Anda di halaman 1dari 5

FR-UAJ-05-03/R1

NIM 2021-0002-0055
UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA
NAMA Jessica Jeanette Joysiana
Tandatangan
Mahasiswa
LEMBAR JAWABAN UAS GANJIL
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS/ PRODI MAGISTER MANAJEMEN
KODE MATAKULIAH : MAK 651 TANGGAL : 9 Januari 2023
NAMA MATAKULIAH : Manajemen Keuangan Internasional
NAMA DOSEN : Bapak Ivan Malik

1. Faktor yang diperlukan untuk menciptakan pasar keuangan yang sehat dan
berfungsi dengan baik
a. Hak untuk memiliki properti terjamin
Baik hak pemberi dana maupun hak peminjam harus dapat terjamin untuk
dapat menciptakan suasana pasar keuangan yang sehat
b. Pelaksanaan kontrak bisnis mudah
Para pihak-pihak yang terlibat dalam suatu kontrak harus dapat memenuhi
kewajibannya yang sudah disepakati bersama di dalam kontrak dengan
baik, tidak mangkir dari kewajiban tersebut.
c. Terdapat informasi akuntansi yang bermakna
Informasi akuntansi yang terdapat di pasar keuangan hendaknya memiliki
transparansi yang baik, lengkap, dan mudah diperoleh secara cepat
sehingga memudahkan seluruh pihak yang terlibat.
d. Terdapat pihak peminjam dan pihak pemberi pinjaman yang bertanggung
jawab
Baik kreditur maupun debitur harus taat dalam menjalankan kewajibannya
agar dapat saling memastikan bahwa hak satu sama lain juga terpenuhi
dengan baik.
2. Data-data yang diperlukan untuk mengestimasi cost of equity
Cost of equity merupakan tingkat imbal hasil minimum yang
diperlukan untuk dapat menarik minat investor agar mau membeli saham
perusahaan tersebut. Cost of equity merupakan tingkat bunga diskonto yang
digunakan untuk melakukan present value dari arus kas perusahaan menjadi
nilai wajar saham perusahaan tersebut.
Salah satu cara untuk mengestimasi cost of equity adalah dengan
menggunakan teori pasar modal modern. Menurut teori ini, terdapat
kesetimbangan tepat antara tingkat imbal hasil aset dengan risiko yang
1
dikandungnya. Pernyataan ini dapat diuraikan dalam rumus Capital Asset
Pricing Model (CAPM):

Berdasarkan rumus di atas, maka data-data yang diperlukan untuk


mengestimasi cost of equity adalah:
a. Risk-free rate
b. Beta atau volatilitas dari saham. Hal ini mengindikasikan seberapa
besar risiko yang ditanggung oleh saham tersebut
c. Market risk premium
Market risk premium merupakan selisih antara expected return
pada market (rm) dan risk free rate (rf). Rm dapat diperoleh dari
S&P 500, Dow Jones Industrial Average, dll.
3. Motivasi perusahaan multinasional dalam berinvestasi ke aset finansial di
pasar modal luar negeri
a. Jenis sekuritas dan aset finansial yang beragam dari seluruh penjuru dunia
akan menawarkan kemungkinan untuk dapat mencapai risk-return tradeoff
yang lebih baik dibandingkan hanya berinvestasi di pasar modal domestik
saja
b. Semakin luas diversifikasi portfolio yang dimiliki, maka return yang
diperoleh akan semakin stabil dan risikonya juga akan semakin tersebar
(tidak hanya bertumpu pada satu asset saja)
c. Return yang diperoleh dari aset keuangan yang berasal dari berbagai
negara memiliki korelasi yang rendah satu sama lain. Artinya, jika aset
keuangan dari suatu negara mengalami kerugian, kecil kemungkinannya
bahwa hal tersebut akan mempengaruhi performa dari aset keuangan
negara yang lain.
d. Portfolio investasi internasional yang optimal adalah dengan
menggabungkan antara investasi saham dan investasi obligasi (bukan saja
hanya bergantung kepada investasi saham).

2
4. Perbedaan documentary credit dan documentary collection
a. Documentary credit
Documentary credit merupakan sebuah surat yang menyatakan jaminan
dari bank kepada penjual atas nama pembeli. Jaminan tersebut berupa jika
penjual dapat membuktikan bahwa dia sudah melakukan
kewajibannya/hal-hal yang diminta oleh pembeli, maka bank akan
melakukan pembayaran kepada penjual, walaupun pembeli belum
melakukan transfer. Salah satu bukti kewajiban dari penjual adalah resi
pengiriman barang yang menyatakan bahwa penjual sudah mengirimkan
barang kepada pembeli. Documentary credit harus dituliskan di dalam
suatu standard format tertentu yang disebut sebagai UCPDC. Pihak yang
terlibat antara lain adalah:
• Issuing bank: menerbitkan L/C
• Applicant: pembeli
• Beneficiary: penjual
• Advising bank: pihak yang menyerahkan L/C kepada penjual
• Confirming bank: memverifikasi keabsahan L/C
b. Documentary collection
Documentary collection merupakan order tak bersyarat dari penjual, yang
meminta importer untuk membayar sejumlah uang dengan nominal
tertentu pada tanggal yang spesifik. Documentary collection mirip dengan
L/C, hanya saja ketika penjual melampirkan bukti resi pengiriman barang,
penjual tidak langsung menerima pembayaran. Berbeda dengan
documentary credit, advising bank tidak akan melakukan pembayaran
kepada penjual. Advising bank hanya akan membantu untuk melakukan
penagihan kepada pembeli. Pembeli baru bisa menerima/menebus barang
tersebut ketika pembeli sudah melakukan pembayaran.

5. Centralized Financial System


Centralized financial system adalah sebuah sistem di mana kebijakan
pengelolaan kas ditentukan oleh treasury dari kantor pusat. Anak-anak
perusahaan tidak diperbolehkan untuk mengelola kasnya masing-masing
secara mandiri.

3
Benefit dari centralized financial system:
a. Dapat mengelola risiko fluktuasi kurs dan tingkat suku bunga dengan lebih
baik karena pihak yang memprediksi arah pergerakan kurs dan suku bunga
hanya datang dari satu pihak. Karena pengambilan keputusan hanya
berasal dari satu titik saja, maka pengelolaan risiko diharapkan dapat
menjadi lebih mudah.
b. Dapat menjamin ketersediaan modal
Apabila kas dikumpulkan di kantor pusat, jika ada keperluan untuk
investasi, terdapat ketersediaan kas yang cukup besar sehingga anak-anak
perusahaan tidak perlu meminjam ke bank.
c. Menghindari operasional antar negara yang kompleks
Jika uang tersebar di seluruh anak perusahaan, perpindahan dana antar
perusahaan akan sulit dilakukan, terutama jika ada keperluan mendesak.
Dengan begitu, penyelesaian masalah atau pemenuhan keperluan dapat
dilakukan secara lebih cepat.
d. Mendorong profitabilitas
Centralized financial system mendukung terjadinya decision making yang
cepat. Pengambilan keputusan tidak perlu mempertimbangkan likuiditas,
gap, dll sehingga bisa fokus untuk meningkatkan profitabilitas.

4
5

Anda mungkin juga menyukai