1 OVERVIEW PDRD
1 2 3 4
JENIS OBJEK SUBJEK/WAJIB KONTRAPRESTASI
RETRIBUSI RETRIBUSI RETRIBUSI LANGSUNG
• Jasa Umum penyediaan/ pelayanan orang pribadi atau Wajib Retribusi
• Jasa Usaha barang dan /atau jasa Badan yang wajib membayar
• Perizinan Tertentu dan pemberian izin menggunakan/ atas layanan yang
tertentu kepada orang menikmati pelayanan digunakan/dinikmati
pribadi atau Badan oleh barang, jasa, dan/ atau .
Pemerintah Daerah. perizinan
Retribusi dapat tidak dipungut apabila potensinya kecil dan/atau dalam rangka
1 pelaksanaan kebijakan nasional/daerah untuk memberikan pelayanan tersebut secara
cuma-cuma
Penambahan jenis Retribusi selain yang diatur dalam UU HKPD, dapat diatur dalam PP,
dengan memuat ketentuan:
2 ✓Objek Retribusi
✓Subjek dan Wajib Retribusi
✓Prinsip dan sasaran penetapan tarif Retribusi
✓Tata Cara Penghitungan Retribusi
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 8
OBJEK RETRIBUSI JASA UMUM DALAM RPP KUPDRD
No Jenis Pelayanan Keterangan
1 Pelayanan Pelayanan kesehatan merupakan pelayanan kesehatan di puskesmas, puskesmas keliling, puskesmas pembantu, balai
Kesehatan pengobatan, rumah sakit umum daerah, dan tempat pelayanan kesehatan lainnya yang sejenis yang dimiliki dan/atau
dikelola oleh Pemerintah Daerah, kecuali pelayanan administrasi.
2 Pelayanan ✓ Pelayanan kebersihan merupakan pelayanan kebersihan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah, meliputi:
Kebersihan ▪ Pengambilan atau pengumpulan sampah dari sumbernya ke lokasi pembuangan sementara;
▪ pengangkutan sampah dari sumbernya dan/atau lokasi pembuangan sementara ke lokasi pembuangan akhir
sampah atau pengolahan atau pemusnahan akhir sampah;
▪ penyediaan lokasi pembuangan atau pengolahan atau pemusnahan akhir sampah.
▪ penyediaan dan/atau penyedotan kakus; dan
▪ pengolahan limbah cair rumah tangga, perkantoran, dan industri.
✓ Dikecualikan dari pelayanan kebersihan yaitu pelayanan kebersihan jalan umum, taman, tempat ibadah, sosial, dan
tempat umum lainnya.
3 Pelayanan Parkir Pelayanan parkir di tepi jalan umum merupakan penyediaan pelayanan parkir di tepi jalan umum yang ditentukan oleh
Di Tepi Jalan Pemerintah Daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Umum
4 Pelayanan Pasar Pelayanan pasar merupakan penyediaan fasilitas pasar tradisional atau sederhana berupa pelataran, los, dan kios yang
dikelola oleh Pemerintah Daerah.
5 Pengendalian Lalu Pengendalian lalu lintas merupakan pengendalian atas penggunaan ruas jalan tertentu, koridor tertentu, atau kawasan
Lintas tertentu pada waktu tertentu oleh pengguna kendaraan bermotor.
2 Penggunaan Tenaga Pelayanan penggunaan tenaga kerja asing merupakan pelayanan pengesahan rencana penggunaan tenaga
Kerja Asing kerja asing perpanjangan sesuai wilayah kerja tenaga kerja asing sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan mengenai penggunaan tenaga kerja asing
3 Pengelolaan Pelayanan pengelolaan pertambangan rakyat merupakan pelayanan pembinaan dan pengawasan kepada
Pertambangan Rakyat pemegang izin pertambangan rakyat oleh Pemerintah Daerah dalam rangka menjalankan delegasi kewenangan
Pemerintah di bidang pertambangan mineral dan batu bara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
05
PENGATURAN TERKAIT BLUD
01 02 03
Detail rincian objek atas Perkada yang mengatur penambahan
Pelayanan yang merupakan objek detail rincian pelayanan pada BLUD
Retribusi yang disediakan atau pelayanan yang diberikan oleh
BLUD diatur dalam Perkada sesuai disampaikan kepada Menteri, Bentuk pemanfaatan BMD
diberikan oleh BLUD merupakan Mendagri, dan DPRD paling lambat 7
ketentuan peraturan perundang- dan penambahan detail
penerimaan retribusi. (tujuh) hari kerja sejak diundangkan
undangan rincian objek retribusi atas
pelayanan yang diberikan
oleh BLUD, diatur dan
06 PENGATURAN TERKAIT PEMANFAATAN ASET dilaksanakan dalam Perkada
dengan ketentuan:
01 02 03 1. tidak bertentangan dengan
peraturan PER-uu-an yang
lebih tinggi,
Khusus untuk pemanfaatan aset Bentuk pemanfaatan BMD dan tata Penetapan Perkada untuk
cara penghitungan besaran tarif 2. tidak menghambat iklim
Daerah berupa pemanfaatan BMD, pelaksanaan ketentuan tersebut
bentuk pemanfaatan BMD dan tata yang tercantum dalam Perkada dapat dilakukan untuk setiap
investasi di Daerah; dan
cara penghitungan besaran tarif tersebut dilaksanakan untuk pelaksanaan pemanfaatan barang 3. tidak menimbulkan ekonomi
diatur dalam Perda PDRD yang pemanfaatan BMD berupa: sewa milik daerah biaya tinggi.
selanjutnya dapat ditetapkan yang masa sewanya lebih dari 1
dengan Perkada (satu) tahun; pinjam pakai; KSP;
BGS/ BSG; atau KSPI.
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
01 03
05
02 04
Tingkat penggunaan jasa merupakan Tarif Retribusi dapat ditentukan
jumlah penggunaan jasa yang seragam atau bervariasi
dijadikan dasar alokasi beban biaya menurut golongan/jenis sesuai
yang dipikul Pemerintah Daerah dengan prinsip dan sasaran
untuk penyelenggaraan jasa yang penetapan tarif Retribusi
bersangkutan.
✓ Ditetapkan dengan memperhatikan ✓ Ditujukan untuk memperoleh ✓ Didasarkan pada tujuan untuk
biaya penyediaan jasa yang keuntungan yang layak. menutup sebagian atau seluruh
bersangkutan, kemampuan masyarakat, ✓ Keuntungan yang layak tersebut biaya penyelenggaraan pemberian
aspek keadilan, dan efektivitas adalah keuntungan yang diperoleh izin yang bersangkutan.
pengendalian atas pelayanan tersebut. apabila pelayanan jasa usaha ✓ Biaya penyelenggaraan pemberian
✓ Biaya tersebut meliputi biaya operasi tersebut dilakukan secara efisien izin tersebut meliputi biaya
.
dan pemeliharaan, biaya bunga, dan dan berorientasi pada harga pasar. penerbitan dokumen izin,
biaya modal. pengawasan, penegakan hukum,
✓ Dalam hal penetapan tarif sepenuhnya penatausahaan, dan/atau biaya
memperhatikan biaya penyediaan jasa, dampak negatif dari pemberian izin
penetapan tarif hanya untuk menutup tersebut.
sebagian biaya
20
CONTOH OUTLINE TEMPLATE PERDA PDRD (2)
CONTOH: RETRIBUSI JASA UMUM
No Materi Rumusan
1 Subjek Retribusi • Subjek Retribusi Jasa Umum adalah Orang pribadi atau Badan yang menggunakan/menikmati pelayanan Jasa Umum.
dan Wajib Retribusi • Wajib Retribusi Jasa Umum adalah Orang pribadi atau Badan yang menurut peraturan perundang-undangan di wajibkan untuk melakukan pembayaran
Retribusi atas Pelayanan Jasa Umum.
2 Objek Retribusi • Jenis pelayanan yang merupakan objek Retribusi Jasa Umum meliputi:
1. pelayanan kesehatan;
2. pelayanan kebersihan;
3. pelayanan parkir di tepi jalan umum; dan
4. pelayanan pasar.
5. pengendalian lalu lintas
• Pelayanan tersebut disediakan atau diberikan oleh Pemerintah Daerah berdasarkan kewenangan masing-masing sebagaimana diatur dalam ketentuan
peraturan perundang-undangan.
• Pelayanan tersebut termasuk pelayanan yang diberikan oleh BLUD.
• Penambahan detail rincian objek atas pelayanan yang diberikan oleh BLUD diatur dalam Perkada sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
• Dikecualikan dari objek jenis Retribusi Jasa Umum adalah pelayanan jasa yang dilakukan oleh pemerintah pusat, BUMN, BUMD, dan pihak swasta.
3 Tingkat • Tingkat penggunaan jasa atas pelayanan Jasa Umum merupakan jumlah penggunaan jasa yang dijadikan dasar alokasi beban biaya yang dipikul
Penggunaan Jasa Pemerintah Daerah untuk penyelenggaraan jasa yang bersangkutan.
Retribusi
4 Tarif Retribusi • Prinsip dan sasaran dalam penetapan tarif Retribusi Jasa Umum ditetapkan dengan memperhatikan biaya penyediaan jasa yang bersangkutan,
kemampuan masyarakat, aspek keadilan, dan efektivitas pengendalian atas pelayanan tersebut.
• Biaya tersebut meliputi biaya operasi dan pemeliharaan, biaya bunga, dan biaya modal.
• Dalam hal penetapan tarif hanya memperhatikan biaya penyediaan jasa, penetapan tarif hanya untuk menutup sebagian biaya .
• Prinsip dan sasaran dalam penetapan tarif retribusi Jasa Umum yang diberikan oleh BLUD ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan mengenai BLUD.
• Besaran Retribusi Jasa Umum yang terutang dihitung berdasarkan perkalian antara tingkat penggunaan jasa dengan tarif retribusi.
• Struktur dan besaran tarif Retribusi Jasa Umum tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
21
CONTOH OUTLINE TEMPLATE PERDA PDRD (3)
CONTOH: RETRIBUSI JASA USAHA
No Materi Rumusan
1 Subjek Retribusi • Subjek Retribusi Jasa Usaha merupakan orang pribadi atau badan yang menggunakan atau menikmati pelayanan Jasa Usaha.
dan Wajib • Wajib Retribusi Jasa Usaha merupakan orang pribadi atau Badan yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan diwajibkan untuk melakukan
Retribusi pembayaran Retribusi atas pelayanan Jasa Usaha.
2 Objek Retribusi • Jenis penyediaan atau pelayanan barang dan/atau jasa yang merupakan objek Retribusi Jasa Usaha meliputi:
1. penyediaan tempat kegiatan usaha berupa pasar grosir, pertokoan, dan tempat kegiatan usaha lainnya;
2. penyediaan tempat pelelangan ikan, ternak, hasil bumi, dan hasil hutan termasuk fasilitas lainnya dalam lingkungan tempat pelelangan;
3. penyediaan tempat khusus parkir di luar badan jalan;
4. penyediaan tempat penginapan atau pesanggrahan atau vila;
5. pelayanan rumah pemotongan hewan ternak;
6. pelayanan jasa kepelabuhanan;
7. pelayanan tempat rekreasi, pariwisata, dan olahraga;
8. pelayanan penyeberangan orang atau barang dengan menggunakan kendaraan di air;
9. penjualan hasil produksi usaha Pemerintah Daerah; dan
10. pemanfaatan aset Daerah yang tidak mengganggu penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi perangkat Daerah dan/atau optimalisasi aset Daerah
dengan tidak mengubah status kepemilikan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
• Pelayanan yang merupakan objek Retribusi Jasa Usaha disediakan atau diberikan oleh Pemerintah Daerah berdasarkan jasa atau pelayanan yang diberikan
dan kewenangan Daerah sebagaimana diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan.
• Khusus untuk pemanfaatan aset Daerah berupa pemanfaatan barang milik daerah, bentuk pemanfaatan barang milik daerah dan tata cara penghitungan
besaran tarif diatur dalam Perda mengenai Pajak dan Retribusi yang selanjutnya dapat ditetapkan dengan Perkada.
• Bentuk pemanfaatan barang milik daerah dan tata cara penghitungan besaran tarif dengan Perkada tersebut, dilaksanakan untuk pemanfaatan barang milik
Daerah yang berupa:
1. sewa yang masa sewanya lebih dari 1 (satu) tahun;
2. pinjam pakai;
3. kerja sama pemanfaatan;
4. bangun guna serah atau bangun serah guna; atau
5. kerja sama penyediaan infrastruktur.
22
CONTOH OUTLINE TEMPLATE PERDA PDRD (4)
4 Tarif Retribusi • Prinsip dan sasaran dalam penetapan besarnya tarif Retribusi Jasa Usaha didasarkan pada tujuan untuk memperoleh keuntungan yang layak.
• Keuntungan yang layak adalah keuntungan yang diperoleh apabila pelayanan jasa usaha tersebut dilakukan secara efisien dan berorientasi pada harga
pasar.
• Prinsip dan sasaran dalam penetapan tarif Retribusi Jasa Usaha yang diberikan oleh BLUD ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
• Besaran Retribusi Jasa Usaha yang terutang dihitung dengan cara mengalikan tingkat penggunaan jasa dengan tarif Retribusi.
• Struktur dan besaran tarif Retribusi Jasa Usaha tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
23
CONTOH OUTLINE TEMPLATE PERDA PDRD (5)
CONTOH: RETRIBUSI PERIZINAN TERTENTU
No Materi Rumusan
1 Subjek Retribusi dan • Subjek Retribusi Perizinan Tertentu merupakan Orang Pribadi atau Badan yang menggunakan atau menikmati pemberian Perizinan Tertentu.
Wajib Retribusi • Wajib Retribusi Perizinan Tertentu merupakan Orang pribadi atau badan yang menurut peraturan perundang-undangan diwajibkan untuk melakukan
pembayaran Retribusi atas pemberian Perizinan Tertentu
2 Objek Retribusi • Jenis pelayanan pemberian izin yang merupakan objek Retribusi Perizinan Tertentu meliputi:
1. persetujuan bangunan gedung;
2. penggunaan tenaga kerja asing; dan
3. pengelolaan pertambangan rakyat.
• Pelayanan pemberian izin yang merupakan objek Retribusi Perizinan Tertentu disediakan atau diberikan oleh Pemerintah Daerah berdasarkan kewenangan
Daerah sebagaimana diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan.
• Dikecualikan dari objek jenis Retribusi Perizinan Tertentu adalah pelayanan perizinan yang dilakukan oleh pemerintah pusat, badan usaha milik negara,
badan usaha milik daerah, dan pihak swasta.
3 Cara Mengukur • Tingkat penggunaan jasa atas pelayanan Perizinan Tertentu merupakan jumlah penggunaan jasa yang dijadikan dasar alokasi beban biaya yang dipikul
Tingkat Penggunaan Pemerintah Daerah untuk penyelenggaraan jasa yang bersangkutan
Jasa
4 Tarif Retribusi • Prinsip dan sasaran dalam penetapan besarnya tarif Retribusi Perizinan Tertentu didasarkan pada tujuan untuk menutup sebagian atau seluruh biaya
penyelenggaraan pemberian izin yang bersangkutan.
• Biaya penyelenggaraan pemberian izin meliputi biaya penerbitan dokumen izin, pengawasan, penegakan hukum, penatausahaan, dan/atau biaya dampak
negatif dari pemberian izin tersebut.
• Biaya penyelenggaraan pelayanan persetujuan bangunan gedung mengacu pada peraturan perundang-undangan mengenai bangunan gedung.
• Biaya penyelenggaraan pemberian izin terkait pelayanan pengesahan rencana penggunaan tenaga kerja asing perpanjangan memperhatikan pada rincian
pelayanan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan mengenai penggunaan tenaga kerja asing.
• Biaya pelayanan pengelolaan Pertambangan Rakyat memperhatikan pada rincian pelayanan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan
yang berlaku pada kementerian di bidang energi dan sumber daya mineral.
• Besaran Retribusi Perizinan Tertentu yang terutang dihitung dengan cara mengalikan tingkat penggunaan jasa dengan tarif Retribusi.
• Struktur dan besaran tarif Retribusi Perizinan Tertentu tercantum dalam Lampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
24
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
TERIMA KASIH
Direktorat Jenderal Kementerian Keuangan RI
Perimbangan
Keuangan