Anda di halaman 1dari 5

DAJJĀL (BAGIAN 1)

‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬


‫الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هلل و على آله وصحبه أجمعين‬
Dajjāl yang secara bahasa artinya adalah pendusta besar, merupakan seorang
manusia keturunan Nabi Ādam ‘alayhissalām, yang di akhir zaman, Allāh Subhānahu
wa Ta’āla akan menjadikan dia sebagai fitnah terbesar dalam sejarah manusia.
Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda :

‫ع ِة خ َْل ٌق أ َ ْكبَ ُر ِمنَ ال َّد َّجا ِل‬ ِ ‫َما بَيْنَ خ َْل‬


َ ‫ق آ َد َم إِلَى قِيَ ِام السَّا‬

“Tidak ada fitnah antara penciptaan Ādam sampai hari kiamat yang lebih besar
daripada fitnah Dajjāl.”
(HR Muslim)
Sebelum keluarnya Dajjāl, bumi dalam keadaan kemarau yang sangat panjang,
manusia sangat membutuhkan air dan juga makanan.
◆ Dajjāl muncul dan mengaku sebagai Tuhan Rabbul ‘ālamin.
Allāh Subhānahu wa Ta’āla memberikan dia kemampuan untuk bergerak cepat,
menurunkan hujan dan menumbuhkan tanaman, dia membawa sesuatu yang
menyerupai surga dan neraka.
Sehingga orang-orang yang tidak mengenal Allāh Subhānahu wa Ta’āla seperti orang-
orang musyrik, kafir dan munafik mereka pun mengikuti Dajjal, di antaranya adalah
70.000 orang Yahudi Ashbahan*.
(HR Muslim)
*Ashbahan adalah nama sebuah daerah.
Sampai ada seseorang yang awalnya menyangka dirinya beriman setelah melihat
perkara yang luar biasa pada diri Dajjāl akhirnya dia mengikuti Dajjāl tersebut.
(Hadits shahih Riwayat Abū Dāwūd)
◆ Setiap Nabi telah mengingatkan umatnya fitnah Dajjāl ini, Rasūlullāh shallallāhu
‘alayhi wa sallam bersabda :

ُ ‫ لَقَ ْد أَ ْنذَ َرهُ نُ ْو ٌح قَ ْو َمه‬،ُ‫ِإ ِني أ ُ ْنذ ُِر ُك ُم ْوهُ َو َما ِم ْن َن ِبي ِإالَّ قَ ْد أ َ ْنذَ َرهُ قَ ْو َمه‬

“Sesungguhnya aku akan memperingatkan kalian tentang Dajjāl dan tidaklah seorang
Nabi kecuali dia telah memperingatkan kaumnya dari Dajjāl demikian pula Nūh
‘alayhissalām.”
(HR Bukhāri)

◆ Dajjāl sekarang ada di sebuah pulau.


Tamīm Ad Dāri, seorang shahābat Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam saat masih
beragama Nashrani dia beberapa orang temannya pernah terdampar di pulau tersebut.
Mereka melihat Dajjāl dalam keadaan terikat kuat bahkan sempat terjadi dialog antara
mereka dengan Dajjāl .
Kemudian Tamīm mengabarkan pertemuan dan dialog ini kepada Nabi shallallāhu
‘alayhi wa sallam setelah masuk Islam dan dibenarkan oleh Nabi shallallāhu ‘alayhi wa
sallam.
(Hadits ini shahih diriwayatkan oleh Imām Muslim)

Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam sebagai seorang Nabi yang sangat


menginginkan keselamatan bagi umatnya, telah menyebutkan di dalam hadits-hadits
yang shahīh tentang ciri-ciri Dajjāl, diantaranya bahwasanya Dajjāl adalah:

• Orang yang gemuk badannya.

• Kulitnya berwarna merah.

• Rambutnya keriting.

• Mata kanannya buta.

• Mata kirinya seperti anggur.

• Tertulis di antara kedua matanya tiga huruf: kaf (‫)ك‬, fa (‫)ف‬, ra (‫)ر‬. Dalam riwayat lain
disebutkan kāfir (‫)كافر‬.

Semua orang yang beriman bisa membaca baik yang buta huruf maupun yang tidak
buta huruf.

Ciri-ciri di atas disebutkan dalam hadits-hadits yang diriwayatkan oleh Bukhāri dan juga
Muslim.

Di dalam shahīh Muslim disebutkan bahwasanya Dajjāl tidak memiliki anak.

◆ Orang yang mengenal Allāh Subhānahu wa Ta’ālā mengetahui bahwasanya Dajjāl


bukanlah Rabbul ‘Ālamīn, mereka tahu bahwasanya:

• Allāh tidak dilihat di dunia.

• Allāh tidak buta sebelah.


Adapun kehebatan yang dimiliki oleh Dajjāl maka semuanya adalah dengan izin Allāh
Subhānahu wa Ta’āla untuk menguji keimanan para hamba.

Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda:

‫اركَ َو تَ َعالَى َحتَّى ت َ ُموتُوا‬ َ ‫ْس ِبأَع َْو َر‬


َ َ‫و ِإنَّ ُك ْم لَ ْن ت ََر ْوا َربَّ ُك ْم تَب‬، َ ‫اركَ َو ت َ َعالَى لَي‬ َ ‫فَإِ ْن أ ُ ْل ِب‬
َ َ‫س َعلَ ْي ُك ْم فَا ْعلَ ُموا أ َ َّن َربَّ ُك ْم تَب‬

“Apabila samar bagi kalian Rabb kalian maka ketahuilah maka bahwasanya Rabb
kalian Tabāraka wa Ta’ālā tidaklah buta sebelah matanya. Dan sesugguhnya kalian
tidak akan melihat Rabb kalian Tabāraka wa Ta’ālā sampai kalian meninggal dunia.”

(HR Ahmad dan Abū Dāwūd dan dishahīhkan oleh Syaikh Al Albāniy rahimahullāh)

◆ Dajjāl akan tinggal di bumi selama 40 hari;

• 1 hari pertama seperti setahun

• 1 hari kedua seperti sebulan

• 1 hari ketiga seperti seminggu

• Dan hari-hari yang lain seperti hari-hari biasa.

(HR Muslim)

Jadi kurang lebih apabila dihitung dengan hari-hari biasa, dia akan tinggal di bumi
selama 1 tahun 2.5 bulan.

Seorang Muslim hendaknya mencari jalan keselamatan dari fitnah Dajjāl, diantaranya:

⑴ Berusaha mengenal Allāh dengan nama-nama dan sifat-sifatNya.

Karena orang yang mengikuti Dajjāl adalah orang-orang yang tidak mengenal Allāh
Subhānahu Ta’āla.

⑵ Menta’ati Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam.

Karena Dajjāl ketika dikabarkan oleh Tamīm Ad-Dāri radhiyallāhu ‘anhu dan juga
kawan-kawannya bahwasanya Muhammad telah muncul dan menang dan menjadi
orang yang ditaati, maka Dajjāl mengatakan yang artinya:
“Ketahuilah bahwasanya menta’ati dia (yaitu Muhammad shallallāhu ‘alayhi wa
sallam) adalah lebih baik bagi mereka.”

(HR Muslim)

⑶ Memperbanyak membaca do’a ketetapan hati.

َ‫ت قَ ْلبِى َعلَى دِينِك‬ ِ ‫ب ْالقُلُو‬


ْ ‫ب ث َ ِب‬ َ ‫يَا ُمقَ ِل‬

(HR Tirmidzi & Ahmad)

⑷ Membaca do’a yang diajarkan oleh Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam sebelum
salam.

‫ت َو ِم ْن ش َِر فِتْنَ ِة ْال َم ِسيحِ ال َّد َّجا ِل‬


ِ ‫ب ْالقَب ِْر َو ِم ْن فِتْنَ ِة ْال َمحْ َيا َو ْال َم َما‬
ِ ‫ب َج َهنَّ َم َو ِم ْن َعذَا‬ َ ‫اللَّ ُه َّم ِإنِي أَعُوذُ ِبكَ ِم ْن‬
ِ ‫عذَا‬

(HR Muslim no. 588)

Sebagian pendahulu kita dahulu menyuruh anaknya untuk mengulang shalat lagi
apabila tidak membaca do’a ini ketika shalat.

⑸ Berusaha menjauh dari Dajjāl apabila mendengar tentang kedatangannya.

Karena Dajjāl memiliki syubhat (kerancuan) yang bisa menggoyahkan iman seseorang.

Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda yang artinya:

“Barangsiapa yang mendengar tentang Dajjāl maka hendaklah menjauh darinya


karena demi Allāh, sesungguhnya seseorang mendatangi Dajjāl dan dia menyangka
bahwasanya dia adalah beriman ternyata kemudian dia mengikuti Dajjāl tersebut
karena melihat syubhat yang dimiliki oleh Dajjāl tersebut.”

(Hadits shahīh riwayat Abū Dāwūd)

Di dalam Shahīh Muslim disebutkan bahwasanya manusia akan pergi ke gunung-


gunung untuk menghindari Dajjāl.

⑹ Apabila mampu maka hendaklah dia pergi ke 2 tanah haram (Mekkah dan juga
Madinah) karena keduanya tidak bisa dimasuki oleh Dajjāl.
(HR Bukhāri dan Muslim)

⑺ Apabila terpaksa bertemu dengan Dajjāl maka hendaklah dia bersabar, tetap di atas
kebenaran dan tidak menta’ati Dajjāl tersebut.

Dan hendaknya dia membaca 10 ayat yang pertama dari surat Al Kahfi.

Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda yang artinya:

“Barangsiapa diantara kalian yang menemui Dajjāl maka hendaklah dia membaca
awal dari surat Al Kahfi.”

(HR Muslim)

Dalam hadits yang lain Beliau mengatakan:

“Barangsiapa yang menghafal 10 ayat yang pertama dari surat Al Kahfi, maka dia
akan terjaga dari Dajjāl.”

(HR Muslim)

⑻ Apabila melihat Dajjāl membawa 2 sungai (sungai dari api dan sungai dari air) maka
petunjuk Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam hendaknya kita memejamkan mata,
menundukkan kepala, kemudian meminum dari sungai api karena sebenarnya itu
adalah air yang dingin.

(HR Muslim)

Dajjāl muncul di masa Imām Mahdi sebelum turunnya Nabi ‘Īsā ‘alayhissalām dan akan
dibunuh oleh Nabi ‘Īsā.

Kewajiban seorang Muslim adalah beriman dengan munculnya Dajjāl sebagaimana


dikabarkan Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam di dalam hadits-hadits yang shahīh.

Dajjāl bukanlah khayalan atau simbol kerusakan semata.

Semoga Allāh Subhānahu wa Ta’āla melindungi kita dan keluarga kita dari fitnah Dajjāl.

Anda mungkin juga menyukai