Anda di halaman 1dari 3

UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN ( UNISKA )

MUHAMMAD ARSYAD AL – BANJARI


BANJARMASIN

Ujian Tengah Semester ( UTS ) .


NAMA : AHMAD NAPARIN
NO ABSEN : 10
MATA KULIAH : FILSAFAT HUKUM
KELAS : 4C NON REGULER/SIANG BANJRBARU

SOAL UTS FILSAFAT HUKUM

1.Jelaskan Pengertian Filsafat secara etimologi dan tirminologi ?

2.Apa Manfaat Belajar Filsafat Hukum ? Jelaskan

3.Sebutkan 3 pendapat pakar hukum tentang pengertian ilmu Filsafat hukum


yang anda ketahui

4.Apa Hasil yang akan menjadi objek dari memahami Filsafat Hukum ?

JAWABAN

1). Pengertian filsafat Secara etimologi, istilah filsafat berasal dari bahasa Arab,
yaitu falsafah atau juga dari bahasa Yunani yaitu philosophia – philien : cinta dan
sophia : kebijaksanaan. Jadi bisa dipahami bahwa filsafat berarti cinta
kebijaksanaan. Dan seorang filsuf adalah pencari kebijaksanaan, pecinta
kebijaksanaan dalam arti hakikat.

Pengertian filsafat secara terminologi sangat beragam. Para filsuf merumuskan


pengertian filsafat sesuai dengan kecenderungan pemikiran kefilsafatan yang
dimilikinya. Seorang Plato mengatakan bahwa : Filsafat adalah pengetahuan yang
berminat mencapai pengetahuan kebenaran yang asli. Sedangkan muridnya
Aristoteles berpendapat kalau filsafat adalah ilmu ( pengetahuan ) yang meliputi
kebenaran yang terkandung didalamnya ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika,
etika, ekonomi, politik, dan estetika. Lain halnya dengan Al Farabi yang
berpendapat bahwa filsafat adalah ilmu ( pengetahuan ) tentang alam maujud
bagaimana hakikat yang sebenarnya.

2). Sudut Hukum | Setiap bidang ilmu mempunyai mamfaat bagi kehidupan
manusia. Mamfaat filsafat hukum yaitu dapat dapat menjelaskan secara praktis
peran hukum dalam pembangunan yang berfokus pada ajaran sociological
jurisprudences dan legal realisme. Dan perlu diketahui bahwa filsafat hukum dapat
membimbing dan menjadi pelengkap bagi ilmu hukum yang dimiliki oleh
seseorang dalam menggeluti profesinya. Hal ini disebabkan karena filsafat hukum
memiliki tiga hal yang sangat bermanfaat, antara lain: Karakteristik yang bersifat
menyeluruh sehingga seseorang yang memiliki ilmu hukum tidak berrsikap arogan
dan apriori terhadap disiplin ilmu lainnya karena telah belajar untuk berpikir
holistik dan terbuka. Bersifat mendasar yang bermanfaat untuk melatih seseorang
berpikir kritis dan radikal dalam menganalisa suatu masalah hukum yang dihadapi.
Bersifat spekulatif yang bermanfaat untuk melatih seseorang berpikir kreatif dan
inovatif. Spekulatif yang dimaksud tersebut adalah spekulatif dalam makna
menyusun tindakan yang terarah dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

3).-Aristoteles adalah seorang filsuf terkenal asal Yunani, ia mendefinisikan


hukum menjadi dua yaitu tertentu dan hukum universal.

Dilansir dari Law Explorer, hukum tertentu adalah aturan yang menetapkan atau
melarang berbagai jenis tindakan. Sedangkan hukum universal adalah hukum alam
yang memiliki keteraturan dan pengarahan internalnya sendiri.
-Ernest Utrecht Mengutip dari Dasar-Dasar Ilmu Hukum (2000) oleh Prof.
Chainur
Arrasjid, menurut Ernest Utrecht, hukum berbunyi sebagai berikut:

“Hukum adalah himpunan petunjuj hidup (perintah atau larangan) yang mengatur
tata tertib dalam suatu masyarakat yang seharusnya ditaati oleh anggota
masyarakat yang seharusnya ditaati oleh anggota masyarakat dan jika dilanggar
dapat menimbulkan tindakan dari pihak pemerintah dari masyarakat itu”

-Van Apeldoor Menurut Van Apeldoorn hukum adalah peraturan yang


menghubungkan manusia dalam kehidupan bermasyarakat. Hukum bertujuan
untuk mengatur tingkah laku serta pergaulan manusia dan bertujuan untuk
mencapai perdamaian.

4).Salah satu bidang kajian dari filsafat adalah filsafat hukum yang salah satu
objeknya adalah segala hal yang ada diluar jangkauan ilmu-ilmu hukum, misalnya
pembahasan tentang apakah hakekat hukum itu, apakah keadilan itu, apakah tujuan
hukum itu dan bagaimana hubungan antara hukum dengan kekuasa

Anda mungkin juga menyukai