Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN PENELITIAN SOSIAK DAN DHARMABAKTI

DI DESA OKURA KECAMATAN RUMBAI PESISIR

ICHSAN FALIA PRAATAMA

EDWARD AGUSTIN HUTAPEA


GILBERT GINTING
ARIANSYAH
XII MIPA 3

SEKOLAH MENENGAH ATAS CENDANA PEK-


ANBARU

1
Halaman Peneegesahan

Laporan penelitian ini telah disahkan oleh guru mata pelajaran Bahasa In-
donesia dan Sosiologi pada tanggal 21 November 2016.

Guru Pembimbing I Guru Pembimbing II

Dra. Sitti Syathariah Afridezi, S.Pd.

2
Kata Pengantar

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang
telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, se-
hingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang limbah dan
manfaatnya untuk masyarakat.

Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan
makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih
ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.
Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan
kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang penelitian


sosial desa Okura ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi ter-
hadap pembaca.

Pekanbaru,November 2016

Penyusun

3
Daftar isi

COVER .........................1

HALAMAN PENGESAHAN...2

KATA PENGTAR.....3

DAFTAR ISI.............4

BAB I PENDAHULUAN......6

1.1 LATAR BELAKANG.........................................................6

1.2. RUMUSAN MASALAH.....7

1.3 TUJUAN PENELITIAN DAN MANFAAT PENELITIAN.......8

BABII PERENCANAAN PENELITIAN DAN DHARMA BAKTI.....9

2.1 OBJEK PENELITIAN.................................9


2.2 INSTRUMEN PENELITIAN...............................9
2.3 WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN.............9
2.4 STRUKTUR KEPANITIAAN.....9
2.5 JENIS KEGIATAN.........9
2.6 PARTISIPAN....15
2.7 JENIS SUMBANGAN.....15
2.8 SURVEI.....16

BABIII DESKRIPSI DESA OKURA....17

3,1DESA OKURA...17

3.2 ASAL NAMA OKURA/SEJARAHNYA......18

3.3 STRUKTUR PEMERINTAHAN DESA OKURA......20

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENGAMATAN.....21

4.1PENDIDIKAN DI OKURA....21

4.2 MATA PENCARIAN MASYARAKAT OKURA.....21

4.3 KONDISI ALAM DESA OKURA....21

4.4 TRANSPORTASI DESA OKURA......21

4
4.5KERUKUNANAN ANTAR MASYARKAT DI DESA OKURA......21

4.6 PERAN PEMERINTAH DI DESA OKURA......22

4.7 PERAN SUNGAI SIAK TERHADAP DESA OKURA.....22

4.8 SARANA DAN PRASARANA UMUM DI DESA OKURA......22

BAB V PELAKSANANAAN KEGIATAN........24

5.1 MENGINAP DI RUMAH ORANG TUA ASUH.....24

5.2 GOTONG ROYONG.......28

5.3 PEMBAGIAN SEMBAKO.......29

5.4 KETERAMPILAN.....30

5.5 PENTAS SENI.....30

BAB VI KESULITAN DAN HAMBATAN.......31

6.1 PENGGALANGAN BANTUAN, TRANSPORTASI DAN CUACA.........31

6.2 PESAN MORAL DAN NILAI YANG DI PEROLEH........31

BAB VII PENUTUP

7.1 KES-
IMPULAN...........................32

7.2 SARAN....32

5
LAPORAN PENELITIAN SOSIAL DAN DHRMA BAKTI

SISWA KELAS XII SMA CENDANA PEKANBARU

DI DESA OKURA KELURAHAN TEBING TINGGGI KECAMA-


TAN RUMBAI PESISIR

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Untuk mengembangkan rasa tenggang rasa siswa/siswi


SMA Cendana Pekanbaru, maka SMA CENDANA Pekanbaru
mengadakan Penelitian Sosial pada tanggal 4-5 November
2016 bertempat di Desa OkuraKelurahan Tebing Tinggi Keca-
matan Rumbai Pesisir. Dengan diadakan acara ini SMA
Cendana Pekanbaru Mengajak siswa dan siswinya untuk
berbagi agar pelajar SMA Cendana Pekanbaru ikut bersosial-
isasi dengan masyarakat sekitar dan juga merasakan tinggal di
lingkungan yang sulit.

Zaman seperti sekarang ini, kesadaran dan kepedulian


manusia terhadap sesama sudah sangat berkurang. Hanya se-
bagian kecil saja yang mau peduli terhadap lingkungan di seki-
tar. Sehingga tidak jarang hal tersebut dapat membawa manu-
sia khususnya generasi muda ke arah pergaulan yang tidak
baik. Banyak remaja yang terjerumus ke dalam pergaulan yang

6
tidak terkontrol sehingga mereka tidak menghiraukan orang-
orang yang ada di sekitar mereka. Mereka seharusnya dapat
saling menghargai perbedaan, bukan malah seperti sekarang,
saling mengucilkan dan berteman dengan yang seharusnya
tidak dijadikan teman. Oleh karena itu mereka seharusnya
mampu membuka pikiran untuk bisa saling menghargai satu
sama lain.

Sikap tenggang rasa merupakan salah satu dari butir-butir


Pancasila. Tepatnya terdapat pada Sila ke dua, yaitu Kemanu-
siaan Yang Adil dan Beradab.
Kita sebagai manusia adalah makhluk sosial, yang tidak
dapat hidup sendiri tanpa bantuan dari orang lain. Sehingga di-
perlukan suatu hubungan yang harmonis agar kita dapat men-
jalani kehidupan ini dengan baik. Disinilah peran sikap
tenggang rasa sangat diperlukan, di mana untuk mewujudkan
suatu hubungan yang harmonis antar sesama, kita harus bisa
saling menghargai dan menghormati perasaan orang lain.
Hal ini melatarbelakangi penulis untuk membuat makalah
ini, karena mengembangkan sikap tenggang rasa antar sesama
sangat penting untuk dikembangkan, sehingga dapat terwujud
suatu kehidupan yang rukun antar sesama.

1.2 Perumusan Masalah


Setelah melihat latar belakang yang telah penulis paparkan
diatas, maka penulis dapat membatasi dan merumuskan per-
masalahan yang akan di bahas dalam penelitian ini.

7
Adapun Rumusan masalah yang diambil adalah sebagai
berikut:

1. Bagiamana pendidikan di Desa Okura?


2. Bagaimana suasana kerukunan antar masyarakat di Desa
Okura?
3. Bagaimana peran pemerintah terhadap Desa Okura?
4. Apa peran sungai siak bagi masyrakat di Okura?
5. Apa sarana prasarana pasar,sarana olah raga, balai per-
temuan cukup memadai di Desa Okura?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian


1.3.1 Tujuan Penelitian
1. Tujuan ingin mengetahui pendidikan di Desa Okura
2. Tujuan ingin mengetahui kerukuna antar masyarakat di
Desa Okura
3. Tujuan ingin mengetahui peran pemerintah terhadap
di Desa Okura
4. Tujuan ingin mengetahui peran sungai Siak bagi
masyarakat di Okura
5. Tujuan ingin mengetahui sarana prasarana seperti:
Pasar, sarana Olah raga, Balai Pertemuan di Desa
Okura
1.3.2 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dalam makalah ini adalah se-
bagai berikut:
1. Sebagai bahan kemajuan ilmu, khususnya kajian ilmu
sosial yang berkaitan dengan peranan pemerintah

8
daerah dalam pemberdayaan masyarakat di Desa
Okura serta di bidang pendidikan sekolah.
2. Hasil makalah ini dapat dijadikan bahan bagi
pemerintah daerah dalam mengatasi permasalahan
dalam pemerdayaan masyarakat di Desa Okura serta
di bidang pendidikan sekolah
3. Sebagai bahan informasi bagi masyarakat untuk bisa
lebih mandiri dan terus mengembangkan potensi yang
di milikinya untuk meningkatkan taraf hidup yang lebih

9
Bab II PERENCANAAN PENELITIAN DAN DHARMA BAKTI

2.1 Objek Penelitian dan pengamatan

1. Bagaimana kondisi bangunan rumah tempat masyarakat Okura?


2. Bagaimana kondisi fasilitas umum di Desa Okura?
3. Bagaimana kebersihan lingkungan tempat tinggal masyarakat?
4. Bagaiman ketersediaan air bersih ( untuk mandi, cuci dan minum )?
5. Bagaimana suasana hubungan keakraban antar anggota keluarga?

2.2 Instrumen Penelitian:

1. Bagaimana perkembangan pendidikan di Okura?


2. Mata pencarian apa saja yang dikerjakan oleh masyarakat Okura?
3. Bagaimana kondisi alam masyrakat Okura?
4. Alat transportasi apa saja yang digunakan oleh masyarakat Okura?
5. Bagaimana suasana kerukunan antar masyarakat Okura?
6. Apa peran pemerintah dalam memajukan masyarakat di Okura?
7. Apa peran sungai siak bagi kehidupan masyarakat Okura?
8. Apa sarana umum ( seperti: Pasar, saran Olah raga, Balai Per-
temuan ) cukup memadai di Desa Okura?

2.3 Waktu dan tempat pelaksanaan

Hari/tanggal : Jumat S.D Sabtu, 4-5 November 2016

Waktu : 07.00-08.00 wib

Tempat : Desa Okura Kelurahan Tebing TInggi Kecamatan


Rumbai Pesisir

10
2.4 Kepanitiaan:

SUSUNAN PANITIA PENELITIAN LAPANGAN

DESA OKURA KELURAHAN TEBING TINGGI KECAMATAN RUMBAI PESISIR

No. Nama Jabatan Tugas Kepanitiaan

1. Drs. Mazuardi, M.Pd Kepala Sekolah Penanggung Jawab

2. Bambang Kariyawan Ys. M.Pd Wakasek Urusan Kesiswaan Penanggung Jawab

3. Sudaeni, S.Pd Wakasek Urusan Kurikulum Penanggung Jawab

4. Dra. Lendrawati Wakasek Urusan Sarana Penanggung Jawab

5. Bambang Rudyanto, SSi Guru Matematika Ketua Pelaksana

6. Afridezi, S.Pd Guru Sosiologi Wakil Ketua Urusan Kegiatan

7. Drs. Maruhum Manik Guru Sejarah Wakil Ketua Urusan Lapangan/


Humas

Agatha Febiensi Siswa Humas

Alif Ilyasa Siswa Humas

Hanifatus Sakinah Siswa Humas

8. Tengku Saherbanun, S.Pd Staff Kurikulum Sekretaris 1

Khairiyatur Rahmi Siswa Sektertaris 2

11
Lindawati, S.Pd Guru Ekonomi Bendahara Umum

Gina Hanifah Siswa Bendahara 1

Nur Amelia Siswa Bendahara 2

Dra. Zaniza Guru Bahasa Indonesia Seksi Acara

Mursyida Guru Geografi Seksi Acara

Dany Septian Siswa Seksi Acara

Naufal Rizki Siswa Seksi Acara

Adven Valma Siswa Seksi Acara

Kasni Murnizar, S.Pd Guru Geografi Seksi Dokumentasi

M. Rahul Elvaed Siswa Seksi Dokumentasi

Dhea Excella Siswa Seksi Dokumentasi

Herlina Kartika Siswa Seksi Dokumentasi

Dra. Sitti Syathariah Guru Bahasa Indonesia Seksi Laporan Penelitian

Dra. Osmyati Guru Bahasa Indonesia Seksi Laporan Penelitian

Kemal Tirta Maulana Siswa Seksi Laporan Penelitian

Odara Eka Siswa Seksi Laporan Penelitian

Bayu Setiaji Siswa Seksi Laporan Penelitian

Riri Harzoufni Guru Kimia Seksi Bakti Sosial/ Sembako

12
Puspita Murni Guru Matematika Seksi Bakti Sosial/ Sembako

Yanti, S.Pd Guru Bahasa Jepang Seksi Bakti Sosial/ Sembako

Seksi Bakti Sosial/ Sembako

Dra. Retno S Agustin Guru Matematika Seksi Bakti Sosial/ Sembako

Zulkarnaini Laboran Biologi Seksi Perlengkapan

Riko Kurniawan Putra, S.Pd Guru Seni Lukis Seksi Perlengkapan

Seksi Perlengkapan

Alkudri Staff Adm Bid Sarana Seksi Perlengkapan

Hariyanto Janitor Seksi Perlengkapan

Novian Janitor Seksi Perlengkapan

Irwan Janitor Seksi Perlengkapan

Nanang Hermanto Janitor Seksi Perlengkapan

Kurnia Gusti Siswa Seksi Perlengkapan

Fadhil Ridho Siswa Seksi Perlengkapan

Rezky Sultan Siswa Seksi Perlengkapan

Muhammad Fadillah Siswa Seksi Perlengkapan

Richardo Silalahi Siswa Seksi Perlengkapan

Silvana Venti Naini, S.Pd Guru Kn Seksi Konsumsi

Silvana Devi, S.Pd Guru Kimia Seksi Konsumsi

Desmiwati Laboran Kimia Seksi Konsumsi

13
Dian Ekawati, S.Si Guru Matematika Seksi Konsumsi

Eni Warna, S.Pd Guru Fisika Seksi Konsumsi

Rihadhatu Al Aisy Siswa Seksi Konsumsi

Syarah Adela Shandi Siswa Seksi Konsumsi

Nabila Endina Putri Siswa Seksi Konsumsi

Miftah Salsabila Siswa Seksi Konsumsi

Drs, Bambang Prasetya Guru Sejarah Seksi Transportasi

Akmal, S.Pd Guru Bahasa Inggris Seksi Transportasi

M. Satrio Adinegoro Siswa Seksi Transportasi

Yolanda Olivia Siswa Seksi Transportasi

Dra. Hj. Indrialini Guru BK Seksi Out Bond

Arfiyanti Agustina, S.Psi Guru BK Seksi Out Bond

Santoso Aguswan, S.Pd Guru Bahasa Inggris Seksi Out Bond

Eni Herawati, S.Pd Guru Ekonomi Seksi Out Bond

Drs. Tabri Khairal Lubis, Guru Bahasa Inggris Seksi Kesehatan

Afnitra Arif, S.Pd Guru Kewarganegaraan Seksi Kesehatan

Nesmarita Libraryan Seksi Kesehatan

Sakdiah Efita Laboran Seksi Kesehatan

14
Freddy Antara, SSn Guru Seni Musik Seksi Hiburan

M. Alfi Wahyudi Hakim Tata Usaha Seksi Hiburan

Jusfa Hermi, S.Ag Guru Agama Islam Seksi Kerohanian

B. Sitohang, STh Guru Agama Kristen Seksi Kerohanian

Teguh Jatmiko BK, SS Guru Agama Katolik Seksi Kerohanian

Ahmad Yani, S.Pd Guru Sejarah Seksi Keamanan

Ekspal Suhendri, M.Pd Guru Penjaskes Seksi Keamanan

Yulizar Wistamar, S.Kom Guru TIK Seksi Keamanan

Joko Slamet Scurity Seksi Keamanan

Drs. Ediwarman, M.Pd Guru Penjaskes Seksi Keamanan

Abdill Hanandi Siswa Seksi Keamanan

Fadhillah Nurfaizi Siwa Seksi Keamanan

Aditya Flamboza Siswa Seksi Keamanan

Andika Pranata Siswa Seksi Keamanan

- Widiasrini, S.Pd Wali Kelas XII MIPA.1 Penanggung Jawab Kelas

- Dra. Noverita Wali Kelas XII MIPA.2 Penanggung Jawab Kelas

- Desnawati, S.Pd Wali Kelas XII MIPA.3 Penanggung Jawab Kelas

- Wilda, M.Pd Wali Kelas XII IPS. Penanggung Jawab Kelas

15
2.5 Jenis Kegiatan:

- Bakti sosial/gotong royong membersihkan mesjid dan jalan


- Penelitian sosial
- Pengamatan lingkungan alam
- Out bond bersama siswa SD
- Pelatihan/demo membuat ikan salai(semua dengan bukti foto)
- Pentas seni

2.6 Partisipan:

Yayasan
orang tua
siswa
2.7 Jenis sumbangan:

Beras 25 kg
Gula pasir 10 kg
Minyak 10 liter
Aqua 2 dus
Mie instan 2 dus
Al-Quran
Buku cerita dan buku motivasi
Snack hadiah games
Baju olahraga dan alat tulis
3 dus air mineral
4 dus pakaian bekas layak

2.8 Survei:

Tim survey dari siswa:


1. Jones Ramos
2. Dicky Alqadri
3. Aditya Flamboza

16
4. M. Rahul Alfaed
Tim survey dari guru :
1. Dedi Ramadhan, M.Pd.
2. T. Saherbanun, S.Pd.
3. Lendrawati, M.Pd.
4. Riko Kurniawan, S.Pd.
5. Zulkarnaen
6. Al-Qudri
Tgl/Bulan : 21September, 3 November 2016
Waktu : 09.00
Tempat : Desa Okura
Hasil survei : Setelah dilakukan 3 kali survei ke desa Okura, maka
diputuskan bahwa penelitian sosial darma bakti masyarakat jadi dil-
aksanakan di desa Okura pada tanggal 4-5 November 2016.

17
BAB III DESKRIPSI DESA OKURA

3.1 Desa Okura

Desa Okura adalah sebuah desa yang terletak di kota Pekanbaru,


kecamatan Rumbai Pesisir, kelurahan Tebing Tinggi. Kelurahan ini terdiri
dari delapan RT, yang langsung berbatasan dengan Perawang dan
Maredan kabupaten Siak. Wilayah ini menjadi daerah alternatif untuk
mencapai kabupaten Siak.
Luas Okura pada saat ini berjumlah 14.000 Ha dan jumlah
penduduk sekarang ini berjumlah 4160 jiwa dan 1095 KK. Sebagian besar
perekonomian masyarakat bergerak dibidang perkebunan dan perikanan.
Lalu, masyarakat yang mendiami daerah tersebut terdiri dari suku Melayu
mayoritas, Jawa, Batak dan Minang.

3.2 Asal Nama Okura


Kelurahan Tebing Tinggi Okurapada awalnya terdapat tiga
wilayah yang terdiri dari , Tebing Tinggi, Okura dan Rasau Sakti.
Okura konon dulu pada awalnya merupakan daerah
persinggahan Hulubalang Raja Panjang, yang merupakan
keturunana raja Gasip. Beliau singgah di Okura maka lambat
laun beliau dan para prajuritnya akhirnya bermukim di daerah
tersebut hingga akhir hayatnya. Hulubalang Raja Panjang
konon ceritanya mempunyai postur badan yang sangat tinggi
yang berukuran 4 meter, sehingga ketika beliau meninggal dan
di makamkan di daerah yang namanya Tebing Tinggi yang
letaknya konon sangat tinggi diatas tebing sehingga pada saat
ini daerah tersebut di kenal dengan Tebing Tinggi.

Di Okura konon dulu terdapat sebuah benteng pertahanan


yang di buat oleh para prajurit Raja Panjang yang terbuat dari

18
tumpukan kayu yang sangat kokoh pada masa itu.Benteng
tersebut bertahan hingga masuknya penjajahan Jepang dan
mengambil alih benteng tersebut setelah terjadi pertempuran
yang sengit. Kemudian Jepang menjadikan Okura sebagai
tempat perkebunan, pertahanan dan juga sebagai tempat
logistik tentara Jepang. Pemberian nama Okura dilatarbelakangi
untuk mengingatkan para tentara Jepang akan kampung
halamannya di Jepang.

Rasau Sakti pada zaman dulu merupakan daerah


pemukiman penduduk yang sangat ramai, daerah ini berada di
daerah pinggiran sungai siak yang pada masa itu merupakan
jalur transportasi sungai yang banyak dilalui oleh para saudagar
saudagar yang ingin melakukan transaksi bisnis di daerah
tersebut. Daerah ini menjadi urat nadi perdagangan pada
zaman itu sehingga banyak penduduk tempatan dan para
saudagar berbaur menjadi satu sehingga diantara mereka
terjadi perkawinan dan menjadi warga setempat. Pada masa
penjajahan Jepang, banyak penduduk Rasau Sakti pindah dari
daerah itu ketempat yang lebih layak dan terbebas dari
penjajahan Jepang yang melakukan kerja paksa (romusha).
Hingga berakhirnya penjajahan Jepang, hanya tinggal sedikit
warga yang tetap bermukim di Rasau Sakti.
Setelah berakhirnya masa penjajahan Jepang, daerah Okura
yang begitu luas mencakup daerah Maredan perbatasan
dengan kabupaten siak sekarang ini, masuk kedalam wilayah
Kabupaten kampar. Pada tahun 1987 terjadi pemekaran
wilayah, maka Okura terbelah menjadi beberapa bagian yang
sebagian masuk wilayah Kabupaten Siak dan sebagian masuk
wilayah Kabupaten Kampar dan sebagian masuk wilayah
Kotamadya Pekanbaru.Dan sesuai dengan peraturan
pemerintah tahun 1987 yang terus berproses maka daerah

19
Okura yang berada di Kabupaten Kampar masuk ke wilayah
Kotamadya Pekanbaru. Pada tahun 1996/1997 Okura secara
resmi menjadi sebuah daerah kelurahan yang diberi
nama Kelurahan Okura yang berada di Kecamatan Bukit Raya.
Seiring bertambahnya penduduk Pekanbaru yang terus
meningkat setiap tahun. Pada tahun 2003 diadakan pemekaran
wilayah Pekanbaru secara besar besaran oleh Walikota pada
masa itu maka kembali lagi okura terpecah lagi yang sebagian
masuk Kecamatam Bukit Raya dan sebagian masuk
wilayah Kecamatan Rumbai Pesisir . Desa Okura pada saat
sekarang ini berada di Kelurahan Tebing Tinggi dan tempat
kantor Kelurahan saat ini berada di daerah Rasau Sakti.

3.3 Struktur Pemerintah desa Okura


Nama camat : Yuliarso SSTP MSi(Kecamatan Rumbai
Pesisir )
Nama lurah : Junaidi ( KelurahanTebing Tinggi Okura )
Nama RT : Indra Saputra ( RT 02 ) , Casran (RW 04 )

20
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENGAMATAN

4.1 Pendidikan di Okura


Pendidikan di Okura masih sangat minim belum ada
kepedulian pemerintah kepada pendidikan Okura, fasilitas
pendidikan di Okura masih belum memadai pada saat ini.

4.2 Mata pencarian masyarakat Okura


Mata pencarian masyarakat Okura adalah Nelayan
yaitu mengarap ikan di sungai atau mengembangbiakan ikan
Salai, Bertani yaitu menanam pohon Sawit, Pohon Karet,
dan pohon kayu putih,Buruh berkerja di perusahaan lain
yang bertempatan di Perawang.
4.3 Kondisi alam desa Okura
Kondisi alam masyarakat Okura masih sangat terjaga,tidak
ada pencemaran udara dan tidak terkena banjir. Masyarakat
Okura sangat merawat pertumbuhan yang ada di sekitarnya,
masyarakat tersebut terbilang masih dalam keadaan sehat
karena tidak ada pencemaran udara, mereka juga membu-
ang sampah pada tempatnya sehingga ia rentan terkena
banjir.
4.4 Transportasi di Desa Okura
Transportasi yang digunakan oleh masyarakat Okura Seba-
gian Besar
adalah Motor dan ada juga yang mempunyai Mobil, dan
sepeda.
4.5 kerukunan antar masyarakat

21
Kerukunan antar masyarkat Okura sangat hramonis, tidak ada tin-
dakan Kejahatan
4.6 Peran pemerintah di Desa Okura
Peran pemerintah memajukan masyarakat Okura
mengaspali jalan Okura walaupun tidak sepenuhnya, ikut
membiaya 17 AGUSTUS.
4.7 Peran Sungai Siak terhadap Desa Okura
Peran Sungai Siak bagi kehidupan masyrakat Okura adalah
sebagai mata pencarian nelayan.
4.8 Sarana dan prasarana umum cukup memadai di Desa Okura
1. Masjid

Masjid di di Desa Okura me-


madai, Masjid ini merupakan
Masjid satu-satunya yang berada
di Desa Okura ini. Masjid ini le-
taknya sangat strategis sehingga
para penduduk Desa Okura bisa
menjangkaunya, dan bisa juga
para penduduk menjangkaunya
dengan jalan kaki.

2. Balai Pertemuan

Balai Pertemuan juga berdekatan


dengan Kantor Lurah sehingga
warga dengan mudah men-
jangkaunya apabila ter-
jadinyapermasalahan yang atau
tempat ajang pemilihan pemimpin.

22
3. Kantor Lurah

Kantor Lurah di Desa Okura


merupakan tempat pegawai
negri sipil untuk melayani
Desa Okura secara maksi-
mal, disana juga tempat
meberikan saran atau per-
masalahan fasilitas yag be-
lum memadai masyarakat di
Desa Okura

4. Puskesmas

Puskesmas Desa Okura


mudah terjangkau oleh
masyarakat disana. Pusk-
esmas aktif untuk melayani
masyarakat Okura.

5. MDA

Di Desa Okura Terdapat


MDA sehingga anak-anak
bertempat tinggal di Okura
dapat mengetahui isi atau
kandungan Islam dan
mengetahui sejarah Islam

BAB V PELAKSANAAN KEGIATAN

23
5.1 Menginap di rumah Orang Tua Asuh
Pada pukul 8.00 Wib yaitu pada tanggal 4 November 2016
kami berkumpul di Cendana untuk berangkat menju Okura, kami
sampai pukul 10.00 Wib. Sesampainya di Okura kami langsung
segera menemui ibu orang tua asuh kami yang bernama Ibu Bu-
natin ternyata Ibu kami menyambut kami dengan suka cita dan
termasuk juga anak-anak orang tua asuh kami. Ibu Bunatin adalah
keluarga yang telah lama menetap di Desa Okura. Ibu Bunatin
memiliki 3 orang anak anak yang pertama sudah menikah dan
berkerja sebagai Buruh di Prawang sama seperti Bapaknya yang
juga sebagai Buruh di Prawang, anak yang pertama ini memiliki
pekerjaan sampingan yaitu mencuci motor, sedangkan yang
satunya lagi bersekolah di SMP Negeri dan anak paling kecil yaitu
masih SD. Kami sempat berbincang-bincang kepada orang tua
asuh kami.
Pada sela-sela perbincangan kami ditawari permainan yang
ada dirumahnya seperti: permainan Congklak, Pingpong, Domino,
dan Takraw. Sesudah ditawari kami ditawari lagi untuk
menggunakan Motor yang ada dirumahnya, awalnya kami malu dan
segan akan tetapi Ibu orang tua asuh kami tetap memaksa kami
untuk bermain yang ada dirumah dan juga memaksa kami untuk
menggunakan motor yang ada dirumahnya. Setelah berbincang
bersama orang tua asuh kami anak yang paling kecil mengajak
kami bermain Domino awalnya kami terkejut karna anak seumur
SD dan juga berjenis kelamin perempuan bisa bermain Domino.
Edo, Gilbert, dan Ari menerima ajakan tersebut dan mereka juga
menganggap remeh pada adek tersebut. Dan rupa-rupanya Ari,
Gilbert, dan Edo kalah dalam permainan berturut-turut dan adek
tersebut menertawai mereka dan berkata bahwa masak anak SMA
kalah melawan adek yang berumur SD tersebut HAHAHAHA
dan itu juga merupakan pengalaman yang tak terlupakan.

24
Selesai bermain Domino kami di panggil orang tua asuh ka-
mi untuk segera makan siang pada saat itu menu makan siangnya
adalah Ikan Tri, Ayam Gula, Sayur Jawa yang rasanya kayak men-
timun, setelah makan siang kami mencuci piring, sehabis mencuci
piring kami meminta izin untuk bersiap-siap menuju ke Masjid un-
tuk menunaikan shalat Jumat sesampainya di Masjid pada pukul
11.55 Wib kami pun ber wudhu dan mendengarkan ceramah sholat
jumat isi sholat jumat yang berjudul Memperburukkan isi kan-
dungan ALQURAN, selesai mendengarkan khotib Jumat kami pun
langsung melaksanakan shalat Jumat. Setelah shalat Jumat kami
pun pulang kerumah dan istirahat.
Pukul 2.00 Wib kami meminta izin untuk menuju ke tempat
acara pembukaan Penilitian Sosial yang mengundang Lu-
rah,Camat,dan Rt,Rw yang ada di Desa Okura, setelah acara pem-
bukaan selesai kami Out Bond dengan anak SDN 16, kami sangat
senang Out Bond dengan anak SDN16 . Pada pukul 16.00 Wib
acaraOut Bond telah selesai banyak SDN 16 terharu karna
acaranya seru dan meriah kami pun juga terharu dan tidak akan
melupakan pengalaman ini, kami pun akan mengenangnya sebagai
catatan hari tua nanti. Dan pada saat itu juga kami berfoto dengan
anak SDN 16 dan kami akan menyimpan foto tersebut ke album
dan kami mebukanya ketika sukses nantik atau ketika kami
mempunyai anak kelak.
Selesai berfoto kami pun bergegas pulang, sesampainya di
rumah kami diajak bermain Sepak Bola. Selesai bermain bola kami
bertiga mandi dirumah asuh kami sementara Gilbert berenang di
Sungai awalnya kami menahan dia untuk berenang bersama
Luqman dan kawan-kawannya karena air sungai kotor dan ban-
yaknya sampah akan tetapi Gilbert tetap bersikukuh untuk bere-
nang di sungai Siak bersama mereka, selesai berenang di sungai
Siak dan mandi kami makan malam menunya adalah sama seperti
dengan makan pada siang hari selesai makan malam dan kami

25
langsung mencuci piring, sesudah mencuci piring kami bersiap-siap
melaksanakan shalat magrib dan meminta izin kepada Ibu Bunatin
untuk menunaikan shalat Maghrib di Masjid AL-IHSAN dan juga
meminta izin untuk mengikuti acara Pentas Seni. Selesai shalat
kami langsung menuju ketempat acara Pentas Seni pada acara.
Pada puku 10.00 Wib acara selesai dan kami pun pulang.
Sesampainya di rumah ternyata Ibu Bunati telah tertidur lelap dan
kami pun juga istirahat dan tidur.
Pada pukul 4.00 wib alarm berbunyi kami sengaja
menghidupkan alarm agar kami bias melaksanakan shalat Shubuh
di Masjid tapi ternyata hujan sangat deras kami tidak jadi berangkat
dan akhirnya kami melaksanakan shalat Shubuh dirumah saja. Pa-
da pukul 7.00 wib hujan telah reda dan kami pun keluar dan ber-
main takraw bersama Luqman. Selesai bermain kami diajak mere-
ka untuk berenang lagi di sungai Siak awalnya kami mau berenang
karena Ichsan, Ari, Edo segan kepada Ibu asuh, dan disamping itu
juga kita belum merasakan bagaimana rasanya mandi dirumah
tempat penduduk Desa Okura yang fasilitas apa adanya akan teta-
pi. Sebelum berenang dan mandi kami diajak orang tua asuh kami
untuk makan pagi. Setelah selesai semuanya kami memberikan
kenang-kenangan kepada Bu Bunatin. Dan pada akhirnya kami
mengucapkan salam perpisahan kepada Bu Bunatin beser-
takeluarga dan kami pun pulang ke rumah masing-masing.

26
27
5.2 Gotong royong

Pada pagi harinya kami mau sholat


shubuh di mesjid akan tetapi karna
hujan kami sholat dirumah. Setelah
sholat shubuh kami sarapan dengan
orang tua asuh lalu kemudian mandi
secara bergantian. Setelah mandi ka-
mi bergegas menuju mesjid untuk
bergotong royong dimesjid. Setelah
gotong royong acara selanjut pembagian sembako. Setelah pem-
bagian selesai kami belajar

28
5.3 Pembagian sembako

Kami membagi sembako pada


pukul 9.00 wib yaitu ber-
tempatan tanggal 5 November
2016 acaranya sangat meriah
orang-orang tertib antrian kami
terharu melihat senangnya
orang tersebut mengambil
sembako.

5.4 Keterampilan
Pada kali ini kami di ajari
masyarakat Okura membuat
atap Rumbia bahannya adalah
bambu dengan daun sawit .

29
5.5 Pentas Seni
Sehabis itu kami menik-
mati acara hiburan pada
pukul 19.00 pada acara
tersebut kami melihat
pertandingan pensi antar
kelas, semuanya terse-
but sangat bagus dan itu
semua ditentukan oleh
juri dan pada akhirnya
pemenang lomba diten-
tukan dan pemenangnya adalah juara I dimenangkan oleh 12 Ipa I,
Juara II dimenangkan oleh 12 Ipa II, Juara III dimenangkan oleh 12
Ipa III, Juara IV dimenangkan oleh Ips I, waktu menunjukkan 22.00
wib acara selesai kami bergegas pulang kerumah Orang Tua
Asuh. Sesampai dirumah kami istirahat.

30
BAB VI KESULITAN DAN HAMBATAN

6.1 Penggalangan bantuan, transportasi dan cuaca

Kami mengalami penghambatan ketika banyaknya siswa yang me-


nyumbang tidak sesuai dengan persyaratan dan akhirnya kami bias
memulihkan keadaan menyumbang barang. Kami juga mendapatkan ma-
salah tempat duduk pada waktu acara pentas seni. Kalau masalah trans-
portasi kami terkendala ketika pada saat pulang kami banyak siswa atau
siswi menunggu secara bergantian karena busnya cuman satu dan disa-
na cuaca cukup cerah wlaupun hujan rintik-rintik.

6.2 Pesan moral dan nilai nilai

Kita bisa merasakaan keadaan apa yang mereka rasakan selama ini ting-
gal disitu . disini kita diajarkan untuk saling berbagi dan kita tau bahwa
uang itu tidak mudah didapatkan . kita juga diajarkan bahwasaannya
diluar sana banyak orang yang masih belum mampu.

31
BAB VII PENUTUP

7.1 Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwasaannya masyarakat Okura masih kurangnya


perhatian dari pemerintah dalam berbagai aspek.Dan kita seharus nya
lebih bersyukur karena kita hidup serba berkecukupaan

7.2 Saran

Sebaik sekolah memfasilitasi pada saat keberangkatatan ke Oku-


ra sampai Kembali ke Okura
Pada saat pensi sebaiknya lampunya di perbanyak sehingga kami
nampak dengan jelas kelas siapa-siapa aja yang nampil
Seharusnya sekolah juga mefasilitasi tempat duduk acara sehingga
tidak ada siswa yang berdiri ketika sedang menikmati acara

32

Anda mungkin juga menyukai