Anda di halaman 1dari 1

NAMA : DEVA FECIA EMALIA

KELAS : XI MIA 1

HUKUM BERKUMUR DAN SIKAT GIGI SAAT BERPUASA

Saat berpuasa, sebagian besar orang merasa bahwa napasnya beraroma tidak sedap karena tidak
memasukan makanan atau minuman apapun selama berjam-jam. Alhasil, keinginan untuk sikat
gigi atau berkumur-kumur pun sering muncul.

Namun, apakah sikat gigi dan berkumur-kumur bisa membatalkan puasa?

Mayoritas ulama mengungkapkan bahwa sikat gigi tidak membatalkan puasa. Adapun, sikat gigi
saat puasa dianjurkan untuk dilakukan pada pagi hari, yakni setelah makan sahur. 

Mazhab Syafi'i berpendapat bahwa sikat gigi saat puasa, terutama ketika matahari telah
tergelincir adalah makruh. Mazhab ini berpendapat, larangan tidak menyikat gigi pada waktu
tersebut agar bahwa bau tidak sedap pada mulut orang yang berpuasa tidak hilang.

Nabi Muhammad SAW menggambarkan bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi
Allah SWT daripada wangi kasturi. Dari Abu Hurairah RA, ia mengatakan bahwa Rasulullah
SAW bersabda: "Sungguh, perubahan bau mulut orang yang berpuasa itu di sisi Allah lebih
harum dari wangi kasturi." (HR Bukhari dalam Al-Shaum dan Muslim dalam Al-Shiyam)

Anjuran berkumur saat puasa adalah menghindari berkumur dengan berlebihan (al-mubalaghah).
Berkumur berlebihan yang dimaksud adalah berkumur terlalu kencang atau terlalu banyak. Hal
ini karena adanya kekhawatiran akan membatalkan puasanya.

Kesimpulannya, boleh berkumur saat puasa, baik ketika berwudhu maupun sikat gigi. Namun,
pastikan jangan sampai ada air yang tertelan karena akan membatalkan puasa.

Anda mungkin juga menyukai