KEFARMASIAN
DITJEN KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN
TAHUN 2022
DATA UMUM
NO DATA
1. Dinas Kesehatan Kab/Kota : MOROWALI
Alamat : JL. TRANS SULAWESI, KOMPLEKS PERKANTORAN FONUASINGKO
2.
Dinkes Kab/Kota
N
PERTANYAAN JAWABAN
O
1. Apakah tersedia buku : a. DOEN
● b. Fornas
c. Panduan Praktik Klinis
2. Adakah upaya Dinkes ● Sosialisasi
Kab/Kota untuk menerapkan ● Penggandaan dan Penyebaran
Fornas: ● Bimbingan Teknis Penerapan Fornas
● (Lainnya)
………………………………………………….
3. Adakah pelaksanaan Bimtek ● Ya
ke puskesmas terkait
● Tidak
evaluasi dan pemantauan
penerapan Fornas serta
mempermudah akses tenaga
kesehatan kepada Fornas
*)
Mohon sebutkan jumlah item obat
disertai jumlah bentuk
sediaan/kekuatan.
4. Berapa jumlah rerata item
obat yang tersedia di fasilitas
kesehatan Tk I di Kab/Kota 100 item obat dalam 8 bentuk sediaan/kekuatan.
Saudara yang sesuai dengan
Fornas?
*)
Mohon sebutkan jumlah item obat
disertai jumlah bentuk
sediaan/kekuatan.
5. Memiliki kebijakan dana
kapitasi untuk belanja obat? o Tidak
Dinkes Kab/Kota
N
PERTANYAAN JAWABAN
O
dengan dana kapitasi?
................................................................................
........
c. Monitoring dan Evaluasi
d. Lain-lain:
……………………………………………………..
Harapan kami agar para tenaga Kesehatan lain dalam hal ini dokter, agar bisa
menerapkan fornas sesuai tingkat fasilitas kesehatannya.
Dinkes Kab/Kota
N
PERTANYAAN JAWABAN
O
1. Apakah Institusi Anda
mengirimkan data RKO ke ● Ya
Kementerian Kesehatan melalui e- ● Tidak
Monev setiap tahun?
2. Jika tidak, sebutkan alasannya:
……………………………………………………………..
……………………………………………………………..
……………………………………………………………..
3. Apakah ada kendala pengisian
RKO dalam aplikasi e-Monev? ● Ya
● Tidak
……………………………………………………………..
……………………………………………………………..
5. Apakah dilakukan sosialisasi
teknis dan kebijakan pengisian ● Ya
RKO dalam aplikasi e-Monev ● Tidak
kepada seluruh satker dan
fasyankes yang bekerjasama
dengan BPJS di wilayah
Provinsi/kabupaten/kota Anda?
6. Jika tidak, sebutkan alasannya:
……………………………………………………………..
……………………………………………………………..
……………………………………………………………..
7. Apakah Institusi Anda melakukan ● Ya
proses verifikasi terhadap RKO ● Tidak
fasyankes/dinkes dalam aplikasi e-
Monev sebelum dikirimkan ke
Provinsi/Kemenkes?
8. Jika tidak, sebutkan alasannya:
……………………………………………………………..
……………………………………………………………..
……………………………………………………………...
9. Bagaimana cara Institusi Anda Membandingkan usulan pengadaan dengan rencana
melakukan proses verifikasi kebutuhan, setelah itu diverifikasi dan dikrim ke dinas
terhadap RKO fasyankes dan provinsi.
Dinkes dalam aplikasi e-Monev
sebelum dikirimkan ke Kemenkes?
10. Apakah institusi Anda melakukan ● Ya
evaluasi realisasi pengadaan vs
RKO?
11. Jika Ya, bagaimana hasilnya:
Realisasi pengadaan sudah sesuai dengan RKO
Dinkes Kab/Kota
N
PERTANYAAN JAWABAN
O
12. Apakah ada industri ● Ya
farmasi/distributor yang pernah
menolak pesanan katalog obat
institusi Anda?
13. Jika Ya, sebutkan .
Nama industri farmasi/distributor:
PT. RAMA EMERALD MULTI
SUKSES……………………………………………………
………..
Alasan penolakan:
ketiadaan bahan baku.
Langkah yang di ambil: Menghubungi PBF yang
Memiliki barang ready untuk dilakuakn pengadaan
langsung melalui lpse jika besaran nilainya lebih dr
50jt.
……………………………………………………………..
……………………………………………………………..
16. Apakah ada kendala terkait Tidak
pemenuhan pesanan melalui e-
purchasing obat dari Industri
Farmasi/PBF?
17. Jika Ya, apa masalahnya dan
bagaimana penyelesaiannya? Tidak adanya bahan baku, Menghubungi PBF yang
Memiliki barang ready untuk dilakuakn pengadaan
langsung melalui lpse jika besaran nilainya lebih dr
50jt.
……………………………………………………………..
……………………………………………………………..
21. Apakah Institusi Anda melaporkan
realisasi penerimaan a. Ya
Dinkes Kab/Kota
N
PERTANYAAN JAWABAN
O
……………………………………………………………..
……………………………………………………………..
……………………………………………………………..
……………………………………………………………..
……………………………………………………………...
25. Dalam Peraturan Presiden Nomor
82 Tahun 2018 Tentang Jaminan a. Ya
Kesehatan Pasal 61 disebutkan b. Tidak
bahwa Dalam hal terjadi
permasalahan pengadaan obat,
alat kesehatan, dan/atau bahan
medis habis pakai yang dapat
berpotensi terjadinya kekosongan
obat maka Pemerintah Pusat,
Pemerintah Daerah, atau Fasilitas
Kesehatan melakukan upaya
penyelesaian sesuai dengan
permasalahan dan
kewenangannya. Berkaitan
dengan hal tersebut, apakah
Pemerintah Daerah
menerjemahkan menjadi aturan
daerah yang lebih teknis?
23. Jika Ya, dalam bentuk apa :
……………………………………………………………..
……………………………………………………………..
……………………………………………………………...
Dinkes Kab/Kota
IV. SISTEM INFORMASI LOGISTIK OBAT DAN BAHAN MEDIS HABIS
PAKAI
NO PERTANYAAN JAWABAN
1. Apakah terdapat aplikasi untuk
membantu pengelolaan obat dan a. Ya
BMHP? (*selain excel)
2. Jika tidak, sebutkan alasannya:
……………………………………………………………..
……………………………………………………………..
……………………………………………………………..
3. Apakah memiliki Aplikasi Pengelolaan
Obat dan BMHP secara Mandiri? Tidak
……………………………………………………………..
……………………………………………………………..
5. Sistem aplikasi tersebut offline atau
online? ……………………………………………………………..
……………………………………………………………..
……………………………………………………………..
6. Apa saja output dari aplikasi mandiri
tersebut? ……………………………………………………………..
……………………………………………………………..
……………………………………………………………..
7. Apakah Institusi anda menggunakan
aplikasi E-Logistik? a. Ya
Penerimaan
9. Siapakah penanggung jawab aplikasi Nama : Rully Sulasmin
pengelolaan Obat dan BMHP di
Institusi Anda? No. HP : 0822 1818 6464
Dinkes Kab/Kota
NO PERTANYAAN JAWABAN
……………………………………………………………..
……………………………………………………………..
NO PERTANYAAN JAWABAN
1. Apakah fasilitas pelayanan
kesehatan sudah tersosialisasi
tentang Pedoman Penggunaan Ya
Antibiotik (PPAB)?
2. Apakah Pedoman Penggunaan
Antibiotik (PPAB) telah digunakan
sebagai acuan penggunaan
Ya
antimikroba empirik di fasilitas
pelayanan kesehatan?
3. Apakah terdapat permasalahan
dalam implementasi Pedoman
Penggunaan Antibiotik (PPAB) di Tidak
fasilitas pelayanan kesehatan?
4. Apakah Kab/Kota telah
melaksanakan Sosialisasi
Gerakan Masyarakat Cerdas
Menggunakan Obat (Gema Ya
Cermat) dan Pembekalan Agent
of Change (AoC) Gema Cermat?
5. Apakah Apoteker merupakan AoC
Ya
Gema Cermat?
6.
Apakah Apoteker aktif melakukan Ya, Metode yang dilakukan lebih ke komunikasi
kegiatan edukasi kepada langsung terhadap pasien maupun keluarga pasien
masyarakat? Apabila iya, materi di puskesmas, selain memberikan informasi terkait
dan metode edukasi apa yang obat, apoteker jg sekaligus memberikan edukasi
digunakan? tentang penyakit. Jadi tidak ada matwri khusu yang
diberikan tetapi tergantung kondisi pasien.
7. Apakah monitoring dan evaluasi
pelaksanaan Gema Cermat telah
dilaksanakan, baik oleh AoC Semenjak pandemic belum ada monitoring dan
evaluasi lagi baik AoC kab maupun provinsi
Gema Cermat, Dinkes Kab/Kota,
dan Dinkes Provinsi?
8. Bagaimana capaian pelaksanaan
Dinkes Kab/Kota
NO PERTANYAAN JAWABAN
…………………………………………………………
…..
…………………………………………………………
…..
9. Apakah apotek masih melayani
pembelian antimikroba, terutama
Ya
antibiotik, tanpa resep dokter?
10. Bagaimana pembinaan terhadap
apotek yang diketahui masih
melayani pembelian antimikroba,
terutama antibiotik, tanpa resep Melakukan sosialisasi dan teguran secara tertulis
dokter?
Responden,
Dinkes Kab/Kota
(ttd)
Nama : …………………………
Jabatan : …………………………
Dinkes Kab/Kota