Anda di halaman 1dari 11

Jurnal 1

Latihan 9. Berpikir Kritis dan Analisis Artikel


Bacalah tiga artikel ilmiah berdasarkan tema karya ilmiah kelompok Anda
Jawablah pertanyaan pemahaman bacaan melalui diskusi kelompok.
1. Diskusi kelompok tiga artikel tersebut.
2. Tuliskan laporan hasil diskusi kelompok.
3. Cantumkan sumber artikel sebagai pustaka rujukan. (nama penulis, tahun artikel dibuat,
judul artikel, nama jurnal, volume, halaman)

Pertanyaan pemahaman bacaan:


1. Apa topik artikel tersebut ?
2. Apa rumusan masalahnya?
3. Apa tujuan penulisan?
4. Apakah rumusan masalah selaras dengan latar belakangnya?
5. Apakah tujuan sesuai dengan rumusan masalah?
6. Landasan teori dari siapa yang dipakai, Apa isi teori yang digunakan ?
7. Apa metode penelitian yang dipakai?
8. Apa isi pembahasan?
9.Apakah ada bukti yang mendukung pembahasan?
10.Apa data sudah ditampilkan secara jelas?
11.Apa pembahasan sudah menjawab tujuan? Jelaskan.
12. Apakah kesimpulan sudah disampaikan dengan bahasa yang jelas dan efektif?
13.Apakah kesimpulan sesuai dengan tujuan? Jelaskan.
14. Apakah tulisan sudah menerapkan tata tulis dengan cermat? Beri contoh.
15. Apakah bahasa penulis dalam mengargumentasikan hasil penelitian sudah efektif ?
16. Apakah referensi sudah dicantumkan dalam daftar pustaka?
17. Apakah tulisan sudah menggunakan aturan kebahasaan dengan benar?

Jawaban

1. Kualitas teh celup dengan kombinasi teh oolong dan daun stevia (Stevia rebaudiana
Bert).

2. 1. Apakah terdapat perbedaan pengaruh kombinasi teh oolong dan daun stevia
terhadap kualitas dan kadar steviosida teh celup?
2. Berapakah kombinasi teh oolong dan daun stevia yang tepat untuk menghasilkan teh
celup dengan kualitas terbaik dan kadar steviosida tertinggi?
3. 1. Mengetahui perbedaan pengaruh kombinasi teh oolong dan daun stevia terhadap
kualitas dan kadar steviosida teh celup.
2. Menentukan kombinasi teh oolong dan daun stevia yang tepat untuk menghasilkan teh
celup dengan kualitas terbaik dan kadar steviosida tertinggi.
celup dengan kualitas terbaik dan kadar steviosida tertinggi.
4. Ya, selaras. Pada latar belakang dan rumusan masalah membahas tentang teh celup
yang populer di masyarakat karena praktis dan mudah disajikan, namun mengandung
gula dan bahan pengawet yang tidak sehat, sehingga mencari alternatif yang lebih sehat
menggunakan kombinasi teh oolong dan daun stevia.
5. Ya, sesuai. Pada tujuan menjawab pertanyaan yang diajukan dalam rumusan masalah,
yaitu mengetahui perbedaan pengaruh kombinasi teh oolong dan daun stevia terhadap
kualitas dan kadar steviosida teh celup dan menentukan kombinasi teh oolong dan daun
stevia yang tepat untuk menghasilkan teh celup dengan kualitas terbaik dan kadar
steviosida tertinggi.

6. a. Ada beberapa macam teh di dunia yang diproduksi oleh para produsen, yang
dibedakan menurut tingkat oksidasinya (Eveline, 1997).
b. Pada teh oolong, dengan adanya proses fermentasi, terdapat cita rasa dan karakteristik
tersendiri yang membuat teh ini lebih digemari oleh para konsumen (Pambudi, 2004).
c. Keunggulan teh oolong daripada teh hijau adalah citarasa dan aroma yang dimilikinya
lebih disukai daripada teh hijau yang cenderung memiliki citarasa pahit (Maitra, 2012).
d. Adapun kehadiran dan perkembangan industri teh di dalam negeri didukung oleh
ketersediaan bahan baku yang melimpah. (Spillane, 1992).
e. Produk ini mendapat sambutan sangat baik, yang ditunjukkan dengan peningkatan
pesat konsumsi teh celup dalam negeri ( Spillane, 1992).
f. Penggunaan teh celup ketika menyeduh, segera diangkat setelah didapatkan warna
seperti yang diinginkan (Kurniati, 2012).
g. Memang sangat ironi, sementara perhatian dan kepedulian masyarakat dan pemerintah
kita sangat rendah (Anonim, 2008).
h. Diabetes melitus menyebabkan penderita rentan terhadap infeksi, seperti infeksi
saluran kencing, infeksi paru, dan infeksi kaki (Setyandrian, 2010).
i. Dari data yang dihimpun oleh Badan Pusat Statistik (BPS), terlihat bahwa impor gula
Indonesia, baik untuk gula alami maupun untuk gula sintetis, pada tahun 2013 cukup
besar.
j. Peningkatan jumlah penduduk tentunya ikut berperan dalam peningkatan konsumsi
gula, dimana peningkatan produksi gula masih lebih rendah dibanding peningkatan
konsumsi gula oleh masyarakat (Anonim, 2013).
k. Stevia merupakan bahan pemanis non tebu dengan kelebihan tingkat kemanisan 200 –
300 kali dari gula tebu dan diperoleh dengan mengekstrak daun stevia (Maudy, dkk.,
1992).
l. Keunggulan lainnya adalah gula stevia tidak menyebabkan carries gigi, memiliki nilai
Berpikir
kalori rendahKritis_Jurnal
yang cocok bagi1 penderita diabetes, dan tidak menyebabkan kanker pada
pemakaian jangka panjang (Geuns, 2003).
m. Steviosida tidak seperti pemanis rendah kalori yang lain, karena bersifat stabil
terhadap suhu hingga 100°C dan memiliki pH antara 3 – 9 (Anonim, 2004).
n. Penelitian mengenai produk teh celup dengan campuran daun Stevia rebaudiana yang
dilakukan oleh Ishartani dan Setyaningrum (2007) dengan judul ‘Pembuatan Teh Celup
Hijau Manis Bebas Kalori’ telah diketahui formulasi teh hijau jenis jikeng dan daun
stevia bubuk yang disukai konsumen adalah 20%:80% antara daun teh:daun stevia.
o. Pada penelitian sebelumnya menurut Isdianti (2007) dengan judul Penjernihan Ekstrak
Daun Stevia (stevia rebaudiana bertoni) dengan Ultrafiltrasi Aliran Silang telah
dilakukan produksi pemanis stevia dalam dua tahap.

7. Metode penelitian yang dipakai adalah metode penelitian eksperimen dengan desain
7. Metode penelitian yang dipakai adalah metode penelitian eksperimen dengan desain
acak lengkap (RAL). Penelitian ini dilakukan dengan membagi sampel menjadi empat
perlakuan, yaitu teh oolong murni, teh oolong dengan tambahan daun stevia, teh hitam
murni, dan teh hitam dengan tambahan daun stevia. Metode pengambilan sampel yang
digunakan adalah purposive sampling, yaitu teknik pemilihan sampel yang didasarkan
pada kriteria tertentu. Sampel dalam penelitian ini adalah teh celup dari merek yang
berbeda. Sampel dipilih berdasarkan kriteria tertentu, seperti jenis teh, kualitas teh, dan
kandungan senyawa aktif pada teh dan daun stevia.
8. Pembahasan berisi perbedaan pengaruh kombinasi teh oolong dan daun stevia
terhadap kualitas dan kadar steviosida teh celup dan kombinasi teh oolong dan daun
stevia yang tepat untuk menghasilkan teh celup dengan kualitas terbaik dan kadar
steviosida tertinggi.

9. Ada, dibuktikan dengan kalimat kutipan berikut "Beberapa faktor yang mendorong
seseorang mengkonsumsi minuman berpemanis...." yang mempunyai maksud untuk
mengetahui apa saja faktor dengan melakukan survey ke lapangan.

10. Sudah

11. Sudah, jurnal ini bertujuan mengetahui perbedaan pengaruh kombinasi teh oolong
dan daun stevia terhadap kualitas dan kadar steviosida teh celup dan menentukan
kombinasi teh oolong dan daun stevia yang tepat untuk menghasilkan teh celup dengan
kualitas terbaik dan kadar steviosida tertinggi. Melalui percobaan dan landasan teori dari
jurnal lain, jurnal ini dapat menjawab tujuan dengan jelas sesuai fakta pada bagian
pembahasan.

12. Belum

13. Belum sesuai, tidak ada bagian khusus pada jurnal ini yang menyatakan kesimpulan
dari seluruh percobaan yang dilakukan. Meskipun begitu, banyak bagian-bagian yang
seharusnya bisa masuk ke dalam bagian kesimpulan, namun penulis tidak membuat
bagian khusus kesimpulan.

14. Sudah, contohnya: "Teh merupakan salah satu dari jenis produk minuman yang
dikenal dan digemari oleh masyarakat Indonesia." subjek dari kalimat tersebut adalah
"Teh", predikatnya adalah "merupakan", objeknya adalah "salah satu dari jenis produk
minuman", dan keterangan yang menyertai kalimat adalah "dikenal dan digemari oleh
masyarakat Indonesia."
15. Sudah, penulis menggunakan bahasa yang efektif, tepat, dan sesuai dengan syarat
kalimat yang sistematis yang bertujuan agar pembaca mudah memahami jurnal tersebut.

16. Dalam jurnal ini banyak menggunakan sitasi dan referensi di tiap paragraf untuk
memperkuat argumentasi yang dipaparkan oleh penulis agar fakta yang disampaikan
melalui data yang dicantumkan penulis dapat didukung dengan referensi berupa sitasi
yang berlaku.

17. Sudah, jurnal ini telah menggunakan tata aturan kebahasaan sesuai kaidah KBBI. Hal
ini dapat dibuktikan, contohnya penggunaan kata ‘carries’ yang dicetak miring. Bahasa
yang digunakan juga sudah menggunakan bahasa baku dengan tata kalimat yang sesuai
aturan.
Sumber Artikel:
Nama penulis: 1. Dewi, Jovita Kurnia.
2. Jovita Kurnia
Tahun artikel dibuat: 2016
Judul artikel: "Kualitas teh celup dengan kombinasi teh oolong dan daun stevia (Stevia rebaudiana Bert)."
Nama jurnal: \
Volume: 2
Halaman: 83-91
Latihan 9. Berpikir Kritis dan Analisis Artikel
Bacalah tiga artikel ilmiah berdasarkan tema karya ilmiah kelompok Anda
Jawablah pertanyaan pemahaman bacaan melalui diskusi kelompok.
1. Diskusi kelompok tiga artikel tersebut.
2. Tuliskan laporan hasil diskusi kelompok.
3. Cantumkan sumber artikel sebagai pustaka rujukan. (nama penulis, tahun artikel dibuat,
judul artikel, nama jurnal, volume, halaman)

Pertanyaan pemahaman bacaan:


1. Apa topik artikel tersebut ?
2. Apa rumusan masalahnya?
3. Apa tujuan penulisan?
4. Apakah rumusan masalah selaras dengan latar belakangnya?
5. Apakah tujuan sesuai dengan rumusan masalah?
6. Landasan teori dari siapa yang dipakai, Apa isi teori yang digunakan ?
7. Apa metode penelitian yang dipakai?
8. Apa isi pembahasan?
9.Apakah ada bukti yang mendukung pembahasan?
10.Apa data sudah ditampilkan secara jelas?
11.Apa pembahasan sudah menjawab tujuan? Jelaskan.
12. Apakah kesimpulan sudah disampaikan dengan bahasa yang jelas dan efektif?
13.Apakah kesimpulan sesuai dengan tujuan? Jelaskan.
14. Apakah tulisan sudah menerapkan tata tulis dengan cermat? Beri contoh.
15. Apakah bahasa penulis dalam mengargumentasikan hasil penelitian sudah efektif ?
16. Apakah referensi sudah dicantumklan dalam daftar pustaka?
17. Apakah tulisan sudah menggunakan aturan kebahasaan dengan benar?

Jawaban

1. Pengaruh Promosi dan Inovasi Produk terhadap Keputusan Pembelian.

2. a. Promosi berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian minuman kekinian pada


Gerai Baru Es Teh Indonesia di Bandar Lampung?
b. Apakah inovasi produk berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian
minuman kekinian pada Gerai Baru Es Teh Indonesia di Bandar Lampung?
c. Apakah promosi dan inovasi produk secara bersama-sama berpengaruh positif
terhadap keputusan pembelian minuman kekinian pada Gerai Baru Es Teh Indonesia
di Bandar Lampung?

3. a. Untuk menguji pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian minuman kekinian


pada Gerai Baru Es Teh Indonesia di Bandar Lampung.
b. Untuk menguji pengaruh inovasi produk terhadap keputusan pembelian minuman
kekinian pada Gerai Baru Es Teh Indonesia di Bandar Lampung.
c. Untuk menguji pengaruh promosi dan inovasi produk secara bersama-sama
terhadap keputusan pembelian minuman kekinian pada Gerai Baru Es Teh Indonesia
di Bandar Lampung.

4. Ya, selaras. Pada rumusan masalah dan latar belakang jurnal ini membahas apakah
promosi dan inovasi berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian minuman
kekinian dan jika dilakukan keduanya apakah berpengaruh positif terhadap keputusan
pembelian minuman kekinian pada Gerai Baru Es Teh Indonesia di Bandar Lampung.

5. Ya, sesuai. Pada tujuan dan rumusan masalah ini untuk menguji pengaruh promosi
dan inovasi terhadap keputusan pembelian minuman kekinian pada Gerai Baru Es Teh
Indonesia di Bandar Lampung dan untuk menguji pengaruh promosi dan inovasi
produk secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian minuman kekinian pada
Gerai Baru Es Teh Indonesia di Bandar Lampung.

6. Salah satu landasan teori yang dipakai adalah Kotler Keller yang mendefinisikan
inovasi produk merupakan perpaduan dari siklus satu dengan yang lain yang saling
mempengaruhi. Jadi, inovasi bukanlah gagasan tentang pemikiran yang inovatif,
kreasi baru atau juga bukan peningkatan pasar lain, melainkan inovasi adalah
gambaran dari setiap proses tersebut.

7. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode pendekatan secara kuantitatif.


Menurut Indriantoro dan Supomo (2002), penelitian kuantitatif adalah penelitian yang
menekankan pada pengujian teoritis dengan mengukur variabel penelitian secara
numeric atau angka dan menganalisis data menggunakan prosedur statistik.

8. Pembahasan menjelaskan tentang uji validitas, uji reliabilitas, analisi regresi liner
berganda, uji parsial, uji simultan dan koefisien determinasi.

9. Ada, dibuktikan dengan dibuktikan dengan kalimat kutipan berikut "Pengaruh


Promosi dan Inovasi Produk terhadap Keputusan Pembelian” promosi merupakan
faktor penting dan mempunyai maksud untuk mengetahui apa saja faktor dengan
melakukan survey ke lapangan.

10. Sudah.

11. Sudah, dengan metode penelitian yang lengkap dan teknik pengumpulan data yang
tepat mampu menjawab semua tujuan yang ada pada jurnal ini dengan jelas dan sesuai
fakta.

12. Sudah.

13. Sudah, kesimpulan pada jurnal ini sesuai dengan apa yang diharapkan oleh tujuan
penulisan jurnal yaitu Promosi dan inovasi produk secara bersama- sama berpengaruh
positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian minuman kekinian pada Gerai Es
Teh Indonesia di Bandar Lampung.
14. Sudah, contohnya dalam penulisan sitasi berikut ini:
Gitosudarmo (2000) mendefinisikan, promosi adalah suatu kegiatan yang dirancang
untuk mempengaruhi konsumen agar dapat mengenal produk yang diberikan
perusahaan kepada mereka, kemudian mereka akan gembira dan selanjutnya membeli
produk tersebut.

15. Sudah, bahasa yang digunakan penulis dalam menjelaskan sebuah argumentasi sudah
benar dan sesuai dengan unsur kalimat yang sistematis, agar bisa mudah dipahami ole
pembaca jurnal tersebut.

16. Referensi yang digunakan pada riset jurnal kelompok kami pada jurnal kedua ini
sudah banyak menggunakan sitasi dalam akhir kalimat. Bukan hanya itu, daftar
pustaka juga dicantumkan pada bagian akhir jurnal ini agar tidak terjadi
kesalahpahaman tentang plagiat. Sitasi dan daftar pustaka jelas berasal dari jurnal apa
dan pastinya memiliki isi yang sangat jelas untuk menaruh informasi di jurnal ini.

17. Sudah, jurnal yang kami riset sudah menggunakan tata aturan kebahasaan dengan
benar sesuai kaidah KBBI. Seperti halnya penyerapan bahasa asing yang dicetak
miring. Bahasa yang digunakan juga sudah menggunakan bahasa baku dengan tata
kalimat yang sesuai aturan.

Sumber Artikel:
Nama penulis: 1. Sinta Maryana
2. Berlintina Permatasari
Tahun artikel dibuat: 2021
Judul artikel: PENGARUH PROMOSI DAN INOVASI PRODUK TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN
(Studi Kasus Pada Gerai Baru Es Teh Indonesia di Bandar Lampung)
Volume: 4
No: 2
Halaman: 62-69
Jurnal 3
Latihan 9. Berpikir Kritis dan Analisis Artikel
Bacalah tiga artikel ilmiah berdasarkan tema karya ilmiah kelompok Anda
Jawablah pertanyaan pemahaman bacaan melalui diskusi kelompok.
1. Diskusi kelompok tiga artikel tersebut.
2. Tuliskan laporan hasil diskusi kelompok.
3. Cantumkan sumber artikel sebagai pustaka rujukan. (nama penulis, tahun artikel dibuat,
judul artikel, nama jurnal, volume, halaman)

Pertanyaan pemahaman bacaan:


1. Apa topik artikel tersebut ?
2. Apa rumusan masalahnya?
3. Apa tujuan penulisan?
4. Apakah rumusan masalah selaras dengan latar belakangnya?
5. Apakah tujuan sesuai dengan rumusan masalah?
6. Landasan teori dari siapa yang dipakai, Apa isi teori yang digunakan ?
7. Apa metode penelitian yang dipakai?
8. Apa isi pembahasan?
9.Apakah ada bukti yang mendukung pembahasan?
10.Apa data sudah ditampilkan secara jelas?
11.Apa pembahasan sudah menjawab tujuan? Jelaskan.
12. Apakah kesimpulan sudah disampaikan dengan bahasa yang jelas dan efektif?
13.Apakah kesimpulan sesuai dengan tujuan? Jelaskan.
14. Apakah tulisan sudah menerapkan tata tulis dengan cermat? Beri contoh.
15. Apakah bahasa penulis dalam mengargumentasikan hasil penelitian sudah efektif ?
16. Apakah referensi sudah dicantumklan dalam daftar pustaka?
17. Apakah tulisan sudah menggunakan aturan kebahasaan dengan benar?

Jawaban

1. Minuman Kekinian di Kalangan Mahasiswa Depok dan Jakarta.


2. a. Siapa saja yang sering mengkonsumsi minuman kekinian?
b. Mengapa remaja sering mengkonsumsi minuman kekinian?
c. Apa merk minuman kekinian yang sering dikonsumsi?
d. Apa jenis (rasa) minuman kekinian yang sering dikonsumsi?
e. Apa jenis topping minuman kekinian yang sering dikonsumsi?
f. Bagaimana bentuk pemasaran minuman kekinian?
g. Bagaimana prinsip strategi marketing minuman kekinian?
h. Bagaimana kandungan gula dalam minuman kekinian?

3. a. Mengetahui konsumen yang sering mengkonsumsi minuman kekinian


b. Mengetahui alasan remaja sering mengkonsumsi minuman kekinian
c. Mengetahui merk minuman kekinian yang sering dikonsumsi
d. Mengetahui jenis (rasa) minuman kekinian yang sering dikonsumsi
e. Mengetahui jenis topping minuman kekinian yang sering dikonsumsi
f. Mengetahui bentuk pemasaran minuman kekinian
g. Mengetahui prinsip strategi marketing minuman kekinian
h. Mengetahui kandungan gula dalam minuman kekinian

4. Ya, selaras. Pada rumusan masalah dan latar belakang membahas minuman kekinian
yang sering dikonsumsi oleh remaja, membahas merk dan jenis rasa, topping, serta
ukuran yang sering dikonsumsi oleh remaja. Tidak hanya itu, keduanya membahas
cara strategi marketing dan kandungan gula yang terkandung dalam minuman
kekinian.

5. Ya, sesuai. Pada tujuan dan rumusan masalah mengetahui minuman kekinian,
khususnya minuman boba yang paling banyak dipilih oleh mahasiswa Depok dan
Jakarta dan penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner secara daring.
Penelitian ini memberikan gambaran rasa minuman, penggunaan topping, jenis
topping, dan ukuran minuman boba yang banyak dipilih oleh kalangan mahasiswa
Depok dan Jakarta.

6. a. Beberapa jenis minuman kekinian antara lain minuman boba, cheese tea, kopi susu
dengan brown sugar, thai tea, dan regal drink (Listiorini, 2019).
b. Sejak beberapa tahun terakhir gerai–gerai minuman boba terus bermunculan di
tengah masyarakat Indonesia seiring dengan besarnya popularitas minuman tersebut,
terutama di kalangan remaja dan dewasa muda (Dewi et al., 2015).
c. Minuman boba mengandung kadar gula dan kalori yang tinggi. Penelitian terkait
kadar gula dan kalori dalam minuman boba yang dilakukan oleh Jae et al., (2017)
d. Selain itu, untuk memenuhi variasi selera konsumen, gerai minuman boba juga
memberikan pilihan kadar gula (misalnya , extra sugar, less sugar, half sugar, no
sugar), pilihan ukuran minuman (besar, kecil, reguler), dan pilihan kadar es batu (less
ice, half ice, no ice) yang dapat dipilih oleh konsumen (Barcley et al., 2014).
e. Selain itu, minuman berpemanis memiliki kadar gula yang tinggi, namun tidak
memberikan rasa kenyang, memiliki nilai gizi yang rendah (Akhriani et al., 2016).

7. Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif, dilakukan pada bulan


Januari hingga Mei 2020. Responden dipilih dengan metode purposive sampling
dengan menyebarkan kuesioner ke kalangan mahasiswa Depok dan Jakarta secara
daring. Kuesioner terdiri dari dua bagian besar, yaitu identitas responden dan
pertanyaan survei. Identitas responden terdiri dari nama, usia, universitas, fakultas,
jurusan, dan pertanyaan mengenai preferensi konsumsi minuman kekinian. Bagian
pertanyaan survei berisi pertanyaan–pertanyaan terkait minuman kekinian, meliputi
merek, jenis, penggunaan topping, jenis topping, dan ukuran minuman kekinian yang
sering dikonsumsi.

8. Pembahasan menjelaskan tentang data yang diperoleh pada bagian metode penelitian
melalui tabel kuesioner minuman kekinian. Bagian pembahasan juga menjelaskan
secara jelas pengaruh minuman tersebut bisa kekinian di kalangan mahasiswa
khususnya di lingkungan Depok dan Jakarta.

9. Ada, dibuktikan dengan kalimat kutipan berikut "Beberapa faktor yang mendorong
seseorang mengkonsumsi minuman berpemanis...." yang mempunyai maksud untuk
mengetahui apa saja faktor dengan melakukan survey ke lapangan.

10. Sudah

11. Sudah, dengan data lengkap secara survey langsung kelapangan tujuan dari jurnal ini
dapat terjawab dengan jelas sesuai fakta pada bagian pembahasan.

12. Sudah

13. Sudah relevan, kesimpulan pada jurnal tersebut sesuai dengan apa yang diharapkan
oleh tujuan penulisan jurnal yaitu mengetahui tingkat minat minuman kekinian pada
kalangan mahasiswa.

14. Sudah, contohnya: "Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif,


dilakukan pada bulan Januari hingga Mei 2020" subjek dari kalimat tersebut adalah
"Penelitian ini", predikatnya adalah "merupakan", objeknya adalah "penelitian
observasional deskriptif", dan keterangan yang menyertai kalimat adalah "dilakukan
pada bulan Januari hingga Mei 2020"

15. Sudah, bahasa yang digunakan penulis dalam menjelaskan sebuah argumentasi sudah
benar dan sesuai dengan unsur kalimat yang sistematis, agar bisa mudah dipahami
oleh pembaca jurnal tersebut.

16. Referensi yang digunakan pada riset jurnal kami yang ketiga ini sudah banyak
menggunakan sitasi. Banyak sekali referensi di tiap paragraf untuk memperkuat
argumentasi yang disampaikan oleh penulis agar fakta yang didapatkan pada data
yang dicantumkan penulis dapat didukung dengan referensi berupa sitasi yang
berlaku. Bukan hanya itu, daftar pustaka juga dicantumkan pada bagian akhir jurnal
ini sebagai referensi kita apabila ingin merisetnya sendiri.

17. Sudah, jurnal yang kami riset sudah menggunakan tata aturan kebahasaan dengan
benar sesuai kaidah KBBI. Seperti halnya penyerapan bahasa asing salah satu
contohnya yaitu penggunaan kata topping yang dicetak miring. Bahasa yang
digunakan juga sudah menggunakan bahasa baku dengan tata kalimat yang sesuai
aturan.

Sumber Artikel:
Nama penulis: 1. Mayrlnn Trifosa Veronica
2. Ibnu Malkan Bakhrul Ilmi
Tahun artikel dibuat: 2020
Judul artikel: Minuman Kekinian di Kalangan Mahasiswa Depok dan Jakarta
Nama jurnal: Indonesian Jurnal of Health Development
Volume: 2
Halaman: 83-91

Anda mungkin juga menyukai