Anda di halaman 1dari 29

1

HALAMAN PENGESAHAN

RANCANGAN AKTUALISASI

Optimalisasi Penyetoran Data Pajak Yang Dipungut Oleh Bendahara Umum Daerah
Sebagai Syarat Penyaluran Dana Bagi Hasil

Disusun Oleh:
Rini Aswati Aras, S.E
NIP. 19960507 202203 2 012

Analis Perbendaharaan
Badan Keuangan dan Aset Daerah
Kabupaten Penajam Paser Utara

Penajam, 07 Februari 2023


Menyetujui,

Coach, Mentor,

Dr. Ery Arifullah, S.T., M.T. Raffenda Sandra, S.T.


NIP. 19741127 200604 1 006 NIP. 19860526 201101 1 004

Penguji,

Yoyok Setyo Langgeng, M.Si


NIP. 19840914 201503 1 001

ii2
KATA PENGANTAR
3

iii
Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan rancangan aktualisasi berjudul
Optimalisasi penyetoran data pajak yang dipungut oleh bendahara umum daerah sebagai syarat
penyaluran dana bagi hasil tepat pada waktunya.
Rancangan aktualisasi ini merupakan salah satu tugas akhir yang menjadi syarat
kelulusan Pendidikan Latihan Dasar CPNS di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten
Penajam Paser Utara yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2022. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada keseluruh pihak yang terlibat baik secara langsung
maupun tidak dalam proses penyelesaian rancangan aktualisasi ini. Untuk itu penulis
menyampaikan penghargaan yang setinggi tingginya kepada :
1. Bapak Raffenda Sandra, S.T, Kepala Sub bidang belanja langsung pada Bidang
Perbendaharaan Badan Keuangan dan Aset Daerah selaku mentor
2. Bapak Dr. Ery Arifullah, S.T, M.T selaku mentor yang membimbing penulis
dalam menyelesaikan rancangan aktualisasi ini
3. BapakYoyok Setyo Langgeng, M.Si selaku penguji atas saran dan masukannya
4. Kepada rekan-rekan Pelatihan Dasar CPNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Penajam Paser Utara angkatan 87.
Penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan dalam penulisan rancangan
aktualisasi ini, oleh karena itu penulis mengharapkan masukan dan saran yang membangun dari
semua pihak guna menyempurnakan rancangan aktualisasi ini. Akhirnya kepada Allah SWT
penulis berserah diri, semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, Aamiin

Penjam, 7 Februari 2023


Penulis

Rini Aswati Aras, SE

DAFTAR ISI

iv
4
Halaman Judul........................................................................................................................ i
Halaman Pengesahan.............................................................................................................. ii
Biodata Penulis....................................................................................................................... iii
Kata Pengantar....................................................................................................................... iv
Daftar Isi................................................................................................................................. v
Daftar Tabel ........................................................................................................................... vi
Daftar Gambar ....................................................................................................................... vii
Profil Kabupaten Penajam Paser Utara................................................................................... viii
Visi dan Misi Kabupaten Penajam Paser Utara ....................................................................... ix
Profil Instansi Badan Keuangan dan Aset Daerah.................................................................... x
Struktur Organisasi ................................................................................................................. xi

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..................................................................................................................... 1
1.2 Tujuan dan Manfaat Aktualisasi........................................................................................... 3
1.3 Identifikasi Isu ..................................................................................................................... 3
1.3.1 Belum Optimalnya Data Pajak SKPD Yang Dipungut Oleh Bendahara Umum
Daerah Sebagai Syarat Penyaluran Dana Bagi Hasil.................................................. 4
...................................................................................................................................
1.3.2 Masih rendahya pemahaman terkait penggunaan aplikasi data pajak...................... 5
1.3.3 Belum optimalnya pelaporan berita acara rekonsiliasi dengan Bank......................... 5
1.4 Isu Terpilih............................................................................................................................ 6
1.5 Batasan Aktualisasi .............................................................................................................. 6
1.6 Kebaruan Aktualisasi ........................................................................................................... 6

BAB 2 RANCANGAN AKTUALISASI


2.1 Rancangan Program Aktualisasi .......................................................................................... 7
2.1.1 Membuat 1 Surat Tentang Batas Waktu Pengumpulan Data Pajak........................... 7
...................................................................................................................................
2.1.2 Melakukan Verifikasi Data Pajak Se- Kabupaten Penajam Paser Utara Ke Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Balikpapan............................................. 8
2.1.3 Melakukan Rekonsiliasi Data Pajak dan Sosialisasi Perpajakan oleh Kantor
Pelayanan Pajak (KPP) Pratama................................................................................. 8
2.1.4 Menyusun Laporan Kegiatan Rekonsiliasi Pajak......................................................... 9
2.1.5 Melakukan penandatanganan Berita Acara Rekonsiliasi antara Badan Keuangan
dan Aset Daerah, Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama dan Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara (KPPN) Balikpapan.............................................................. 9
2.2 Rencana Jadwal Aktualisasi.................................................................................................. 15

v
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Skala Nilai Dalam Teknik Analisis USG........................................................9
Tabel 1.2 Isu Aktual dan Analisis USG.........................................................................12
Tabel 2.1 Rancangan Kegiatan Aktualisasi....................................................................15
Tabel 2.2 Rancangan Program Aktualisasi....................................................................15
Tabel 2.3 Waktu Pelaksanaan Program Aktualisasi.......................................................15

vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Lambang Kabupaten Penajam Paser Utara ................................................... 9
Gambar 2 Kantor Badan Keuangan dan Aset Daerah ................................................... 10
Gambar 3 Bagan Struktur Organisasi Badan Keuangan dan Aset Daerah .................... 10

vii
PROFIL KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Penajam Paser Utara adalah sebuah Kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur dengan
luas wilayah keseluruhan 3.333,06 km². Dengan daratan seluas 3.060,82 km² dan perairan seluas
272,24 km². Kabupaten Penajam Paser Utara mempunyai 4 Kecamatan, yaitu Kecamatan
Penajam, Kecamatan Sepaku, Kecamatan Babulu, dan Kecamatan Waru. Dari 4 kecamatan
tersebut, terdiri dari 24 kelurahan dan 30 Desa. Jumlah penduduk Kabupaten Penajam Paser
Utara pada tahun 2020 berjumlah 178.681jiwa, dengan kepadatan 56 jiwa/km².
Penajam Paser Utara merupakan kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten Pasir (kini
Paser) pada tahun 2002 yang akhirnya pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara dibentuk
melalui Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2002 tanggal 10 April 2002 tentang Pembentukan
Kabupaten Penajam Paser Utara di Kalimantan Timur.
Berdasarkan Undang-Undang Ibu Kota Negara (UU IKN) Nomor 3 Tahun 2022,
sebagian dari daerah Kabupaten Penajam Paser Utara, tepatnya di Kecamatan Sepaku dan
sebagian daerah Kutai Kartanegara saat ini telah ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo sebagai
lokasi Ibu Kota Negara (IKN) baru yang diberi nama Nusantara.
Kabupaten Penajam Paser Utara mengangkat semboyan “Benuo Taka”, yang artinya
Daerah Kita atau Kampung Halaman Kita pada lambang daerah Kabupaten Penajam Paser Utara.
Semboyan ini mengadopsi dari bahasa Suku Paser yang bermakna bahwa Kabupaten Penajam
Paser Utara terdiri dari berbagai suku, ras, agama, dan budaya namun tetap merupakan satu
kesatuan ikatan kekeluargaan.

viii
VISI DAN MISI
KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA
TAHUN 2020-2023

Gambar 1 Lambang Kabupaten Penajam Paser Utara

Visi
“Terwujudnya Kabupaten Penajam Paser Utara Yang Maju, Modern dan Religius"

Misi
1. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pendapatan masyarakat serta mengurangi angka
pengangguran.
2. Pembangunan infrastruktur & konektivitas kawasan serta industri terpadu.
3. Meningkatkan jangkauan dan kualitas pelayanan dasar dalam pemenuhan hak dasar masyarakat
bidang pendidikan dan kesehatan.
4. Meningkatkan dan mengembangkan sektor pertanian dalam arti luas.
5. Mengakselerasi laju mesin-mesin pertumbuhan dalam proses produksi Agribisnis, Agroindustri,
Pariwisata, Perdagangan dan Jasa serta kerjasama lokal, regional, maju dan berkelanjutan.
6. Menanggulangi kemiskinan melalui pemberdayaan ekonomi kreatif kerakyatan, perekonomian
berbasis perdesaan dan kelurahan serta kelompok masyarakat minoritas, terpencil dan
terpinggirkan, melalui pembangunan desa dan kelurahan serta pembangunan kawasan perdesaan
dan kelurahan.
7. Meningkatkan infrastruktur daerah melalui prasarana jalan, jembatan, pelabuhan, energi listrik,
pengelolaan sumber daya air, pengelolaan lingkungan, penataan ruang dan perumahan serta
permukiman.
8. Peningkatan penerimaan daerah dan pengembangan sumber pendapatan non migas
9. Menguatkan kelembagaan dan sumber daya aparatur dalam mewujudkan tata pemerintahan yang
baik dan berkualitas.
10. Pengembangan sistem informasi yang handal dan modern dalam upaya peningkatan dan
pengembangan layanan pemerintahan dan ekonomi daerah.

9
11. Peningkatan kerukunan umat beragama sebagai modal dan perekat kesatuan yang bertumpu pada
solidaritas dan sinergitas untuk pembangunan menuju masyarakat Penajam Paser Utara yang maju,
modern dan religius.
PROFIL INSTANSI
BADAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
ix

Gambar 2 Kantor Badan Keuangan danAset Daerah


Berdasarkan peraturan Bupati Kabupaten Penajam Paser Utara nomor 11 tahun 2020
tentang kedudukan, susunan organisasi, tugas, fungsi, dan tata kerja badan keuangan dan aset
daerah Kabupaten Penajam Paser Utara. Badan keuangan memiliki tugas dan fungsi yaitu
sebagai berikut :
1. Tugas Badan Keuangan dan Aset Daerah
Badan keuangan dan aset daerah bertugas dalam membantu Bupati dalam melaksanakan
fungsi penunjang urusan pemerintahan bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah
yang menjadi kewenangan daerah.
2. Fungsi Badan Keuangan Dan Asset Daerah
Adaun fungsi Badan keuangan dan asset daerah yaitu :
a. Penyusunan kebijakan teknis bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah
b. Pelaksanaan tugas dukungan teknis bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah
c. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan dukungan teknis bidang
pengelolaan keuangan dan aset daerah
d. Pembinaan teknis penyelenggaraan bidang pengelolaan keuangan dan aset daerah

10
e. Pelaksanaan tugas dan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas
dan fungsi badan

11
STRUKTUR ORGANISASI

Gambar 3 Struktur Organisasi Badan Keuangan dan Aset Daerah

12
xi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Melalui laman resmi direktorat jenderal pajak (Pajak.co.id) pengertian pajak adalah
kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat
memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan
digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Pembayaran pajak
merupakan perwujudan dari kewajiban kenegaraan dan peran serta wajib pajak untuk secara
langsung dan bersama-sama melaksanakan kewajiban perpajakan untuk pembiayaan negara dan
pembangunan nasional. Sesuai falsafah undang-undang perpajakan, membayar pajak bukan
hanya merupakan kewajiban, tetapi merupakan hak dari setiap warga Negara untuk ikut
berpartisipasi dalam bentuk peran serta terhadap pembiayaan negara dan pembangunan nasional.
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 233/PMK.07/2020 tentang Perubahan
atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 139/PMK.07/2019 tentang Pengelolaan Dana Bagi
Hasil, Dana Alokasi Umum, dan Dana Otonomi Khusus, Berita Acara Rekonsiliasi (BAR) atas
penyetoran pajak-pajak pusat yang dipungut/dipotong oleh Bendahara Umum Daerah sebagai
syarat penyaluran Dana Bagi Hasil.
Adapun permasalahan yang kerap terjadi diberbagai daerah, salah satunya Kabupaten
Penajam Paser Utara yakni adanya keterlambatan penyaluran dana bagi hasil ke Kas Daerah.
Oleh karena itu untuk melakukan pencegahan permasalahan tersebut dapat dilakukan dengan
melakukan penyetoran pajak tepat waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku sehingga tidak
terjadi keterlambatan dalam penyaluran dana yang berasal dari setoran pajak tersebut. Salah
satunya dapat dilakukan oleh Badan Keuangan dan Aset Daerah dengan membuat Berita Acara
Rekonsiliasi pajak pusat yang disetorkan ke Kas Negara atas beban belanja APBD yang
selanjutnya akan dikirimkan ke Ditjen Perimbangan Keuangan Kemenkeu RI sebagai salah satu
syarat penyaluran dana bagi hasil PBB dan dana bagi hasil PPH Tahun Anggran berjalan.
Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai penyelenggara pemerintahan memiliki peran
penting dalam mewujudkan visi pemerintah. Dalam menjalankan peranan tersebut, ASN memilik
panduan nilai-nilai dasar profesi. Nilai-nilai dasar tersebut dirumuskan dalam core values ASN

13

1
BerAKHLAK yang merupakan akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Ketujuh nilai dasar tersebut memiliki peranan
penting demi menghasilkan pegawai ASN yang berkualitas, memiliki integritas, terus
berkembang, peduli, berdedikasi, terus berinovasi, dan dapat membangun kerja sama yang
sinergis. Dengan harapan baru yang diinginkan oleh pemerintah, ASN dituntut untuk
mengembangkan kompetensi mulai dari segi kemampuan, pengetahuan, hingga sikap yang
sesuai dengan tuntutan tugas dan jabatan yang diemban.
Sebagai instansi yang bertugas untuk menyelenggarakan urusan keuangan pemerintah
daerah, Badan Keuangan dan Aset Daerah, khususnya bidang perbendaharaan diamanahi
berbagai peran di dalamnya, salah satunya adalah menangani urusan pengelolaan Kas Daerah.
Namun, saat ini di Badan Keuagan dan Aset Daerah bidang perbendaharaan sejak Januari
2023 lalu hanya beranggotakan 5 tenaga PNS yang terdiri dari kepala bidang, kasubid belanja
tidak langsung dan pengolah gaji serta 1 staf, kasubid belanja langsung serta 1 staf, 1 CPNS, dan
3 staf THL, Sedangkan posisi kasubid pengelolah kas daerah mengalami kekosongan
dikarenakan mengusulkan pindah instansi dan telah disetujui oleh BKPSDM Kabupaten Penajam
Paser Utara. Hingga saat ini, belum ada pengganti dari posisi tersebut. Hal ini membuat bidang
perbendaharaann menjadi harus bekerja ekstra untuk memaksimalkan jumlah tenaga yang ada
dalam melaksanakan setiap kegiatan di bidang perbendahraan khususnya bagian pengelolah Kas
Daerah.
Oleh karena itu, sebagai ASN di bidang perbendaharaan Badan Keuangan dan Aset
Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara, harus mendukung pengoptimalan pengumpulan data
pajak dari SKPD sehingga terciptanya tertib pelaporan dan penyaluran dana ke kas daerah tepat
waktu.
Berdasarkan pembahasan di atas, Penulis mengangkat judul rancangan aktualisasi
“Optimalisasi Penyetoran Data Pajak yang Dipungut Oleh Bendahara Umum Daerah Sebagai
Syarat Penyaluran Dana Bagi Hasil”

14

2
1.2 Tujuan dan Manfaat Aktualisasi
1.2.1 Tujuan
Tujuan dari aktualisasi ini adalah untuk Optimalisasi Pelaporan Data Pajak yang
Dikirimkan SKPD Ke Bidang Perbendaharaan Badan Keuangan Dan Aset Daerah

1.2.2 Manfaat
Manfaat dari aktualisasi ini adalah memberikan dampak positif kepada SKPD
dan bidang perbendaharaan Badan Keuangan dan Aset Daerah dalam
pengoptimalisasian pelaporan data pajak sebagai syarat penyaluran dana bagi hasil.

1.3 Identifiksi Isu


Pada tahap menetapkan isu yang berkualitas, perlu adanya instrument penilaian isu.
Dalam hal ini, penulis menggunakan kriteria analisis USG (Urgency, Seriousness,Growth)
dengan menggunakan skala penilaian 1-12.
a. Urgency : Seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti
b. Seriousness : Seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang akan
ditimbulkan
c. Growth : Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani
segera (LAN RI, 2017)
Tabel 1.1 Skala Nilai Dalam Teknik Analisis USG
Skala Nilai Urgency Seriousness Growth
Sangat Sanga
8< Sangat Serius
Mendesak Berdampak
7-8 Mendesak Serius Berdampak
Cukup Cukup
5-6 Cukup Serius
Mendesak Berdampak
Tidak Tidak
3-4 Tidak Serius
Mendesak Berdampak

Sangat Tidak Sangat Tidak Sangat Tidak


1-2
Mendesak Serius Berdampak

15

3
Dari analisis menggunakan metode USG ini, Penulis menemukan tiga isu yang dianggap
penting untuk diangkat, berikut isu yang diangkat oleh penulis:

Tabel 1.2 Isu Aktual dari Anslisis USG


NO ISU URGENCY SERIOUSNESS GROWTH TOTA RANK
L
SKOR
1 Belum optimalnya 8 8 7 23 1
data pajak SKPD yang
dipungut oleh
bendahara umum
daerah sebagai syarat
penyaluran dana bagi
hasil

2 Masih rendahya 8 7 7 22 2
pemahaman terkait
penggunaan aplikasi
data pajak

3 Belum optimalnya 5 5 5 15 3
pelaporan berita acara
rekonsiliasi dengan
Bank

Adapun penjelasan dari tiga isu yang diangkat adalah sebagai berikut :

1.3.1 Belum Optimalnya Data Pajak SKPD Yang Dipungut Oleh Bendahara Umum
Daerah Sebagai Syarat Penyaluran Dana Bagi Hasil
Berdasarkan tabel analisis isu menggunakan metode USG di atas, isu ini memiliki
total skor paling tinggi dengan poin 23, yaitu termasuk ke dalam kategori sangat
mendesak, sangat serius, dan berdampak. Nilai tersebut didasarkan pada Pelaporan atau
Pengumpulan data pajak dari SKPD.sebab selama ini beberapa SKPD bahkan hampir
semua terkadang luput dari pengumpulan data pajak tersebut dengan berbagai alasan
alasan. Sehingga mengakibatkan adanya keterlambatan dalam verifikasi data pajak.

Dengan adanya keterlambatan keterlambatan dalam verifikasi pajak tersebut


diharapkan agar terlaksanya kegiatan terkait isu ini dengan sasaran bendahara atau

16

4
pembantu bendahara SKPD dikabupaten Penajam Paser Utara dengan harapan
menghasilkan pengumpulan data pajak dapat dilakukan dengan tepat waktu oleh SKPD.

1.3.2 Masih Rendahya Pemahaman Terkait Penggunaan Aplikasi Data Pajak


Berdasarkan tabel analisis isu menggunakan metode USG di atas, isu ini memiliki
total skor 22 dengan prioritas kedua, yaitu termasuk ke dalam kategori sangat mendesak,
serius, dan berdampak. Nilai tersebut didasarkan pada masih rendahnya pemahaman
terkait penggunaan aplikasi data pajak (Anaconda).
Penggunaan teknologi dalam hal ini penggunaan aplikasi data pajak (Anaconda)
sangat membantu memudahkan pekerjaan dan meningkatkan efektivitas kerja bagi
bendahara maupun pembantu bendahara SKPD dalam penginputan data. Penggunaan
aplikasi ini juga merupakan salah satu upaya ASN dalam mewujudkan Smart
Governmance. Namun bagi sebagian SKPD, khususnya mereka yang memiliki jabatan
bendahara dengan usia yang lebih tua, penggunaan teknologi dalam hal ini penggunaan
aplikasi pajak menjadi sesuatu yang cukup sulit sehingga mereka merasa lebih nyaman
menggunakan caracara lama yakni metode manual.

1.3.3 Belum Optimalnya Pelaporan Berita Acara Rekonsiliasi Dengan Bank


Berdasarkan tabel analisis isu menggunakan metode USG di atas, isu ini memiliki
total skor 15 dengan prioritas ketiga, yaitu termasuk ke dalam kategori cukup mendesak,
cukup serius, dan cukup berdampak. Nilai tersebut didasarkan pada belum optimalnya
pelaporan berita acara rekonsiliasi dengan bank. Kegiatan pelaporan berita acara
rekonsiliasi dengan bank yaitu kegitan rutin tiap bulannya yang harus dilakukan oleh BUD
(Bendahara Umum Daerah) sesuai amanat Permendagri 77 Tahun 2020 yang seharusnya
LPKH dan rekonsiliasi bank dilakukan setiap hari, Namun khusus rekonsiliasi bank, BUD
melakukan rekonsiliasi setiap awal bulan dengan bank dalam hal ini bank yang bekerja
sama dengan pemerintah daerah yaitu bank BPD kaltimtara. Selanjutnya laporan tersebut
disampaikan kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Penajam Paser
Utara sebagai bentuk laporan bulanan. Namun pada faktanya laporan tersebut seringkali
mengalami keterlambatan pengumpulan dikarenakan kurang koordinasinya antara bidang
perbendaharaan dan bidang akuntansi yang mencatat penerimaan Kas Daerah. Sehingga isu

17
ini menjadi salah satu permasalahan yang ada dibidang perbendaharaan Badan Keuangan
dan Aset Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara.

1.4 Isu Terpilih dan Gagasan Pemecahan Isu


5
Berdasarkan uraian ketiga isu diatas serta hasil analisis USG terhadap ketiga isu aktual
yang ada maka isu aktual yang akan diangkat pada aktualisasi ini adalah isu pertama mengenai
Belum Optimalnya Data Pajak SKPD Yang Dipungut Oleh Bendahara Umum Daerah
Sebagai Syarat Penyaluran Dana Bagi Hasil

1.5 Batasan Aktualisasi


Adapun batasan dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi in yaitu
1. Waktu aktualisasi yang berlangsung dari 8 Februari 2023 hingga 15 Maret 2023
2. Tupoksi jabatan Analis Perbendaharaan bidanng perbendaharaan badan keuangan dan
aset daerah Kabupaten Penajam Paser Utara

1.6 Kebaruan dalam Aktualisasi


Kebaruan dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini yaitu :
1. Adanya surat resmi dari kepala badan keuangan dan aset daerah terkait batas
pengumpulan data pajak dari SKPD-SKPD se Kabupaten Penajam Paser Utara
2. Adanya penggunaan aplikasi data pajak anaconda yang digunakan SKPD dan bidang
perbendaharaan Badan Keuangan dan Aset Daerah

18
BAB II 6
RANCANGAN AKTUALISASI

2.1 Rancangan Program Aktualisasi


Rancangan aktualisasi yang akan ditindaklanjuti menjadi aktualisasi merupakan
serangkaian kegiatan yang berhubungan dengan tupoksi dan kinerja organisasi dengan
mengintegrasikan core values ASN berAKHLAK sebagai pedoman perilaku seorang aparatur.
Melalui rancangan aktualisasi dan pelaksanaan aktualisasi tersebut seorang CPNS dilatih untuk
melihat berbagai persoalan dan permasalahan yang menjadi isu aktual ditengah masyarakat serta
pada tugas pokok dan fungsinya untuk memberikan solusi kreatif dari permasalahan yang
melatarbelakangi berkembangnya isu tersebut. Perhatikan tabel berikut :
Tabel 2.1 Rancangan Kegiatan Aktualisasi
No Kegiatan Aktualisasi
1 Membuat 1 surat tentang batas waktu pengumpulan data pajak
2 Melakukan verifikasi data pajak per Kabupaten ke Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara (KPPN) Balikpapan
3 Melakukan Sosialisasi dan Rekonsiliasi Data Pajak
4 Menyusun 1 surat penandatanganan Berita Acara Rekonsiliasi Pajak
5 Melakukan penandatanganan Berita Acara Rekonsiliasi dengan Badan
Keuangan dan Aset Daerah, Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama dan Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Balikpapan

Seperti yang terlihat pada table 2.1, Penulis membuat lima rancangan program aktualisasi
dalam upaya memecahkan isu yang diangkat menjadi rancangan aktualisasi berjudul
Optimalisasi Penyetoran Data Pajak Yang Dipungut Oleh Bendahara Umum Daerah Sebagai
Syarat Penyaluran Dana Bagi Hasil. Adapun program rancangan tersebut adalah sebagai berikut :

2.1.1 Membuat 1 Surat Tentang Batas Waktu Pengumpulan Data Pajak

19
Pengumpulan data pajak dari SKPD merupakan rutinitas yang harus dilakukan
setiap bulannya. Oleh karena itu diperlukan suatu hal yang dapat membuat SKPD agar
selalu mengingat dan tidak mengabaikan salah satu kewajiban mereka. Dalam hal ini
penulis akan membuat satu Surat edaran yang berisikan batas waktu pengumpulan data
pajak yang dilakukan oleh masng masing SKPD yang akan ditandangani oleh kepala
badan sebagai bentuk persetujuan dan dukungan. Surat ini diharapkan akan dapat 7
membuat masing masing SKPD dalam hal ini bendahara atau pembantu bendahara
konsisten melakukan pengiriman data pajak perbulan seseuai dengan batas waktu yang
telah ditentukan.
Surat ini akan dibuat minggu pertama pelaksanaan aktualisasi di lingkungan
badan keuangan dan aset daerah. Surat ini dibuat menggunakan aplikasi Microsoft word
dan akan menghasilkan satu surat tentang batas waktu pengumpulan data pajak dari
SKPD dengan persetujuan Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah.

2.1.2 Melakukan Verifikasi Data Pajak Se- Kabupaten Penajam Paser Utara Ke Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Balikpapan
Sesuai ketentuan dan peraturan yang ada, pihak Badan Keuangan dan Aset
Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara sebagai wakil pemerintah berkewajiban
menyiapkan data dan bukti penerimaan nagara yakni sesuai dengan kertas kerja
pelaporan data pajak yang telah diterima dari masing masing SKPD berupa data CSV
(Comma Separated Value) selama periode semester 2 tahun 2022 pada bulan Juli sampai
Desember, selanjutnya KPPN Balikpapan menggunakan data tersebut dari kantor BKAD
melakukan verifikasi untuk menguji materi riil perpajakan/besaran nominal belanja
dengan besaran pajak yang disetorkan ke kas Negara.

2.1.3 Melakukan Rekonsiliasi Data Pajak dan Sosialisasi Perpajakan oleh Kantor
Pelayanan Pajak (KPP) Pratama
Pada umumnya kegiatan rekonsiliasi merupakan kegiatan pencocokan data, dalam
hal ini kegiatan rekonsiliasi pajak akan dilakukan bersama SKPD se-Kabupaten Penajam
Paser Utara. Kegiatan rekonsiliasi dilakukan bertujuan untuk mencocokkan data pajak

20
yang telah diinput oleh masing-masing SKPD dengan data pajak yang telah diverifikasi
oleh pihak KPPN.

Kegiatan rekonsiliasi ini rutin dilakukan per semester atau per enam bulan, tapi
kegiatan rekonsilliasi yang akan dilakukan disemester dua tahun 2022 yang akan
dilaksanakan penulis berbeda dengan tahun tahun sebelumnya, dikarenakan pada tahun
ini kegiatan rekonsiliasi data pajak ini dilakukan dengan menggunakan aplikasi data
pajak yaitu aplikasi Anaconda . 8
Kegiatan rekonsiliasi data pajak ini mengundang Narasumber dari KPP Pratama
sehingga kegiatan rekonsiliasi ini dirangkaiakan dengan kegiatan sosialisasi terkait
dengan perpajakan, baik aplikasi perpajakan DJP, dan Laporan SPT, maupun
perbaharuan terkait perpajakan.

2.1.4 Menyusun Laporan Kegiatan Rekonsiliasi Pajak


Dalam setiap kegiatan yang telah dilakukan akan menghasilkan laporan terkait
kegiatan tersebut. Dalam hal ini setelah melakukan kegiatan rekonsiliasi pajak, akan
dibuat laporan berupa berita acara rekonsiliasi yang memuat data hasil kegiatan rekon
pajak bersama SKPD yaitu hasil perhitungan data pajak dari aplikasi yang digunakan
SKPD dalam menginput data pajak dengan hasil verifikasi data pajak KPPN. Berita acara
rekonsiliasi ini sangat perlu dibuat mengingat laporan ini akan menjadi salah satu syarat
dalam penyaluran Dana Bagi Hasil.

2.1.5 Melakukan penandatanganan Berita Acara Rekonsiliasi antara Badan Keuangan


dan Aset Daerah, Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama dan Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara (KPPN) Balikpapan
Penandatanganan Berita Acara Rekonsiliasi tersebut tidak terlepas dari kerja
keras, sinergis dan kolaborasi yang sangat baik dari berbagai pihak dari bidang
perbendaharaan dibantu dari tim Kantor pelayanan pajak (KPP) pratama dalam membuat
laporan berita acara. Dimana kegitan penandatangan ini akan dilakukan oleh Kepala
Badan Keuangan Dan Aset Daerah, Kepala KPP Pratama Kabupaten Penajam Paser

21
Utara dan Kepala KPPN Balikpapan . Kegiatan penandatangan ini akan dilakukan di
Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Balikpapan.

22
Tabel 2.2 Rancangan Program Akatualisasi

NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT KETERKAITAN SUBSTANSI MATA KETERKAITAN TERHADAP VISI DA
PELATIHAN MISI ORGANISASI
1 Membuat surat 1. Berdiskusi dengan mentor terkait Adanya 1 surat 1. Melakukan diskusi Kegiatan ini berkontribusi terhadap
kegiatan dan tahapan kegiatan tentang batas bersama mentor dengan visi Kabupaten Penajam Paser Utara
tentang batas waktu yaitu “Terwujudnya Kabupaten
yang akan dilakukan selama cara yang sopan dan
waktu kegiatan aktualisasi pungumpulan ramah (Kolaboratif dan Penajam Paser Utara Yang Maju,
data pajak Harmonis) Modern dan Religius "
pengumpulan
2. Membuat surat tentang batas 2. Membuat surat edaran
data pajak waktu pengumpulan data pajak tentang batas waktu Misi
oleh masing masing SKPD pengumpulan data pajak 9. Menguatkan kelembagaan d
oleh masing masing SKPD sumber daya aparatur da
(Kompoten) mewujudkan tata pemerintah
yang baik dan berkualitas.
3. Meminta persetujuan kepada 3. Meminta persetujuan
kepala badan untuk kepada kepala badan
menandatangani surat edaran dengan penuh rasa
terkait batas waktu pengumpulan tanggungjawab
data pajak. (Akuntabel)
4. Melakukan koordinasi kepada 4. Melakukan koordinasi
SKPD terkait surat edaran batas kepada SKPD terkait surat
waktu pengumpulan data pajak edaran batas waktu
pengumpulan data pajak
dengan baik (Berorientasi
Pelayanan)
5. Analisis dampak 5. Analisis dampak secara
jujur dan bertanggung
jawab (Akuntabel)

23

10
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT KETERKAITAN SUBSTANSI MATA KETERKAITAN TERHADAP VISI DA
PELATIHAN MISI ORGANISASI

2 Melakukan 1. Mendownload semua data pajak Adanya temuan 1. Mendownload semua data Kegiatan ini berkontribusi terhadap
yang telah dikirimkan masing data pajak pajak yang telah visi Kabupaten Penajam Paser Utara
verifikasi data
masing SKPD selisih dan lebih dikirimkan masing masing yaitu “Terwujudnya Kabupaten
pajak se- bayar antara SKPD melalui aplikasi data Penajam Paser Utara Yang Maju,
transaksi dan pajak Anaconda Modern dan Religius "
Kabupaten
pembelian yang (Kompeten)
Penajam Paser 2. Mengupload data pajak tersebut dilakukan SKPD 2. Mengupload data pajak Misi :
ke aplikasi pajak Anaconda tersebut ke aplikasi pajak 9. Menguatkan kelembagaan
Utara ke Kantor
Anaconda (Kompeten) sumber daya aparatur da
Pajak pusat 3. Melakukan cross cek data pajak 3. Melakukan cross cek data mewujudkan tata pemerintah
apakah sesuai degan setoran dan pajak di aplikasi pajak yang baik dan berkualitas.
(KPPN
e-billing ataukah terdapat selisih di Anaconda (Akuntabel)
Balikpapan) aplikasi pajak (Anaconda) 10. Pengembangan sistem inform
4. Melakukan koordinasi ke KPPN 4. Melakukan koordinasi ke yang handal dan modern da
untuk mengirimkan data pajak KPPN untuk mengirimkan upaya peningkatan
data pajak (Kolaboratif dan pengembangan laya
berorientasi pelayanan) pemerintahan dan ekono
5. Mengirimkan data pajak ke KPPN 5. Mengirimkan data pajak ke
daerah.
KPPN (Kolaboratif dan
Akuntabel)
6. Meminta penyesuaian data pajak 6. Meminta penyesuaian
yang telah disetorkan SKPD dengan data ke KPPN (Berorientasi
data pajak pusat dari KPPN Pelayanan, Harmonis)
7. Melakukan koordinasi dengan 7. Melakukan koordinasi
SKPD apabila ada data yang tidak dengan SKPD terkait
sesuai dengan data pajak pusat ketidaksesuaian data pajak
(Adaptif)
8. Analisis dampak 8.Analisis dampak secara jujur
dan bertanggung jawab
(Akuntabel)

24
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT KETERKAITAN SUBSTANSI MATA KETERKAITAN TERHADAP VISI DA
PELATIHAN MISI ORGANISASI
3 Melakukan 1. Membuat surat undangan 1. Adanya 1 1. Membuat surat undangan Kegiatan ini berkontribusi terhadap
rekonsiliasi pajak ke masing surat rekonsiliasi pajak secara visi Kabupaten Penajam Paser Utara
Rekonsiliasi
masing SKPD undangan ke inovatif ke SKPD (Adaptif) yaitu “Terwujudnya Kabupaten
Data Pajak dan 2. Membuat surat undangan SKPD 2. Membuat surat undangan Penajam Paser Utara Yang Maju,
pelaksanaan Rekonsiliasi data 2. Adanya 1 pelaksanaan Rekonsiliasi Modern dan Religius "
Sosialisasi
pajak ke KPP Pratama surat data pajak ke KPP Pratama
Perajakan oleh undangan ke (Akuntabel dan Kompeten) 9. Menguatkan kelembagaan
KPPN Pratama sumber daya aparatur da
Kantor
3. Membuat Surat undangan 3. Adanya 1 3. Membuat Surat undangan mewujudkan tata pemerintah
Pelayanan Pajak permintaan Narasumber kegiatan Surat permintaan Narasumber yang baik dan berkualitas.
(KPP) Pratama Sosialisasi ke KPP Pratama permintaan kegiatan Sosialisasi ke KPP
Narasumber Pratama (Akuntabel dan 10. Pengembangan sistem inform
ke KPP Kompeten) yang handal dan modern da
Pratama upaya peningkatan
4. Membuat Daftar Hadir 4. Daftar Hadir 4. Membuat Daftar Hadir pengembangan laya
kegiatan secara inovatif (Adaptif) pemerintahan dan ekono
5. Terlaksa
daerah.
5. Melakukan kegiatan Rekonsiliasi nanya 5. Melakukan kegiatan
data Pajak sekaligus Sosialisasi kegiatan Rekonsiliasi data Pajak
perpajakan rekonsiliasi sekaligus Sosialisasi
pajak perpajakan (Kompeten dan
6. Terlaksa Kolaboratif)
nanya
6. Mengumpulkan data hasil kegiatan 6. Mengumpulkan data hasil
rekonsiliasi masing masing SKPD sosialisasi rekonsiliasi masing masing
perpajakan SKPD (Akuntabel)

7. Analisis Dampak 8. Analisis dampak secara


jujur dan bertanggung
jawab (Akuntabel)

25
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT KETERKAITAN SUBSTANSI MATA KETERKAITAN TERHADAP VISI DA
PELATIHAN MISI ORGANISASI
4 Menyusun 1. Menyimpulkan hasil kegitan Adanya Laporan 1. Menyimpulkan hasil Kegiatan ini berkontribusi terhadap
rekonsiliasi data pajak dari semua Kegiatan kegitan rekonsiliasi data visi Kabupaten Penajam Paser Utara
Laporan
SKPD Rekonsiliasi pajak dari semua SKPD yaitu “Terwujudnya Kabupaten
Kegiatan Pajak berupa 1 dengan teliti (Akuntabel) Penajam Paser Utara Yang Maju,
surat berita Modern dan Religius "
Rekonsiliasi
2. Membuat laporan berita acara acara 2. Membuat Laporan Berita Misi :
Pajak rekonsiliasi data pajak berupa surat rekonsiliasi Acara Rekonsiliasi data 9. Menguatkan kelembagaan
yang akan ditandatangani oleh pajak sesuai format dan sumber daya aparatur da
Kepala Badan Keuangan dan Aset lampiran yang telah mewujudkan tata pemerintah
Daerah, Kepala Kantor Pelayanan ditentukan (Kompoten da yang baik dan berkualitas.
Pajak (KPP) Pratama, dan Kepala Akuntabel
Kantor Pelayanan Perbendaharaan 10. Pengembangan sistem inform
Negara Balikpapan yang handal dan modern da
3. Analisis dampak 4. Analisis dampak secara upaya peningkatan
jujur dan bertanggung pengembangan laya
jawab (Akuntabel) pemerintahan dan ekono
daerah

26
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT KETERKAITAN SUBSTANSI KETERKAITAN TERHADAP VISI D
MATA PELATIHAN MISI ORGANISASI
1. Mengkoordinasikan kepada pihak 1. Adanya 1 1. Mengkoordinasikan Kegiatan ini berkontribusi terhadap
5. Melakukan kepala badan BKAD, KPP Pratama surat Berita kepada pihak kepala badan visi Kabupaten Penajam Paser Utara
dan KPPN terkait waktu Acara BKAD, KPP Pratama dan yaitu “Terwujudnya Kabupaten
penandatangan
penandatangaanan laporan berita Rekonsiliasi KPPN terkait waktu Penajam Paser Utara Yang Maju,
an Berita Acara acara rekonsiliasi yang telah penandatangaanan Modern dan Religius "
ditandatang laporan Berita Acara Misi :
Rekonsiliasi
ani oleh Rekonsiliasi dengan ramah 9. Menguatkan kelembagaan
antara Kepala kepala dan sopan (Berorientasi sumber daya aparatur da
badan BKAD, Pelayanan) mewujudkan tata pemerintah
Badan
kepala KPP yang baik dan berkualitas.
Keuangan dan Pratama dan 2. Mendatangangi kantor
2. Mendatangangi kantor KPPN kepala KPPN KPPN Balikpapan 10. Pengembangan sistem inform
Aset Daerah,
Balikpapan (Kolaboratif) yang handal dan modern da
Kepala Kantor upaya peningkatan
pengembangan laya
Pelayanan Pajak
3. Melakukan Tanda tangan laporan 1. Adanya foto 3. Melakukan Tanda tangan pemerintahan dan ekono
Pratama dan berita acara rekonsiliasi antara dokumentasi laporan berita acara daerah
Kepala Kantor kepala badan keuangan, Kepala kegiatan (Kolaboratif dan
KPP Pratama dan Kepala KPPN penandatan Akuntabel)
Pelayanan Balikpapan gan Berita
Perbendaharaa Acara
4. Dokumentasi Penandatanganan Rekonsiliasi 4.Dalam mendokumentasi
n Negara Berita Acara Rekonsiliasi pajak pajak Penandatanganan
Balikpapan semester 2 menggunakan perangkat
tahun 2022 digital (Adaptif)

5. Analisis dampak 5.Analisis dampak secara


jujur dan bertanggung
jawab (Akuntabel)

27
28
14
2.2 Rencana Jadwal Aktualisasi
Berikut rencana kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan selama 6 minggu, yaitu
terhitung mulai tanggal 8 Februari 2023 hingga 15 Maret 2023 pada Badan Keuangan dan Aset
Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara. Kegiatan ini dirancang dalam skala mingguan seperti
yang ditunjukkan dalam tabel berikut.
Tabel 2.3. Waktu Pelaksanaan Program Aktualisasi
Waktu Pelaksanaan
Februari Maret
No Kegiatan (Pekan ke-) (Pekan ke-)
2 3 4 1 2 3
1 Membuat surat tentang batas waktu pengumpulan
data pajak
2 Melakukan verifikasi data pajak se- Kabupaten
Penajam Paser Utara ke Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara (KPPN Balikpapan)
3 Melakukan Rekonsiliasi Data Pajak dan Sosialisasi
Perpajakan oleh Kantor Pelayanan Pajak (KPP)
Pratama
4 Menyusun Laporan Kegiatan Rekonsiliasi Pajak
5 Melakukan penandatanganan Berita Acara
Rekonsiliasi antara Kepala BKAD, Kepala KPP
Pratama dan Kepala KPPN Balikpapan

29

15

Anda mungkin juga menyukai