kedua Perolehan Medali Sementara Sea Games 2023 8 Mei 2023
00:34 5.000 Warga India Tewas Akibat Gelombang Panas 8 Mei 2023 00:54 Presiden Jokowi Cek
Kawasan Kuliner Labuan Bajo Jelang KTT Ke-42 ASEAN 8 Mei 2023 03:26 KTT Ke-42 ASEAN
Akan Bawa Empat Prioritas Kerja Sama 7 Mei 2023 02:46 Indonesia Usung Isu Perdagangan
Manusia Dibahas Dalam KTT Ke-42 ASEAN 8 Mei 2023 00:54 Jokowi Tekankan ASEAN Tidak
Boleh Menjadi Proksi Negara Manapun 8 Mei 2023 00:59 Indonesia Urutan Kedua Perolehan Medali
Sementara Sea Games 2023 8 Mei 2023 3. Cara Menghitung PPh Terutang Badan Usaha dengan
Peredaran Bruto di Atas Rp 50 Miliar Untuk badan usaha dengan pendapatan bruto di atas Rp 50
miliar, tarif PPh terutang yang dikenakan adalah 25%. Contohnya, PT Sarana Kita Semua pada
2019 mencatatkan pendapatan bruto sebesar Rp 60 miliar. Maka, PPh terutang adalah sebesar
25% x Rp60 miliar = Rp1.5 miliar. 4. Cara Menghitung PPh Terutang Badan Usaha Berbentuk
Perseroan Terbuka Jika wajib pajak badan berbentuk Perseroan Terbuka (PT), maka terhadapnya
dikenakan penurunan tarif PPh sebesar 5% lebih rendah daripada wajib pajak dalam negeri.
Namun, untuk mendapatkan penurunan tarif PPh tersebut, PT harus memenuhi beberapa
persyaratan. Persyaratan yang dimaksud, antara lain: - Memiliki setidaknya 40% saham dalam
Bursa Efek Indonesia untuk diperdagangkan (BEI). - Memiliki kepemilikan saham oleh 300 pihak
publik dalam bentuk milik badan maupun milik pribadi. - Saham yang dimiliki oleh badan maupun
pribadi hanya boleh dikurangi 5% dari jumlah seluruh saham yang diberikan, dan harus dipenuhi
dalam jangka waktu 183 hari kalender dalam 1 tahun pajak. Contohnya, PT Yakin Makin Maju Tbk
memiliki 40% saham. Saham tersebut terdiri dari 400 ribu lembar saham di Bursa Efek Indonesia
yang dimiliki oleh 320 pihak dengan persentase kepemilikan maksimal 4,99%. Jika kondisi ini
diberlakukan selama 183 hari kalender dalam satu tahun pajak, maka PT Sinergi Tbk berhak
mendapat penurunan tarif 5

Anda mungkin juga menyukai