Anda di halaman 1dari 9

Laporan Kegiatan Observasi

Kelompok Minoritas

Disusun oleh :
1. Alysa Virnanda Abidin
2. Adhisa Hayyu Wardhani
3. Ardha Duta P
4. Brimasatya Farros P.P
5. Gamma Abdi Surya S
6. Husnaa Ramadhani Zain
7. Mohammad Farhan A.F
8. Cheril Lunetta S
9. Yolanica Maharani

SMAN 3 PONOROGO
Jalan Laks. Sudarso Gg.III/I, Lingkung Dua, Paju, Kec. Ponorogo,
Kab. Ponorogo, Jawa Timur 63419

TAHUN PELAJARAN 2022/2023


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Sehingga kami


dapat menyelesaikan penyusunan laporan wawancara orang jalanan ini
tanpa halangan apapun.
Pada kesempatan kali ini kami ingin menyampaikan ucapan terimakasih
kepada guru pembimbing yang telah dengan penuh dedikasi mengarahkan
kami dalam kegiatan ini.
Kami menyadari, bahwa laporan yang kami buat ini masih jauh dari
kata sempurna baik segi penyusunan, Bahasa, maupun penulisannya. Oleh
karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran guna menjadi acuan
agar kami bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.
Dalam penyusunan laporan ini kami berharap semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi kami maupun orang lain.

Ponorogo, 22 Februari 2023

Penulis (Kelompok 3)
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ............................................................................ 2


Daftar Isi ..................................................................................... 3
1.1 Latar Belakang……………………………………………...4
1.2 Tujuan.……………………………………………………...5
1.3 Manfaat.…………………………………………………….5
Isi……………………………………………………………….6
2.1 Waktu dan Tempat.…………………………………………6
2.2 Daftar Pertanyaan…………………………………………..6
2.3 Hasil Observasi……………………………………………..6
2.4 Dokumentasi Kegiatan……………………………………...8
Penutup.…………………………………………………………9
1.1 LATAR BELAKANG
Minoritas adalah kelompok sosial yang tidak menyusun mayoritas
populasi total dari voting dominan secara politis dari suatu kelompok
masyarakat tertentu. Keanggotaan kelompok minoritas biasanya
didasarkan pada perbedaan karakteristik atau praktik yang dapat diamati
seperti, etnis (etnis minoritas), ras (minoritas ras), agama (minoritas
agama), orientasi seksual atau disabilitas.
Masalah minoritas adalah masalah masyarakat yang umum dan
menjadi fenomena universal dengan sumber perbedaannnya pada ras,
bahasa, agama, budaya, negara asal, pekerjaan, pendapatan, kebiasaan,
dan sebagainya. Hubungan antara kaum mayoritas-minoritas sering
menimbulkan konflik sosial yang ditandai oleh sikap subyektif berupa
prasangka dan tingkah laku yang tidak bersahabat.
Kelompok yang dominan cenderung untuk mempertahankan posisi
yang ada sekarang dan menahan proses perubahan sosial yang mungkin
mengacaukan status yang ada. Yang kemudian dapat mengarah pada
terjadinya tindakan yang diskriminatif. Di tengah-tengah kondisi dunia
yang sedang mengalami transformasi ini, masalah yang menyangkut isu
minoritas seperti ini masih terus terjadi di dalam masyarakat di berbagai
belahan dunia manapun.
Adapun kegiatan wawancara yang kami lakukan ini adalah guna
memenuhi tugas PPKn yang diberikan oleh Bapak Muhammad Ilqon
Alawi. Tugas ini bertujuan untuk mempelajari bagaimana identitas orang
jalanan dan perlakuan warga lingkungan sekitar kepada orang jalanan
tersebut. Dengan terlaksananya tugas PPKn ini, maka kami sudah
memenuhi tugas PPKn.
1.2 TUJUAN
Adapun maksud dan tujuannya adalah:
• Memenuhi penugasan PPKn.
• Mendapatkan informasi dari narasumber.
• Mengetahui berapa pendapatan dari seorang yang hidup di
jalanan.

1.3 MANFAAT
• Diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan tentang kehidupan
sosial dan orang yang kurang beruntung.
• Diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman
tentang bagaimana kehidupan di jalanan.
ISI

2.1 WAKTU DAN TEMPAT

Wawancara dilaksanakan pada:

Hari/Tanggal: Rabu, 22 Februari 2023

Tempat: Jl. Soekarno-Hatta, Pasar Legi, Ponorogo

2.2 DAFTAR PERTANYAAN


1. Siapa nama anda?
2. Berapa usia anda?
3. Dimana tempat tinggal anda sekarang?
4. Berapa penghasilan yang anda dapat perharinya?
5. Apakah penghasilan yang didapat cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-
hari anda?
6. Penghasilan sehari-hari itu untuk pribadi atau keluarga?
7. Biasanya anda mangkal dari jam berapa sampai jam berapa?
8. Rutinitas apa yang anda lakukan di keseharian anda selain ini?
9. Permasalahan apa yang sering anda alami ketika bekerja?
10. Bagaimana perasaan anda ketika bekerja?
11. Di tempat mana saja biasanya anda bekerja
12. Apakah anda tidak takut tinggal di jalanan/di tempat tersebut?

2.3 HASIL OBSERVASI

Kami telah melakukan wawancara kepada orang jalanan, yang kami temui
dilampu merah sekitaran Pasar Legi Ponorogo. Kami berjumpa dengan seorang
ibu-ibu yang sedang menggendong balita dan duduk di pinggir trotoar
menunggu ada yang memberikan bantuan berupa uang. Bisa dikatakan ibu-ibu
tersebut sedang mengemis.

Ibu tersebut bernama Ibu Candra Puji Astuti, berusia 45 tahun yang berasal
dari Desa Sekayu, tepatnya di belakang bengkel dekat jembatan Sekayu. Untuk
memenuhi kebutuhan cucu dan ketujuh anaknya Ibu Candra rela mangkal dari
jam 5 pagi sampai jam 8 malam sembari menggendong cucunya yang masih
kecil, serta penghasilan yang didapat 20-25 ribu perhari. Ibu Candra juga
mengeluarkan uang transportasi umum untuk menuju tempat yang biasanya ia
buat mangkal, seperti di Pasar Purwantoro dan Pasar Sumoroto. Tak jarang Ibu
Candra ditertibkan oleh Satpol PP dan dibawa ke Dinas Sosial. Harapan dari
Ibu Candra ialah ingin menyekolahkan anak-anaknya sampai jenjang yang
tinggi.

Tak lupa kami juga memberikan sedikit bantuan kepada Ibu Candra
sebagai bentuk terimakasih kami karena sudah membantu dalam memenuhi
tugas.
2.4 DOKUMENTASI KEGIATAN
PENUTUP

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ilqon yang telah


membimbing kami untuk membuat laporan PPKn ini. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada Ibu Candra yang sudah bersedia menjadi
narasumber dalam membuat atau merancang laporan ini.

Kami sadar bahwa laporan ini kurang sempurna, maka dari itu demi
memperbaiki laporan ini kami mengharapkan kritik dan saran dari para
pembaca agar kami bisa membuat laporan yang lebih baik lagi. Kami berharap
semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan menambah
wawasan kita mengenai kegiatan kewirausahaan.

Kami juga berharap, para minoritas mendapatkan perhatian yang lebih


dari pemerintah. Karena mereka juga mempunyai cita-cita atau keinginan
yang sama dengan orang lainnya. Serta, untuk pembelajaran bagi kami,
supaya lebih memperhatikan dan tidak meremehkan para minoritas yang ada
di sekitar.

Anda mungkin juga menyukai