Anda di halaman 1dari 3

MATERI KEGIATAN : Tajwid

OBJEK KEGIATAN : Dayah Qaryatul Huda


TEMA/JUDUL : Hukum bacaan nun mati
TANGGAL PELAKSANAAN : Senin, 06 Februari 2023

TUJUAN :
A. Tujuan Umum
Supaya santri dapat mengetahui tentang teknik membaca alquran

B. Tujuan Khusus
1. Agar santri dapat mengetahui Hukum bacaan nun mati

penting diketahui Muslim dalam membaca Alquran. Sebab, membaca Alquran  harus
benar dan tartil serta tahu makhrojul khuruf maupun kapan harus berhenti dan lanjut. Salah
satu upaya agar bisa membaca Alquran dengan baik dan tartil yakni belajar ilmu tajwid yakni
ilmu yang mempelajari tentang cara pengucapan dan pelafalan Alquran.  Allah SWT
berfirman: ۗ ‫ اَوْ ِز ْد َعلَ ْي ِه َو َرتِّ ِل ْالقُرْ ٰانَ تَرْ تِ ْياًل‬BACA JUGA: Macam-Macam Hukum Bacaan Mad
dalam Alquran Beserta Cara Membacanya Artinya: Atau lebih dari seperdua itu, Dan bacalah
al-Quran itu dengan perlahan-lahan. (QS. Surat Al Muzzamil: 4) Ibnu Katsir menerangkan
maksud ayat tersebut di atas adalah bacalah Alquran dengan tartil (perlahan-lahan) karena
sesungguhnya bacaan seperti ini membantu untuk memahami dan merenungkan makna yang
dibaca, dan memang demikianlah bacaan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW
Sehingga Siti Aisyah radhiallahu 'anha mengatakan bahwa Nabi SAW bila membaca Alquran
yaitu perlahan-lahan sehingga bacaan beliau terasa paling Iama dibandingkan dengan orang
Lain. 

A. Hukum bacaan nun mati bertemu suatu huruf.

Hukum ini di bagi dalam beberapa kategori;

1. Idzhar Halqi Idzhar Halqi


Merupakan salah satu cabang /bagian dari Hukum Izhar yang terdapat dalam
Ilmu Tajwid. Idzhar mempunyai makna terang atau jelas. Disebut Izhar Halqi hal ini
disebabkan oleh makhraj dari huruf-huruf tersebut keluarnya dari dalam tenggorakan
(halq). Hukum Idzhar Halqi ini berlaku bila terdapat Nun Sukun ( ‫ ) ْن‬ataupun juga
tanwin (dhomah tanwin (‫)ـٌــ‬, kasroh tanwin (‫ )ـٍـــ‬dan fathah tanwin (‫)ـًــ‬/ sesudahnya
bertemu dengan huruf-huruf  = Alif (‫)ا‬, ‘Ain (‫)ع‬, Ghain (‫)غ‬, Ha (‫)ح‬, Kha (‫)خ‬, Ha’ ( ‫)ﮬ‬
dan Hamzah  ( ‫ ) ء‬, akan tetapi nun mati ( ‫ ) ْن‬ataupun juga tanwin   ‫ ـٌـــ‬,‫ ـٍـــ‬,‫ ـًـــ‬ jarang
sekali ketemu dengan huruf hijaiyzah Hamzah ( ‫) ء‬, namun huruf Hamzah ini
merupakan salah satu bagian dari huruf Idzhar Halqi. Cara membaca Idzhar Halqi
adalah wajib  terang/jelas, dan tidak boleh dengan berdengung. Contoh Idzhar Halqi
َ َ‫ق ِإ َذا َوق‬
dalam Al Qur’an Untuk Huruf Alif ‫ب‬ ِ ‫ = َو ِمن َش ِّر غ‬waminng syarri ghoosiqin
ٍ ‫َاس‬
idzaa waqoba Contoh di atas terdapat dalam Al Qur’an surat Al ‘Falaq ayat yang ke-
3, yaitu kasroh tanwin dan ketemu dengan huruf alif (hamzah), cara membacanya
yaitu terang /jelas yaitu qin (ghoo siqin idzaa).

2. Idgham Bighunnah
Hukum Idgham Bighunnah dan ini sering sekali disebut dengan Idgham Ma’al
Ghunnah yaitu suatu hukum tajwid yang berlaku ketika ada Nun mati / nun disukun [
‫ ] ْن‬atau  tanwin ( ‫ ـٌـــ‬,‫ ـٍـــ‬,‫ ) ـًـــ‬yang bertemu dengan huruf Mim [‫]م‬, Nun [‫]ن‬, Waw [‫]و‬,
dan huruf Ya [‫ ]ي‬dan tidak dalam satu kata / kalimat atau harus secara terpisah. Bi
berarti dengan. Ghunnah berarti  dengung dan Idgham maknanya adalah meleburkan
satu huruf yang berada di depan ke dalam huruf yang ada sesudahnya, atau bisa
dikatakan dengan bahaa Arab adalah di-tasydid-kan. Cara membaca dari Idgham
Bighunnah yaitu dengan cara meleburkan ‫ ْن‬ [nunt mati ] ataupun tanwin, baik itu
dhommah tanwin [‫]ـٌـــ‬, kasroh tanwin [‫]ـٍـــ‬,  ataupun fathah tanwin [‫ ]ـًـــ‬menjadi suara
huruf yang ada di depannya mim [‫]م‬, nun [‫]ن‬, waw[‫ ]و‬dan ya [‫]ي‬, atau dari keempat
huruf tersebut seolah-olah seperti diberi tanda tasydid, dan diiring dengan
menggunakan suara yang berdengung 1 Alif – 1 1/2 Alif atau sekitar 2 sampai 3
ْ
harakat. Contoh  Hukum Idgham Bighunnah (Ma’al ghunnah) a.  Contoh Nun [‫]ن‬
Sukun dan Tanwin[ًٌٍ] bertemu Ya [‫ لِ َم ْن يَ َرى ]ي‬ : Tulisan aslinya adalah liman yaraa, dan
dibacanya adalah limayyaraa ُ‫ اَ ْن يَتُوْ ب‬: tulisan aslinya an yatuuba dan dibacanya adalah
ْ Sukun dan Tanwin[ًٌٍ] bertemu waw [‫ ِم ْن َو َراِئ ِه ْم ]و‬: Tulisan
ayyatuuba b. Contoh Nun [‫]ن‬
aslinya adalah man waraa ihim, dan dibacanya adalah mawwaraa ihim c. Contoh Nun
ْ Sukun dan Tanwin[ًٌٍ] bertemu mim [‫ نَ ُك ْن َم َع ًك ْم ]م‬: Tulisan aslinya adalah nakun
[‫]ن‬
ma‘akum, dan dibacanya adalah nakumma‘akum
Download aplikasi Inews.id untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
https://www.inews.id/apps

Anda mungkin juga menyukai