Anda di halaman 1dari 5

DASAR-DASAR AMDAL

(LANJUTAN)
MANUSIA PEMBANGUAN KESEJAHTERAAN

DAMPAK TERHADAP LINGKUNGAN Usaha Pemulihan dilakukan !


Pasal 3 Ayat (2) PermenLHK No. P.38/MENLHK/SETJEN/KUM.1/7/2019,
kerusakan lingkungan antara lain:
• Kerusakan habitat
• Pencemaran
• Kerusakan nilai estetika alam
• Erosi , Banjir
• ..dll

SIAPA YANG MELAKUKAN AMDAL?


Pemrakarsa adalah orang atau badan hukum yang bertanggung jawab atas suatu rencana usaha dan/atau
kegiatan yang akan dilaksanakan
Komisi penilai adalah komisi yang bertugas menilai dokumen analisis mengenai dampak lingkungan dengan
pengertian di tingkat pusat oleh komisi penilai pusat dan di tingkat daerah oleh komisi penilai daerah
STUDI STUDI
KELAYAKAN KELAYAKAN
TEKNIS EKONOMI
PROYEK
BERJALAN

PENGELOLAAN
STUDI KELAYAKAN
LINGK. (AMDAL) LINGKUNGAN
DAMPAK
LINGKUNGAN
PEMANTAUAN
LINGKUNGAN

Rencana Usaha – Kegiatan (RU-K):


Usaha/Kegiatan BERDAMPAK BESAR DAN PENTING • TIDAK ADA DAMPAK PENTING DAN
 Wajib AMDAL, dengan menyusun dokumen: TDK STANDAR (misal Kegiatan home
1. KA industry)
2. ANDAL Harus dilakukan UKL dan UPL
3. RKL
Bukan bagian dari AMDAL
4. RPL
Pasal 34 Ayat (1) PermenLHK No. P.38/MENLHK/SETJEN/KUM.1/7/2019:

Pasal 34
(1) Setiap usaha dan/atau kegiatan yang tidak termasuk dalam kriteria wajib amdal
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (1) wajib memiliki UKL-UPL.
(2) Gubernur atau bupati/walikota menetapkan jenis usaha dan/atau kegiatan yang wajib
dilengkapi dengan UKL-UPL.
Penetapan jenis usaha dan/atau kegiatan dilakukan berdasarkan kriteria:
a. tidak termasuk dalam kategori berdampak penting sebagaimana dimaksud dalam Pasal
23 ayat (1); dan
b. kegiatan usaha mikro dan kecil.
MANFAAT STUDI AMDAL
1. Bagi Pemrakarsa / Kegiatan Usaha
• Memberikan kejelasan teknis tata cara pengelolaan dampak yang mungkin timbul dan pemantauannya,
sehingga dampak dapat ditekan seminimal mungkin
• Menjaga agar pelaksanaan pembangunan pada tahapan pra kontruksi, kontruksi dan pasca
kontruksi/operasional sesuai dengan perencanaan sehingga akan menumbuhkan efisiensi.

2. Bagi Masyarakat
• Memberikan jaminan agar dampak negatif yang mungkin timbul dikelola oleh pemrakarsa, sehingga
apabila muncul, dampak akan kecil dan tidak merugikan masyarakat
• Memberikan informasi akan adanya perubahan lingkungan karena kegiatan proyek, sehingga masyarakat
dapat mengantisipasi sebelumnya.

3. Bagi Instansi Terkait


• Memberikan kejelasan sistem koordinasi dalam kegiatan pengelolaan lingkungan,
• Memberikan kepastian batas dan wewenang instansi terkait.

Anda mungkin juga menyukai