Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

PELANGGARAN WARGA NEGARA TERHADAP KEHIDUPAN BERAGAMA

Disusun oleh :

1. Mandiyang Septian
2. Muhammad Hiroki A.S
3. Muhammad RIgan
4. Rizky Nurmazid

SMA Al Falah Kota Bandung


Jl. Cisitu Baru No.52, Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat 40135
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul ”Pelanggaran Warga Negara Terhadap
Kehidupan Beragama yang Tidak Sesuai Terhadap Sila Kedua, Pancasila”.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi ujian penugasan mata
pelajaran PKN. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang pelanggaran warga negara terhadap kehidupan beragama yang tidak sesuai terhadap sila
kedua, pancasila bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Bandung, 8 Maret 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................ii
1.PENDAHULUAN....................................................................................................................................1
2.PEMBAHASAN......................................................................................................................................2
3. PENUTUP...............................................................................................................................................4
3.1 KESIMPULAN.................................................................................................................................4
3.2 SARAN.............................................................................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................iii

ii
BAB I
PENDAHULUAN

Dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara tahun 1945, Pancasila ditetapkan


sebagai dasar negara. Hal itu dengan jelas tertulis pada pembukaan UUD 1945 di alinea
keempat. Tentunya teman-teman sudah sering mendengar isinya. Karena itulah kita harus
memahami makna pancasila, mulai dari sila pertama hingga sila kelima. Jika sudah
memahami makna pancasila, maka kita akan bisa dengan mudah untuk menerapkannya
dalam kehidupan sehari-hari.

Istilah Pancasila berasal dari bahasa Sanskerta yang terdiri dari dua kata,
yakni panca dan sila. Panca artinya "lima", sedangkan sila, seperti kata Sukarno, bermakna
"asas", "dasar", atau "prinsip". Dengan demikian, Pancasila bisa dimaknai sebagai rumusan
dan pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.

Adapun isi 5 sila yang dirumuskan dalam Pancasila yaitu (1) Ketuhanan yang Maha Esa; (2)
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab; (3) Persatuan Indonesia; (4) Kerakyatan yang Dipimpin oleh
Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan; dan (5) Keadilan Sosial bagi Seluruh
Rakyat Indonesia. Pancasila memuat berbagai nilai dan sikap yang hendaknya diterapkan dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara

Makna Sila Kedua Pancasila

"Kemanusiaan yang Adil dan Beradab" adalah bunyi sila kedua pancasila. Makna sila kedua
pancasila ini adalah kita sebagai bangsa Indonesia harus saling menghargai satu sama lain.
Manusia yang adil dan beradab maksudnya adalah kita sebagai manusia merupakan makhluk
ciptaan Tuhan yang memiliki derajat paling tinggi. Karena itu, kita harus mewujudkannya
melalui sikap yang adil dan beradab. Seperti, menghargai, menghormati, dan mencintai satu
sama lain. Ada kata "adil" dalam sila kedua pancasila ini, yang dimaksud dengan adil adalah
kita harus melakukan sesuatu tanpa melihat latar belakang seseorang..

1
BAB II
PEMBAHASAN

Negara Indonesia merupakan negara hukum, yang dimana segala sesuatunya diatur oleh
hukum. Walaupun sudah banyak aturan baik secara tertulis maupun tidak tertulis, nyatanya
masih banyak orang yang sering melanggar atau melakukan penyimpangan terhadap aturan
atau norma hukum yang berlaku. Salah satu contohnya yaitu pelecehan agama

Pelecehan agama sering kali dianggap enteng atau remeh oleh orang-orang. Padahal
sebagaimana yang tertera pada penjelasan diatas bahwa kita harus adil kepada setiap orang
tanpa melihat latar belakang orang tersebut baik secara sosial, budaya, suku, bangsa, dan
agama.

Terdapat hukum yang tegas terhadap orang-orang yang melakukan pelecehan agama
yaitu terdapat pada :

1. Pasal 348 RKUHP berisi tentang pemidanaan terhadap seseorang yang menghinakan
agama di muka umum, yang diancam dengan hukuman penjara dua tahun penjara. 
2. Pasal 349 ayat 1 RKUHP berisi tentang pemidanaan terhadap orang yang menyiarkan,
menempelkan tulisan, menyebarluaskan melalui sarana teknologi informasi konten
penghinaan agama.
3. Pasal 350 RKUHP berisikan tentang pemidanaan kepada seseorang yang dimuka umum
menghasut, dengan maksud meniadakan keyakinan terhadap agama orang lain. Perbuatan
itu sebagaimana tertuang dalam RKUHP, terancam hukuman penjara 4 tahun penjara

Walaupun sudah terdapat hukum tertulis yang tegas terhadap orang-orang yang melakukan
pelecehan agama, masih saja kita temui kasus-kasus pelecehan agama. Contoh kasusnya

2
Kasus 'anjing masuk masjid', Polres Bogor tetapkan perempuan berinisial
SM sebagai tersangka

Kepastian itu dikemukakan Kasubbag Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspita Lena,
pada Selasa (02/07).
"Dia dikenakan Pasal 156a," kata Ita kepada wartawan BBC News Indonesia, Jerome
Wirawan, merujuk pasal penodaan/penistaan agama.

 Dugaan penodaan agama Rocky Gerung: 'Berdebatlah, jangan dipidanakan'


 Caleg gagal: Dari yang gangguan jiwa sampai yang tidak kapok
 Vlog masak babi kurma: Mencari batas antara lelucon dan penistaan agama
 Banding Meiliana, yang keluhkan volume suara azan, ditolak Mahkamah Agung

Ditambahkannya, penyidik kesatuan reserse kriminal Polres Bogor telah memperoleh


alat bukti, yakni beberapa keterangan lima saksi serta barang bukti berupa rekaman
video serta pakaian dan sepatu yang digunakan SM masuk ke dalam masjid.

“Kondisi saat ini masih berada di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati. Sedang diperiksa,"
kata Ita.
Pemeriksaan itu, menurut Ita, dilakukan untuk memastikan kebenaran gangguan
kejiwaan yang diduga dialami SM.
"Pelaksanaan pemeriksaan dilaksanakan oleh ahli kejiwaan di RS Polri dengan
penjagaan anggota Polri dan untuk penanganan kasus berlanjut terus sampai
pengadilan," sebutnya.
Ketika ditanya bagaimana kelanjutan kasus tersebut jika SM terbukti mengalami
gangguan jiwa, Ita menolak berkomentar.
Membawa anjing ke dalam masjid
Dalam catatan Polres Bogor, kasus ini bermula ketika seorang perempuan berinisal SM
datang ke Masjid Al-Munawaroh, Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa
Barat, sekitar pukul 14.00 WIB, Minggu (30/06).
Sambil membawa anjing peliharaannya masuk ke dalam masjid, SM diduga bertanya
mengapa suaminya dinikahkan di dalam masjid.
Beberapa jemaah kemudian disebut meminta SM ke luar dan mengeluarkan anjingnya.
Aksi dorong pun sempat terjadi antara perempuan dan jemaah masjid.
Adegan tersebut terekam dalam video berdurasi 1 menit 9 detik.
Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al Munawaroh, Sentul, Babakan Madang,
Kabupaten Bogor, lantas melaporkan SM ke polisi.
Kuasa hukum Masjid Jami Al Munawaroh, Endy Kusuma Hermawan, mengatakan SM
dilaporkan atas tiga kasus berbeda, yakni dugaan penistaan terhadap agama, tuduhan
perbuatan yang tidak menyenangkan, serta penganiayaan petugas keamanan masjid.

Dugaan gangguan jiwa


Dalam perkembangan kasus ini, Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Brigjen
Musyafak, memastikan SM mengidap gangguan kejiwaan skizofrenia tipe paranoid dan
skizoafektif.

3
"Sudah final, kenapa? Karena ada riwayat sebelumnya dan bahkan dokter ada yang
saya masukan ini merawat yang bersangkutan."
"Selain itu rekam medik yang disampaikan ini dalam kondisi saat ini dari psikiater
simpulkan yang bersangkutan ada gangguan kesehatan skizofrenia tipe paranoid dan
skizoafektif, (kemarin saat kejadian) barangkali itu skizoafektif ya. Jadi perasaan dia
tidak suka, dia khawatir, dan sebagainya," papar Musyafak kepada wartawan,
sebagaimana dikutip Detik.com
Musyafak juga menerangkan SM sudah mengidap gangguan jiwa sejak 2013 dan
terakhir kali berobat sekitar dua minggu lalu.
"Rencana kami seperti pasien lain karena yang bersangkutan menderita gangguan jiwa,
kami berupaya memeriksa, mengobati, dan merawat. Nanti penyidik dan mungkin saja
bisa dirujuk ke RSJ," ujarnya.

4
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Pelecehan agama bukanlah suatu hal yang dapat dianggap sepele. Setiap orang berhak
memilih keyakinannya sendiri dan sebagaimana yang tertera dalam Pancasila sila kedua, kita
harus memperlakukan setiap orang dengan adil tanpa memandang latar belakang orang
tersebut. Kita harus saling menghargai agama apapun itu baik Islam. Kristen. Buddha, Hindu
ataupun Khonghucu tanpa mebeda bedakannya.

3.2 SARAN

Kita harus memiliki rasa toleransi yang tinggi terhadap sesama warga negara dan
menghormati keyakinan apapun yang dianut oleh orang lain.

5
DAFTAR PUSTAKA

BBC NEWS (Rabu, 2 Juli 2019). Kasus Anjing Masuk Masjid. Diakses Pada Tanggal 08
Maret 2021 https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-48835848//

Tirto.id. (Jum’at 09 Oktober 2020). Isi Butir-Butir Pengamalan Pancasila Lengkap Sila 1
sampai 5. Diakses pada tanggal 08 Maret 2021https://www.google.com/amp/s/amp.tirto.id/butir-
butir-pengamalan-pancasila-sila-ke-2-isi-nilai-penjelasan-f4uF//

medcom.id 3. (02 Februari 2018). Pasal Penghinaan Agama Diperluas di RKUHP.


Diakses pada tanggal 08 Maret 2021
https://www.google.com/amp/s/m.medcom.id/amp/nN9DjdrK-pasal-penghinaan-agama-
diperluas-di-rkuhp//

Kompas.com. (Rabu 10 Februari 2021). Penerapan Sila Kedua Pancasila Dalam Kehidupan
Sehari-hari Serta Nilai dan Maknanya. Diakses Pada Tanggal 08 Maret 2021
https://www.kompas.com/skola/read/2021/02/10/131339669/contoh-penerapan-sila-kedua-
pancasila?page=all//

Anda mungkin juga menyukai