Anda di halaman 1dari 19

Nama : Arya Wiratama

Kelas : AKM 4G
No. Absen : 02

Kontraktor Fiktif
A) Tahapan Awal (Pendahuluan)
Kertas Kerja Audit
- Objek Audit : PT Waskita Beton
- Tujuan Audit : Mengungkap kasus kontraktor fiktif pada PT Waskita
Beton, sehingga dapat segera dilakukan perbaikan.
- Peraturan Perundangan: 1. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa
Kontraktor
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang
Bangunan Gedung
3. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1992 tentang
Perumahan dan Pemukiman
4. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 Pasal 25
tentang Penyedia konstruksi bertanggung jawab atas
kegagalan bangunan, paling lama 10 tahun sejak
penyerahan akhir pekerjaan konstruksi.
5. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 Pasal 38
tentang Hak bagi masyarakat yang dirugikan untuk
mengajukan gugatan. Berupa tuntutan untuk
melakukan tindakan tersebut.
- Informasi Aktivitas : Dalam kasus ini yang diaudit adalah aktivitas penyedia
jasa konstruksi yang melibatkan beberapa
perusahaan, yang terdapat indikasi fiktif yang
merugikan.
- Tujuan Audit : 1. Mencapai tujuan sesuai visi dan misi perusahaan yang
diaudit.
2. Memastikan bahwa kegiatan yang dilaksanakan sudah
sesuai prosedur dan peraturan yang telah
ditetapkan.
- Ruang Lingkup Audit : 1. Organisasi Pengadaan
2. Perencanaan Pengadaan
3. Pelaksanaan Pengadaan
B) Program Audit
Program Audit
Program Audit Organisasi Pengadaan

Nama Perusahaan : PT Waskita Beton Periode yang Diaudit No. KKP


Program yang Diaudit : Organisasi Pengadaan

Jawaban
No Pertanyaan dan Langkah Kerja Komentar
Ya Tidak
Apakah fungsi pengadaan telah
ditempatkan secara tepat pada struktur Ya, Cari bukti-
organisasi perusahaan ? buktinya Memeriksa bukti
Tidak,
didalam BAP struktur organisasi
1. Langkah Kerja : Berpotensi
perusahaan perusahaan secara
Telusuri kesesuaian antara tugas dan Fraud
fungsi yang dijalankan fungsi pengadaan atau struktur detail.
dengan wewenang serta tanggungjawab organisasinya.
yang dilimpahkan.
Apakah perusahaan memiliki prosedur Tidak,
terdokumentasi untuk fungsi pengadaan? Berpotensi
Ya, Periksa Fraud dan akan
Langkah Kerja : Pemeriksaan lebih
SOP atau timbul miss
Periksa kecukupan prosedur tersebut lanjut atas tata kelola
2. untuk memandu pelaksanaan pengadaan prosedur fungsi informasi
pengadaan barang yang
agar tercapai praktik berdasarkan tata pengadaan karena
baik.
kelola pengadaan yang baik. perusahaan. kurangnya
informasi yang
dibutuhkan.
Apakah prosedur pengadaan telah Tidak,
disosialisasikan, dipahami, dan Ya, Telusuri Berpotensi Wawancara dapa
dilaksanakan secara konsisten? bukti-bukti Fraud dan menjadi langkah yang
yang ada di kerjasama yang efektif dalam
Langkah Kerja :
3. Lakukan wawancara dengan karyawan dalam prosedur menguntungkan mengetahui prosedur
yang menangani pengadaan untuk menilai pelaksanaan pihak tertentu yang telah dilaksanakan
kemampuan mereka daam memahami pengadaan di tetapi dengan tepat atau
prosedur dan pelaksanaannya, perusahaan. merugikan belum.
perusahaan.
4. Apakah kebijakan dan prosedur Ya, Temukan Tidak, Harus
pelaksanaan pengadaan telah bukti-buktinya Berpotensi mengdokumentasikan
didefinisikan dan didokumentasikan di pedoman Fraud dan setiap kebijakan dan
secara lengkap pada pedoman pengadaan?
pengadaan kemungkinan prosedur pelaksanaan
Langkah Kerja : perusahaan. kehilangan data yang ada di perusahaan
Periksa pedoman pengadaan yang
dimiliki perusahaan, telusuri yang sangat secara lengkap agar
kelengkapan, kejelasan uraian, prosedur besar. pengakuannya baik.
dan kebijakan serta dokumentasinya.
Apakah prosedur pengadaan telah secara
tegas menetapkan :
 Kewenangan pada tingkat paling
rendah dari pelaksana yang
bertanggungjawab untuk
melakukan pengembalian Tidak,
kembali? Berpotensi
 Batas-batas penggunaan dana? Prosedur pengadaan
Ya, Periksa Fraud dan
 Metode pembelian yang harus diterapkan dengan
dan telusuri timbulnya
dilakukan? tegas ke anggota
5. prosedur yang kecurangan
 Kelengkapan dokumen yang perusahaannya agar
ada dalam BAP yang ada dalam
digunakan? mengurangi risiko
 Informasi yang dibutuhkan untuk perusahaan. pelaksanaan
terjadinya fraud.
mendukung keputusan pembelian tanggung
kembali? jawabnya.
 Prosedur dan kondisi untuk
pembelian mendesak dan bersifat
khusus?
 Komposisi dan tanggungjawab
pada setiap komite yang dibentuk?
Apakah pedoman pengadaan telah
mengandung usaha-usaha pencegahan
Tidak,
korupsi?
Ya, Periksa Berpotensi Pedoman yang baik
Langkah Kerja : dan diteliti tiap Fraud dan akan memuat unsur
6. Periksa ketegasan dan kejelasan aktivitas fungsi penyalahgunaan pencegahan dan
pendefinisian setiap aktivitas dalam dan fungsi tiap mengurangi risiko
proses pengadaan, pemisahan fungsi yang pedomannya. aktivitas yang korupsi dan fraud.
terlibat dalam pengadaan, dan kecukupan dilakukannya.
pengendalian (internal) yang termuat
dalam pedoman pengadaan.
7. Apakah pejabat yang membidangi Ya, Periksa Tidak, Perusahaan perlu
pengadaan telah memilki kualifikasi dan diamati Berpotensi memeriksa kualifikasi
sesuai dengan peraturan dan UU yang data pejabat Fraud dan manajemen yang akan
berlaku, serta pedoman yang ditetapkan
yang kinerja pejabat menangani pengadaan
perusahaan?
menangani yang diragukan untuk mencegah
Langkah Kerja : pengadaan dalam kecurangan atau fraud.
Periksa kesesuaian kualifikasi dari pejabat dengan menangani
yang membidangi pengadaan dengan pedoman yang pengadaan.
peraturan yang berlaku, dan pedoman telah
yang ditetapkan perusahaan. ditetapkan
dalam
perusahaan.
Apakah pedoman telah memuat kode etik Ya, Periksa
untuk staf yang terlibat dalam pengadaan? dan telusuri
pedoman kode
Langkah Kerja : Tidak,
etik atas
Periksa kecukupan pedoman kode etik Berpotensi
pengadaan dan kemampuannya dalam pengadaan.
Fraud dan staff
memberikan pedoman komunikasi antar Wawancara
atau Staff karyawan perlu
staf dalam proses pengadaan. karyawan yang
karyawannya mengetahui kode etik
8. ada di dalam
kurang dalam fungsi
perusahaan
berintegritas pengadaannya.
tentang
dalam
seberapa
mengerjakan
pahamkah
tugasnnya.
mereka
terhadap kode
etik pengadaan.
Apakah fungsi pengadaan dibentuk Tidak,
terpusat dan berada di tanggungjawab Sistem organisasi
Berpotensi
unit pengadaan? Ya, Periksa perusahaan harus jelas
Fraud
dan Diamati dan mudah untuk
Langkah Kerja : penyalahgunaan
9. sistem diketahui jika ada
Periksa tugas, wewenang, dan wewenangnya
tanggungjawab ddfungsi pengadaan pada organisasi dalam
sistem lain yang
pedoman engadaan dan telusuri tentang perusahaannya. mengerjakan
melakukan fungsi
kemungkinan adanya fungsi lain yang pengadaan.
tugasnya.
melakukan pengadaan.
Apakah fungsi pengadaan telah terpisah Tidak,
dengan fungsi yang lain seperti fungsi Ya, Periksa
Berpotensi Fungsi-fungsi yang ada
penerimaan dan penyimpanan dan fungsi dan teliti
pencatatan / akuntansi?? Fraud dan di perusahaan yang
fungsi-fungsi
tumpang tindih menangani pengadaan
10. yang berkaitan
Langkah Kerja : fungsi-fungsi akan berjalan lebih jika
Periksa kecukupan pemisahan fungsi- dengan yang ada di tidak dijadikan satu
fungsi yang seharusnya terpisahkan pada pengadaan dalam dalam tiap fungsi.
pedoman pengadaan dan kemampuan perusahaan.
perusahaan.
internal cross checknya.
11. Apakah pertanggungjawaban telah Ya, Periksa Tidak, Dokumennya harus
ditetapkan secara tepat untuk : dan telusuri Berpotensi tersedia secara lengkap
 Persiapan dokumen penawaran dokumen Fraud dan dan terperinci agar
barang proses pengadaannya menjadi pengendalian
 Pengelolaan proses penawaran
pengadaan akan terhambat internal perusahaan.
baran
jika
 Pembukaan penawaran
 Evaluasi penawran
 Persiapan kontrak domumennya
 Inspeksi dan pengendalian tidak lengkap.
kualitas
Apakah pedoman pengadaan telah
menetapkan seluruh dokumen yang harus
dipenuhi pada proses penawaran seperti
dokumen tender, order pemeblian, dsb? Ya, Periksa
Dokumen penilaian
dan diamati Tidak,
milik tender sangat
12. Langkah Kerja : kelengkapan Berpotensi
penting dalam proses
Periksa kelengkapan dokumen yang harus dokumen milik Fraud
dipenuhi oleh peserta tender pada tender. pengadaan.
pedoman pengadaan, lakukan penilaian
apakah telah sesuai dengan tata kelola
pengadaan yang baik.
Apakah setiap dokumen telah diberikan Ya, Periksa
nomor tercetak secara berurutan? Tidak,
dan telusuri Nomor dokumen itu
Berpotensi
kelengkapan penting dalam
13. Langkah Kerja : Fraud dan
data dokumen pencarian kelengkapan
Buktikan nomor urut tercetak pada setiap kehilangan data
dokumen tender yang digunakan. dan urutan data.
yang besar.
nomornya.
Apakah seluruh formulir pengendalian
telah dijaga dan didistribusikan secara Ya, Periksa Formulir pengendalian
terpusat? dan teliti Tidak, harus lengkap untuk
14. formulir Berpotensi dijadikan sebagai
Langkah Kerja :
Periksa tata cara penggunaan formulir pengendalian Fraud pengendalian internal
pengendalian pada setiap tahapan proses perusahaannya. perusahaan.
pengadaan.
Apakah organisasi telah memiliki
Ya, Periksa Tidak,
kebijakan yang tepat untuk menjaga dan Suatu dokumen itu
menyimpan dokumen pengadaan? dan diamati Berpotensi
mudah untuk
peraturan yang Fraud dan
15. disalahgunakan, maka
Langkah Kerja : telah risiko
Periksa kecukupan kebijakan tersebut ditetapkan oleh perlu untuk diamankan
kehilangannya
untuk mengamankan dokumen dari perusahaan. perusahaan secara baik.
cukup besar.
penyalahgunaan.

Diaudit oleh Jawaban Catatan Di-review oleh


Arya Wiratama Ya Tidak
Tgl 28 September 2020 Tgl

Kemungkinan kecurangan yang mungkin terjadi dalam perencanaan pengadaan proyek


konstruksi :
1. Penggelembungan anggaran (terlihat dari tingkat harga per unit yang tidak realistis)
2. Rencana pengadaan yang telah diarahkan (pada merk atau perusahaan tertentu)
3. Tidak mengumumkan secara terbuka atas rencana pengadaaan barang konstruksi pada
awal perencanaa anggaran
4. Pemaketan pekerjaan yang di rekayasa (dlakukan oleh kelompok tertentu)
5. Memecah beberapa pengadaan barang menjadi beberapa paket untuk menghindari
pelelangan
6. Memecah pengadaan barang yang menurut sifaat lpekerjaanya seharusnya merupakan
satu kesatuan
7. Menyatukan atau memusatkan beberapa kegiatan yang tersebar di beberapa satuan kerja
yang menurut siat pekerjaan dan tingkat efisiensinya seharusnya dilakukan di satuan
kerja masing masing
8. Menggabungkan beberapa paket pekerjaan yang sifat pekerjaan dan besaran nilainya
seharusnya dapat dilakukan usaha kecil menjadi satu paket pekerjaan yang hanya dapat
dilaksanakan oleh usaha non kecil
9. Rencana pembelian yang tidak sesuai kebutuhan
10. Penentuan jadwal waktu pelaksanaan yang tidak realistis
11. Pemilihan metode penunjukan langsung untuk kontrak yang seharusnya melalui
pelelangan umum.
Program Audit
Program Audit Perencanaan Pengadaan

Nama Perusahaan : PT Waskita Beton Periode yang Diaudit No. KKP


Program yang Diaudit : Organisasi Pengadaan

Jawaban
No Pertanyaan dan Langkah Kerja Komentar
Ya Tidak
I Daftar kebutuhan barang dan jasa
Apakah perusahaan telah memiliki daftar Ya, Periksa Tidak,
kebutuhan barang atau jasa yang dan diamati Kebutuhan barang dan
Berpotensi
terdokumentasi? jasa perlu dicatat secara
daftar Fraud dan
teliti agar tidak
kebutuhan adanya
1. Langkah Kerja : terjadinya kekurangan
Lakukan penilaian apakah semua barang dan jasa kekurangan
barang dan jasa dan
kebutuhan barang atau jasa unit-unit yang barang dan jasa
informasi yang
pengguna telah termasuk dalam daftar diperlukan yang
terlewatkan.
tersebut. perusahaan. dibutuhkan.
Apakah rencana pengadaan tersebut telah Ya, Periksa
memuat tentang : dan diamati Tidak,
 Spesifikasi barang atau jasa yang dokumen Perencanaan pengadaan
Berpotensi
dibutuhkan? perlu dicatat secara
tentang Fraud dan
 Kuantitas barang yang seksama dan teratur
2. kebutuhan kualitas barang
dibutuhkan? agar mencegah
barang dan jasa dan jasa yang
 Standar kualitas barang atau jasa? terjadinya kekurangan
 Jadwal penggunaan barang? yang tidak sesuai
dan fraud.
 Stok maksimum atau minimum? diperlukan oleh keinginan.
perusahaan.
Apakah rencana pengadaan telah
mencerminkan efisiensi dalam
pengadaan?
Tidak,
3. Langkah Kerja : Ya, Berpotensi
Lakukan penilaian terhadap spesifikasi Fraud
barang atau jasa yang dibutuhkan,
besarnya dana yang terlibat dan metode
pengadaan yang digunakan.
II Daftar Pemasok
4. Apakah perusahaan memiliki daftar Ya, Tidak,
pemasok terpilih yang terdokumentasi? Berpotensi
Fraud
Langkah Kerja :
Lakukan penilaian atas kemampuan
pemasok tersebut dalam memenuhi
kebutuhan barang atau jasa organisasi
secara tepat.
Apakah setiap pemasok yang masuk
dalam daftar tersebut telah di verifikasi
terlebih dahulu untuk menilai
kemampuannya dalam menyediakan Tidak,
5. barang atau jasa yang : Ya, Berpotensi
 Tetap kuantitas? Fraud
 Tetap kualitas?
 Tetap waktu?
 Harga yang paling rendah?
Apakah pemasok terpilih memiliki
komitmen untuk memasok kebutuhan
barang atau jasa perusahaan apada saat
dibutuhkan dan terikat pada suatu kontrak
jangka panjang? Tidak,
6. Ya, Berpotensi
Langkah Kerja :
Periksa kontrak jangka panjang dengan Fraud
pemasok, lakukan penilaian apakah
terdapat komitmen dan keterikatana
jangka panjang dari pemasok untuk
memenuhi barang atau jasa organisasi.
Apakah perusahaan melakukan evaluasi
secara periodic terhadap kemampuan
pemasok terpilih? Tidak,
7. Ya, Berpotensi
Langkah Kerja :
Periksa dasar evaluasi yang digunakan Fraud
organisasi, apakah organisasi yang
dilakukan telah tepat.
Apakah perusahaan secara periodik
memperbarui daftar pemasoknya?
Tidak,
8. Langkah Kerja : Ya, Berpotensi
Periksa apakah pembaruan pemasok Fraud
dilakukan semata-mata untuk
meningkatkan efisien pengadaan.

Diaudit oleh Jawaban Catatan Di-review oleh


Arya Wiratama Ya Tidak
Tgl 28 September 2020 Tgl
Kemungkinan Kecurangan yang Mungkin Terjadi pada Tahap Pelaksanaan Pengadaan Proyek
Konstruksi :
1. Pembentukan panitia pengadaan/pejabat (panitia pokja) pengadaan/unit layanan pengadaan.
a) Panitia pengadaan, pejabat pengadaan/unit layanan pengadaan:
a. tidak memiliki sertifikat keahlian pengadaan dan/atau bukti keikutsertaan dalam pelatihan
pengadaan barang;
b. tertutup dan tidak transparan (ketidakterbukaan dan ketidakadilan panitia);
c. tidak memiliki integritas (panitia tidak jujur dan tidak profesional), tidak transparan, dan
tidak akuntabel;
d. memihak (panitia memberi keistimewaan kepada kelompok tertentu);
e. tidak independen (panita dikendalikan oleh pihak tertentu).
b) Panitia pengadaan/pejabat pengadaan/unit layanan pengadaan dirangkap oleh:
a. Pejabat Pembuat Komitmen;
b. bendahara;
c. pejabat yang bertugas melakukan verifikasi surat permintaan pembayaran (SPP);
d. pejabat yang bertugas menerbitkan surat perintah membayar (SPM);
e. aparat pengawas fungsional kecuali untuk pengadaan barang yang dibutuhkan instansi
pengawasan fungsional tersebut;
f. panitia pemeriksa/penerima barang.
2. Penyusunan dan pengesahan Harga Perkiraan Sendiri (HPS).
a. HPS tidak ada.
b. HPS tidak ditandatangani oleh seluruh anggota panitia pengadaan.
c. HPS tidak disahkan Pejabat Pembuat Komitmen.
d. Harga barang dalam HPS mengarah pada merk/produk tertentu.
e. Gambaran nilai estimasi yang ditutup-tutupi atau sulit diperoleh.
f. Penggelembungan (mark-up) dalam HPS.
g. Harga dasar yang tidak standar dalam menyusun HPS.
h. Penentuan estimasi harga tidak sesuai aturan.
i. Sumber/referensi harga penyusunan HPS yang fiktif.
j. Penambahan item-item biaya yang tidak diperkenankan.
3. Penyusunan dan pengesahan dokumen pemilihan penyedia barang.
a. Dokumen pemilihan tidak disahkan Pejabat Pembuat Komitmen.
b. Persyaratan teknis mengada-ada atau berlebihan dibandingkan kebutuhan dalam
pelaksanaan pekerjaan.
c. Kriteria kelulusan evaluasi tidak ada atau tidak jelas.
d. Spesifikasi teknis mengarah pada produk atau kelompok tertentu.
e. Adanya penambahan kriteria evaluasi yang tidak perlu.
f. Dokumen lelang tidak standar dan tidak lengkap.
4. Pengumuman pelelangan/seleksi/pengadaan.
a. Tidak mengumumkan pelelangan/seleksi/pengadaan.
b. Diumumkan, tetapi tidak di surat kabar nasional.
c. Dalam teks pengumuman tercantum bahwa persyaratan pendaftaran dan pengambilan
dokumen harus membawa dokumen asli yang berimplikasi dapat menghambat/membatasi
peserta.
d. Mengumumkan pelelangan/seleksi/pengadaan di surat kabar pada hari libur.
e. Pengumuman lelang yang palsu.
f. Materi pengumuman lelang membingungkan.
g. Jangka waktu pengumuman terlalu singkat.
h. Pengumuman lelang tidak lengkap.
5. Prakualifikasi/pascakualifikasi penyedia barang.
a. Dokumen peserta yang tidak memenuhi syarat namun diluluskan panitia.
b. Dokumen administrasi bersifat aspal yaitu dokumen peserta yang dipalsukan agar lulus
prakualifikasi.
c. Dokumen kualifikasi tidak didukung data otentik.
d. Evaluasi yang dilakukan panitia tidak sesuai dengan kriteria.
e. Menggunakan metode pelelangan umum prakualifikasi yang seharusnya pelelangan
umum pascakualifikasi.
f. Kriteria dalam melakukan evaluasi dokumen prakualifikasi tidak ada atau tidak jelas.
g. Melakukan prakualifikasi massal untuk mendapatkan daftar penyedia barang/jasa yang
berlaku untuk pengadaan dalam kurun waktu tertentu.
6. Pendaftaran dan pengambilan dokumen pemilih penyedia barang.
a. Dokumen lelang yang diserahkan tidak sama (inkonsisten).
b. Waktu pendistribusian terbatas.
c. Penyebarluasan dokumen cacat.
d. Lokasi pengambilan dokumen sulit dicari.
e. Menyatakan bahwa pendaftaran dan pengambilan dokumen tidak boleh diwakilkan.
f. Menyatakan bahwa pendaftaran dan pengambilan dokumen harus dilengkapi atau
membawa dokumen asli.
7. Penjelasan (aanwijzing).
a. Rapat penjelasan (pre-bid meeting) terbatas pada kelompok tertentu.
b. Informasi dan deskripsi yang terbatas.
c. Tidak adanya partisipasi masyarakat.
d. Penjelasan kontroversial.
e. Tidak dibuat dokumentasi rapat penjelasan.
f. Berita acara penjelasan tidak disebarluaskan kepada seluruh peserta.
g. Perubahan penting atas dokumen pemilihan penyedia tidak dituangkan dalam adendum
dokumen pemilihan penyedia.
8. Pemasukan dan pembukaan dokumen penawaran.
a. Adanya relokasi tempat penyerahan dokumen penawaran.
b. Batas akhir pemasukan dokumen penawaran diundurkan atau dimajukan tanpa adanya
adendum dokumen pemilihan penyedia.
c. Penyimpanan dokumen penawaran tidak dilakukan pada kotak atau tempat yang
aman/terkunci.
d. Adanya penerimaan dokumen penawaran yang terlambat.
e. Adanya penyerahan dokumen fiktif.
f. Ketidaklengkapan dokumen penawaran.
g. Pembukaan dokumen penawaran dilakukan pada hari libur atau ditunda tanpa alasan
yang jelas.
h. Kriteria evaluasi yang cacat.
i. Pemilihan tempat evaluasi yang tersembunyi.
j. Peserta lelang terpola (dibandingkan lelang sebelumnya) atau peserta lelang menurun
secara mencolok.
k. Penggantian dokumen penawaran.
l. Surat penawaran palsu.
9. Pengumuman pemenang.
a. Tidak ada pengumuman pemenang.
b. Pengumuman pemenang tidak diberitahukan kepada seluruh peserta lelang.
c. Pengumuman kepada publik sangat terbatas.
d. Pengumuman tidak mengindahkan aspek publik atau dilakukan tersembunyi.
e. Tanggal pengumuman ditunda-tunda.
f. Pengumuman tidak sesuai kaidah atau tidak ada masukan dari masyarakat.
10. Sanggahan peserta lelang.
a. Surat sanggahan tidak ditanggapi.
b. Jawaban sanggahan ditunda-tunda.
c. Tidak seluruh sanggahan ditanggapi.
d. Substansi sanggahan tidak ditanggapi.
e. Sanggahan performa untuk menghindari tuduhan proses lelang diatur.
11. Penunjukan pemenang lelang.
a. Surat penunjukan tidak lengkap.
b. Surat penunjukan sengaja ditunda-tunda pengeluarannya.
c. Surat penunjukan dikeluarkan terburu-buru.
d. Surat penunjukan tidak sah.
e. Tanggal surat penunjukan dibuat lebih belakangan dibandingkan tanggal kontrak.
12. Penandatanganan kontrak.
a. Adanya kejanggalan dalam kontrak.
b. Penandatanganan kontrak yang kolusif.
c. Penundaan penandatanganan kontrak secara sengaja.
d. Penandatanganan kontrak secara tertutup.
e. Penandatanganan kontrak yang tidak sah.
f. Tidak dilengkapi surat jaminan pelaksanaan dari bank (untuk pengadaan barang nilainya
lebih besar dari Rp100 juta).
g. Tanggal surat jaminan pelaksanaan lebih belakangan dibandingkan tanggal kontrak.
Program Audit
Program Audit Pelaksanaan Pengadaan

Nama Perusahaan : PT Waskita Beton Periode yang Diaudit No. KKP


Program yang Diaudit : Organisasi Pengadaan

Jawaban
No Pertanyaan dan Langkah Kerja Komentar
Ya Tidak
Apakah pedoman pengadaan telah secara
jelas menetapkan batas-batas dan
kewenangan yang dibutuhkan dan
prosedur-prosedur yang harus diikuti
dalam berbagai metode pengadaan yang
Tidak,
harus digunakan?
1. Ya, Berpotensi
Langkah Kerja :
Fraud
Periksa kesesuaian batas-batas
kewenangan dengan metode pengadaan
yang berkaitan dan kemampuannya dalam
mendapatkan barang/jasa secara
ekonomis, efektif, dan efisien.
Apakah tender yang dilaksanakan telah
patuh kepada aturan dan ketentuan tender
yang berlaku? Tidak,
2. Langkah Kerja : Ya, Berpotensi
Periksa pedoman pelaksanaan tender dan Fraud
penerapan pada tender yang telah
dilakukan.
Adakah batas-batas dan kewenangan yang
jelas terdefinisikan dalam pedoman
pengadaan perusahaan untuk pengadaan
yang tidak melalui tender terbuka? Tidak,
3. Langka Kerja : Ya, Berpotensi
Periksa kecukupan batas-batas Fraud
kewenangan yang menjadi dasar dalam
melaksanakan pengadaan yang tidak
melalui tender terbuka.
4. Apakah perusahaan memiliki pedoman Ya, Tidak,
dokumen standar yang harus dipenuhi, Berpotensi
baik untuk pengadaan melalui penunjukan Fraud
langsung maupun tender?
Langkah Kerja :
Nilai kecukupan dokumen yang
ditetapkan untuk setiap metode
pengadaan.
Apakah pedoman pengadaan memiliki
ketentuan tentang jumlah maksimum jika
pengadaan dilakukan melalui pennjukan
Tidak,
langsung?
5. Ya, Berpotensi
Langkah Kerja :
Fraud
Bandingkan ketentuan batas maksimum
tersebut dengan prinsip-prinsip efisiensi
dalam pengadaan.
Apakah tersedia cukup waktu bagi
pemasok untuk memberikan jawaban atas
penunjukan langsung atau tender? Tidak,
6. Langkah Kerja : Ya, Berpotensi
Hubungkan jangka waktu yang diberikan Fraud
dengan dokumen yang harus dilengkapi
oleh pemasok dan nilai kewajaran.
Apakah undangan untuk mengikuti tender
telah secara jelas menyatakan tempat dan
batas waktu terakhir penyerahan dokumen
Tidak,
dan pembukaan tender?
7. Ya, Berpotensi
Langkah Kerja :
Fraud
Periksa ketentuan tempat dan waktu
pelaksanaan tender pada pengumuman
tender.
Apakah instruksi kepada peserta tender
secara tegas menjelaskan tentang kriteria
Tidak,
evaluasi dan poin dari setiap kriteria?
8. Ya, Berpotensi
Langkah Kerja :
Fraud
Periksa ketentuan kriteria evaluasi dan
pembobotan pada dokumen tender.
9. Apakah perusahaan telah Ya, Tidak,
mendokumentasikan catatan-catatan Berpotensi
berikut ini. Fraud
 Seluruh iklan yang dipasang
berkaitan dengan penawaran
tender?
 Dokumen prakualifikasi dan
laporan evaluasi.
 Dokumen-dokumen tender.
 Laporan setiap pertemuan
pretender.
Apakah perusahaan menyediakan kotak
khusus untuk menyimpan dokumen
tender?
Tidak,
Langkah Kerja :
10. Ya, Berpotensi
Telusuri di mana panitia tender
Fraud
menyimpan dokumen tender, periksa
apakah ada dokumen lain yang disimpan
pada kotak tersebut.
Apakah kotak tersebut telah terjaga
dengan baik keamanannya?
Tidak,
Langkah kerja :
11. Ya, Berpotensi
Lakukan penilaian atas kecukupan
Fraud
penjagaan atas kotak penyimpanan
dokumen tender tersebut.
Apakah tersedia keamanan yang terukur
untuk mencegah pihak yang tidak
berwenang mendapatkan akses informasi
sebelum tender dibuka.
Langkah Kerja : Tidak,
12. Periksa kecukupan sistem keamanan Ya, Berpotensi
terhadap informasi berkaitan dengan Fraud
tender. Lakukan penilaian apakah tersedia
prosedur yang mencegah pihak yang tidak
berkepentingan untuk mengakses
informasi tersebut.
Apakah kotak penyimpanan dokumen
tender hanya boleh dibuka oleh panitia
tender? Tidak,
13. Langkah Kerja : Ya, Berpotensi
Periksa pedoman tender, telusuri siapa Fraud
saja yang boleh membuka kotak
penyimpanan dokumen tersebut.
14. Untuk memenuhi unsur kepatuhan, Ya, Tidak,
apakah pembukaan penawaran dari Berpotensi
peserta tender segera dilakukan setelah Fraud
batas akhir tiba?
Langkah Kerja :
Hubungkan kesesuaian antara tanggal
batas akhir pengumpulan dokumen tender
dan jadwal pembukaan tender tersebut.
Apakah harga yang telah ditentukan
segera dicatat pada dokumen tender untuk
memastikan tidak terjadinya kolusi atau
kecurangan atas penentuan harga
Tidak,
tersebut?
15. Ya, Berpotensi
Langkah Kerja :
Fraud
Periksa risalah rapat pengumuman
pemenang tender, apakah harga yang
ditentukan dalam tender telah tercatat
pada dokumen tender.
Apakah tersedia risalah tender yang
ditandatangani oleh seluruh peserta dan
Tidak,
panitia tender?
16. Ya, Berpotensi
Langkah Kerja :
Fraud
Periksa kecukupan tanda tangan
pengesahan pada risalah tender.
Apakah evaluasi aspek teknis dan aspek
keuangan dilakukan secara terpisah? Tidak,
17. Langkah Kerja : Ya, Berpotensi
Periksa mekanisme evaluasi, baik untuk Fraud
aspek teknis maupun aspek keuangan.
Apakah perusahaan secara tegas
membedakan setiap komite yang
melakukan evaluasi tender atau
penunjukan langsung. Tidak,
18. Langkah Kerja : Ya, Berpotensi
Periksa pedoman pengadaan, lakukan Fraud
penilaian terhadap kecukupan komite
yang dibentuk untuk setiap metode
pengadaan.
19. Apakah setiap komite tersebut terdiri atas Ya, Tidak,
personel yang memiliki kualifikasi yang Berpotensi
tepat? Fraud
Langkah Kerja :
Periksa kualifikasi anggota komite,
hubungkan dengan persyaratan yang
ditentukan dalam pedoman komite
tersebut.
Apakah perusahaan telah memastikan
bahwa evaluasi memperhatikan hal
penting selain harga dalam evaluasinya
termasuk kualitas pelayanan, pengiriman,
pemeliharaan, periode garansi, dan Tidak,
20. pelatihan. Ya, Berpotensi
Langkah Kerja : Fraud
Periksa kelengkapan kriteria pemenang
tender, lakukan penilaian atas kecukupan
evaluasi yang dilakukan berdasarkan
kriteria tersebut.
Apakah risalah rapat komite evaluasi telah
dibuat dan ditandatangani oleh seluruh
anggota komite evaluasi? Tidak,
21. Langkah Kerja : Ya, Berpotensi
Periksa kecukupan pengesahan komite Fraud
evaluasi dalam risalah rapat komite
evaluasi.
Apakah laporan evaluasi penawaran
memuat perincian hal-hal berikut.
 Uraian yang jelas tentang proses
evaluasi.
Tidak,
 Alasan penolakan terhadap
22. Ya, Berpotensi
penawaran yang tidak responsif.
Fraud
 Bagaimana kriteria evaluasi
diterapkan.
 Verifikasi terhadap penawar yang
lolos kualifikasi.
Adakah alasan pembenaran yang dapat
diberikan untuk menolak penawar dengan
harga terendah? Apakah telah dipastikan
bahwa alasan tersebut telah terperinci dan
Tidak,
objektif?
23. Ya, Berpotensi
Langkah Kerja :
Fraud
Periksa kecukupan argumentasi pada
pedoman tender yang membenarkan
penolakan atas penawaran dengan harga
terendah.
Apakah evaluasi penawaran telah
dilakukan hanya berdasarkan kriteria yang
tertuang dalam dokumen tender? Tidak,
24. Langkah Kerja : Ya, Berpotensi
Periksa kriteria evaluasi penawaran yang Fraud
digunakan, cocokkan dengan kriteria pada
dokumen tender.
Apakah perusahaan telah memastikan
bahwa evaluasi dilakukan secara lengkap
selama periode validasi penawaran?
Tidak,
Langkah Kerja :
25. Ya, Berpotensi
Periksa risalah evaluasi pada tahap
Fraud
validasi penawaran, cocokkan dengan
standar evaluasi yang tertuang pada
pedoman evaluasi validasi.
Apakah telah dipastikan bahwa pemenang
tender adalah pemasok dengan skor
evaluasi tertinggi? Tidak,
26. Langkah Kerja : Ya, Berpotensi
Periksa pengumuman tender, cocokkan Fraud
dengan kriteria evaluasi yang telah
ditentukan.

Diaudit oleh Jawaban Catatan Di-review oleh


Arya Wiratama Ya Tidak
Tgl 28 September 2020 Tgl

Anda mungkin juga menyukai