TUJUAN :
A. Tujuan Umum
Supaya santri dapat mengetahui tentang teknik membaca alquran
B. Tujuan Khusus
1. Agar santri dapat mengetahui Hukum bacaan nun mati
penting diketahui Muslim dalam membaca Alquran. Sebab, membaca Alquran harus
benar dan tartil serta tahu makhrojul khuruf maupun kapan harus berhenti dan lanjut. Salah
satu upaya agar bisa membaca Alquran dengan baik dan tartil yakni belajar ilmu tajwid yakni
ilmu yang mempelajari tentang cara pengucapan dan pelafalan Alquran. Allah SWT
berfirman: ۗ اَوْ ِز ْد َعلَ ْي ِه َو َرتِّ ِل ْالقُرْ ٰانَ تَرْ تِ ْياًلBACA JUGA: Macam-Macam Hukum Bacaan Mad
dalam Alquran Beserta Cara Membacanya Artinya: Atau lebih dari seperdua itu, Dan bacalah
al-Quran itu dengan perlahan-lahan. (QS. Surat Al Muzzamil: 4) Ibnu Katsir menerangkan
maksud ayat tersebut di atas adalah bacalah Alquran dengan tartil (perlahan-lahan) karena
sesungguhnya bacaan seperti ini membantu untuk memahami dan merenungkan makna yang
dibaca, dan memang demikianlah bacaan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW
Sehingga Siti Aisyah radhiallahu 'anha mengatakan bahwa Nabi SAW bila membaca Alquran
yaitu perlahan-lahan sehingga bacaan beliau terasa paling Iama dibandingkan dengan orang
Lain.
2. Idgham Bighunnah
Hukum Idgham Bighunnah dan ini sering sekali disebut dengan Idgham Ma’al
Ghunnah yaitu suatu hukum tajwid yang berlaku ketika ada Nun mati / nun disukun [
] ْنatau tanwin ( ـٌـــ, ـٍـــ, ) ـًـــyang bertemu dengan huruf Mim []م, Nun []ن, Waw []و,
dan huruf Ya [ ]يdan tidak dalam satu kata / kalimat atau harus secara terpisah. Bi
berarti dengan. Ghunnah berarti dengung dan Idgham maknanya adalah meleburkan
satu huruf yang berada di depan ke dalam huruf yang ada sesudahnya, atau bisa
dikatakan dengan bahaa Arab adalah di-tasydid-kan. Cara membaca dari Idgham
Bighunnah yaitu dengan cara meleburkan ْن [nunt mati ] ataupun tanwin, baik itu
dhommah tanwin []ـٌـــ, kasroh tanwin []ـٍـــ, ataupun fathah tanwin [ ]ـًـــmenjadi suara
huruf yang ada di depannya mim []م, nun []ن, waw[ ]وdan ya []ي, atau dari keempat
huruf tersebut seolah-olah seperti diberi tanda tasydid, dan diiring dengan
menggunakan suara yang berdengung 1 Alif – 1 1/2 Alif atau sekitar 2 sampai 3
ْ
harakat. Contoh Hukum Idgham Bighunnah (Ma’al ghunnah) a. Contoh Nun []ن
Sukun dan Tanwin[ًٌٍ] bertemu Ya [ لِ َم ْن يَ َرى ]ي : Tulisan aslinya adalah liman yaraa, dan
dibacanya adalah limayyaraa ُ اَ ْن يَتُوْ ب: tulisan aslinya an yatuuba dan dibacanya adalah
ْ Sukun dan Tanwin[ًٌٍ] bertemu waw [ ِم ْن َو َراِئ ِه ْم ]و: Tulisan
ayyatuuba b. Contoh Nun []ن
aslinya adalah man waraa ihim, dan dibacanya adalah mawwaraa ihim c. Contoh Nun
ْ Sukun dan Tanwin[ًٌٍ] bertemu mim [ نَ ُك ْن َم َع ًك ْم ]م: Tulisan aslinya adalah nakun
[]ن
ma‘akum, dan dibacanya adalah nakumma‘akum
Download aplikasi Inews.id untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
https://www.inews.id/apps