DISUSUN OLEH
Kelompok 6 :
DOSEN PENGAMPU :
FAKULTAS EKONOMI
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik, dan shalawat beriring salam
semoga tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.
Makalah ini disusun dalam rangka memenui tugas kelompok mata kuliah Etika
Bisnis dan Profesi Akuntan, di mana mata kuliah ini diampu oleh Ibu Vanica Serly, S.E., M.Si.
Makalah ini berisi tentang materi pertemuan keenam dengan topik “Etika dan Penilaian
Profesional dalam Akuntansi”.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah ini serta
seluruh pihak, termasuk teman-teman yang telah membaca makalah ini. Penulis menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Penulis mohon maaf apabila dalam
penulisan makalah ini terdapat kesalahan baik dalam bahasa maupun tulisan. Oleh karena
itu, kritik dan saran dari pembaca sangatlah diharapkan agar nantinya dapat berguna bagi
penulis.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari makalah ini
yaitu sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui penilaian profesional dalam akuntansi.
2. Untuk mengetahui kepentingan publik dalam akuntansi.
3. Untuk mengetahui cara auditor dalam menginvestigasi penilaian profesional.
4. Untuk mengetahui kode etik akuntan.
5. Untuk mengetahui kode etik auditor.
6. Untuk mengetahui kode etik akuntan pajak.
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam kasus di mana ancaman yang teridentifikasi sangat signifikan sehingga tidak ada
pengamanan yang akan menghilangkannya atau menguranginya ke tingkat yang dapat
diterima, atau pengamanan yang memadai tidak dapat diterapkan, CPA harus menolak untuk
melakukan layanan yang akan mengakibatkan konflik kepentingan, atau menghentikan
hubungan yang relevan atau membuang kepentingan yang relevan untuk menghilangkan
ancaman atau menguranginya ke tingkat yang dapat diterima. Ketika ada konflik
kepentingan, CPA harus mengungkapkan sifat konflik tersebut kepada klien dan pihak lain
yang tepat yang dipengaruhi oleh klien dan mendapatkan persetujuan mereka untuk
melakukan layanan profesional bahkan jika ancaman berada pada tingkat yang dapat
diterima. Jika persetujuan tidak diterima, maka CPA harus berhenti melakukan layanan atau
mengambil tindakan untuk menghilangkan atau mengurangi ancaman ke tingkat yang dapat
diterima. Contoh potensi konflik kepentingan adalah ketika CPA menawarkan hadiah
kepada klien atau menerima hadiah atau jamuan dari klien. Ancaman perlu dievaluasi serta
signifikansi dari setiap ancaman dan perlindungan yang dapat mengurangi dampaknya.
Situasi seperti itu dapat menimbulkan ancaman kepentingan pribadi, keakraban, atau
pengaruh yang tidak semestinya terhadap kepatuhan terhadap Aturan Integritas dan
Objektivitas.
Umumnya, hadiah dibedakan dari hiburan berdasarkan apakah klien berpartisipasi dalam
aktivitas dengan firma. Misalnya, memberikan tiket ke acara olahraga untuk digunakan klien
akan dianggap sebagai hadiah versus menghadiri acara bersama klien, yang akan dianggap
sebagai hiburan. Faktor penentu apakah ancaman yang ditimbulkan oleh hadiah tersebut
berada pada tingkat yang dapat diterima atau tidak dapat diterima adalah kewajaran situasi,
dengan mempertimbangkan sifat hadiah atau hiburan, acara pemberiannya, biaya atau
nilainya, baik hiburan dikaitkan dengan perilaku aktif bisnis secara langsung sebelum,
selama, atau setelah hiburan, dan individu dari klien dan firma CPA yang berpartisipasi
dalam hiburan tersebut.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Keterampilan penilaian profesional dan etis dapat membantu untuk mengekspresikan
pandangan seseorang dan "memberikan suara pada nilai-nilai." Pengambilan keputusan
berdasarkan kebajikan merupakan komponen penting karena bergantung pada
"kebijaksanaan praktis", atau kemampuan untuk melihat hal yang benar untuk dilakukan
dalam keadaan tertentu.
Sebuah proses yang sistematis perlu diidentifikasi dan diikuti untuk memastikan auditor
secara memadai menangani masalahmasalah seperti pengumpulan dan evaluasi data,
pertimbangan pemangku kepentingan, analisis etika, dan pengambilan keputusan etis.
Prosesnya bergantung pada skeptisisme profesional untuk memastikan bahwa pola pikir ada
di mana auditor bertindak independen dari setiap bias dan tekanan manajemen, dan membuat
penilaian yang objektif.
3.2 Saran
Dari uraian makalah ini, penyusun merekomendasikan pentingnya untuk menguasai etika
dan penilaian professional. Karena hal tersebut dapat membantu mengevaluasi kegiatan-
kegiatan profesi yang dilakukan dalam suatu perusahaan. Dan hasilnya memberikan umpan
balik tentang funsi etika professional bagi para mahasiswa, contohnya dalam melakukan
tugas sebagai auditor.
DAFTAR PUSTAKA
Mintz, Steven M dan Roselyn E. Morris. 2016. Ethical Obligations and Decision
Making in Accounting: Text and Cases. McGraw Hill Education.