Keperawatan Jiwa
Oleh:
Meisi Maulina 21.024
2A
Isolasi Sosial
↑
Defisit Perawatan Diri
↑
Harga Diri Rendah
Pohon masalah defisit perawatan diri menurut Fitria (2012)
4. Masalah keperawatan yang mungkin muncul
Masalah keperawatan yang mungkin muncul pada pasien dengan defisit perawatan
diri menurut Fitria (2012), adalah sebagai berikut:
a. Defisit Perawatan Diri
b. Harga Diri Rendah
c. Isolasi Sosial
5. Data yang perlu dikaji
Menurut Keliat (2014) tanda dan gejala pada klien yang mengalami defisit perawatan
diri, yaitu:
a. Data subjektif:
1) Klien menolak melakukan perawatan diri
b. Data objektif:
1) Ketidakmampuan mandi/membersihkan diri ditandai dengan rambut kotor,
gigi kotor, kulit berdaki, dan berbau, serta kuku panjang dan kotor.
2) Ketidakmampuan berpakaian/berhias ditandai dengan rambut acak-acakan,
pakaian kotor dan tidak rapi, pakaian tidak sesuai, tidak bercukur (laki-laki),
atau tidak berdandan (wanita)
3) Ketidakmampuan makan secara mandiri ditandai dengan ketidakmampuan
mengambil makan sendiri, makan berceceran, dan makan tidak pada
tempatnya.
4) Ketidakmampuan BAB/BAK secara mandiri ditandai BAB/BAK tidak pada
tempatnya, tidak membersihkan diri dengan baik setelah BAB/BAK.
5) Minat melakukan perawatan diri kurang
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Menurut SDKI DPP PPNI Diagnosa yang muncul pada defisit perawatan diri antara lain
deficit perawatan diri mandi, berpakaian, makan dan eliminasi.
D. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
SP 3
- Evaluasi kegiatan SP1 dan 2
- Jelaskan cara dan alat makan yang
benar
- Jelaskan cara mempersiapkan makan
- Jelaskan cara merapihkan peralatan
makan setelah makan
- Praktek makan sesuai dengan tahapan
makan yang baik
- Latih kegiatan makan
- Masukkan dalam jadwal kegiatan
pasien
SP 4
- Evaluasi kemampuan pasien yang lalu
(SP1,2&3)
Diagnosis Tujuan Kriteria Perencanaan
keperawatan
- Latih cara BAB & BAK yang baik
- Menjelaskan tempat BAB/BAK yang
sesuai
- Menjelaskan cara membersihkan diri
setelah BAB/ BAK
Keluarga mampu : Setelah ….x pertemuan SP 1
Merawat anggota keluarga mampu - Identifikasi masalah keluarga dalam
keluarga yang meneruskan melatih merawat pasien dengan masalah
mengalami masalah pasien dan mendukung kebersihan diri, berdandan, makan,
kurang perawatan diri agar kemampuan pasien BAB/BAK
dalam perawatan dirinya - Jelaskan defisit perawatan diri
meningkat - Jelaskan cara merawat kebersihan
diri, berdandan, makan, BAB/BAK
- Bermain peran cara merawat
- Rencana tindak lanjut keluarga /
jadwal keluarga untuk merawat pasien
SP 2
- Evaluasi SP 1
- Latih keluarga merawat langsung ke
Diagnosis Tujuan Kriteria Perencanaan
keperawatan
pasien, kebersihan diri dan berdandan
- RTL keluarga / jadwal keluarga untuk
merawat pasien
SP 3
- Evaluasi kemampuan SP 2
- Latih keluarga merawat langsung ke
pasien cara makan
- RTL keluarga / jadwal keluarga untuk
merawat pasien
SP 4
- Evaluasi kemampuan keluarga
- Evaluasi kemampuan pasien
- RTL Keluarga :
- Follow Up
- Rujukan
DAFTAR PUSTAKA
Fitria. (2012). Prinsip dasar dan aplikasi penulisan laporan pendahuluan dan strategi
pelaksanaan tindakan keperawatan (LP dan SP) untuk 7 diagnosis keperawatan jiwa
berat. Jakarta: Salemba Medika.
Heriana, P. (2014). Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia. Tangerang: Binarupa Aksara.
Kasiati, & Rosmalawati. (2016). Kebutuhan Dasar Manusia 1. Jakarta: Badan Pengembangan
dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan.
Keliat, B., & dkk. (2014). Proses Keperawatan Jiwa Edisi II. Jakarta: EGC.
Saputra, L. (2013). Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: Bina Rupa Aksara.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2016). Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia. Jakarta: DPP
PPNI.