Anda di halaman 1dari 25

IMPLEMENTASI PENYUSUNAN PERDA PDRD SESUAI UU NOMOR

1 TAHUN 2022 TENTANG HUBUNGAN KEUANGAN ANTARA


PEMERINTAH PUSAT DAN PEMERINTAHAN DAERAH (HKPD)

MATERI RETRIBUSI DAERAH

Direktorat Kapasitas dan Pelaksanaan Transfer


Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan

Jawa Barat, 4 April 2023

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

1 OVERVIEW PDRD

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 2


Framework DesentralisasiFiskal
Pelaksanaan kebijakan Otonomi daerah dan Desentralisasi Fiskal dilakukan melalui penyerahan kewenangan diikuti
dengan penyerahan sumber-sumber pendanaan atau berdasarkan prinsip moneyfollowsfunctionsdan moneyfollows program.
Kewenangan Pengelolaan Belanja

Pemerintah Pusat SumberPendanaan Pemerintah Daerah


Money FollowsFunction& Penyerahan Penyerahan sumber Pengelolaan
Program Kewenangan pendanaan belanja
Pendidikan PAD Belanja Pendidikan
Kesehatan Transfer dari Pusat Belanja Kesehatan
(TKDD)
Pekerjaan Umum Pembiayaan Belanja Infrastruktur
dll. Lain-lain Pend. dll. sesuai prioritas

Penyerahan kewenangan ke daerah diikuti dengan revenue assignmentdan expenditure assignment


sebagai instrumen dasar desentralisasi fiskal.
4
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

2 KONSEPSI RETRIBUSI DAERAH

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 4


KONSEPSI RETRIBUSI DAERAH
Dapat dipungut apabila ada jasa Pihak yang membayar Retribusi
yang disediakan oleh pemerintah Daerah mendapatkan
daerah dan dinikmati oleh orang imbalan/balas jasa secara langsung
atau badan, sesuai dengan objek dari pemerintah daerah
yang diatur dalam UU atau PP

Hasil penerimaan Retribusi


Wajib Retribusi yang tidak memenuhi
daerah disetor secara bruto ke
kewajiban pembayarannya tidak
kas daerah sesuai pengaturan
memperoleh jasa yang diselenggarakan
pengelolaan keuangan daerah
oleh pemerintah daerah

EARMARKING Digunakan untuk mendanai peningkatan


layanan publik yang berkaitan langsung
dengan jenis retribusinya (misal: Retribusi
Pelayanan Kesehatan untuk pendanaan
belanja kesehatan dalam APBD).

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 5


KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

3 JENIS, OBJEK DAN WAJIB RETRIBUSI

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 6


JENIS, OBJEK, DAN SUBJEK/WAJIB RETRIBUSI

1 2 3 4
JENIS OBJEK SUBJEK/WAJIB KONTRAPRESTASI
RETRIBUSI RETRIBUSI RETRIBUSI LANGSUNG
• Jasa Umum penyediaan/ pelayanan orang pribadi atau Wajib Retribusi
• Jasa Usaha barang dan /atau jasa Badan yang wajib membayar
• Perizinan Tertentu dan pemberian izin menggunakan/ atas layanan yang
tertentu kepada orang menikmati pelayanan digunakan/dinikmati
pribadi atau Badan oleh barang, jasa, dan/ atau .
Pemerintah Daerah. perizinan

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 7


JENIS PELAYANAN RETRIBUSI
Jasa Umum Jasa Usaha Perizinan Tertentu
1. Pelayanan Kesehatan 1. Tempat kegiatan usaha, grosir, 6. Jasa Kepelabuhanan 1. Persetujuan Bangunan
2. Pelayanan Kebersihan perotokan, kegiatan usaha lainnya 7. Rekreasi, pariwisata, olahraga Gedung (PBG)
3. Pelayanan Parkir Tepi 2. Pelelangan ikan (termasuk fasilitas 8. Penyeberangan orang dan 2. Penggunaan Tenaga
Jalan Umum lainnya), ternak, hasil bumi, dan barang di air Kerja Asing (PTKA)
4. Pelayanan Pasar hasil hutan 9. Penjualan hasil produksi usaha 3. Pengelolaan
5. Pengendalian Lalu 3. Tempat khusus parkir 10. Pemanfaatan (optimalisasi) aset Pertambangan Rakyat
Lintas 4. Tempat daerah
penginapan/pesanggrahan/ vila
5. Rumah potong hewan ternak

Retribusi dapat tidak dipungut apabila potensinya kecil dan/atau dalam rangka
1 pelaksanaan kebijakan nasional/daerah untuk memberikan pelayanan tersebut secara
cuma-cuma

Penambahan jenis Retribusi selain yang diatur dalam UU HKPD, dapat diatur dalam PP,
dengan memuat ketentuan:
2 ✓Objek Retribusi
✓Subjek dan Wajib Retribusi
✓Prinsip dan sasaran penetapan tarif Retribusi
✓Tata Cara Penghitungan Retribusi
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 8
OBJEK RETRIBUSI JASA UMUM DALAM RPP KUPDRD
No Jenis Pelayanan Keterangan
1 Pelayanan Pelayanan kesehatan merupakan pelayanan kesehatan di puskesmas, puskesmas keliling, puskesmas pembantu, balai
Kesehatan pengobatan, rumah sakit umum daerah, dan tempat pelayanan kesehatan lainnya yang sejenis yang dimiliki dan/atau
dikelola oleh Pemerintah Daerah, kecuali pelayanan administrasi.
2 Pelayanan ✓ Pelayanan kebersihan merupakan pelayanan kebersihan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah, meliputi:
Kebersihan ▪ Pengambilan atau pengumpulan sampah dari sumbernya ke lokasi pembuangan sementara;
▪ pengangkutan sampah dari sumbernya dan/atau lokasi pembuangan sementara ke lokasi pembuangan akhir
sampah atau pengolahan atau pemusnahan akhir sampah;
▪ penyediaan lokasi pembuangan atau pengolahan atau pemusnahan akhir sampah.
▪ penyediaan dan/atau penyedotan kakus; dan
▪ pengolahan limbah cair rumah tangga, perkantoran, dan industri.
✓ Dikecualikan dari pelayanan kebersihan yaitu pelayanan kebersihan jalan umum, taman, tempat ibadah, sosial, dan
tempat umum lainnya.
3 Pelayanan Parkir Pelayanan parkir di tepi jalan umum merupakan penyediaan pelayanan parkir di tepi jalan umum yang ditentukan oleh
Di Tepi Jalan Pemerintah Daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Umum
4 Pelayanan Pasar Pelayanan pasar merupakan penyediaan fasilitas pasar tradisional atau sederhana berupa pelataran, los, dan kios yang
dikelola oleh Pemerintah Daerah.
5 Pengendalian Lalu Pengendalian lalu lintas merupakan pengendalian atas penggunaan ruas jalan tertentu, koridor tertentu, atau kawasan
Lintas tertentu pada waktu tertentu oleh pengguna kendaraan bermotor.

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 9


OBJEK RETRIBUSI JASA USAHA DALAM RPP KUPDRD (1)

No Jenis Pelayanan Keterangan


1 Penyediaan tempat kegiatan Penyediaan tempat kegiatan usaha berupa pasar grosir, pertokoan, dan tempat kegiatan usaha lainnya
usaha berupa pasar grosir, merupakan penyediaan tempat kegiatan usaha berupa fasilitas pasar grosir, dan fasilitas pasar atau
pertokoan, dan tempat kegiatan pertokoan yang dikontrakkan, serta tempat kegiatan usaha lainnya yang disediakan atau diselenggarakan
usaha lainnya oleh Pemerintah Daerah.
2 Penyediaan tempat pelelangan ✓ Penyediaan tempat pelelangan ikan, ternak, hasil bumi, dan hasil hutan termasuk fasilitas lainnya dalam
ikan, ternak, hasil bumi, dan hasil lingkungan tempat pelelangan merupakan penyediaan tempat pelelangan yang secara khusus
hutan termasuk fasilitas lainnya disediakan oleh Pemerintah Daerah untuk melakukan pelelangan ikan, ternak, hasil bumi, dan hasil
dalam lingkungan tempat hutan termasuk jasa pelelangan serta fasilitas lainnya yang disediakan di tempat pelelangan.
pelelangan ✓ Termasuk penyediaan tempat pelelangan merupakan tempat yang disewa oleh Pemerintah Daerah dari
pihak lain untuk dijadikan sebagai tempat pelelangan
3 Penyediaan tempat khusus parkir Penyediaan tempat khusus parkir di luar badan jalan merupakan penyediaan tempat khusus parkir di luar
di luar badan jalan badan jalan yang disediakan, dimiliki, dan/atau dikelola oleh Pemerintah Daerah.
4 Penyediaan tempat penginapan Penyediaan tempat penginapan atau pesanggrahan atau vila merupakan penyediaan tempat penginapan
atau pesanggrahan atau villa atau pesanggrahan atau villa yang disediakan, dimiliki, dan/atau dikelola oleh Pemerintah Daerah
5 Pelayanan rumah pemotongan Pelayanan rumah pemotongan hewan ternak merupakan pelayanan penyediaan fasilitas pemotongan
hewan ternak hewan ternak, termasuk pelayanan pemeriksaan kesehatan hewan sebelum dan sesudah dipotong, yang
disediakan, dimiliki, dan/atau dikelola oleh Pemerintah Daerah.

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 10


OBJEK RETRIBUSI JASA USAHA DALAM RPP KUPDRD (2)

No Jenis Pelayanan Muatan Pasal


6 pelayanan jasa kepelabuhanan Pelayanan jasa kepelabuhanan merupakan pelayanan kepelabuhanan pada pelabuhan yang disediakan,
dimiliki dan/atau dikelola oleh Pemerintah Daerah
7 pelayanan tempat rekreasi, Pelayanan tempat rekreasi, pariwisata, dan olahraga merupakan pelayanan tempat rekreasi, pariwisata, dan
pariwisata, dan olahraga olahraga yang disediakan, dimiliki, dan/atau dikelola oleh Pemerintah Daerah
8 pelayanan penyeberangan orang Pelayanan penyeberangan orang atau barang dengan menggunakan kendaraan di air merupakan pelayanan
atau barang dengan penyeberangan orang atau barang dengan menggunakan kendaraan di air yang disediakan, dimiliki dan/atau
menggunakan kendaraan di air dikelola oleh Pemerintah Daerah
9 penjualan hasil produksi usaha Penjualan hasil produksi usaha Pemerintah Daerah merupakan penjualan hasil produksi usaha daerah oleh
Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah.
10 pemanfaatan aset Daerah yang Pemanfaatan aset Daerah yang tidak mengganggu penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi perangkat
tidak mengganggu Daerah dan/atau optimalisasi aset Daerah dengan tidak mengubah status kepemilikan sesuai dengan
penyelenggaraan tugas dan ketentuan peraturan perundang-undangan merupakan pemanfaatan aset Daerah yang tidak mengganggu
fungsi OPD dan/atau optimalisasi penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi perangkat Daerah dan/atau optimalisasi aset Daerah dengan
aset Daerah dengan tidak tidak mengubah status kepemilikan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
mengubah status kepemilikan
sesuai dengan ketentuan
peraturan per-UU-an

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 11


OBJEK RETRIBUSI PERIZINAN TERTENTU DALAM RPP KUPDRD

No Jenis Pelayanan Muatan Pasal


1 Persetujuan Bangunan Pelayanan pemberian izin persetujuan Bangunan gedung meliputi penerbitan persetujuan Bangunan gedung
Gedung dan sertifikat laik fungsi oleh Pemerintah Daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

2 Penggunaan Tenaga Pelayanan penggunaan tenaga kerja asing merupakan pelayanan pengesahan rencana penggunaan tenaga
Kerja Asing kerja asing perpanjangan sesuai wilayah kerja tenaga kerja asing sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan mengenai penggunaan tenaga kerja asing

3 Pengelolaan Pelayanan pengelolaan pertambangan rakyat merupakan pelayanan pembinaan dan pengawasan kepada
Pertambangan Rakyat pemegang izin pertambangan rakyat oleh Pemerintah Daerah dalam rangka menjalankan delegasi kewenangan
Pemerintah di bidang pertambangan mineral dan batu bara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 12


KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

PENGATURAN TERKAIT BLUD DAN


4 PEMANFAATAN ASET DAERAH

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 13


HIGHLIGHT PENGATURAN RETRIBUSI DAERAH (2)
Pengaturan terkait dengan Penyediaan Layanan Retribusi yang Disediakan atau diberikan oleh BLUD
dan Retribusi Jasa Usaha atas Pemanfaatan Aset Daerah

05
PENGATURAN TERKAIT BLUD
01 02 03
Detail rincian objek atas Perkada yang mengatur penambahan
Pelayanan yang merupakan objek detail rincian pelayanan pada BLUD
Retribusi yang disediakan atau pelayanan yang diberikan oleh
BLUD diatur dalam Perkada sesuai disampaikan kepada Menteri, Bentuk pemanfaatan BMD
diberikan oleh BLUD merupakan Mendagri, dan DPRD paling lambat 7
ketentuan peraturan perundang- dan penambahan detail
penerimaan retribusi. (tujuh) hari kerja sejak diundangkan
undangan rincian objek retribusi atas
pelayanan yang diberikan
oleh BLUD, diatur dan
06 PENGATURAN TERKAIT PEMANFAATAN ASET dilaksanakan dalam Perkada
dengan ketentuan:
01 02 03 1. tidak bertentangan dengan
peraturan PER-uu-an yang
lebih tinggi,
Khusus untuk pemanfaatan aset Bentuk pemanfaatan BMD dan tata Penetapan Perkada untuk
cara penghitungan besaran tarif 2. tidak menghambat iklim
Daerah berupa pemanfaatan BMD, pelaksanaan ketentuan tersebut
bentuk pemanfaatan BMD dan tata yang tercantum dalam Perkada dapat dilakukan untuk setiap
investasi di Daerah; dan
cara penghitungan besaran tarif tersebut dilaksanakan untuk pelaksanaan pemanfaatan barang 3. tidak menimbulkan ekonomi
diatur dalam Perda PDRD yang pemanfaatan BMD berupa: sewa milik daerah biaya tinggi.
selanjutnya dapat ditetapkan yang masa sewanya lebih dari 1
dengan Perkada (satu) tahun; pinjam pakai; KSP;
BGS/ BSG; atau KSPI.
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

TATA CARA PERHITUNGAN RETRIBUSI


5 DAERAH

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 15


TATA CARA PENGHITUNGAN RETRIBUSI (1)

Besaran Retribusi yang terutang


dihitung berdasarkan perkalian Tarif Retribusi sebagaimana Ketentuan lebih lanjut mengenai
antara tingkat penggunaan merupakan nilai rupiah yang Retribusi diatur dengan atau
jasa dengan tarif Retribusi. ditetapkan untuk menghitung berdasarkan Peraturan Pemerintah
besarnya Retribusi yang
terutang

01 03
05

02 04
Tingkat penggunaan jasa merupakan Tarif Retribusi dapat ditentukan
jumlah penggunaan jasa yang seragam atau bervariasi
dijadikan dasar alokasi beban biaya menurut golongan/jenis sesuai
yang dipikul Pemerintah Daerah dengan prinsip dan sasaran
untuk penyelenggaraan jasa yang penetapan tarif Retribusi
bersangkutan.

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 16


TATA CARA PENGHITUNGAN RETRIBUSI (2)

A. Prinsip dan Sasaran Penetapan Tarif Retribusi

01 RETRIBUSI JASA UMUM 02 RETRIBUSI JASA USAHA 03 RETRIBUSI PERIZINAN TERTENTU

✓ Ditetapkan dengan memperhatikan ✓ Ditujukan untuk memperoleh ✓ Didasarkan pada tujuan untuk
biaya penyediaan jasa yang keuntungan yang layak. menutup sebagian atau seluruh
bersangkutan, kemampuan masyarakat, ✓ Keuntungan yang layak tersebut biaya penyelenggaraan pemberian
aspek keadilan, dan efektivitas adalah keuntungan yang diperoleh izin yang bersangkutan.
pengendalian atas pelayanan tersebut. apabila pelayanan jasa usaha ✓ Biaya penyelenggaraan pemberian
✓ Biaya tersebut meliputi biaya operasi tersebut dilakukan secara efisien izin tersebut meliputi biaya
.
dan pemeliharaan, biaya bunga, dan dan berorientasi pada harga pasar. penerbitan dokumen izin,
biaya modal. pengawasan, penegakan hukum,
✓ Dalam hal penetapan tarif sepenuhnya penatausahaan, dan/atau biaya
memperhatikan biaya penyediaan jasa, dampak negatif dari pemberian izin
penetapan tarif hanya untuk menutup tersebut.
sebagian biaya

B. Besarnya Tarif Retribusi


✓ Tarif Retribusi merupakan nilai rupiah yang ditetapkan untuk menghitung besarnya Retribusi yang terutang.
✓ Dalam hal tarif Retribusi dinyatakan dalam satuan mata uang selain rupiah, pembayaran Retribusi dimaksud tetap harus dilakukan dalam satuan
mata uang rupiah dengan menggunakan kurs yang ditetapkan oleh Menteri untuk kepentingan perpajakan.

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 17


PENINJAUAN TARIF RETRIBUSI

Tarif Retribusi ditinjau kembali paling lama


3 (tiga) tahun sekali.

Peninjauan tarif Retribusi dilakukan


dengan memperhatikan indeks harga dan
perkembangan perekonomian, tanpa
melakukan penambahan objek Retribusi.

Penetapan tarif Retribusi ditetapkan


dengan Perkada

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 18


KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

CONTOH OUTLINE TEMPLATE PERDA PDRD


6 (BAGIAN RETRIBUSI DAERAH)

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 19


CONTOH OUTLINE TEMPLATE PERDA PDRD (1)

Judul Bab Bagian Keterangan


RETRIBU 1. Jenis Retribusi: 3 jenis ✔ Masing-masing jenis retribusi memuat:
SI retribusi • Jenis pelayanan yang merupakan objek retribusi dan
a. Retribusi Jasa pengecualiannya
Umum • Subjek & Wajib Retribusi
b. Retribusi Jasa • Tingkat penggunaan jasa dan rinciannya
Usaha • Prinsip dan sasaran dalam penetapan tarif
c. Retribusi Perizinan
• Uraian masing-masing pelayanan/perizinan
Tertentu
• Struktur dan besaran tarif (rincian tarif di lampiran) &
peninjauannya.

20
CONTOH OUTLINE TEMPLATE PERDA PDRD (2)
CONTOH: RETRIBUSI JASA UMUM
No Materi Rumusan
1 Subjek Retribusi • Subjek Retribusi Jasa Umum adalah Orang pribadi atau Badan yang menggunakan/menikmati pelayanan Jasa Umum.
dan Wajib Retribusi • Wajib Retribusi Jasa Umum adalah Orang pribadi atau Badan yang menurut peraturan perundang-undangan di wajibkan untuk melakukan pembayaran
Retribusi atas Pelayanan Jasa Umum.
2 Objek Retribusi • Jenis pelayanan yang merupakan objek Retribusi Jasa Umum meliputi:
1. pelayanan kesehatan;
2. pelayanan kebersihan;
3. pelayanan parkir di tepi jalan umum; dan
4. pelayanan pasar.
5. pengendalian lalu lintas
• Pelayanan tersebut disediakan atau diberikan oleh Pemerintah Daerah berdasarkan kewenangan masing-masing sebagaimana diatur dalam ketentuan
peraturan perundang-undangan.
• Pelayanan tersebut termasuk pelayanan yang diberikan oleh BLUD.
• Penambahan detail rincian objek atas pelayanan yang diberikan oleh BLUD diatur dalam Perkada sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
• Dikecualikan dari objek jenis Retribusi Jasa Umum adalah pelayanan jasa yang dilakukan oleh pemerintah pusat, BUMN, BUMD, dan pihak swasta.
3 Tingkat • Tingkat penggunaan jasa atas pelayanan Jasa Umum merupakan jumlah penggunaan jasa yang dijadikan dasar alokasi beban biaya yang dipikul
Penggunaan Jasa Pemerintah Daerah untuk penyelenggaraan jasa yang bersangkutan.
Retribusi
4 Tarif Retribusi • Prinsip dan sasaran dalam penetapan tarif Retribusi Jasa Umum ditetapkan dengan memperhatikan biaya penyediaan jasa yang bersangkutan,
kemampuan masyarakat, aspek keadilan, dan efektivitas pengendalian atas pelayanan tersebut.
• Biaya tersebut meliputi biaya operasi dan pemeliharaan, biaya bunga, dan biaya modal.
• Dalam hal penetapan tarif hanya memperhatikan biaya penyediaan jasa, penetapan tarif hanya untuk menutup sebagian biaya .
• Prinsip dan sasaran dalam penetapan tarif retribusi Jasa Umum yang diberikan oleh BLUD ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan mengenai BLUD.
• Besaran Retribusi Jasa Umum yang terutang dihitung berdasarkan perkalian antara tingkat penggunaan jasa dengan tarif retribusi.
• Struktur dan besaran tarif Retribusi Jasa Umum tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

21
CONTOH OUTLINE TEMPLATE PERDA PDRD (3)
CONTOH: RETRIBUSI JASA USAHA

No Materi Rumusan
1 Subjek Retribusi • Subjek Retribusi Jasa Usaha merupakan orang pribadi atau badan yang menggunakan atau menikmati pelayanan Jasa Usaha.
dan Wajib • Wajib Retribusi Jasa Usaha merupakan orang pribadi atau Badan yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan diwajibkan untuk melakukan
Retribusi pembayaran Retribusi atas pelayanan Jasa Usaha.
2 Objek Retribusi • Jenis penyediaan atau pelayanan barang dan/atau jasa yang merupakan objek Retribusi Jasa Usaha meliputi:
1. penyediaan tempat kegiatan usaha berupa pasar grosir, pertokoan, dan tempat kegiatan usaha lainnya;
2. penyediaan tempat pelelangan ikan, ternak, hasil bumi, dan hasil hutan termasuk fasilitas lainnya dalam lingkungan tempat pelelangan;
3. penyediaan tempat khusus parkir di luar badan jalan;
4. penyediaan tempat penginapan atau pesanggrahan atau vila;
5. pelayanan rumah pemotongan hewan ternak;
6. pelayanan jasa kepelabuhanan;
7. pelayanan tempat rekreasi, pariwisata, dan olahraga;
8. pelayanan penyeberangan orang atau barang dengan menggunakan kendaraan di air;
9. penjualan hasil produksi usaha Pemerintah Daerah; dan
10. pemanfaatan aset Daerah yang tidak mengganggu penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi perangkat Daerah dan/atau optimalisasi aset Daerah
dengan tidak mengubah status kepemilikan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
• Pelayanan yang merupakan objek Retribusi Jasa Usaha disediakan atau diberikan oleh Pemerintah Daerah berdasarkan jasa atau pelayanan yang diberikan
dan kewenangan Daerah sebagaimana diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan.
• Khusus untuk pemanfaatan aset Daerah berupa pemanfaatan barang milik daerah, bentuk pemanfaatan barang milik daerah dan tata cara penghitungan
besaran tarif diatur dalam Perda mengenai Pajak dan Retribusi yang selanjutnya dapat ditetapkan dengan Perkada.
• Bentuk pemanfaatan barang milik daerah dan tata cara penghitungan besaran tarif dengan Perkada tersebut, dilaksanakan untuk pemanfaatan barang milik
Daerah yang berupa:
1. sewa yang masa sewanya lebih dari 1 (satu) tahun;
2. pinjam pakai;
3. kerja sama pemanfaatan;
4. bangun guna serah atau bangun serah guna; atau
5. kerja sama penyediaan infrastruktur.

22
CONTOH OUTLINE TEMPLATE PERDA PDRD (4)

CONTOH: RETRIBUSI JASA USAHA (LANJUTAN)


No Materi Rumusan
2 Objek Retribusi • Perkada yang mengatur penambahan detail rincian pelayanan pada BLUD disampaikan kepada Menkeu, Mendagri, dan DPRD paling lambat 7 (tujuh)
hari kerja sejak diundangkan.
• Dikecualikan dari objek Retribusi Jasa Usaha adalah pelayanan jasa yang dilakukan oleh pemerintah pusat, badan usaha milik negara, badan usaha
milik daerah, dan pihak swasta.
3 Cara Mengukur • Tingkat penggunaan jasa atas pelayanan Jasa Usaha merupakan jumlah penggunaan jasa yang dijadikan dasar alokasi beban biaya yang dipikul
Tingkat Pemerintah Daerah untuk penyelenggaraan jasa yang bersangkutan.
Penggunaan Jasa

4 Tarif Retribusi • Prinsip dan sasaran dalam penetapan besarnya tarif Retribusi Jasa Usaha didasarkan pada tujuan untuk memperoleh keuntungan yang layak.
• Keuntungan yang layak adalah keuntungan yang diperoleh apabila pelayanan jasa usaha tersebut dilakukan secara efisien dan berorientasi pada harga
pasar.
• Prinsip dan sasaran dalam penetapan tarif Retribusi Jasa Usaha yang diberikan oleh BLUD ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
• Besaran Retribusi Jasa Usaha yang terutang dihitung dengan cara mengalikan tingkat penggunaan jasa dengan tarif Retribusi.
• Struktur dan besaran tarif Retribusi Jasa Usaha tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

23
CONTOH OUTLINE TEMPLATE PERDA PDRD (5)
CONTOH: RETRIBUSI PERIZINAN TERTENTU
No Materi Rumusan
1 Subjek Retribusi dan • Subjek Retribusi Perizinan Tertentu merupakan Orang Pribadi atau Badan yang menggunakan atau menikmati pemberian Perizinan Tertentu.
Wajib Retribusi • Wajib Retribusi Perizinan Tertentu merupakan Orang pribadi atau badan yang menurut peraturan perundang-undangan diwajibkan untuk melakukan
pembayaran Retribusi atas pemberian Perizinan Tertentu
2 Objek Retribusi • Jenis pelayanan pemberian izin yang merupakan objek Retribusi Perizinan Tertentu meliputi:
1. persetujuan bangunan gedung;
2. penggunaan tenaga kerja asing; dan
3. pengelolaan pertambangan rakyat.
• Pelayanan pemberian izin yang merupakan objek Retribusi Perizinan Tertentu disediakan atau diberikan oleh Pemerintah Daerah berdasarkan kewenangan
Daerah sebagaimana diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan.
• Dikecualikan dari objek jenis Retribusi Perizinan Tertentu adalah pelayanan perizinan yang dilakukan oleh pemerintah pusat, badan usaha milik negara,
badan usaha milik daerah, dan pihak swasta.
3 Cara Mengukur • Tingkat penggunaan jasa atas pelayanan Perizinan Tertentu merupakan jumlah penggunaan jasa yang dijadikan dasar alokasi beban biaya yang dipikul
Tingkat Penggunaan Pemerintah Daerah untuk penyelenggaraan jasa yang bersangkutan
Jasa

4 Tarif Retribusi • Prinsip dan sasaran dalam penetapan besarnya tarif Retribusi Perizinan Tertentu didasarkan pada tujuan untuk menutup sebagian atau seluruh biaya
penyelenggaraan pemberian izin yang bersangkutan.
• Biaya penyelenggaraan pemberian izin meliputi biaya penerbitan dokumen izin, pengawasan, penegakan hukum, penatausahaan, dan/atau biaya dampak
negatif dari pemberian izin tersebut.
• Biaya penyelenggaraan pelayanan persetujuan bangunan gedung mengacu pada peraturan perundang-undangan mengenai bangunan gedung.
• Biaya penyelenggaraan pemberian izin terkait pelayanan pengesahan rencana penggunaan tenaga kerja asing perpanjangan memperhatikan pada rincian
pelayanan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan mengenai penggunaan tenaga kerja asing.
• Biaya pelayanan pengelolaan Pertambangan Rakyat memperhatikan pada rincian pelayanan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan
yang berlaku pada kementerian di bidang energi dan sumber daya mineral.
• Besaran Retribusi Perizinan Tertentu yang terutang dihitung dengan cara mengalikan tingkat penggunaan jasa dengan tarif Retribusi.
• Struktur dan besaran tarif Retribusi Perizinan Tertentu tercantum dalam Lampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

24
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

TERIMA KASIH
Direktorat Jenderal Kementerian Keuangan RI
Perimbangan
Keuangan

DitjenPK @DitjenPK direktorat jenderal 150420


ditjenpk perimbangan keuangan
Kemenkeu RI

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 25

Anda mungkin juga menyukai