PENDAHULUAN
Pada organisme hidup, ada kelompok senyawa ester organik yang umumnya
tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut nonpolar, seperti benzena, kloroform,
dietil eter, dan karbon tetraklorida. Kelompok senyawa ester organik ini disebut
lipida atau lipid. Lipid mempunyai peranan yang sangat penting untuk tubuh.
Golongan lipid sederhana seperti lemak, selain berfungsi sebagai sumber energi
yang efisien, juga berperan sebagai pelarut vitamin yang tidak larut dalam air, serta
pelarut lemak tersebut yang berfungsi memisah lemak dan minyak dengan senyawa
yang bersifat polar (air) dan dalam ekstraksi ini akan terbentuk 2 lapisan.Pelarut
yang mampu melarutkan sebagian asam lemak adalah golongan alkohol. Namun,
golongan alkohol ini ternyata juga mampu melarutkan gliserida (mono- dan di-).
inilah yang mungkin terlarut dalam alkohol Tiap-tiap pelarut lemak mempunyai
tingkatan kelarutan berbeda-beda pada minyak dan lemak, dan untuk mengetahui
tingkat kelarutan itu dilakukan percobaan ini, dengan membandingkan pelarut non
polar (etanol, n-heksana, dan kloroform) serta pelarut polar (air). Berdasarkan teori
inilah, maka dilakukanlah percobaan ini untuk mengetahui kelarutan serta pelarut
minyak dan lemak dalam beberapa pelarut serta mengetahui metode ekstraksi
2. Menentukan dan mengetahui jenis pelarut yang baik untuk ekstraksi minyak dan
lemak.
tambahkan pelarut organik, dengan cara menghitung besarnya diameter noda pada