Anda di halaman 1dari 4

DISKUSI KELOMPOK 2

tugas komunikasi efektif pada penerima TPT

1. dr Nuri Puspita pusk depok 2 (narator)


2. Frisca pratiwi, pusk tempel 1 (Bidan desa)
3. Dinka anindya putri, pusk Ngemplak 1 (Awang)
4. dr. Ridwan Muttaqin, pusk seyegan (dokter)
5. dr. Dwi Ana, pusk ngaglik 1 (Windi)
6. Sari kusumaningsih, pusk turi (Wina)
7. Linda Prasetyo, pusk kalasan (Nurma)
8. Sundari, pusk berbah (Tono)
9. dr. Setiya Tri Wahyuni, pusk kalasan (Bu Dukuh)
10. dr. Lia ayu wijaya, pusk tempel 1 (Wisnu)

Kasus 2 
Pendamping komunitas, Nurma melakukan investigasi kontak kepada indeks kasus atas nama
Awang (46 tahun) laki-laki, seorang guru sekolah dasar di desa Malela. Awang tinggal serumah
dengan 3 anaknya, Tono (12 tahun), Wina (7 tahun) dan Windy (4 tahun) serta sahabat
keluarga, Wisnu (27 tahun). Wisnu tinggal dengan keluarga pak awang setelah istri pak awang
meninggal. Istri pak awang meninggal dunia 6 bulan sebelumnya, berdasarkan informasi pak
awang kepada petugas Kesehatan, istrinya mengalami pembengkakan kelenjar getah bening di
area leher, berat badan turun drastis dan sesak nafas.

TAHAPAN PEMBERIAN KIE:  


1. Koordinasi tim di puskesmas untuk rencana kegiatan investigasi kontak pasien TB dan
penyusunan jadwal IK
2. Koordinasi antara tim IK dari puskesmas dengan kader komunitas dan dukuh setempat
3. Persiapan alat dan bahan untuk kegiatan investigasi kontak : 
 Alat dan bahan pemeriksaan TST : cairan PPD dalam coolbox, spuit 1 cc,
alcohol swab
 Alat tulis dan Form-form yang terkait : Form TB 16K, form inform consent TST,
leaflet/flip chart
4. Kegiatan IK/kunjungan rumah → skrining gejala pada kontak serumah, pemeriksaan
TST, edukasi tentang TPT, kontrak waktu utk pemeriksaan hasil TST 
5. Pencatatan dan pelaporan di form TB.16K dan SITB

Narator : 
Puskesmas MajuMundur mempunyai pasien TB baru bernama pak Awang. Untuk melakukan
investigasi kontak dan tindak lanjut, Dokter melakukan koordinasi dengan bidan desa dan kader
untuk melakukan kunjungan rumah pada kasus indeks. 
Setelah menyiapkan alat dan bahan, Kader Nurma bersama TIM TB Puskesmas Maju
Mundur (dokter, bidan desa) melakukan advokasi kepada tokoh masyarakat setempat
Nurma:selamat pagi bu, sesuai kesepakatan kita kemarin, hari ini kita akan mengunjungi rumah
Pak Awang
bu dukuh: baik kalau begitu, kita langsung saja kerumah Pak Awang

Kader Nurma bersama TIM TB Puskesmas (dokter, bidan desa)programer TB) melakukan
kunjungan rumah ke rumah pak Awang
Bu Dukuh : Assalamuaikum 
Tono : (membuka pintu) waalaikumsalam. Siapa ya? 
bu dukuh : bapak ada le? iki ada tim dari Puskesmas
Tono : oh, mau cari bapak ya?. Sebentar nggih, saya panggilkan bapak.
           Paaaaaaaakkkkk,,, ada tamu pak, dari puskesmas.
Pak Awang : selamat pagi bu, ya monggo masuk dulu bapak ibu
Bu Dukuh : Selamat Pagi Pak Awang, Mas Wisnu.. Sesuai janji kita kemarin sore nggih,
saya perkenalkan ada Mba Nurma kader TB dari Komunitas Sinergi, dokter ridwan, mba Friska
PJ TB dari Puskesmas Maju Mundur

Ngapunten Tim Puskesmas mau silaturahmi dengan keluarga Pak Awang, sebelumnya nderek
bela sungkawa atas meninggalnya Bu Awang.
Kemudian ingin menanyakan beberapa hal terkait dengan kondisi kesehatan keluarga
jenengan.
(Bu Dukuh mempersilahkan tim untuk melakukan IK)

Kader Nurma : selamat pagi pak, sy bu Nurma bersama Tim dari puskesmas ingin melakukan
kunjungan rumah untuk bertemu dengan pak Awang dan keluarga. Apakah bapak berkenan?

Pak Awang : ya bu, monggo

Dokter : Selamat pagi pak awang, saya  dr ridwan dari Puskesmas Maju Mundur pak. kami di
sini hendak menindaklanjuti hasil pemeriksaan bapak sebelumnya terkait keluhan jenengan. 
Apakah bapak sudah mengerti penyakit yang bapak derita dan rencana tindak lanjut apa yang
hendak kita lakukan?

Pak Awang : ya dok, saya sudah tau kemarin dari dokter puskesmas, dan baru mulai minum
obat TB seminggu ini. kalau selanjutnya sy belum tau mau ada rencana tindak lanjut apalagi
dok

Dokter : oh nggih, alhamdulillah jenengan sudah tahu penyakit jenengan nggih pak. pak
awang juga sudah hebat karena sudah memulai meminum obat TB ini. dan izin menambahkan
pak. untuk pak awang nanti akan minum obat TB selama minimal 6 bulan,  sedangkan untuk
rencana tindak lanjut berikutnya kami berencana melakukan 
pemeriksaan skrining bagi keluarga jenengan yang termasuk kontak erat terhadap pak awang. 

 Pak Awang : pemeriksaan apa dok yang mau dilakukan?

dokter : karena pak awang dari hasil pemeriksaan kemarin positif flek paru, flek paru
tersebut bisa menularkan ke orang sekitar jenengan yang kontak erat ke jenengan. apakah ada
keluhan seperti batuk, keringat malam, penurunan berat badan di anggota keluarga anda?
Pak Awang : oiya dok, menular ya penyakitnya, tapi Alhamdulillah anak saya sehat sehat
saja dok, tidak ada batuk atu penurunan berat badan, ataupun keringat malam dok

dokter : oh alhamdulillah tidak ada gejala nggih pak. klo semua tidak ada gejala,
berikutnya akan dilakukan pemeriksaan namanya pemeriksaan TST pak. untuk melihat apakah
sudah ada kuman TBC di dalam badan anggota keluarga pak awang. bisa saja kuman TB
sudah masuk kedalam tubuh tp karena daya tahan tubuhnya bagus, sehingga tidak sampai
menimbulkan gejala atau tidak sampai menjadi penyakit flek paru. jika nanti dari hasil TST ada
yang positif sebaiknya nanti minum obat pencegahan supaya jangan sampai menjadi penyakit
TB yg saya sampaikan tadi

Pak Awang :oyaa brati diperiksa semua ya dok?

Dokter : iya pak, nanti adkan diperiksa semua, oiya apakah dari keluarga ada gejala
seperti batuk-batuk, keringat malam, dan penurunan berat badan?

Pak Awang : kalau anak anak saya sehat sih dok, ga ada yang batuk batuk juga

Toni, Windi, Wina: engga og pak, sehat aku, aku gamau lho nek disuntik

Pak Awang : nha anak anak sy sedah dok, kalo sodara sy perlu ga ya dok? kan ini yang
serumah, lha wisnu ini juga serumah tapi ya belum lama

Wisnu : Kalau saya tidak perlu pemeriksaan ya Pak Dokter, saya kan sehat. Saya juga
baru saja di sini setelah bulik saya meninggal, saya cuma bantu Pak lek saya ini untuk nemenin
adek-adek di rumah.

Dokter : jadi mas wisnu merasa sehat nggih. izin menambahkan informasi mas wisnu.
jika ada kuman TB yang masuk ke tubuh mas wisnu dan daya tahan tubuh mas wisnu itu
bagus, kuman tersebut akan dikurung oleh sistem daya tahan tubuh mas wisnu sehingga tidak
menimbulkan gejala dan mas wisnu merasa sehat. 

Wisnu : Gak bahaya ya dok?

Dokter : Tidak mas Wisnu malah lebih aman kalau diketahui kondisi kesehatannya lebih
awal, dengan cara skrining. jika tidak diperiksa dan ternyata ada kuman TB yang sudah masuk,
suatu saat daya tahan tubuh mas wisnu menurun. kuman yg td dikurung akan lepas dan
menyebar sehingga bisa menimbulkan gejala menjadi TB yang aktif

Wisnu : o, ya dok. Saya mau diperiksa. tapi nuwunsewu bagaimana untuk biayanya ya?

Dokter : Tidak ada biaya yang dikeluarkan semua di tanggung oleh pemerintah,

Pak Awang : oyaa kalau gratis tidak apa apa


Bu Dukuh : gratis lho pak, berarti bisa ya?

Pak Awang : yaa InsyaAllah bisa bu

Bu NIrma : njih kalau begitu terimakasih, pak Awang dan keluarga sudah bersedia, oya
terkait tadi hal yang sudah dijelaskan apakah sudah paham?

Pak Awang : sudah paham bu, jadi saya tetep minum obat TB selama 6 bulan, lalu untuk
anggota keluarga saya akan diperiksa dulu, nanti kalau hasilnya positif akan mendapat obat TB
sama seperti saya selama 6 bulan, kalau yang hasilnya negatif akan dapat obat untuk
mencegah penularan dan menjaga kekebalan tubuh, gitu ya dok?

Dokter : njih, sampun leres bu

Bidan Desa : oya pak, nanti untuk pemeriksaan TST nya dilakukan di puskesmas ya, besok
kita jadwalkan dulu, sebelumynya saya akan menanyakan status imunisasi anak-anak bapak
apakah sudah mendapatkan imunisasi lengkap saat bayi?

Pak Awang : sepertinya sudah bu ?

 Bidan Desa : Baik untuk memastikannya boleh saya meminjam buku KIA ke 3 anak bapak?

Pak Awang : iya bu ( Mengambilkan buku kia )


Bidan Desa : (cek buku KIA ) oya ini setelah saya lihat semua sudah mendapatkan imunisasi
secara lengkap pak,  UNT

Pak Awang : njih bu, nanti saya minta bantuan Bu Dukuh yaa, karna bawa anak-anak ini
repot

Bu Dukuh : njihh pak, siaap besok tak antar ke puskesmas, supaya anggota keluarga
mendapatkan penanganan yang tepat demi kesehatan bersama. berhubung waktu sudah sore,
sy dan rombongan dari puskesmas ijin pamit njih

Pak Awang : Njih bu dukuh, Bu Nurma dan Bu Bidan Terimakasih atas kunjungannya, hati-
hati dijalan

Dokter, Bu Dukuh, Bu Nurma, Bidan Desa : njihh bu maturnuwun sudah diterima dengan baik,
assalamualaikum

Pak Awang : Waalaikumsalam

ending:
narator: Dengan pendekatan yang baik melalui komunikasi efektif dari petugas puskesmas,
kader dan tokoh masyarakat, pasien TB serta kontak eratnya dapat menerima rencana
pengobatan dan tindak lanjut dari Puskesmas. 

Anda mungkin juga menyukai