Anda di halaman 1dari 1

Pembelajaran social emosional merupakan pembelajaran yang menekankan pada pengelolaan

emosi secara proporsional dalam mengembangkan pembelajaran yang berorientasi pada


kebutuhan belajar murid. Target implemnetasi pembelajaran ini adalah siswa dan guru sebagai
mitra orientasi yang saling mendukung. Pembelajaran Modul 2.2 ini seperti di modul-modul
sebelumnya dengan menggunakan alur MERDEKA, dimulai dengan alur mulai dari diri, kami
diberikan beberapa pertanyaan tentang pengalaman yang pernah dialami yang berhubungan
dengan tugas sebagai pendidik yang berkaitan dengan sosial dan emosional, bagaimana
mengahadapi krisis moral, bagaimana bangkit dari krisis tersebut, serta apa yang  dipelajari dari
krisis tersebut. Kegiatan LMS selanjutnya eksplorasi konsep yang berisi materi-materi tentang
Kompetensi Sosial Emosional, pembelajarannya serta Implementasinya di sekolah. Selain itu juga
diselingi dengan tugas-tugas yang berisi refleksi dari tiap-tiap materi yang telah dipelajari.

     Pembelajaran ini menghadirkan emosi positi pada diri saya seperti perasaan senang dan
bahagia, karena pembelajaran ini bukan hanya bermanfaat bagi siswa dalam pembelajaran tetapi
juga bermanfaat secara pribadi dalam hal pengembangan dan pengelolaan emosi diri. Selain itu
ada peningkatan ilmu pengetahuan terutama bagaimana saya mampu mengenali emosi diri serta
mampu mengelola emosi tersebut agar tidak melakukan tindakan yang mungkin akan berdampak
negatif bagi murid saya. Selain itu, perasaan cemas menjadi terkendali setelah mempelajari modul
ini, saya cemas jika saya tidak mampu memahami perasaan murid dan perasaan yang sedang
dialami mereka tentunya akan berpengaruh terhadap proses pembelajaran di kelas.
       Penerapan Kompetensi Sosial dan Emosional dalam pembelajaran di kelas merupakan hal
baru dan menantang bagi saya. Dalam merencanakan aksi nyata di kelas, awalnya saya merasa
bingung akan menerapkan KSE yang mana. Untuk menghadapi kebingungan tersebut, saya
mengikuti elaborasi pemahaman, membaca beberapa contoh penerapan KSE di kelas, dan
berdiskusi dengan rekan CGP. Hal-hal tersebut membuat saya merasa lebih siap, tidak bingung
lagi untuk menerapkan KSE di kelas. 
Banyak hal baru yang kami temukan dalam pembelajaran modul ini, dimana dari modul
ini saya mendapatkan pelajaran bahwa mengenali emosi diri sebelum melakukan setiap tindakan
itu harus agar tindaan tersebut tidak berdampak buruk bagi diri sendiri maupun orang lain. Selain
mengenali emosi diri, kita juga dituntut untuk mampu mengelola emosi tersebut agar kita kembali
ke keadaan semula yaitu dalam keadaan yang bahagia.
    Dengan mempelajari modul ini, saya dapat mengenali perasaan, mengelola diri, memahami
orang lain, membangun komunikasi, dan mengambil keputusan dengan lebih baik. Sehingga, saya
optimis akan mampu melaksanakan pembelajaran, kegiatan sekolah, kegiatan di masyarakat, dan
di keluarga dengan lebih baik dan bertanggung jawab. Melalui penerapan KSE, saya yakin murid
akan menjadi orang yang mampu menghadapi masalah, menemukan solusi atas masalahnya, dan
menjadi orang yang berkarakter baik.

Anda mungkin juga menyukai