Anda di halaman 1dari 20

BIOTILIK berasal dari kata ”bio” dan ”tilik” yang berarti

pemanfaatan makhluk hidup (BIO) untuk menilik atau


memantau lingkungan (TILIK) yang merupakan sinonim
dengan istilah ”biomonitoring”. BIOTILIK juga
merupakan akronim dari BIOta TIdak bertuLang belakang
Indikator Kualitas air, yang sinonim dengan
”makroinvertebrata”. BIOTILIK telah banyak digunakan di
berbagai negara sebagai indikator biologis untuk memantau
pencemaran air dan menentukan tingkat kesehatan ekosistem
sungai, dan telah ditetapkan sebagai parameter kunci dalam
pemantauan kualitas air, disamping parameter fisika kimia
kualitas air.

Ecological Observation and Wetland Conservation

ecoton SGP Indonesia – The GEF Small Grants Programme


Jl. Raya Bambe 115 Driyorejo Gresik 61177 Jl. Bacang II no 8, Kramat Pela, Kebayoran Baru Jakarta
Telepon (031)750 8837 Selatan - INDONESIA 12130
website : www. gardabrantas.com Phone: +62 21 7206125, +62 21 727 90520
email : ecoton7@yahoo.com Fax. : +62 21 726 6341
Email : info@sgp-indonesia.org
www.sgp-indonesia.org
KEPUSTAKAAN

Anonim, 1991, Kunci Determinasi Serangga, Program Nasional Pelatihan dan Pengembangan

A y o C
Pengendalian Hama Terpadu, KanisiusYogyakarta

Borror, Donald. J and White Richard E, 1970, A Field Guide to the Insects of America North of Mexico,
The National Audubon Society And The National Wildlife Federation, Houghton Miffin

S u n g
Company Boston

Hawking, J. H., 1995, Monitoring River Initiative Taxonomic Workshop Handbook, William Clowes &
Sons, Limited, London

Hawking, J. H. and Smith, F. J., 1997, Colour Guide to Invertebrates of Australian Inland Waters, Co-

i ntai
operative Research Center for Fresh-water Ecology Identification Guide No. 8, Albury, NSW

Ingram, B. A., Hawking, J. H. and Shiel R. J., 1997, Aquatic Life in Fresh-water Ponds, Co-operative
Research Center for Fresh-water Ecology Identification Guide No. 9, Albury, NSW

Macan, T. T., 1959, A Guide to Freshwater Invertebrate Animals, Longman Group Limited, Wingtai
Cheung Printing Co Ltd, Hongkong

Merritt, R. W. and Cummins, K. W., 1978, An Introduction to the Aquatic Insects of North America,
Kendall/Hunt Publishing Company, Dubuque, Lowa, USA
ai
Bouchard, RW., Jr., 2004, Guide to Aquatic Macroinvertebrates of The Upper Midwest, Water Resource
Center, University of Minnesota, St.Paul, MN

Panduan Penilaian Kesehatan Sungai


Melalui Pemeriksaan Habitat Sungai dan BIOTILIK

Disusun Oleh
Daru Setyo Rini, SSi., MSi
Mengikuti panduan teknis dari:
Prof. Vincent H.
Resh University of California
Berkeley, USA

© ECOTON, 2011
Ayo Cintai Sungai DAFTAR ISI
Panduan Penilaian Kesehatan Sungai Melalui Pemeriksaan Habitat Sungai dan BIOTILIK
@ ecoton 2011
I. PENDAHULUAN
ecoton
Jl. Raya Bambe 115 Driyorejo Gresik II.PROSEDUR PEMERIKSAAN KESEHATAN SUNGAI
61177 Telepon (031) 750 8837 1. Pemeriksaan Habitat Fisik Sungai (Lembar Pemeriksaan Habitat Fisik Sungai)
website : www. gardabrantas.com - Karakteristik Substrat Dasar Sungai
e-mail : ecoton7@yahoo.com - Faktor Gangguan Kesehatan Sungai
2. Pemeriksaan BIOTILIK
Tanpa ISBN
Nomor Terbitan : 03.08.2011 - Persiapan
- Pengambilan Sampel
- Lembar Panduan BIOTILIK
III. KEPUSTAKAAN
Hak cipta dilindungi undang-undang
IV. PROFIL LEMBAGA
Untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan mendukung pada upaya-
upaya penyelamatan sungai-sungai di Indonesia diperbolehkan untuk
memperbanyak isi buku ini dalam bentuk dan dengan cara apapun, termasuk
fotokopi dengan tetap menyebutkan sumber buku

Dicetak oleh Djitoe Percetakan Surabaya

Panduan Penilaian Kesehatan Sungai Panduan Penilaian Kesehatan Sungai ii


PENDAHULUAN

Kondisi kualitas habitat fisik sungai dan bantaran, serta kondisi kualitas air sungai adalah faktor yang
menentukan jenis kehidupan apa saja yang akan menyusun komunitas biota di sungai, dimana
hubungannya dapat diuraikan sebagai berikut.

Komunitas Biota Sungai = Kualitas Habitat Fisik + Kualitas Air

Pemantauan kerusakan sungai selama ini lebih ditekankan pada pengukuran kualitas air sungai tanpa
memperhatikan bagaimana dampak perubahan kualitas air pada biota sungai. Panduan ini
menyarankan pemeriksaan kesehatan sungai secara menyeluruh, yaitu dengan melakukan pemeriksaan
pada 2 komponen ekosistem sungai yang belum banyak diperhatikan yaitu kondisi fisik habitat sungai
dan komunitas biota sungai yang diwakili oleh BIOTILIK.

BIOTILIK berasal dari kata ”bio” dan ”tilik” yang berarti pemanfaatan makhluk hidup (BIO) untuk
menilik atau memantau lingkungan (TILIK) yang merupakan sinonim dengan istilah
”biomonitoring”. BIOTILIK juga merupakan akronim dari BIOta TIdak bertuLang belakang
Indikator Kualitas air, yang sinonim dengan ”makroinvertebrata”. BIOTILIK telah banyak
digunakan di berbagai negara sebagai indikator biologis untuk memantau pencemaran air dan
menentukan tingkat kesehatan ekosistem sungai, dan telah ditetapkan sebagai parameter kunci
dalam pemantauan kualitas air, disamping parameter fisika kimia kualitas air. Instansi pemerintah untuk
perlindungan lingkungan di 56 negara bagian Amerika Serikat melakukan program pemantauan biologis
dengan makroinvertebrata. Department of Natural Resources Iowa melakukan program pemantauan
biologis dengan makroinvertebrata setiap bulan Juli – Oktober. Undang-undang air bersih nasional
(Federal Clean Water Act) telah menetapkan makroinvertebrata sebagai parameter sasaran dan
persyaratan dalam pemantauan keberhasilan pengelolaan kualitas air, disamping parameter fisika kimia
kualitas air.

BIOTILIK atau makroinvertebrata adalah hewan tidak bertulang belakang yang hidup di dasar sungai
dan menjadi komponen penting dalam rantai makanan ekosistem sungai. Hewan BIOTILIK
mencakup golongan cacing dan lintah (Annelida), cacing pipih (Platyhelminthes), serangga (Insecta),
udang dan kepiting (Decapoda) serta keong dan kerang (Mollusca). BIOTILIK memberikan hasil
yang akurat, mudah dilakukan, dan tidak membutuhkan peralatan yang rumit dan mahal seperti
halnya pemantauan kualitas air dengan mengukur parameter fisika kimia. Hal ini menjadi keunggulan
utama pemantauan BIOTILIK, sehingga berpotensi sebagai perangkat pemantauan partisipatif yang
dapat dilakukan oleh berbagai kelompok masyarakat yang peduli pada kelestarian sungai, baik yang
berusia tua maupun muda.

iii Panduan Penilaian Kesehatan Sungai Panduan Penilaian Kesehatan Sungai iv


PROSEDUR PEMERIKSAAN KESEHATAN SUNGAI

1. PEMERIKSAAN HABITAT FISIK SUNGAI LEMBAR PEMERIKSAAN HABITAT FISIK SUNGAI

Pemeriksaan kondisi habitat sungai untuk penilaian kesehatan sungai dilakukan mengikuti I. Karakteristik Substrat Dasar Sungai
prosedur kerja sebagai berikut. KATEGORI SKOR
a. Melakukan pengamatan lapangan sambil berjalan menyusuri aliran sungai No PARAMETER Baik (A) Cukup (B) Buruk (C) (A/B/
sepanjang 100 meter untuk mendapatkan gambaran umum dari kondisi sungai dan C)
bantaran sungai di lokasi yang sedang diperiksa 1 Tutupan Lebih dari 50% 10-50% kondisi Kondisi substrat
substrat di substrat berupa substrat masih yang stabil
b. Parameter habitat fisik yang diamati adalah komposisi substrat dasar sungai, tingkat zona litoral campuran batuan stabil; beberapa <10%; habitat
sedimentasi sungai, adanya erosi tebing sungai, adanya naungan vegetasi bantaran (tepi sungai) stabil dari bagian substrat untuk koloni
sungai dan kekeruhan air. Parameter gangguan pada ekosistem sungai juga diamati, berbagai ukuran terganggu, invertebrata dan
yaitu kondisi vegetasi sempadan sungai, adanya aktivitas manusia yang merubah yang sesuai tergerus atau diatom sangat
untuk koloni dipindahkan dari sedikit dan
kondisi alami bantaran sungai atau menimbulkan kerusakan lingkungan di kawasan invertebrata dan sungai sangat tidak stabil
bantaran sungai hingga kawasan dalam radius 2-10 km di bagian hulu sungai yang diatom; terdapat
sedang diperiksa kesehatannya. potongan kayu
dan daun lapuk di
c. Mencatat hasil pengamatan terhadap beberapa parameter habitat sungai dengan
dalam air
memberi tanda centang (V) pada kolom yang sesuai dengan kategori kondisi habitat
2 Substrat tepi <25% batuan 25-75% substrat lebih dari 75%
sungai dalam Lembar Pemeriksaan Habitat Fisik Sungai. sungai yang terpendam atau terpendam dalam substrat
d. Melakukan wawancara dengan masyarakat sekitar untuk mendapatkan informasi terpendam tertutupi lumpur lumpur halus; terpendam dalam
yang diperlukan untuk mengetahui kondisi beberapa parameter habitat yang ada lumpur halus; batuan batuan harus lumpur halus; batuan
dalam lembar pemeriksaan kondisi habitat sungai. dapat diangkat ditarik untuk harus
dengan mudah mengambilnya dicongkel untuk
e. Menjumlahkan tanda centang pada kolom kategori Baik, Cukup dan Buruk. dari dasar sungai dari dasar sungai mengangkatnya dari
Penentuan kualitas habitat fisik sungai dilakukan dengan kriteria sebagai dasar sungai
3 Pengendapan Kurang dari 50% Cukup banyak Banyak endapan
sedimen substrat dasar pengendapan partikel halus;
Kualitas Habitat Indikator sungai tertutup substrat baru lebih dari 80%
Baik (A) 70% atau lebih parameter habitat sungai termasuk dalam kategori oleh endapan kerikil, pasir dan substrat dasar
sedimen lumpur; 50-80% terus tergantikan,
“Baik (A)”
dasar sungai terjadi
Buruk (C) 70% atau lebih parameter habitat sungai termasuk dalam kategori dipengaruhi pendangkalan
“Buruk (C)” endapan baru karena tumpukan
Cukup (B) Selain dari kedua indikator di atas yang sedimen yang
terakumulasi di berlebihan
belokan sungai

1 Panduan Penilaian Kesehatan Sungai Panduan Penilaian Kesehatan Sungai 2


I. Karakteristik Substrat Dasar Sungai
KATEGORI SKOR II. Faktor Gangguan Kesehatan Sungai KATEGORI SKOR
No PARAMETER No PARAMETER Baik (A) Cukup (B) Buruk (C) (A/B/
Baik (A) Cukup (B) Buruk (C) (A/B/
C) C)
4 substrat di dasar sungai dasar sungai dasar sungai 2 Apakah ada Tidak ada pelurusan Pelurusan cukup luas, Tebing sungai
bagian sungai berupa campuran seluruhnya berupa lempung perubahan atau pengerukan batu 20-50% sungai dibatasi
yang dalam batuan sungai dengan lumpur atau keras, paras, aliran karena dan pasir sungai diplengseng; plengsengan beton
berbagai ukuran lempung lempeng batu lebar pengerukan pengerukan material >50%;
dan sangat atau pelurusan dasar sungai pengerukan
besar, atau sungai? mengganggu 1% material dasar
seluruhnya pasir habitat dasar sungai sungai
5 Naungan Naungan Naungan Tidak ada mengganggu lebih
Vegetasi vegetasi vegetasi naungan vegetasi dari 1% habitat
Sungai Kecil menutupi 30-70% menutupi kurang di kiri dan kanan dasar sungai
(lebar kurang aliran sungai; ada dari 30% aliran sungai; aliran
dari 5 meter) bagian sungai sungai; atau lebih sungai terpapar
masih disinari dari 70% aliran langsung oleh 3 Bagaimana Tebing sungai Kurang stabil; 30- Tidak stabil;
matahari sungai sinar matahari stabilitas stabil; bekas erosi 60% tebing banyak bagian
6 Kekeruhan Air sangat jernih; Air sungai agak Air sungai sangat tebing sungai atau tebing longsor terdapat bagian tebing sungai
Air Sungai permukaan dasar keruh, permukaan keruh, permukaan sebelah KIRI? tidak ada atau mengalami erosi, mengalami erosi
sungai terlihat dasar dasar sangat sedikit; tebing sungai dan terkikis
jelas pada sungai terlihat sungai tidak kurang dari 30% kemungkinan terlihat pada
kedalaman agak samar pada terlihat pada tebing sungai besar mengalami bagian sungai yang
setinggi lutut kedalaman kedalaman mengalami erosi erosi tinggi pada lurus dan berkelok,
pengamat setinggi lutut setinggi lutut musim hujan bekas gerusan
pengamat pengamat membentuk
cekungan tebing,
60-100% tebing
II.Faktor Gangguan Kesehatan Sungai memiliki bekas
KATEGORI SKOR erosi
No PARAMETER Baik (A) Cukup (B) Buruk (C) (A/B/
C) 4 Bagaimana Lihat no.3 Lihat no.3 Lihat no.3
1 Apakah ada tidak ada air menutupi 25- Sangat sedikit air stabilitas
modifikasi bendungan atau 75% penampang yang mengisi tebing sungai
aliran sungai? sudetan air di hulu, sungai, sebagian saluran, kebanyakan sebelah
kalau ada besar batuan di KANAN ?
skalanya kecil; bagian sungai berupa genangan
lebar sungai dan dangkal tampak air tenang di
jumlah substrat kering tidak beberapa bagian
tergenang tidak tergenang oleh air sungai
berubah jauh di sungai
hulu dan hilir
sudetan

3 Panduan Penilaian Kesehatan Sungai Panduan Penilaian Kesehatan Sungai 4


II. Faktor Gangguan Kesehatan Sungai II. Faktor Gangguan Kesehatan Sungai
KATEGORI SKOR
No PARAMETER Baik (A) Cukup (B) Buruk (C) (A/B/
C)
5 Bagaimana >90% bantaran 50-90% lahan <50% bantaran
kondisi sungai ditumbuhi bantaran sungai sungai bervegetasi;
perlindungan vegetasi alami, ditumbuhi vegetasi gangguan pada
tebing oleh meliputi jenis alami, gangguan bantaran sungai
vegetasi pohon, semak terhadap vegetasi sangat tinggi,
bantaran bawah dan alami terlihat jelas, >70% vegetasi
sungai KIRI? tanaman non kayu; terdapat 5- diambil untuk pakan
pemanfaatan 10% bantaran yang ternak atau berubah
vegetasi untuk gundul atau menjadi lahan
pakan ternak atau ditanami tanaman pertanian; 10%
bantaran yang budidaya, 10- ditanami pohon
dikonversi untuk 50% tanaman alami kayu,
hutan produksi dengan tinggi <10% vegetasi
<5%; bervariasi alami dengan
lebih dari 50% tinggi bervariasi
vegetasi bantaran
dapat tumbuh
alami

6 Perlindungan Lihat no.5 Lihat no.5 Lihat no.5


tebing oleh
vegetasi
bantaran
KANAN?
7 Berapa lebar lebar sempadan lebar sempadan lebar sempadan
vegetasi sungai >15 meter; sungai 6-15 meter; sungai < 6 meter,
sempadan aktivitas manusia aktivitas manusia tidak ada atau
sungai sebelah tidak berdampak berdampak pada sedikit sekali
KIRI nyata pada sempadan sungai tumbuhan alami di
sempadan sungai sempadan sungai
alami karena tingginya
aktivitas
manusia
8 Berapa lebar Lihat no.7 Lihat no.7 Lihat no.7
vegetasi
sempadan
sungai
sebelah
KANAN
KATEGORI SKOR
PARAMETER Baik (A) Cukup (B) Buruk (C) (A/ B /
C)
Berapa besar Diskusi dengan Diskusi dengan Diskusi dengan
fluktuasi penduduk penduduk masyarakat untuk
tinggi muka setempat untuk setempat untuk mengetahui
air mengetahui bahwa mengetahui bahwa bahwa perubahan
tinggi muka air terjadi
perubahan tinggi muka air sungai sungai setiap hari
muka air jarang berubah setiap atau setiap
terjadi kecuali bulan, tetapi minggu,
karena perbedaan tinggi perbedaan tinggi
perubahan muka air antara muka air >1
musim hulu dan hilir meter antara sungai
sudetan <20 cm di hulu
dengan di hilir
sudetan

Apa saja Sedikit aktivitas di Cukup banyak Sangat banyak


aktivitas sekitar sungai aktivitas manusia aktivitas manusia
manusia di dan sempadan di sungai dan di sungai dan
sekitar sungai sungai; tidak ada sempadan sempadan
dan berapa atau sedikit sungai; <5% sungai; >5%
besar aktivitas sungai dan sungai dan
dampaknya? pertanian, bantaran sungai rusak bantaran sungai rusak
penggembalaan karena karena
ternak, dampak aktivitas dampak aktivitas
pengambilan pertanian, pertanian,
vegetasi untuk peternakan, peternakan,
pakan ternak, pembuangan pembuangan
penambangan limbah, limbah,
pasir dan batu, penambangan penambangan
pembuangan pasir dan batu, pasir dan batu,
limbah cair, pembuangan pembuangan
pembuangan sampah sampah
sampah

5 Panduan Penilaian Kesehatan Sungai Panduan Penilaian Kesehatan Sungai 6


II. Faktor Gangguan Kesehatan Sungai
1. PEMERIKSAAN BIOTILIK
KATEGORI SKOR
No PARAMETER Baik (A) Cukup (B) Buruk (C) (A/B/
2.1 Persiapan
C)
11 Apakah ada Sedikit aktivitas Cukup banyak Banyak aktivitas a. Siapkan peralatan yang diperlukan sebelum berangkat ke sungai, yaitu jaring
aktivitas manusia yang aktivitas gangguan ke BIOTILIK dengan rangka jaring berbentuk D atau persegi, dan ukuran pori 0,5
manusia mengganggu gangguan ke wilayah hilir; lebih
pada radius 2 wilayah hilir; wilayah hilir; dari 5% kawasan milimeter atau 500 mikron; nampan plastik; kotak es batu; sendok plastik; pipet
km di bagian seperti kurang dari 5% hulu memiliki penghisap; dan buku panduan BIOTILIK
hulu lokasi penambangan kawasan hulu aktivitas b. Amati kondisi sekitar sungai, dan tentukan lokasi sungai yang akan diperiksa, yaitu
pengamatan? pasir batu skala memiliki aktivitas penambangan bagian sungai yang tidak membayahakan jiwa petugas pemeriksa kesehatan sungai,
besar, penambangan pasir dan batu
pembuangan pasir dan batu skala besar, dimana tepi sungainya cukup landai, tidak curam dan tidak rawan longsor, tidak
limbah industri skala besar, aktivitas dalam serta arusnya tidak terlalu deras
dan permukiman, pembuangan pembuangan c. Tentukan titik pengujian pada sungai yang akan diperiksa, minimal 3 titik yang
penebangan limbah industri, limbah industri,
hutan, permukiman, permukiman, tersebar di tepi kiri, tengah dan tepi kanan sungai. Usahakan untuk menempatkan titik
pembuangan penebangan penebangan pengujian agar meliputi berbagai kondisi mikrohabitat yang ada di sungai, misalnya
sampah, hutan, pembuangan hutan, pembuangan bagian sungai yang dangkal, bagian sungai yang agak dalam, tepi sungai yang ditutupi
tumbuhan air, tepi sungai di bawah tonjolan akar pohon atau bagian tepi sungai di
sampah sampah, dll.
bawah tonjolan tebing sungai. Mikrohabitat ini merupakan tempat yang dihuni oleh
12 Apakah ada Sedikit aktivitas Cukup banyak Banyak aktivitas berbagai jenis hewan BIOTILIK
aktivitas manusia yang aktivitas manusia manusia yang
manusia menimbulkan yang menimbulkan 2.2 Pengambilan Sampel BIOTILIK
pada radius gangguan ke menimbulkan gangguan ke
2-10 km di wilayah hilir; gangguan ke wilayah hilir; lebih
bagian hulu seperti adanya wilayah hilir; dari 5% kawasan a. Masuklah ke dalam aliran sungai untuk melakukan pengambilan sampel jika
lokasi penambangan kurang dari 5% hulu memiliki kedalaman sungai kurang dari 50 centimeter. Untuk sungai yang dalam, pengambilan
pengamatan? pasir dan batu skala kawasan hulu aktivitas sampel cukup dilakukan dari tepi sungai. Lakukan teknik kicking dan jabbing untuk
besar, terdapat penambangan
aktivitas penambangan pasir batu skala mengumpulkan sampel hewan BIOTILIK dari dasar sungai.
pembuangan pasir skala besar, besar, b. Lakukan teknik Kicking untuk mengumpulkan BIOTILIK dari dasar sungai yang
limbah industri, pembuangan pembuangan berbatu kecil dan berpasir. Berdiri menghadap arah aliran air sungai (hilir), letakkan
permukiman, limbah industri, limbah industri,
penebangan permukiman, permukiman,
jaring BIOTILIK 50 centimeter di depan petugas pemantau sungai dan masukkan
hutan, penebangan penebangan jaring ke dalam air hingga menempel di dasar sungai. Aduk- aduk secara pelan substrat
pembuangan hutan, hutan, dasar sungai yang ada di depan petugas untuk membalik substrat dasar sungai yang
sampah pembuangan pembuangan sampah, terbenam dengan gerakan kaki berputar- putar selama 3 menit. Angkat jaring dari
sampah dll
dalam air dan bersihkan dari sisa lumpur dengan mencelup-celupkan jaring kedalam air
sampai air di sekeliling jaring terlihat jernih. Hati-hati jangan sampai substrat di dalam
jaring tumpah dan hewan dalam jaring terlepas

7 Panduan Penilaian Kesehatan Sungai Panduan Penilaian Kesehatan Sungai 8


e. Lakukan teknik Jabbing untuk mengambil sampel BIOTILIK di tepi sungai yang
ditumbuhi tanaman air, di bawah tonjolan akar pohon dan batu besar, atau dibawah
cekungan tanah di tebing sungai. Berdiri menghadap arah datangnya air (hulu),
c. Tuangkan substrat dari dalam jaring ke dalam nampan plastik dengan meletakkan letakkan jaring di depan petugas lalu gerakkan jaring dengan cepat maju mundur di
mulut jaring menghadap ke nampan di bawahnya, masukkan jaring bagian luar ke bawah bawah tanaman atau cekungan tepi sungai sampai menyentuh dasar sungai atau tebing
mulut jaring secara hati-hati lalu disiram dengan air sedikit demi sedikit sampai semua sungai, lakukan gerakan tersebut selama 3 menit sambil berjalan kea rah hulu.
substrat dan hewan yang menempel di jaring jatuh ke dalam nampan plastik. Lanjutkan dengan langkah pada poin c dan d.

f. Ulangi langkah pada poin b, c, d dan e diatas sampai didapatkan minimal 100 ekor
d. Amati semua hewan yang bergerak dalam nampan dengan teliti. Jika terdapat ikan dan hewan BIOTILIK. Untuk hasil pemantauan yang lebih teliti diperlukan minimal
kecebong lepaskanlah kembali ke sungai karena hewan tersebut tidak termasuk anggota 300 ekor hewan.
BIOTILIK. Ambillah semua hewan BIOTILIK dari dalam nampan dengan sendok g. Lakukan identifikasi hewan untuk mengetahui nama jenis BIOTILIK yang
plastik dan pipet, masukkan hewan ke dalam kotak bersekat pada cetakan es batu ditemukan dengan menggunakan Lembar Panduan Identifikasi BIOTILIK
yang telah diisi air hingga setengah bagian. Kelompokkan hewan sesuai jenisnya di h. Lakukan analisis data dengan mengisi Lembar Pemeriksaan BIOTILIK
dalam masing-masing kotak bersekat. Lakukan sampai semua hewan terambil dari dalam I. Perlakukan hewan dengan hati-hati dan kembalikan semua hewan dan substrat ke dalam
nampan dan usahakan agar hewan tetap hidup sungai setelah selesai melakukan pemeriksaan BIOTILIK, sayangilah biota sungai
karena mereka adalah teman kita yang menjaga kelestarian sungai sumber kehidupan
manusia.

9 Panduan Penilaian Kesehatan Sungai Panduan Penilaian Kesehatan Sungai 10


LEMBAR PANDUAN IDENTIFIKASI BIOTILIK

Identifikasi jenis BIOTILIK dilakukan sampai level family dan BIOTILIK dibagi menjadi 4 kelompok
GROUP A. SANGAT SENSITIF PADA PENCEMARAN
berdasarkan daya tahannya terhadap pencemaran air sungai. Nama family dari masing-masing anggota
kelompok memiliki warna khusus untuk memudahkan pengenalan dan analisis data. BIOTILIK yang
termasuk dalam kelompok EPT diberi tanda bintang pada nama familinya. Philopotamidae* (3; pred) Limnephilidae* (3; shre, scra, coll) Limnephilidae (3; shre, scra, coll)

Nama Kategori Warna Skor BIOTILIK


Group A Sangat Sensitif (Very Sensitive) Biru 4
Group B Sensitif (Sensitive) Hijau 3
Group C Tahan ( Tolerant ) Merah 2
Group D Sangat Tahan ( Very Tolerant ) Abu-abu 1

Daftar nama jenis BIOTILIK yang disajikan dalam Panduan Identifikasi BIOTILIK memuat informasi sebagai
berikut.
a. Nama jenis BIOTILIK dilengkapi tanda * untuk BIOTILIK yang merupakan anggota kelompok EPT
Goeridae* (3; scra) Aeshnidae (3; pred) Gomphidae (3; pred)
(Ephemeroptera, Plecoptera dan Trichoptera) yang umumnya sensitif terhadap pencemaran
b. Nilai toleransi terhadap pencemaran air ditunjukkan di dalam tanda kurung berupa angka 0-10, semakin
tinggi nilai toleransi menunjukkan semakin tahan terhadap pencemaran. Nilai toleransi digunakan dalam
perhitungan Modified Family Biotic Index (FBI)
c. Jenis kelompok pencernaan fungsional (functional feeding group) dituliskan bersama nilai
doleransi di dalam tanda kurung.
 Shre = shredder; memakan serasah daun yang ada di dalam sungai
 Scra = scraper; memakan alga yang menempel pada permukaan batuan dan benda-
benda di dalam air Tanyderidae (3; coll) Athericidae (2; pred) Athericidae (2; pred)
 Coll = collector; memakan partikel organik halus yang terbawa aliran air
 Pred = predator; memakan hewan lain sebagai mangsa

Cara melakukan identifikasi BIOTILIK


1. Letakkan specimen BIOTILIK yang akan diidentifikasi pada sendok plastik, pilih sepesimen yang
ukurannya paling besar diantara individu dari setiap jenis yang diperiksa
2. Amati ciri khusus yang dimiliki spesimen, perhatikan jumlah, bentuk dan warna pada bagian
tubuhnya, terutama bagian antenna, kepala, punggung, segmen tubuh, insang pernafasan, sayap,
Lepidostomatidae* (1; shre) Cordulegasteridae (3; pred) Polymitarcyidae* (2;
kaki, ekor dan ekor nafas.
3. Cocokkan dengan gambar yang ada dalam panduan identifikasi BIOTILIK
4. Catatlah nama jenis BIOTILIK yang berhasil diidentifikasi
5. Diskusikan dengan pemandu atau dengan anggota tim pemantau sungai jika ragu akan hasil
identifikasi yang dilakukan. JIka membutuhkan bantuan dalam identifikasi BIOTILIK dapat
mengirimkan foto atau gambar specimen kepada Pusat Informasi BIOTILIK ECOTON melalui email
ecoton7@yahoo.com untuk mengetahui jenis BIOTILIK yang ditemukan di sungai.

11 Panduan Penilaian Kesehatan Sungai Panduan Penilaian Kesehatan Sungai 12


GROUP A. SANGAT SENSITIF PADA PENCEMARAN GROUP B. SENSITIF PADA PENCEMARAN

Glossosomatidae* (0, Scraper)


Rhyacophilidae* (1; pred) Perlidae* (2; pred)
Gyrinidae (4; pred) Gyrinidae (4; pred) Dytiscidae (5; pred)

Chloroperlidae* (1; pred) Perlodidae* (2;pred) Nemouridae* (2; shre)


Dytiscidae (5; pred) Hydrophilidae ( 5; pred, coll) Scirtidae (5; scra, coll, shre)

Philopotamidae* (3; pred)


Rhyacophilidae* (1; pred)
Corixidae (5; pred) Corixidae (5; pred) Kepik Pinggan/Naucoridae (4; pred)

Leptophlebiidae* (3; coll) Perlidae* (2; pred)


Vellidae (5; pred) Saldidae (5; pred) Hebridae (5; pred)

13 Panduan Penilaian Kesehatan Sungai Panduan Penilaian Kesehatan Sungai 14


GROUP B. SENSITIF PADA PENCEMARAN GROUP B. SENSITIF PADA PENCEMARAN

Pyralidae (5; shre) Noctuidae (5; shre) Tipulidae (4; shre)


Euphaeidae (4; pred) Palaemonidae (5; scra) Cirolanidae (4; coll)

Tabanidae (5; pred) Tipulidae (4; shredder) Tipulidae (4; shredder)


Tricorythidae* (4; coll) Baetiscidae* (4; coll) Baetidae* (5; coll)

Turbellaria (4; pred, coll) Chlorocyphidae (5; pred) Agriidae (5; pred)
Baetidae* (5; coll) Baetidae* (5; coll) Baetidae* (5; coll)

Tipulidae (4; shre)


Tipulidae (4; shre) Calopterygidae (5; pred) Heptagenidae* (4; scra) Hydropsychidae* (5; coll)
15 Panduan Penilaian Kesehatan Sungai Panduan Penilaian Kesehatan Sungai 16
GROUP B. SENSITIF PADA PENCEMARAN GROUP D. SANGAT TAHAN PENCEMARAN

Polycentropodidae* (5; coll) Leptoceridae* (4; coll) Corydalidae (4; pred)


Lumbricidae (8; coll) Physidae (8; coll) Tubificidae (10; collector)

Lampyridae –larva (4; scra) Psephenidae (4; scra) Psephenidae (4; scra) Syrphidae (10; coll) Chironomidae (8; coll,scra, pred)

Polycentropodidae* (5; coll) Lampyridae (4; scra)

GROUP C. TAHAN PENCEMARAN


Caenidae* (6; coll) Stratiomyidae (7; coll)

GROUP D. SANGAT TAHAN PENCEMARAN 17


Simulidae (6; coll)
Glossiphonidae (8; pred) Hirudinidae (8; pred) Erpobdellidae (8; pred) Panduan Penilaian Kesehatan Sungai
Panduan Penilaian Kesehatan Sungai
Gerridae (6; pred)

18
GROUP C. TAHAN PENCEMARAN LEMBAR PEMERIKSAAN BIOTILIK
Chironomidae (6; coll,scra, pred) Ptychopteridae (7; coll) Nepidae (6, pred)
1. Gambarlah sketsa bentuk dan ciri-ciri khusus dari 4jenis BIOTILIK yang
jumlahnya paling banyak ditemukan di sungai

Atyidae (6; coll) Hymenosomanthidae (5; coll) Parathelphusidae (6; coll)

Thiaridae (7; scra) Thiaridae (7; scra)


Thiaridae (7; scra)

Buccinidae (7; scra) Lymnaeidae


Viviparidae (6; scra)

2. Catatlah nama jenis BIOTILIK, lalu hitunglah berapa macam jenis BIOTILIK yang
ditemukan dan berapa macam jenis BIOTILIK dari kelompok EPT (jenis yang
Panduan disusun oleh Daru Setyo Rini, SSi., MSi. dengan petunjuk teknis dari Prof. Vincent H. Resh bertanda bintang pada panduan identifikasi). Tuliskan hasilnya
(Freshwater Ecologist University of California Berkeley, USA)
a. Jumlah Jenis BIOTILIK
Informasi lebih lanjut hubungi Telepon/Fax 031 7508837 Email ecoton7@yahoo.com Alamat : Jl
Raya Bambe 115 Driyorejo Gresik 61177 © ECOTON, Juli 2011 b. Jumlah Jenis EPT

19 Panduan Penilaian Kesehatan Sungai Panduan Penilaian Kesehatan Sungai 20


1. Isilah tabel di bawah ini dengan cara memasukkan jumlah jenis BIOTILIK dari masing- 1. Lanjutkan pemeriksaan BIOTILIK dengan analisis data berikut ini untuk hasil
masing kelompok berdasarkan daya tahannya terhadap pencemaran air.
yang lebih lengkap. Catatlah seluruh nama jenis hewan BIOTILIK yang ditemukan
di sungaiyang sedang diperiksa dengan melihat pada Lembar Panduan Identifikasi BIOTILIK
Tabel Perhitungan Indeks BIOTILIK
dan hitunglah jumlah individu dari setiap jenis BIOTILIK yang ditemukanUrutkan penulisan
Jumlah Jenis BIOTILIK dari Group A : x4= nama mulai dari Group A sampai Group D. Beri tanda cek (V) pada kolom EPT untuk jenis
yang memiliki tanda ( * ) setelah namanya.
Jumlah Jenis BIOTILIK dari Group B : x3=

Jumlah Jenis BIOTILIK dari Group C : x2= Analisis Data BIOTILIK


a. % EPT* =
Jumlah Jenis BIOTILIK dari Group D : x1=

b. % Grup A dan B =
JUMLAH X Y
Catatan:
Indeks Pencemaran Air (IPA) = Y / X Semakin tinggi nilai % EPT dan % BIOTILIK yang tidak tahan pencemaran menunjukkan semakin
baik kesehatan sungainya
Penilaian Tingkat Pencemaran Sungai dengan Jumlah Jenis BIOTILIK dan Jumlah Jenis EPT c. Modified Family Biotic Index
Tingkat Pencemaran Indikator
Sungai Total Jumlah Jenis Jumlah Jenis EPT NilaiToleransi Pencemaran berdasarkan nilai toleransi untuk penerapan Modified Family
Tidak Tercemar > 13 >7 Biotic Index FBI (Barbour et al., 1999; Bode et al., 1996, 2002; Haur and Lamberti,
Tercemar Ringan 10 – 13 3 –7 1996; Hilsenhoff, 1988; Plafkin et al., 1989). Setiap jenis BIOTILIK memiliki indeks
Tercemar Agak Berat 7–9 1–2 toleransi berkisar dari 0-10 Semakin tinggi nilai indeks semakin tahan terhadap
Tercemar Sangat Berat <7 0 pencemaran air. Dalam Lembar Panduan Identifikasi BIOTILIK dapat ditemukan nama
jenis dan nilai indeks toleransi ditulis didalam tanda kurung di sebelah namanya. Catat
Penilaian Kualitas Air dengan Indeks BIOTILIK semua jenis BIOTILIK yang ditemukan beserta nilai indeks toleransi pada tabel FBI
Indeks BIOTILIK Kategori Kualitas Air
3,1 – 4,0 Sangat Bersih, Pencemaran Sangat Ringan
2,6 – 3,0 Bersih, Pencemaran Ringan
2,1 – 2,5 Agak Bersih, Pencemaran Sedang
Tabel Penilaian Kualitas Air dengan FBI
1,6 – 2,0 Kotor, Pencemaran Agak Berat
1 – 1,5 Sangat Kotor, Pencemaran Berat Family Biotic Index Kualitas Air Tingkat Pencemaran Organik
0,00 – 3,75 Amat Sangat Bagus Tidak Tercemar
3,76 – 4,25 Sangat Bagus Kemungkinan Tercemar Ringan

KESIMPULAN AWAL HASIL PEMERIKSAAN SUNGAI 4,26 – 5,00 Bagus Kemungkinan Agak Tercemar
5,01 – 5,75 Sedang Tercemar Sedang
5,76 – 6,50 Agak Buruk Tercemar Agak Berat
6,51 – 7,25 Buruk Tercemar Berat
7,26 – 10,00 Sangat Buruk Tercemar Sangat Berat

21 Panduan Penilaian Kesehatan Sungai Panduan Penilaian Kesehatan Sungai 22


Tabel penghitungan Modified Family Biotic Index (FBI)
Jumlah Indeks
JI x
No Nama Famili EPT Individu Toleransi
(JI) (IT) IT
(Ecological Observation and Wetland Conservation - Lembaga Kajian Ekologi dan
1. Konservasi Lahan Basah)

2.
Lembaga Swadaya Masyarakat yang memfokuskan diri pada kajian ekosistem lahan
3. basah dan aktif melakukan kajian potensi dan monitoring kualitas lahan basah khususnya
sungai dan mangrove, menyajikan hasil kajian dalam media informasi yang mudah
4. dicerna masyarakat sebagai penunjang program pendidikan lingkungan

5. TUJUAN
 Melakukan upaya-upaya konservasi keaneka ragaman hayati ekosistem lahan basah
6.  Membangun partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup yang
berkelanjutan
7.
VISI
Mewujudkan keselarasan hubungan antara manusia dan lingkungannya, melalui
8.
pengelolaan ekosistem lahan basah yang berkeadilan dan berkelanjutan
9. MISI
1. Melakukan Kajian dan Riset Biologi dan Lingkungan Hidup sebagai landasan dalam
10. perencanaan pengelolaan Lingkungan hidup
2. Mengembalikan kepercayaan diri rakyat dan memperkuat kedaulatan rakyat atas
11. pengelolaan sumberdaya alam
3. Mengembangkan kesadaran akan keterkaitan manusia dan Lingkungan hidup dan hak- hak
12. rakyat atas sumberdaya alam Melalui informasi dan pendidikan lingkungan

13.

14.

15.

16.

17.
Jumlah n= T=

FBI = T/n =

23 Panduan Penilaian Kesehatan Sungai Panduan Penilaian Kesehatan Sungai 24

Anda mungkin juga menyukai