DISUSUN OLEH
1. Tiodorasi br Simanjuntak (2205040073)
2. Nova Situmeang (2205040080)
3. Dorti Pintauli Panjaitan (2205040080)
Contents
BAB I..................................................................................................................................................3
BAB II.................................................................................................................................................4
BAB III..............................................................................................................................................11
Pada tanggal 2 Januari 1974 Undang-Undang No. 1 tahun 1974 tentang perkawinan
disahkan oleh Presiden. Dan setelah berbulan-bulan lamanya masyarakat menantikan
peraturan pemerintah tentang pelaksanaan Undang-Undang Perkawinan itu, akhirnya pada
tanggal 1 April 1975 keluarlah peraturan pemerintah No. 9 tahun 1975 tentang pelaksanaan
Undang-Undang Perkawinan No.1 tahun 1974. Dengan keluarnya peraturan pemerintah ini,
pemerintah mengumumkan bahwa secara efektif Undang-Undang Perkawinan dilaksanakan
pada tanggal 1 Oktober 1975.
Setelah diberlakukan Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 maka ketentuanketentuan
tentang perkawinan yang di atur dalam kitab Undang-undang Hukum Perdata, Ordonasi
Perkawinan Indonesia Kristen (HOCI), Persatuan Perkawinan Campuran (Stb. 1998 No. 158)
dan peraturan-peraturan lain yang telah diatur dalam Undang-undang Perkawinan dinyatakan
tidak berlaku (Pasal 66 Undang-Undang Perkawinan).
BAB III
HAK DAN KEWAJIBAN SUAMI ISTRI DALAM SYARIAT ISLAM